Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science

Kajian Fungsi Lanskap Wisata Alam Coban Putri Kota Batu Bere, Orry; Setyabudi, Irawan; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1215

Abstract

Coban Putri di Kota Batu merupakan sebuah potensi lanskap yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan penataan yang tepat, dapat mengoptimalkan fungsi pelestarian alam, pendidikan, dan wisata untuk memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dari responden kuisioner. Responden yang menilai sampel dipilih yaitu berjumlah 52 orang pengunjung kawasan wisata Coban Putri, yang mengunjungi kawasan wisata Coban Putri Kota Batu. Hasil dari penelitian ini adalah kawasan coban putri dinilai kurang baik dalam aspek aksebilitas terutama pada aksebilitas untuk penyandang disabilitas yang memiliki indeks persentase 59%, sehingga sebagai evaluasi kawasan coban putri perlu menambah beberapa sarana penunjang untuk memberikan kenyamanan pada penyandang disabilitas serta perlu menambah fasilitas bumi perkemahan, dan menyediakan wisata petik buah, serta menanam tanaman porang dan mengolah hasil porang.
Kampung warna-warni jodipan Evaluasi Penataan Lanskap Riparian Sungai Pada Kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan Berbasis Persepsi Dan Preferensi Masyarakat: Penambahan vegetasi Nathania, Grafia; Alfian, Rizki; Santoso, Dian Kartika; Dwi Julianto, Reza Prakoso
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1217

Abstract

Malang Colorful Village or also known as Jodipan Colorful Village (KWJ) is one of the first tourist villages in Malang City. Every corner of this village is decorated with various bright and bright colors that can attract attention. Not only with wall paint, various handicrafts and decorations also enliven the atmosphere of this Colorful Village. Interestingly, this place is always frequented by tourists who want to take photos or just see first hand the beauty of the former slums. Various potential conditions and problems cause problems for the environment and the stability of soil sedimentation around the Brantas river. To anticipate this, it is necessary to evaluate the river riparian landscape arrangement, so that appropriate landscape planning can be made. Interview techniques were used in this research to measure perceptions and preferences for five variables, namely knowledge, utilization, comfort, visuals and policy. Next, it was analyzed using a Likert Scale. The results of community perceptions and preferences aim to produce an integrated and sustainable form of landscape management. The desired achievements are maintaining ecological balance, increasing community welfare, and maintaining the socio-cultural conditions of the community. A management scheme based on a balance between the ecological environment, community welfare and socio-culture can be realized by knowing the perceptions and preferences of the community. At the level of comfort, it can be concluded that people feel more comfortable living close to the river, especially in Jodipan Colorful Village, the river is used as a tourist attraction with a glass bridge over it. The public's perception of the visuals and arrangement of vegetation can be concluded that the community needs additional vegetation by arranging it neatly. The addition of vegetation makes local people feel more comfortable. In general, people use rivers as their source of life. Rivers are considered important and are used as a source of life for local communities. policy can be concluded that the community understands that not all policies are fully implemented by the community.
Kampung Warna-warni Jodipan Evaluasi Visual Lanskap Pada Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang: Visual Lanskap Hawo Rato, Muhammad Nova Fazril Fauzi; Soelistyari, Hesti Triana; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1219

Abstract

The colorful village of Jodipan in Malang City, East Java is a residential village in the city center. Kampung Warna-Warni is a slum settlement that has a higher population and building density. In 2017, a group of Public Relations students from the University of Muhammadiyah Malang (UMM) initiated changes that succeeded in turning the Jodipan settlement, which originally looked shabby, into a beautiful and elegant area with colorful paint in the village. In this research, the method was obtained from survey results and documentation. In assessing the visual quality of the Jodipan Colorful Village landscape using the Scenic Beauty Estimation (SBE) method. The recommendations produced in this research are in the form of recommendations for illustrative images such as adding landscape-forming elements (hardscape and softscape). Keyword: Kampung Warna-Warni Jodipan,Visual Lanskap, SBE
Evaluasi Tingkat Kenyamanan Pengunjung di Wisata Alam Sumber Jenon Kecamatan Tajinan Landu Praing, Robinson; Alfian, Rizki; Akbar, Moch. Azkari Hisbulloh
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.2863

Abstract

Sumber Jenon Natural Tourism Area is a nature-based tourist destination located in Gunungronggo Village, Tajinan District, Malang Regency. The site is renowned for its clear spring water, lush natural atmosphere, and preserved local cultural values, making it an attractive destination for visitors. However, the increase in tourist numbers has not been accompanied by optimal site management, particularly in terms of environmental comfort. Based on field observations and visitor perceptions, several issues were identified, such as the lack of supporting facilities, narrow circulation pathways, and less aesthetically pleasing spatial elements. This study aims to evaluate visitor comfort based on seven physical parameters: thermal comfort, aroma, safety, circulation, cleanliness, aesthetics, and spatial form. The research employed a descriptive quantitative approach through surveys using questionnaires and a rating scale analysis. The results indicate that thermal comfort received the highest score at 77%, followed by aroma at 75%, and safety at 74%. The lowest score was recorded for spatial form at 70%. These findings suggest that while overall comfort is considered good, improvements are still needed, particularly in landscape aesthetics and open space design. This study recommends enhancements in spatial planning, upgrading supporting facilities, and implementing sustainable environmental management to optimize the overall visitor experience.
Evaluasi Fungsi Vegetasi di Area TPA Supit Urang Kecamatan Sukun, Kota Malang Jemali, Petrus Randi; Soelistyari, Hesti Triana; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 1 No. 1 (2022): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v1i1.65

Abstract

Perencanaan Lanskap adalah langkah atau cara-cara yang dilakukan secara sistematik untuk menghasilkan penataan lanskap yang ideal, tepat guna sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang. Perencanaan lanskap bertujuan untuk menciptakan keadaan yang multifungsi, yang mampu menciptakan keberlanjutan ekosistem di dalam wilayah tersebut. Perencanaan Lanskap yang baik diperlukan untuk mewujudkan taman Ruang terbuka hijau (RTH) sangat diperlukan diberbagai kawasan atau lingkungan perkotaan maupun perdesaan, namun RTH diperlukan pula di lingkungan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang cukup luas. Karena TPA selain menghasilkan bau yang tidak sedap juga memberikan kesan kotor dan tidak indah atau kumuh. Sehingga penataan TPA perlu cara pemilihan tanaman yang berfungsi sebagai reproduksi bau dan mendukung aspek keindahan lingkungan alam. Untuk memecahkan permasalahan lingkungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, maka perlu dilakukan kajian pada aspek Hardscape (elemen keras lanskap) dan Softscape (elemen lunak lanskap). Aspek hardscape yang dikaji meliputi tata letak bangunan, sirkulasi pada TPA, sistem irigasi dan drainase. Sedangkan aspek Softscape yang dikaji meliputi pemilihan jenis vegetasi untuk mereduksi polutan, penahan angin, vegetasi untuk konservasi air tanah, vegetasi sebagai peneduh dan penambah nilai estetika.
Kajian Persepsi Pengunjung Terhadap Desain Taman Fronteira Garden Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Lesu, Yohanes S.; Alfian, Rizki; Setyabudi, Irawan
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 1 No. 1 (2022): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v1i1.68

Abstract

Tuntutan terhadap peningkatan kenyamanan bagi penghuni kota semakin dikemukakan sehingga perlu dilakukan kajian terhadap desain taman yang tidak keluar dari budaya daerah dan pengelolaan taman kota supaya dapat rnemberikan kepuasan kepada penghuni kota dan dapat terbentuk kota dengan lingkungan yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap desain dan menyusun rekomendasi pengelolaan Taman Fronteira Garden Kota Atambua Kabupaten Belu. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Persepsi pengunjung terhadap desain Taman Fronteira Atambua yakni sebagai berikut: Persepsi responden sebanyak 32 pengunjung Taman Fronteira terhadap vegetasi baik dengan skor untuk hasil parameter vegetasi menunjukan presentase sebanyak 82,12%. Persepsi responden sebanyak 32 pengunjung Taman Fronteira terhadap fasilitas baik dengan skor untuk hasil parameter fasilitas menunjukan presentase sebanyak 68,33%. Persepsi responden sebanyak 32 pengunjung Taman Fronteira terhadap keindahan baik dengan skor untuk hasil parameter keindahan menunjukan presentase sebanyak 68,75%. Persepsi responden sebanyak 32 pengunjung Taman Fronteira terhadap keamanan baik dengan skor untuk hasil parameter keamanan menunjukan presentase sebanyak 72,27%. Persepsi responden sebanyak 32 pengunjung Taman Fronteira terhadap kenyamanan baik dengan skor untuk hasil parameter kenyamanan menunjukan presentase sebanyak 70,83%. 2) Kegiatan pengelolaan Taman Fronteira meliputi rekomendasi vegetasi, fasilitas, keindahan, keamanan dan kenyamanan.
Persepsi dan Preferensi Pengunjung di Masa Pandemi Covid-19 pada Kawasan Wisata Coban Rais di Kota Batu - Jawa Timur Uki, Yulius Yohanes; Soelistyari, Hesti Triana; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 1 No. 1 (2022): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v1i1.73

Abstract

Pariwisata dianggap sebagai industri yang mengalami perkembangan pesat. Sejak kasus COVID-19 masuk dan meningkat di Indonesia, berbagai masalah sosial dan ekonomi muncul di masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Coban Rais, tepatnya di Dusun Dresel, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui preferensi dan persepsi pengunjung Taman Wisata Alam Coban Rais pada masa normal akibat pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan aspek fisik dan biofisik taman wisata alam Coban Rais pada masa new normal Covid 19 di Kota Batu telah mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Persepsi pengunjung taman Wisata Coban Rais dalam masa normal baru Covid 19 di Kota Batu. Pengunjung menyatakan bahwa kondisi cuaca di Coban Rais sangat baik, kondisi keberadaan vegetasi yang lengkap, sirkulasi udara dan matahari yang baik, dan ruang terbuka yang dioptimalkan. Sebagai ekowisata yang memiliki banyak ruang terbuka hijau, Wisata Coban Rais menyediakan kondisi cuaca dan vegetasi yang baik. Sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan dan udara segar khas daerah pegunungan. Pengunjung merasa bahwa Taman Wisata Coban Rais dapat memberikan kesejukan yang tidak terdapat di area rumah pengunjung. Sehingga pengunjung merasa perlu menikmati wisata alam yang bersih, sejuk dan aman. Preferensi pengunjung Taman Wisata Alam Coban Rais pada masa new normal covid-19 di Kota Batu adalah jenis kegiatan di Taman Wisata Coban Rais, jenis media, aksesibilitas dan jenis fasilitas di era new normal. Covid-19 yang telah dilaksanakan dengan baik.