Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIPA SMAN 1 SAMATURU PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Awalia, Rezki; Haetami, Aceng; Maysara, Maysara
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11622.943 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan  hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X MIPA SMAN 1 Samaturu.  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (eksperimen semu) yang menerapkan model pembelajaran pencapaian konsep dengan desain eksperimen Non equivalen Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA1 Sebanyak 29 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIPA2 sebanyak 29 orang sebagai kelas control dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 butir soal dan lembar observasi  siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan setelah penerapan pembelajaran pencapaian konsep berturut-turut 63,4 dan 79,5. Rata -rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebelum dan setelah penerapan pembelajaran langsung berturut-turut  56,7 dan 64,2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol sebelum dilakukan  pembelajaran berdasarkan nilai thitung  (1,278)  < ttabel (2,003). Nilai rata-rata posttest siswa eksperimen lebih baik secara signifikan dari pada nilai rata-rata posttest siswa kelas kontrol berdasarkan  nilai thitung  (3,340)> ttabel  (2,003). Nilai rata-rata N-gain  siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dari pada nilai rata-rata N-gain siswa kelas kontrol berdasarkan nilai thitung  (4,850)> ttabel (2,003). Model pembelajaran pencapaian konsep  efektif digunakan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.Kata Kunci : Pencapaian Konsep, Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit,  Hasil Belajar. 
Correlation Between Learning Motivation and Learning Outcomes of English as a Foreign Language: Case Study of English Students at Universitas Muhammadiyah Makassar Awalia, Rezki
Jurnal Bahasa Inggris Terapan Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Jurusan Bahasa Inggris - Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jbit.v10i2.6159

Abstract

This study comprehensively analyzes the relationship between learning motivation and English language learning outcomes among EFL students. Utilizing a quantitative approach, the research examines the distinct motivational profiles of students, identifies prevalent patterns and trends, and offers practical insights for educators and curriculum developers in higher education. The study identifies intrinsic and extrinsic motivations as two key factors influencing students' academic performance in English language studies. Notably, the findings indicate that extrinsic motivation, encompassing external incentives such as rewards or recognition, demonstrates a stronger correlation with students' academic achievements compared to intrinsic motivation. The research underscores the significance of understanding and leveraging these motivational factors to enhance English language teaching strategies and student learning experiences. By integrating awareness of both intrinsic and extrinsic motivations into educational practices, educators, and policymakers can foster a supportive learning environment conducive to improved student success and proficiency in English language acquisition. This study contributes valuable insights for enhancing pedagogical approaches to optimize academic outcomes in English language education.
Eksistensi Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse Dan Recycle) Di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu Winarta, Ardiansyah; Ahmad, Abdul Gani; Awalia, Rezki; Fatimatuzzahra
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.36

Abstract

Salah satu fasilitas pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan adalah dengan mengadopsi konsen Reduce, Reuse, danRecycle (disingkat 3R) dan diterapkan pada TPS yang ada di Kota Palu. Salah satu fasilitas yang dibangun oleh Pemerintah Kota Palu terletak di Kelurahan Pengawu. Namun, hingga saat ini, kinerja TPS 3R ini belum berfungsi dengan optimal dan lebih berperan hanya sebagai TPS reguler. Konsep TPS 3R di Kelurahan Pengawu diharapkan dapatmenjadi solusi dalam menangani permasalahan sampah di masyarakat. Namun karena belum optimalnya kinerja TPS 3R,sehingga permasalahan sampah belum dapat teratasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yangmenghambat eksistensi kinerja TPS 3R di Kelurahan Pengawu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan indepth interview, observasi lapangan, dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis melalui pendekatan deskriptif dan analisis faktor penghambat. Hasil penelitian menunjukkan faktor penghambat kinerja TPS 3R di Kelurahan Pengawu dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Penghambat internal meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya dukungan manajemen, dan minimnya pendanaan. Adapun penghambat faktor eksternal berupabencana alam. Penelitian ini merekomendasikan upaya untuk melengkapi fasilitas TPS 3R, memperkuat dukungan manajemen,mencari sumber pendanaan eksternal, serta melakukan revitalisasi gedung TPS 3R.Kata kunci: Pengelolaan Sampah, TPS 3R, Faktor Penghambat, Kinerja, Revitalisasi
ANALISIS STATUS KEBERLANJUTAN OBJEK WISATA BUKIT BUNTU BURAKE DI KABUPATEN TANA TORAJA Awalia, Rezki; Todingbua, Christian
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 14 No 2 September (2020): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v14i2 September.54

Abstract

Destinasi Wisata Bukit Buntu Burake masih tergolong baru di Kabupaten Tana Toraja. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun objek wisata ini menemui beberapa permasalahan yang terlihat dari dimensi sosial, lingkungan dan ekonomi. Keberlanjutan wisata saat ini perlu diperhatikan karena objek wisata Bukit Buntu Burake memberikan banyak sumbangan bagi pendapatan dan berpengaruh besar terhadap wilayah sekitar baik dari segi ekonomi, sosial- budaya, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai indeks keberlanjutan objek wisata berdasarkan masing-masing dimensi keberlanjutan dan atribut mana saja yang berpengaruh serta memerlukan peningkatan terhadap keberlanjutan objek wisata Bukit Buntu Burake. Berdasarkan hasil analisis multidimensional, berdasarkan ketiga dimensi, maka objek wisata Bukit Buntu Burake berada pada skala indeks 81,84 sehingga dapat di simpulkan Bukit Buntu Burake berada pada kategori berkelanjutan, serrta hasil analisis Leverage menunjukkan atribut yang sensitif dari dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan kata lain atribut yang perlu ditingkatkan sehingga indeks keberlanjutan lebih baik. Atribut- atribut tersebut antara lain opini pengunjung, promosi, tingkat kriminalitas, interpretasi tapak, risiko lingkungan, dan pengelolaan limbah
Social Vulnerability of Multi-Hazard Disaster-Prone Areas in Palu City, Central Sulawesi Susetyo, Agus; Handayani, Wiwandari; Awalia, Rezki
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 4 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i4.30328

Abstract

Palu City, Indonesia, is highly vulnerable to multi-hazard disasters (earthquakes, tsunamis, liquefaction, and fault lines), exacerbated by socioeconomic disparities and inadequate preparedness. Despite extensive hazard data, gaps persist in understanding social vulnerability dynamics in high-risk areas. This study assesses multi-hazard social vulnerability in Palu City to inform targeted DRR strategies. A mixed-methods approach integrates GIS-based hazard mapping (BNPB, 2023 data) with quantitative social vulnerability analysis (population density, gender, age, disability, education, and disaster preparedness groups) across East and West Palu. Results reveal homogeneous social vulnerability distribution, with coastal urban areas (e.g., Balaroa, Lere) facing the highest risk due to dense populations and limited resources. Disaster preparedness groups marginally mitigate vulnerability, but systemic gaps persist. The study underscores the need for inclusive, multi-hazard DRR policies prioritizing vulnerable groups and leveraging community-based interventions. Findings offer a replicable framework for other disaster-prone regions in Indonesia and globally.
Konsep Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Berbasis Eco-Settlements di Kelurahan Ujuna Kota Palu Fransiska Veronica Tokii, Yeyen; Awalia, Rezki; Winarta, Ardiansyah
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v2i1.9

Abstract

Permukiman kumuh merupakan permasalahan yang menimpa setiap wilayah salah satunya terletak di Kecamatan Palu Barat Kelurahan Ujuna dengan kategori kumuh sedang. Peningkatan kekumuhan berlangsung setelah terjadinya bencana alam tahun 2018 yang menimbulkan berbagai permasalahan.Permukiman kumuh menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan hal tersebut masih berlangsung sampai saat ini sehingga memunculkan berbagai alternatif penanganan. Kelurahan Ujuna adalah kawasan yang terdampak kumuh ditandai dengan bangunan yang sangat padat, prasarana lingkungan yang belum memadai. Tujuan penelitian ini menentukan konsep yang tepat dalam penanganan permukiman kumuh yang berbasiskan Eco-Settlements atau permukiman ramah lingkungan perkembangan dari konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan metode analisis triangulasi meliputi kondisi eksisting, regulasi/kebijakan, teori dan best practice. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pengunaan data primer meliputi observasi, wawancara, dokumentasi serta data sekunder meliputi survey instansional, literatur dan media bertujuan untuk mencapai sasaran yang ingin diteliti. Output dalam penelitian ini menunjukan bahwa Kelurahan Ujuna memiliki kondisi kekumuhan yang terjadi dari berbagai aspek meliputi kondisi prasarana, sosial dan ekonomi sehingga arahan yang dapat diterapkan berkaitan dengan peningkatan kualitas lingkungan yang ramah terhadap lingkungan, meningkatkan kerja sama antar masyarakat untuk mencapai program pembangunan tidak terlepas dari pemberdayaan ekonomi dan kebijakan dari pemerintah.
Arahan Pengembangan Desa-desa Potensial di Kecamatan Mepanga Menjadi Kawasan Perkotaan Baru Berdasarkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Rahmi, Tata Aisyah; Najib, Muhammad; Awalia, Rezki; Rizkhi, R
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i2.80

Abstract

The transmigration program in Meganga District, Parigi Moutong Regency, began in 1973 with the establishment of the UPT in Unit I Mepanga, which has developed into five definitive villages, namely Kotaraya Village, South Kotaraya, West Kotaraya, East Kotaraya, and Southeast Kotaraya. These villages have the potential to be developed into New Urban Areas (KPB) in accordance with Government Regulation No. 3 of 2014. This research aims to formulate directions for the development of potential villages in Mepanga District into New Urban Areas based on the availability of facilities and infrastructure. The research method uses a mixed approach with descriptive analysis, scalogram, and centrality index. The results of this study show that these potential villages have the availability of facilities and infrastructure that still need improvement to meet the standards set in the Village Minister Regulation Number 25 of 2016. Based on the analysis of the scalogram and centrality index, Kotaraya Village as the main service center (Hierarchy I), supported by South and West Kotaraya Villages as supporting villages (Hierarchy II), and East and Southeast Kotaraya Villages as development villages (Hierarchy III). The direction of the development of potential villages in Mepanga District includes the improvement and development of basic infrastructure, inter-village connectivity, and regional planning regulations, as well as collaboration between the government, the community, and stakeholders needed to realize this area as a new integrated and sustainable growth center.
PENILAIAN TINGKAT KENYAMANAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA (Studi Kasus: Taman Gor Kota Palu) Awalia, Rezki
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2024): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v6i2.4017

Abstract

Taman Gor merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang berada di Kota Palu. Taman Gor juga di fungsikan sebagai ruang publik orang masyarakat untuk tempat intreaksi sosial-ekonomi, dikarenakan taman ini memiliki daya tarik tinggi dan terletak di pusat kota. Untuk mempertahankan eksistensi sebagai RTH publik, maka penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kenyamaan RTH berdasarkan persepsi pengguna. Dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa observasi dan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisa skoring skala likert. Hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa berdasarkan variabel fungsi sosial-ekonomi dan fasilitas penunjang masuk dalam kriteria nyaman. Hal ini disebabkan pengguna merasa nyaman akan tetapi berharap adanya perbaikan fasilitas pada taman tersebut, serta menjadi sumber informasi yang dapat membantu Pemerintah Kota Palu dalam mengoptimalkan pengelola Taman Gor Kota Palu menuju RTH berkelanjutan baik kawasan perkotaan dan penggunanya