Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISA BIAYA TERIPANG KERING USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM), DI PESISIR KENJERAN KOTA SURABAYA Elwarin, Johan Frets; Trisbiantoro, Didik; Hartini, Suzana Sri
Techno-Fish Vol 3, No 1 (2019): TECHNO-FISH
Publisher : Techno-Fish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.672 KB) | DOI: 10.25139/tf.v3i1.1295

Abstract

Menganalisa biaya pada usaha teripang kering tentu tidak lepas dari perhitungan pengeluaran dan keuntungan yang didapat, kita juga harus mengetahui bagaimana proses pengolahan teripang kering. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap proses pengolahan teripang kering, serta bagaimana pola pembiayanan pada produksi teripang kering di UMKM di pesisir kenjeran, kelurahan sukolilo II Gang IV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan teripang kering, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pengolahan teripang kering, mengentahui pola pembiayaan pada produksi, dan kemudian menganalisis finansial pada usaha teripang kering UMKM di kenjeran Kelurahan Sukolilo II Gang IV. Menganalisis finansial pada UMKM kenjeran dapat diperoleh dengan NET B/C Ratio, dimana P.V. Benefit sebesar Rp.755,973,161 dengan PV Cost Rp.132,577,031. Maka Net B/C Ratio = 755,973,161/132,577,031 = 5,70. Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa usaha yang dijalankan sangat menguntungkan.Kata kunci : Teripang kering, menganalisis Finansial, Net B/C Ratio.
ANALISIS POTENSI OBYEK EKOWISATA MANGROVE GUNUNG ANYAR KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK, KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA Trisbiantoro, Didik; Kusyairi, Achmad; Mansur, Servolus
Techno-Fish Vol 4, No 1 (2020): Techno-Fish
Publisher : Techno-Fish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.169 KB) | DOI: 10.25139/tf.v4i1.2726

Abstract

Peningkatan Pendapatan Nelayan Kepiting Bakau Melalui Pendekatan Agribisnis Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Surabaya Trisbiantoro, Didik
Techno-Fish Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v1i1.265

Abstract

ABSTRAKSalah satu strategi untuk mewujudkan meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan  adalah dengan pemanfaatan sumberdaya secara optimal, efisien dan efektif. Tingkat pemanfaatan sumberdaya pada masing-masing wilayah harus disesuaikan dengan daya dukung lingkungan kawasan.Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang kondisi yang sebenarnya sumber daya perikanan kepiting berkelanjutan, kegiatan penangkapan, melihat kontribusi penghasilan dari penangkapan kepiting, margin dan keuntungan nelayan dalam usaha penangkapan  kepiting.Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan survei populasi dalam penelitian ini ialah nelayan penagkap kepiting bakau di kelurahan wonorejo dengan diambil sebagai sample penelitian sejumlah 26 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didukung dengan data sekunder yang diperoleh dari   Instansi-instansi yang terkait.Pendapatan nelayan dari usaha penangkapan kepiting bakau Kelurahan Wonorejo Kec Rungkut Surabaya  sebesar Rp. 3.611.490 per bulan dengan RC-ratio rata-rata sebesar 1.10, maka dari segi ekonomi usaha tersebut dikategorikan sebagai usaha masih layak untuk dikembangkan.Perlu ditingkatkan kemampuan nelayan terutama inovasi teknologi alat tangkap dengan mempergunakan bola bola sehingga lebih baik hasil tangkapannya. Kata Kunci: Pendekatan Agribisnis, Keuntungan,Usaha Penangkapan  Kepiting Bakau
ANALISIS USAHA PEMINDANGAN DI DESA PRIGI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK Purnadwiyanti, Whining; Trisbiantoro, Didik; Surachmat, Djoko
Techno-Fish Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v1i2.1044

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pelaksanaan usaha pemindangan ikan yang meliputi besarnya modal investasi, produksi, biaya produksi, penerimaan, keuntungan, pemasaran dan kriteria penilaian investasi yang meliputi R/C Ratio dan Payback Period. Dalam usaha pemindangan diperlukan modal yang besarnya adalah sebagai berikut; untuk pemindang skala besar Rp. 116.131.667,- ; pemindang berskala sedang Rp. 77.485.000,- dan pemindang berskala kecil Rp. 47.285.000,-. Total biaya produksi rata-rata dalam satu tahun untuk pemindang berskala besar Rp. 4.583.808.333,-; pemindang berskala sedang Rp. 1.860.600.000,- dan pemindang berskala kecil Rp. 888.021.250,-. Besarnya penerimaan selama satu tahun rata-rata untuk pemindang berskala besar adalah Rp. 4.725.000.000,-; pemindang berskala sedang Rp. 1.923.750.000,- dan pemindang berskala kecil Rp. 924.750.000,-. Keuntungan yang diperoleh masing-masing pemindang selama satu tahun ratarata untuk pemindang berskala besar adalah Rp. 141.191.667,- ; pemindang berskala sedang Rp. 63.150.000,- dan pemindang berskala kecil Rp. 36.728.750,-. Nilai R/C Ratio lebih besar dari satu yaitu rata-rata pemindang berskala besar 1,02; pemindang berskala sedang 1,03 dan pemindang berskala kecil 1,04. Besarnya nilai Payback Period untuk pemindang berskala besar 0,63 (7 bulan); pemindang berskala sedang 0,91 (10 bulan) dan pemindang berskala kecil 0,89 (10 bulan). Berdasarkan nilai tersebut, maka usaha pemindangan ikan di Desa Prigi layak untuk dilaksanakan. Kata Kunci: Usaha Pemindangan, Analisis investasi, R/C Ratio, Payback Period
ANALISA BIAYA TERIPANG KERING USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM), DI PESISIR KENJERAN KOTA SURABAYA Elwarin, Johan Frets; Trisbiantoro, Didik; Hartini, Suzana Sri
Techno-Fish Vol 3 No 1 (2019): TECHNO-FISH
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v3i1.1295

Abstract

Menganalisa biaya pada usaha teripang kering tentu tidak lepas dari perhitungan pengeluaran dan keuntungan yang didapat, kita juga harus mengetahui bagaimana proses pengolahan teripang kering. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap proses pengolahan teripang kering, serta bagaimana pola pembiayanan pada produksi teripang kering di UMKM di pesisir kenjeran, kelurahan sukolilo II Gang IV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan teripang kering, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pengolahan teripang kering, mengentahui pola pembiayaan pada produksi, dan kemudian menganalisis finansial pada usaha teripang kering UMKM di kenjeran Kelurahan Sukolilo II Gang IV. Menganalisis finansial pada UMKM kenjeran dapat diperoleh dengan NET B/C Ratio, dimana P.V. Benefit sebesar Rp.755,973,161 dengan PV Cost Rp.132,577,031. Maka Net B/C Ratio = 755,973,161/132,577,031 = 5,70. Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa usaha yang dijalankan sangat menguntungkan.Kata kunci : Teripang kering, menganalisis Finansial, Net B/C Ratio.
ANALISIS POTENSI OBYEK EKOWISATA MANGROVE GUNUNG ANYAR KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK, KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA Trisbiantoro, Didik; Kusyairi, Achmad; Mansur, Servolus
Techno-Fish Vol 4 No 1 (2020): Techno-Fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v4i1.2726

Abstract

Penelitian ini adalah  Analisis Potensi Obyek Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengidentfikasi unsur-unsur  yang berpengaruh  terhadap    potensi Ekowisata Mangrove,  Untuk menghitung nilai unsur-unsur yang berpengaruh terhadap potensi   Obyek Ekowisata Mangrove menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) dari Dirjen PHKA (2003) yang telah dimodifikasi. Metode pengambilan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan kuesioner serta pengamatan lapang. Pengolahan data potensi Ekowisata Mangrove Gunung Anyar  diolah dengan menggunakan metode skoring yang selanjutnya diuraikan secara deskriptif. Penilaian ODTWA dilakukan pada ketiga Obyek tersebut. Berdasarkan penilaian Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata  Alam (ADO-ODTWA) maka Obyek Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung AnyarSurabaya yang berpengaruh adalah :a.Menara Pandang dengan nilai 1,496 (Potensial dikembangkan) b. Jogging Track dengan nilai 706 (Potensial dikembangkan) c. Dermaga Bamboo dengan nilai 600 (Cukup Potensial dikembangkan) d. Spot Selfie dengan nilai 549 (Cukup Potensial dikembangkan) e. Jembatan Gantung dengan nilai 463 (Tidak Potensial dikembangkan).  Kata Kunci : Eko-wisata, mangrove, ADO-ODTW, Daya Tarik Wisata
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI BENIH IKAN PROPINSI JATIM DI UNIT PENGELOLA BUDIDAYA AIR TAWAR (UPBAT) PUNTEN BATU MALANG JAWA TIMUR Hartini, Suzana Sri; Trisbiantoro, Didik; Sumaryam, Sumaryam; Salosa, Kesya Amalia
Techno-Fish Vol 5 No 1 (2021): JURNAL TECHNO-FISH
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN) adalah badan yang diberi tugas untuk menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ pembudidaya ikan, maka pada umumnya dilihat kemajuan dan pengembangan lembaganya. adalah badan yang diberi tugas untuk menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ pembudidaya ikan, maka pada umumnya dilihat kemajuan dan pengembangan lembaganya. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN) sekaligus merumuskan alternatif strategi peningkatan kinerja balai benih ikan Provinsi Jawa Timur di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN). Strategi dalam meningkatkan kinerja Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB Puten) dapat dilakukan dengan memperhatikan perspektif pembelajaran yang masih kurang maksimal khususnya pada jumlah SDM yang masih terbatas. Selain itu juga perlu memperhatikan tingkat pendidikan dan pengalaman yang dimiliki dalam dunia perikanan agar dapat lebih optimal dalam bekerja sehingga kinerja Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB Puten) juga akan meningkat.
PENGARUH PENGGUNAN UMPAN HIDUP DAN UMPAN PALSU PADA ALAT TANGKAP PANCING ULUR TERHADAP PENDAPATAN NELAYAN DESA SEPULU KECAMATAN SEPULU KABUPATEN BANGKALAN MADURA Hartini, Suzana Sri; Trisbiantoro, Didik; Sumaryam, Sumaryam
JEB17 : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jeb17.v6i2.5821

Abstract

In Bangkalan Madura, many fishermen use hand-line fishing gear with live bait and fake bait, to be precise in Sepulu Village, Sepulu District and many of the catches are sold or paid to factories. By looking at developments getting better, it is interesting to study whether the effect of using live bait and fake bait on the hand-line fishing gear on fishermen's income. Fishermen who used hand-line fishing gear with live bait were sampled as many as 31 units, while fishermen who used hand-line fishing rods with fake bait were sampled as many as 33 units.Financial analysis such as capital, fixed costs, variable costs, and fixed costs incurred by handline fishermen using live bait is smaller than hand-line fishermen using fake bait. And from the statistical analysis of handline fishermen's income using live bait and fishing rods, there is a difference but not significant
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI BENIH IKAN PROPINSI JATIM DI UNIT PENGELOLA BUDIDAYA AIR TAWAR (UPBAT) PUNTEN BATU MALANG JAWA TIMUR Hartini, Suzana Sri; Trisbiantoro, Didik; Sumaryam, Sumaryam; Salosa, Kesya Amalia
Techno-Fish Vol 5 No 1 (2021): JURNAL TECHNO-FISH
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN) adalah badan yang diberi tugas untuk menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ pembudidaya ikan, maka pada umumnya dilihat kemajuan dan pengembangan lembaganya. adalah badan yang diberi tugas untuk menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ pembudidaya ikan, maka pada umumnya dilihat kemajuan dan pengembangan lembaganya. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN) sekaligus merumuskan alternatif strategi peningkatan kinerja balai benih ikan Provinsi Jawa Timur di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB PUTEN). Strategi dalam meningkatkan kinerja Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB Puten) dapat dilakukan dengan memperhatikan perspektif pembelajaran yang masih kurang maksimal khususnya pada jumlah SDM yang masih terbatas. Selain itu juga perlu memperhatikan tingkat pendidikan dan pengalaman yang dimiliki dalam dunia perikanan agar dapat lebih optimal dalam bekerja sehingga kinerja Balai Benih Ikan Provinsi Jawa Timur Di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB Puten) juga akan meningkat.
KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK PERIKANAN DAN VARIANNYA SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Trisbiantoro, Didik; Hartini, Suzana Sri; Sumaryan, Sumaryan
CAKRAWALA Vol 9, No 2: Desember 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3407.344 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i2.230

Abstract

Keunggulan komparatif suatu komoditi daerah adalah bahwa komoditi itu lebih unggul secara relatif dengan  komoditi lain di daerahnya dan menurut penelitian unggul dalam hal ini adalah dalam bentuk perbandingan dan bukan dalam bentuk nilai tambah yang riil. Keunggulan komperatif adalah suatu kegiatan ekonomi yang secara perbandingan lebih menguntungkan pengembang daerah. Nilai tambah suatu produk adalah hasil dari niali produk akhir dikurangi dengan biaya antara bahan baku dan bahan penolong. Nilai tambah merupakan nilai yang ditambahkan ke barang dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam produksi sebagai biaya antara. Niali tambah menggambarkan tingakt kemampuan menghasilkan pendapatan suatu daerah. Nilai tambah juga digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran masyarakat setempat dengan asumsi seluruh pendapatan dinikmati masyarakat setempat. Peningkatan nilai tambah produk pertanian dilakukan baik pada produk segar maupun hasil olahan  pertanian dengan program utama yaitu Peningkatan Teknologi dan Pengembangan Produk, sedangkan analisa nilai tambah produk pertanian unggulan menggunakan metode yang dikembangkan oleh hayami.