Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

METODE GALLERY WALK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SEMARANG Puspita, Arina Dinta; Supatmo, Supatmo; Ismiyanto, Ismiyanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34974

Abstract

Penelitian skripsi ini mengkaji masalah: (1) Bagaimana penerapan metode gallery walk learning pada pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara, (2) Bagaimana hasil belajar apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Semarang setelah implementasi metode gallery walk learning. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan, menganalisis, dan mengidentifikasi permasalahan tersebut. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasai, dan tes. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang pertama, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning dilakukan melalui enam tahapan, yaitu (1) menentukan tema karya seni rupa terapan Nusantara dan menampilkan pertanyaan pada selembar kertas, (2 ) membagi kelompok dan menentukan karya yang diapresiasi, (3) siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok selama 25-30 menit, (4) berputar dari stand satu ke stand lainnya, (5) presentasi masing-masing kelompok dan, (6) penarikan kesimpulan dan klarifikasi. Kedua, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning pada pengamatan terkendali 1 dan pengamatan terkendali 2 menunjukkan hasil nilai peningkatan rata-rata. Hal ini ditandai dengan hasil nilai rata-rata pada pengamatan terkendali 1 mencapai 63 dalam kategori cukup belum tuntas dan pada pengamatan terkendali 2 menunjukkan peningkatan pada hasil nilai rata-rata senilai 78 dalam kategori baik tuntas. Saran yang direkomendasikan meliputi penggunaan metode yang variatif dapat mendukung kegiatan belajar dan memotivasi siswa, oleh karena itu untuk mendukung siswa agar lebih aktif dan inovatif khususnya dalam pembelajaran seni rupa, guru dapat menerapkan metode gallery walk learning untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan disesuaikan kondisi kelas, waktu dan karakteristik subjek belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
PROSES PEMBELAJARAN MENCIPTAKAN KARAKTER TOKOH FILM ANIMASI DUA DIMENSI SISWA KELAS XI ANIMASI DI SMK N 11 SEMARANG Mufida, Dedek Anisya; Ismiyanto, Ismiyanto; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35158

Abstract

Masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh film animasi dua dimensi siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?, bagaimana karakter tokoh film animasi dua dimensi karya siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?, dan apa faktor-faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh film animasi dua dimensi siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan, menganalisis mengidentifikasi permasalahan tersebut. Untuk mengkaji naskah ini, secara metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: Pertama, proses pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu membuat rancangan, membuat sketsa gambar karakter, menyalin sketsa gambar karakter, dan pewarnaan gambar karakter. Kedua, proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh animasi dua dimensi menunjukkan hasil nilai rata-rata cukup. Hal ini ditandai dengan hasil nilai rata-rata pada penilaian yang dilakukan oleh tiga penilai dan terbagi menjadi empat kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Ketiga, faktor yang mendukung adalah antusias siswa dalam membuat karakter, kemampuan siswa yang rata-rata cukup baik, pengetahuan luas, dan motivasi dalam berkarya. Faktor penghambat sarana prasarana kurang memadai, ketidakcocokan antara anggota kelompok saat diskusi, dan kurangnya wawasan pada siswa saat berkarya.
Analysis of the Legality of the Enactment of Law Number 2 of 2012 in the Implementation of Land Acquisition for Development for Public Interest, from a Review of Fulfillment of Legal Basic Values Ismiyanto, Ismiyanto; Sudarwanto, AL Sentot; Handayani, I Gusti Ayu Ketut Rachmi
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2020: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to conduct a study and analysis of the substance of Law Number 2 of 2012 concerning Land Acquisition for Development for Public Interest, in order to ascertain whether the law has met the basic values of the law, so that it can be seen to what extent its validity is valid from philosophical, juridical, and sociological reviews. This research is a normative or doctrinal legal research, using a statute approach, while the type of data is secondary, obtained from document review and literature study of primary, secondary and tertiary legal materials. The analysis technique uses an interactive model. The results of this study indicate that the land acquisition legal system or Law Number 2 of 2012 has validity from a juridical review, but does not have validity from a philosophical review and from a sociological review. Based on the results of the above research, it is recommended that the Government immediately revise Law Number 2 of 2012. Key words: validity, land acquisition, fair
METODE GALLERY WALK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SEMARANG Puspita, Arina Dinta; Supatmo, Supatmo; Ismiyanto, Ismiyanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34974

Abstract

Penelitian skripsi ini mengkaji masalah: (1) Bagaimana penerapan metode gallery walk learning pada pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara, (2) Bagaimana hasil belajar apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Semarang setelah implementasi metode gallery walk learning. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan, menganalisis, dan mengidentifikasi permasalahan tersebut. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasai, dan tes. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang pertama, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning dilakukan melalui enam tahapan, yaitu (1) menentukan tema karya seni rupa terapan Nusantara dan menampilkan pertanyaan pada selembar kertas, (2 ) membagi kelompok dan menentukan karya yang diapresiasi, (3) siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok selama 25-30 menit, (4) berputar dari stand satu ke stand lainnya, (5) presentasi masing-masing kelompok dan, (6) penarikan kesimpulan dan klarifikasi. Kedua, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning pada pengamatan terkendali 1 dan pengamatan terkendali 2 menunjukkan hasil nilai peningkatan rata-rata. Hal ini ditandai dengan hasil nilai rata-rata pada pengamatan terkendali 1 mencapai 63 dalam kategori cukup belum tuntas dan pada pengamatan terkendali 2 menunjukkan peningkatan pada hasil nilai rata-rata senilai 78 dalam kategori baik tuntas. Saran yang direkomendasikan meliputi penggunaan metode yang variatif dapat mendukung kegiatan belajar dan memotivasi siswa, oleh karena itu untuk mendukung siswa agar lebih aktif dan inovatif khususnya dalam pembelajaran seni rupa, guru dapat menerapkan metode gallery walk learning untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan disesuaikan kondisi kelas, waktu dan karakteristik subjek belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
PROSES PEMBELAJARAN MENCIPTAKAN KARAKTER TOKOH FILM ANIMASI DUA DIMENSI SISWA KELAS XI ANIMASI DI SMK N 11 SEMARANG Mufida, Dedek Anisya; Ismiyanto, Ismiyanto; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35158

Abstract

Masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh film animasi dua dimensi siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?, bagaimana karakter tokoh film animasi dua dimensi karya siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?, dan apa faktor-faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh film animasi dua dimensi siswa Kelas XI Animasi di SMK N 11 Semarang?. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan, menganalisis mengidentifikasi permasalahan tersebut. Untuk mengkaji naskah ini, secara metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: Pertama, proses pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu membuat rancangan, membuat sketsa gambar karakter, menyalin sketsa gambar karakter, dan pewarnaan gambar karakter. Kedua, proses pembelajaran menciptakan karakter tokoh animasi dua dimensi menunjukkan hasil nilai rata-rata cukup. Hal ini ditandai dengan hasil nilai rata-rata pada penilaian yang dilakukan oleh tiga penilai dan terbagi menjadi empat kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Ketiga, faktor yang mendukung adalah antusias siswa dalam membuat karakter, kemampuan siswa yang rata-rata cukup baik, pengetahuan luas, dan motivasi dalam berkarya. Faktor penghambat sarana prasarana kurang memadai, ketidakcocokan antara anggota kelompok saat diskusi, dan kurangnya wawasan pada siswa saat berkarya.
Potential Cybercrime and Prevention in the Overseas Official Travel Approval Letter Rohmat, Aas; Ardhani Putri, Hanuring Ayu; Muhtarom, Muhammad; Ismiyanto, Ismiyanto; Febriani, Anies Fortina
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v6i1.4674

Abstract

The aim of this research is to the potential for cybercrime and its prevention in foreign official travel approval letters. The research method used is normative juridical. The data collection technique is library research. The data analysis technique is descriptive qualitative which is used in the form of an interactive analysis model. The research results show that the potential for cybercrime in foreign official travel approval letters includes hacking, identity theft, data breaches, phishing, spamming, cyber vandalism, virus writers, XML injection, security configuration errors. To prevent cybercrime, the simple web application or https://simpel.setneg.go.id has data security, namely security testing by the state cyber and password agency, a captcha feature on the simple web, one time password feature on simple phones, application of certified digital signatures. The conclusion of this research is that the potential for cybercrime in overseas official travel approval letters is increasing. Prevention solutions can include educating users, using a hacker perspective, patch systems, policies, Intrusion Detection Systems bundled with Intrusion Prevention Systems, antivirus firewalls. Legal regulatory steps to support the implementation of cybercrime prevention solutions, namely Law No. 11 of 2008 concerning ITE and PP No. 82 of 2012 concerning the implementation of Electronic Systems and Transactions.
LAW ENFORCEMENT AGAINST CRIMINAL ACTS OF FRAUD USING THE ONLINE INVITATION MODE Ismiyanto, Ismiyanto
UNTAG Law Review Vol 8, No 2 (2024): UNTAG LAW REVIEW
Publisher : Faculty of Law Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/ulrev.v8i2.5235

Abstract

The most popular case of online fraud is fraud using online invitation mode on social media. Law enforcement against criminal acts of fraud using online invitation mode is very important. Lack of strict and clear law enforcement is the trigger for this criminal act of fraud to continue to occur. This research aims to describe the regulation of criminal acts of fraud in Indonesian law and analyze law enforcement against criminal acts of fraud using the online invitation mode. This type of research is normative legal research. This research uses a statutory approach. The data source for this research uses secondary data. The data analysis technique used is qualitative data analysis technique. The research results show that criminal acts of fraud in Indonesian law are regulated in the Criminal Code and the Information and Electronic Transactions Law. In the Criminal Code, fraud is regulated in Chapter XXV Book II of the Criminal Code Articles 378-395 and specifically regulated in Article 378 of the Criminal Code, online fraud is regulated in Article 28 Paragraph (1) of the Information and Electronic Transactions Law. The online invitation mode for criminal fraud is relatively new. Law enforcement is carried out by the Police against perpetrators of fraud using the online invitation mode, namely arresting perpetrators who create online invitation applications. Law enforcers usually impose multiple articles as regulated in Article 378 of the Criminal Code and Article 28 Paragraph (1) of the Information and Electronic Transactions Law with the threat of imprisonment for a maximum of 6 (six) years and/or a fine of a maximum of IDR. 1,000,000. 000, to prove error, Article 5 and Article 6 of the Information and Electronic Transactions Law are used as recognition of information, documents and electronic signatures as valid evidence in court. 
Tinjauan Perlindungan Data Pribadi Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Online Karyawan Pada Perseroan Terbatas ISS Indonesia Cabang Semarang Ditinjau Dari Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Raharjo, Sigit; Ismiyanto, Ismiyanto; Muhtarom, Muhammad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16750

Abstract

Peningkatan penggunaan teknologi digital dalam proses rekrutmen online membawa tantangan baru terkait perlindungan data pribadi. Penelitian ini dilakukan di PT ISS Indonesia Cabang Semarang untuk menganalisis penerapan kebijakan perlindungan data pribadi serta pengelolaan risiko pelanggaran data sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan data primer dari wawancara dengan tim HRD dan observasi langsung, serta data sekunder dari kebijakan perusahaan dan regulasi terkait. Temuan menunjukkan bahwa PT ISS Indonesia Cabang Semarang telah menerapkan kebijakan privasi yang sesuai dengan UU ITE, termasuk persetujuan eksplisit pelamar, pembatasan akses data, enkripsi, dan penggunaan tanda tangan elektronik yang sah. Selain itu, perusahaan melakukan mitigasi risiko melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang mematuhi standar keamanan data, audit berkala, serta edukasi dan pelatihan karyawan terkait perlindungan data pribadi. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada identifikasi prosedur respons cepat dan strategi mitigasi yang efektif dalam menghadapi insiden pelanggaran data di konteks rekrutmen online. Kesimpulan utama menunjukkan bahwa penerapan dan pengelolaan perlindungan data pribadi oleh PT ISS Indonesia Cabang Semarang selaras dengan regulasi yang berlaku, sehingga dapat menjadi acuan bagi organisasi lain dalam menerapkan keamanan data dalam rekrutmen online.
Tinjauan Yuridis Tentang Perlindungan Data Pribadi Masyarakat Pada Era Digitalisasi Wibowo, Yulianto; Dyah Purnomo Wulan, Ida Aryati; Ismiyanto, Ismiyanto
JURNAL PENELITIAN SERAMBI HUKUM Vol 18 No 01 (2025): Jurnal Penelitian Serambi Hukum Vol 18 No 01 Tahun 2025
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/sh.v18i01.1216

Abstract

Penelitian ini mengkaji kerangka hukum perlindungan data pribadi di era digital Indonesia. Menggunakan metode penelitian yuridis normatif, studi ini menganalisis regulasi yang ada dan efektivitasnya dalam menghadapi tantangan privasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah ada UU Perlindungan Data Pribadi No. 27/2022, implementasinya menghadapi beberapa kendala termasuk regulasi yang terfragmentasi, kapasitas kelembagaan yang terbatas, dan tantangan teknologi. Penelitian merekomendasikan penguatan kerangka hukum, peningkatan langkah keamanan siber, dan perbaikan koordinasi antar lembaga terkait. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kompleksitas perlindungan data pribadi di era digital dan menawarkan solusi praktis bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan.
Tinjauan Hukum Beracara Melalui Sistem E-Court di Pengadilan Negeri Wonogiri Julianto, Isnu; Dyah Purnomo Wulan, Ida Aryati; Ismiyanto, Ismiyanto
JURNAL PENELITIAN SERAMBI HUKUM Vol 18 No 01 (2025): Jurnal Penelitian Serambi Hukum Vol 18 No 01 Tahun 2025
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/sh.v18i01.1255

Abstract

Penelitian ini mengkaji tinjauan hukum beracara melalui sistim E-Court di Pengadilan Negeri Wonogiri. Metode penelitian adalah data sekunder, didapat dari studi dokumentasi dan studi Pustaka. Data yang ada diidentifikasi dan dikualifikasi sebagai suatu kesatuan yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Jenis penelitian ini adalah normative yang doctrinal bersaranakan terutama logika deduksi dan bentuk penelitiannya evaluative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diberlakukannya Perma Nomor 7 Tahun 2022 tentang administrasi dan persidangan secara elektronik, baik pengiriman relaas pemanggilan sidang (e-Summon) maupun pemberitahuan putusan wajib dijalankan secara elektronik, bahkan untuk relaas pemanggilan sidang hybrid dan pemberitahuan putusannya cukup melalui surat tercatat dengan menggunakan jasa Pos Indonesia atau mitra ekspedisi lain yang telah bekerjasama dengan Mahkamah Agung.  Mengenai administrasi perkara dalam upaya hukum telah memangkas waktu penyelesaian berkas banding sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi. Penelitian ini berkontribusi pada hukum beracara melalui sistim E-Court di Pengadilan Negeri Wonogiri. Penelitian ini merekomendasikan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada masyarakat, tak terkecuali masyarakat pencari keadilan atau yang berhubungan dengan pengadilan. Penelitian ini berkontribusi bahwa Pelayanan informasi public harus dilaksanakan dengan konsisten dan konsekuen, kepada setiap aparatur Pengadilan Negeri Wonogiri, sehingga dapat memahami standar pelayanan informasi, menerapkan standar informasi secara tepat, dan membuat kepercayaan public terhadap Perma Nomor 7 Tahun 2022 semakin membaik untuk mewujudkan asas peradilan yang sederhana, cepat dan berbiaya ringan.