Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA

Tenaga Pendidik dan Kurikulum sebagai Penyanggah dalam Pengembangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Era Society 5.0 Abbas, Asriani; Kaharuddin, Kaharuddin; Tamin, Haryeni; Jafar, Hamsiah
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2024: Konferensi Internasional Kesusastraan XXXII HISKI (Maret 2024)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/psni.v1i0.162

Abstract

Perolehan  pendidikan yang layak sangat erat kaitannya dengan kegiatan pembelajaran. Tenaga pendidik inovatif dan kurikulum yang memadai menjadi penentu keberhasilan suatu pembelajaran. Kegiatan pembelajaran bertujuan meningkatkan cara berpikir peserta didik secara kritis  dan perubahahan perilaku ke arah yang lebih baik. Era Society 5.0 lebih berfokus pada upaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi (human centered) yang berbasis teknologi (technology based).  Jenjang capaian society 5.0 memerlukan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi yang semakin modern akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menghasilkan peserta didik yang cerdas untuk menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode study literature. Makalah ini disusun berdasarkan hasil kajian pustaka dari berbagai sumber seperti: buku,  jurnal, prosiding, dan laporan dalam bentuk digital, khususnya  yang berkaitan dengan pembelajaran pada era society 5.0.   Era society 5.0 muncul sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peranan manusia dalam proses pembelajaran termasuk pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Untuk menghadapi kondisi kehidupan masyarakat pada era Society 5.0, peserta didik tidak cukup dibekali dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau Tree R (reading, writing, arithmetic), tetapi juga perlu dibekali kompetensi masyarakat global yang menitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, berkepribadian yang baik, mandiri, dan bertanggung jawab. Secara krusial seluruh perangkat pembelajaran terdokumentasi pula secara  digital.