Claim Missing Document
Check
Articles

Found 49 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Dengan Penambahan Kapasitas Peternakan Ayam Pejantan ( Layer ) Pada Peternakan Xyz Di Jember Jawa Timur Ryan Eko Purnomo; Endang Chumaidiyah; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peternakan XYZ merupakan salah satu usaha peternakan yang memelihara dan menjual produk berupa ayam potong potong ras jenis Ayam Pejantan (Layer) dengan skala menengah. Peternakan XYZ mulai berdiri dipertengahan tahun 2018 dengan jumlah populasi awal yang dimiliki sebanyak 5000 ekor dan terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini aspek pasar didapatkan dari penyebaran kuisioner kepada 102 responden yang merupakan pemilik rumah potong ayam dan tersebar di Jawa Timur dan Bali. Hasil dari penyebaran kuisioner adalah data pasar potensial sebesar 98 %, pasar tersedia 87 %, dan Peternakan XYZ membidik pasar sasaran dari pasar tersedia yang ada berdasarkan kemampuan dan kebijakan Peternakan sebesar 0,88 %. Adapun hasil perhitungan aspek finansial Peternakan XYZ meliputi kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, balancing sheet, yang digunakan untuk menghitung investasi sepert, payback period (PBP), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR) dengan lama periode yang ditetapkan adalah 5 tahun. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis terhadap Peternakan XYZ maka, dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan layak untuk dijalankan. Berdasarkan NPV, bisnis dikatakan layak karena nilai NPV yang didapat sebesar Rp227.656.867 lebih dari 0. Untuk nilai PBP yang didapatkan, investasi akan kembali pada periode tahun ke 4. Sedangkan jika dinilai dari IRR yang didapatkan, bisnis ini layak untuk dijalankan karena nilai IRR yang didapat adalah 26 % melebihi MARR yang ditentukan sebesar 6 %. Kesimpulannya adalah bisnis ini layak untuk dijalankan Peternakan XYZ, karena dilihat dari ketiga kriteria investasi tersebut menyatakan hasil yang layak. Kata Kunci : Analisis Kelayakan, NPV, PBP, IRR. Abstract XYZ Farm is one of the livestock businesses which maintains and sells products in the form of medium-sized broiler chicken. XYZ farms began in mid-2018 with an initial population of 5,000 and located in Tamansari Village, Wuluhan District, Jember Regency, East Java Province. In this study, the market aspects were obtained from the distribution of questionnaires to 102 respondents who were owners of chicken slaughterhouses that spreads in East Java and Bali. The results of the questionnaire distribution are potential market data of 98%, available markets 87%, and XYZ farm targeting markets from available markets based on capabilities and farm policies of 0.88%. The results of calculating the financial aspects of XYZ farm Livestock include investment fund requirements, estimated income, operational costs, income state, balancing sheet, which are used to calculate investments, payback period (PBP), net present value (NPV), and internal rate of return ( IRR) with a set period of 5 years. After calculating and analyzing XYZ Farm, it can be said that the investment made is feasible. Based on NPV, business is said to be feasible because the NPV value obtained is Rp227.656.867 more than 0. For the PBP value obtained, the investment will return in the 4th month of the 4rd year. If it is assessed from the IRR obtained, thisvbusiness is feasible because the obtained IRR value is 26% over the specified MARR by 6%. The conclusion is that this business is feasible to run by XYZ farm, because it can be seen from the three investment criteria that the results are feasible. Keywords: Feasibility Analysis, NPV, PBP, IRR.
Analisis Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan TOWS Aldo Theofilus Suherman; Budi Praptono; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Makan Hidangan Nusantara adalah rumah makan khas Sumatera Barat atau Minangkabau yang terletak di dalam Perumahan Permata Buah Batu Ruko 06 di kota Bandung. Rumah makan ini berdiri sejak tahun 2015, dan dikelola sendiri oleh pemilik. Kondisi rumah makan saat ini mengalami penurunan penjualan di karenakan kondisi persaingan di wilayah kota bandung semakin ketat. Perlu dilakukan analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan kembali penjualan Rumah Makan Hidangan Nusantara. Pertama-tama dilakukan identifikasi terhadap faktor eksternal dan internal, dan selanjutnya dianalaisis kembali dengan metode EFAS dan IFAS. Penyusunan strategi dilakukan dengan metode Analisis TOWS dengan mengutamakan mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor eksternal (treaths/ opportunities) karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing, setelah itu baru menganalisis faktor internal (weaknesses/strengths). Metode pengumpulan data eksternal dan internal tersebut dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan pemilik rumah makan dan pesaing guna mendapatkan data primer dan sekunder. Berdasarkan dari hasil analisis TOWS Rumah Makan Hidangan Nusantara berada pada kuadran 4 yaitu Diversivikasi pada bagian ST (Strength-Threat) dimana posisi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman dari luar. Sehingga berdasarkan dari hasil analisis TOWS, Rumah Makan Hidangan Nusantara perlu melakukan 2 strategi yaitu Strategi Diversifikasi Konsentrik dan Strategi Diversifikasi Horisontal. Kata Kunci : Rumah Makan, Strategi Pemasaran, TOWS, EFAS, IFAS Abstract Rumah Makan Hidangan Nusantara is a typical West Sumatra or Minangkabau restaurant located inside Permata Buah Batu Ruko 06, Bandung. This restaurant was established in 2015, and is managed by the owner. The condition of the restaurant is currently experiencing a decline in sales due to conditions of competition in the city of Bandung increasingly tight. An analysis of marketing strategies is needed to increase the sales of Nusantara Food Restaurants again. First, identify external and internal factors. The factors obtained were reanalyzed by the EFAS and IFAS methods. Strategy preparation is done by the TOWS Analysis method by prioritizing studying and investigating opportunities for external factors (treats / opportunities) because they are considered to be more dynamic and competitive, after which they analyze internal factors (weaknesses / strengths). The external and internal data collection methods are carried out by direct interviews with restaurant owners and competitors to obtain primary and secondary data. Based on the results of the TOWS analysis, Nusantara Food Restaurants are in quadrant 4, namely Diversification in the ST (Strength-Threat) section, where this position uses the strength of the company to overcome external threats. So based on the results of the TOWS analysis, Nusantara Food Restaurants need to do 2 strategies, namely Conducting Concentric Diversification Strategies and Performing Horizontal Diversification Strategies. Keyword : Rumah Makan, Marketing Strategy, TOWS, EFAS, IFAS
Perancangan Schedule Baseline Beserta Pengukuran Kinerja Menggunakan Evm (Earned Value Managementt) Pada Proyek E-Learning Universitas X Panji Agda; Devi Pratami; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proyek e-Learning merupakan proyek dari Universiras X yang bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. E-learning sendiri merupakan proyek yang terbilang baru di Universitas X. Belum adanya pengalaman terkait proyek serupa membuat kemungkinan gagal semakin besar. Proyek e-Learning harusnya mulai berjalan pada bulan April 2018, namun pada kenyataannya proyek e-Learning baru berjalan di bulan Oktober 2018. Padahal untuk fase 1 sampai fase 4 yang ditargetkan selesai pada Januari 2020. Berdasarkan pengumpulan data, Proyek e-Learning ini tidak memiliki panduan proyek sebagai acuan pengerjaan proyek. Untuk meminimalisir keterlambatan proyek, maka dilakukan perancangan schedule baseline dengan menggunakan CPM (Critical Path Method) untuk menghitung total durasi proyek beserta aktivitas apa saja yang termasuk kegiatan kritis. Ketika proyek berjalan dilakukanlah proses monitoring and controlling untuk memantau performansi dari proyek tersebut. Monitoring and controlling dilakukan dengan membandingkan kegiatan proyek aktual terhadap schedule baseline dengan menggunakan pendekatan EVM (Earned Value Management). Berdasarkan hasil penelitian pada minggu ke 26 didapatkan SV sebesar -2.857.927.835 dan SPI sebesar 0,52 mengindikasikan proyek terlambat senilai Rp 2.857.927.835 dan performansi proyek sebesar 52% dari yang direncanakan. Berdasarkan hasil perhitungan juga didapatkan penambahan waktu pelaksanaan selama 62 minggu sehingga waktu penyelesaian menjadi 129 minggu. Kata Kunci: Schedule Baseline, e-Learning, Critical Path Methode, Earned Value Management Abstract E-Learning Project is a project from X University which is intended to support teaching and learning activities. E-learning is a new project in X University. There is no experience regarding similar project which can cause the failure possibility greater. The e-Learning project should start in April 2018, but in the implementation it starts in October 2018. Even though for phase 1 until phase 4, will be completed in January 2020. Based on the data, e-Learning Project does not have any project guide as the guide to do this project. In order to minimize project delays, the baseline schedule is carried out by using a CPM (Critical Path Method) to calculate the total duration of the project related to any activities that include critical activities. When running the project. a monitoring and controllimg process is carried out to see the performance of the project. Monitoring and controlling is done by comparing actual project activities to the baseline schedule using approaching Earned Value Management (EVM). Based on the results of the research in the 26th week, SV was obtained at -2,857,927,835 and SPI of 0.52 project proposals received Rp.2,857,927,835 and project performance was 52% of those which supported. the calculation, it also obtained an implementation time of 62 weeks so that the completion time was 129 weeks. Keywords: Schedule Baseline, e-Learning, Critical Path Methode, Earned Value Management
Analisis Strategi Pemasaran Pada CV. Madera Art Dengan Menggunakan Metode QSPM Muchammad Nurul Fu’ad; Budi Praptono; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV. Madera Art merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mebel. Hasil pendapatan CV. Madera Art pada bulan September 2017 sampai bulan Agustus 2018 dapat dilihat bahwa ada beberapa bulan pendapatan yang tidak memenuhi target pendapatan yang sudah ditentukan. Karena itu CV. Madera Art harus merencanakan strategi baru supaya meningkatkan pendapatan agar bisa mencapai target yang sudah ditentukan. Strategi pemasaran yang dirancang CV. Madera Art berdasarkan beberapa faktor yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi, dimana alternatif strategi didapat dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Data dan informasi penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IE (Internal-External), matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats), dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Matriks SWOT menghasilkan 5 alternatif strategi yang dapat diimplementasikan perusahaan. Berdasarkan hasil QSPM dari 5 alternatif terdapat salah satu alternatif strategi yang diprioritaskan yaitu memperkuat kualitas pelayanan untuk pembeli dengan nilai skor TAS sebesar 7,333. Kata kunci: Strategi Pemasaran, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM Abstract CV. Madera Art is a company engaged in furniture. Company income in September 2017 until August 2018 can be seen that there are several months of income that do not reach the specified income target. Because of that, CV. Madera Art must plan a new strategy to increase company income for reach company intended target. Marketing strategy designed by CV. Madera Art is based on several factors namely strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the company. SWOT analysis is used to get alternative strategies, where alternative strategies are derived from internal factors and the company's external factors. Research data and information consists of primary data and secondary data, the analysis tool used in this study is the IFE (Internal Factor Evaluation) matrix, EFE matrix (External Factor Evaluation), IE matrix (Internal-External), SWOT matrix (Strengths, Weakness), Opportunities, and Threats), and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The SWOT matrix produces 5 alternative strategies that can be implemented by the company. Based on the results of the QSPM of 5 alternatives, there is one priority strategy that is prioritized, namely strenghten service quality for buyers with a TAS score of 7.333. Keywords: Marketing Strategy, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM
Perancangan Scope Baseline Dan Proses Integrated Change Control Di Proyek E-Learning Dengan Acuan Pmbok Edisi Ke-6 Fauziyyah Eka Sya'bani; Devi Pratami; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proyek e-Learning merupakan proyek yang dikelola Yayasan X dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di Universitas X dan terbagi menjadi dua tipe konten e-Learning; konten video dan konten non video. Proyek ini direncanakan akan rampung pada tahun 2020, namun dalam pengerjaannya sendiri masih terdapat kekurangan diantaranya tidak ada dokumen perencanaan proyek. Pada pengerjaan awal fase, terdapat banyak permintaan perubahan terutama pada bagian penandatangan kontrak surat (PKS). Untuk menghindari keterlambatan, dibuat dokumen perencanaan pada bagian scope baseline yang dimana mengatur perencanaan penentuan ruang lingkup proyek dan proses integrated change control yang berfokus pada alur proses perubahan secara. Komponen dari scope baseline antara lain project scope statement, work breakdown structure, dan work breakdown structure dictionary. Project scope statement berisi ringkasan dari kebutuhan dari proyek yang dijelaskan secara rinci. WBS dibuat dengan menggunakan metode dekomposisi dan dijabarkan tiap workpackagenya dalam bentuk Work Breakdown Structures Dictionary. Pada proses integrated change control, data perubahan ditampung kemudian dibuat menjadi proses perubahan secara umum. Hasil dari perancangan scope baseline dapat menunjukan rangkaian aktivitas yang membantu project team dalam mengeksekusi tahapan di proyek. Hasil dari proses integrated change control dapat membantu project team dalam mengelola permintaan perubahan yang masuk sehingga tidak menghambat pekerjaan yang sedang dilakukan. Kata kunci: Proyek e-Learning, Scope Baseline, Proses Integrated Change Control Abstract The e-Learning project is a project managed by Foundation X in supporting teaching and learning activities at X University and is divided into two types of e-Learning content; video content and non video content. This project is planned to be completed in 2020, but in the process itself there are still shortcomings including no project planning documents. At the beginning of the work phase, there are many requests for changes, especially in the letter signing contract (PKS). To avoid delays, a planning document is made in the scope baseline section which regulates planning the determination of the scope of the project and the integrated change control process that focuses on the flow process of the change in a manner. Components of the baseline scope include the project scope statement, work breakdown structure, and work breakdown structure dictionary. The project scope statement contains a summary of the needs of the project which are explained in detail. WBS is created using the decomposition method and is described in each workpackage in the form of Work Breakdown Structures Dictionary. In the integrated change control process, data changes are collected and then made into the process of change in general. The results of the design of the baseline scope can show a series of activities that assist the project team in executing stages of the project. The results of the integrated change control process can assist the project team in managing incoming change requests so as not to hamper the work being done. Keywords: e-Learning Project, Scope Baseline, Integrated Change Control Process
Perancangan Atribut Pemasaran Digital Pada Ukm Mamazy Brightfood Dengan Menggunakan Imc Quality Dan Model Kano Ayu Amanda Hapsari; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mamazy Brightfood adalah salah satu UMKM pada bidang kuliner yang berdiri sejak tahun 2014. Pangsa pasar dari Mamazy Brightfood adalah wanita dengan umur 18-50 tahun. Terutama wanita yang menjadi pengambil keputusan dalam kegiatan belanja sehari-hari. Produk yang ditawarkan oleh Mamazy antara lain adalah olahan susu berupa yoghurt dan frozen food atau makanan beku. Variasi dari frozen food yang ditawarkan mencapai 24 jenis. Dalam penjualannya, Mamazy menggunakan sistem penjualan offline maupun online.
Perancangan Jadwal Pembuatan Rearcone Pesawat Nc212 Menggunakan Metode Critical Path Method (cpm) Pada Pt. Dirgantara Indonesia Yoga Pratama Darmawan; Ika Arum Puspita; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Dirgantara Indonesia adalah sebuah perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang pembuatan pesawat terbang dan helikopter. Pesawat terbang dan helikopter termasuk salah satu transportasi yang memiliki sistem keamaan yang baik sehingga dalam proses pembuatannya diperlukan ketelitian dan harus sesuai dengan standardisasi yang ada. PT. Dirgantara Indonesia menerapkan sistem make-to-order sehingga pesawat akan dibuat setelah pesanan masuk. Saat ini PT. Dirgantara Indonesia sedang melaksanakan proyek pembuatan pesawat NC212. Pesawat NC212 ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu nose, main body,dan tail. Berdasarkan pengumpulan data pada divisi Component Assembly (CA) didapatkan bahwa pada pembuatan RearCone bagian tail pesawat NC212 mengalami keterlambatan yang mengakibatkan proses pembuatan pesawat NC212 tidak sesuai rencana jadwal. Jadwal merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek, selain biaya dan kualitas. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, dibutuhkan proses pengendalian terkait jadwal pada pembuatan RearCone pesawat NC212 menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode CPM dalam penjadwalan proyek pembuatan rearcone NC212 untuk proyek sejenis. CPM digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis yang ada pada proses pembuatan RearCone pesawat NC212 dan didapatkan hasil 44 hari kerja dengan 19 aktivitas kritis. Kata kunci : Penjadwalan Proyek, Critical Path Method, Project Schedule Management.
Perancangan Sistem Bisnis Online Berbasis Sistem Informasi Website Pada Perkebunan Mangga Xyz Indramayu Radhita Ananda Putri; Endang Chumaidiyah; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebun mangga XYZ merupakan jenis usaha yang bergerak pada bidang pangan, khususnya mangga. Jangkauan pasar dalam penjualan mangganya sangat sempit hanya kepada kenalan dan keluarga terdekat pemilik usaha. Serta perkebunan ini masih menggunakan cara-cara konvensional dalam menjalankan bisnisnya, sehingga cukup memakan banyak waktu dalam setiap prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mememperluas jangkauan pasar penjualan mangga kebun mangga XYZ. Oleh karena itu, dibuatkan sistem informasi website sebagai media penjualan online untuk dapat menjangkau pasar lebih luas. Kemudian dilakukan perhitungan efisiensi dan usabilitas menggunakan System Usability Scale (SUS) untuk mengetahui apakah sistem informasi yang dibuat lebih efektif dibandingkan dengan bisnis eksisting. Hasil perhitungan efisiensi menunjukan bahwa bisnis usulan dinilai lebih efisien karena memiliki rara-rata nilai efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis eksistin, yaitu sebesar 77%. Kemudian hasil perhitungan usabilitas didapatkan hasil akhir yaitu 84,75 yang berarti usulan masuk dalam kategori acceptable dan layak untuk diimplementasikan. Kata kunci : perancangan sistem informasi, website, waterfall, system usability scale (SUS) Abstract XYZ Mango Farm is one of business at food sector, especially mango. Market scope of selling product is small, only to acquaintances of the business owner and closest family. And then, this farm still uses conventional methods in running its business, so this spend much time in each process. This research aims to expand the market reach of the XYZ mango farm mango sales. Therefore, a website information system is created as an online sales medium to be able to reach a wider market. Then the efficiency and usability calculations are carried out using the System Usability Scale (SUS) to determine whether the information system created is more effective than the existing business. The results of the efficiency calculation show that the offer business is considered more efficient because it has a higher average efficiency value compared to the existing business, which is 77%. Then the results of the usability calculation obtained the final result, namely 84.75, which means that the offer is considered acceptable and feasible to be implemented. Keywords: designing information system, website, waterfall, system usability scale (SUS)
Perancangan Project Stakeholder Management Plan Menggunakan Stakeholder Engagement Plan & Communication Management Plan Pada Proyek Virtual Pengembangan Sistem Informasi Akademik Digital Universitas Xyz Di Pt Abc Alvaro Rayhan Risyad; Wawan Tripiawan; Ika Arum Puspita
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Saat ini, PT ABC sedang memiliki pekerjaan yaitu proyek pengembangan sistem informasi akademik. Aktivitas proyek dominan dilakukan secara virtual dikarenakan peraturan pemerintah Republik Indonesia. Proyek ini mengalami keterlambatan dari kontrak awal yang disebabkan oleh kesalahan dalam menyampaikan informasi antar stakeholder, pendistribusian informasi yang tidak baik antar stakeholder, kesalahpahaman komunikasi antar stakeholder, dan tidak ada standarisasi dalam berkomunikasi yang menyebabkan requirement dan scope menjadi berubah-ubah. Oleh sebab itu, dibutuhkan stakeholder management plan untuk mengidentifikasi dan mengelola setiap stakeholder. Stakeholder yang teridentifikasi yaitu sebanyak 44 stakeholder. Selanjutnya stakeholder tersebut diolah menggunakan power interest grid, salience model, dan stakeholder engagement assessment matrix untuk mendapatkan hasil stakeholder engagement plan. Lalu untuk mendukung aktivitas komunikasi virtual antar stakeholder menggunakan communication management plan yang dirancang berdasarkan communication routines dan stakeholder engagement plan. Kata kunci : Communication, Power Interest Grid, Salience Model, Stakeholder, Stakeholder Engagement Assessment Matrix
Perancangan Atribut Produk T-shirt Applecoast Berdasarkan Preferensi Konsumen Dengan Menggunakan Conjoint Analysis Andi Zehan Saskia Salsabila; Yati Rohayati; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Applecoast merupakan salah satu Industri Kreatif dalam bidang fashion yang didirikan di Kota Bandung sejak tahun 2013. Dari sekian banyak brand, Applecoast merupakan salah satu brand yang menjual produk lokal. Produk Applecoast digunakan untuk kalangan muda dan dewasa. T-Shirt merupakan produk unggulan yang ditawarkan oleh Applecoast. Saat ini produk T-Shirt Applecoast mengalami penjualan yang tidak stabil disetiap bulannya. Hal ini disebabkan karena target lebih besar dari pendapatan penjualannya dan atribut produk tidak sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kombinasi atribut dan level atribut yang dianggap penting oleh konsumen, membandingkan atribut dan level atribut yang dimiliki T-Shirt Applecoast dengan preferensi konsumen, dan merekomendasikan perbaikan produk yang tepat agar dapat menaikkan penjualan. Kuesioner disebarkan secara online kepada konsumen yang pernah menggunakan produk T-Shirt Applecoast dan terkumpul sebanyak 160 responden. Untuk mengetahui preferensi konsumen, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah conjoint analysis. Berdasarkan hasil pengolahan, data atribut yang menjadi preferensi konsumen yaitu atribut model dengan level atribut lengan pendek oversized dan lengan pendek oversized & pocket, atribut harga dengan level atribut < Rp150.000 dan Rp150.000-Rp300.000, atribut bahan dengan level atribut cotton combed 30s, atribut warna dengan level atribut mono color, dan atribut motif dengan level atribut polos. Dengan adanya preferensi tersebut,  maka akan dijadikan sebagai rekomendasi bagi pihak T-Shirt Applecoast.  Kata kunci : T-Shirt Applecoast, Preferensi, Conjoint Analysis.     Abstract Applecoast is one of the creative industry in the field of fashion established in the city of Bandung since the year 2013. Among its many brands, the Applecoast is one of the brands that sells local products. Applecoast products are used for young and mature people. T-Shirts are the flagship product offered by Applecoast. The Applecoast T-Shirt product is currently experiencing unstable sales every month. This is because the target is greater than the sales revenue and the product attribute does not match what the consumer wants. The research aims to identify the combination of attributes and attribute levels that consumers consider important, compare the attributes and attribute levels owned by Applecoast T-Shirts to consumer preferences, and recommend appropriate product improvements in order to increase sales. The questionnaire was deployed online to consumers who used the Applecoast T-Shirt products and collected 160 respondents. To find out the consumer preference, the method used in this research is the twins analysis. Based on the results of the processing, the data of the attributes that become consumer preference is the model attribute with the oversized short sleeve attribute level and short sleeve oversized & pocket, the price attribute with the attribute level of < Rp 150.000 and Rp 150.000-Rp 300.000, material attributes with the attribute level cotton combed 30s, attribute color with mono color attribute level, and motif attribute with plain attribute level With this preference, it will be used as a recommendation for the Applecoast T-Shirt.  Keywords: Applecoast T-Shirts, preferences, Conjoint Analysis.
Co-Authors Achmad Fanani Adam Achmad Fuad Bay Achmad Fuad Bay Adhi Tio Rachman Aditias Fauzi Ahmad Agung Pramasatya Agus Achmad Suhendra Agustian Mauludin Alan ramadhan Alan Tri Wijaya Aldhi Juliyatna Aldo Theofilus Suherman Alfathsyah, Arrasyid Alvaro Rayhan Risyad Andi Zehan Saskia Salsabila Anindhita Putri Aulia Arrazzaq Bardo Batavio Avon Budiono Ayu Amanda Hapsari Aziz Irsyad Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Budi Praptono Budi Santosa Budiarto, Sulistyo Christine Natalia Citra Triana Budiastuti Denzakky Sumardi Devi Pratami Dhea Nur Shafira Dian Kusuma Damayanti Endang Chumaidiyah Fathiya Safira Ariani Fathurrohman, Muhammad Salman Fauziyyah Eka Sya&#039;bani Firda Amalia Widyaningrum Fran Andres Fredikson, Marcelinus G. N. Sandhy Widyasthana Gamma Habie Azzaky Ghifari Naufal Rahman Grandhia Agil Patria Gunawan, Sebastian Hafiz Azis Hagie Pradivio Haris Mahfud Harry Nurmi Suari Husni Amani I Gusti Komang Gede Raditya Paramarta Ika Arum Puspita Imam Haryono Iman Nur Hidayat Iphov Kumala Sriwana Isnaeni Yuli Arini Kandida Kenya Utami Kevin Revialdy Handoko Larasati Martaningtyas Utami Liang, Yun Chia Linati Khairina Syarofah M Teguh Kurniawan Maruf, Irma Rachmawati Miftah Dwi Rachma Miranda, Suci Mochamad Azhar Hidayat Mochammad Gerry Pamungkas Muchammad Nurul Fu’ad Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Fahmi Siregar Muhammad Ilham Firdaus Muhammad Noor Fazri Muhammad Rayes Muhammad Zamzam Nida F Maulanisa Novia Miftaqul Jannah Nunung Nurhasanah Panji Agda Puspita Marsya Tamara Putu Yasa Putu Yasa Qisthi Mahran Harahap R. Yunendah Nur Fu’adah Radhita Ananda Putri Rahmiati Aulia Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rd. Rohmat Saedudin Reanatami Irawan Ricky Darmawan Rio Aurachman Rizki Wicaksono Parasto Rosad Ma&#039;ali El Hadi Rosad Ma’ali E Rosad Ma’ali El Hadi Ryan Eko Purnomo Sari Wulandari Sinta Aryani Siti Hajar Komariah Sri Martini Sugioko, Andre Syailsa Fadhilah Tanuwijaya, Amelia Tasya Trigo Septia Yati Rohayati YENNY YENNY Yoga Pratama Darmawan Yoga Yuniadi Zakaria, Siti Wardah