Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HAMBATAN KOMUNIKASI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN DI SDN GUNUNG 01 PAGI JAKARTA SELATAN Widuhung, Selvy Maria
KOMUNIKATA57 Vol 5 No 2 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i2.1448

Abstract

Kampus Mengajar (KM) adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa di sekolah, serta mempersiapkan mahasiswa untuk mengasah pengetahuan dan pengalaman mereka, dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia pendidikan, terutama di daerah. Dalam penelitian ini, penulis membahas bagaimana proses komunikasi interpersonal antara mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 Tahun 2024 dengan siswa dan guru di sekolah tempat mereka ditempatkan, yaitu di SDN Gunung 01 Pagi, Jakarta Selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara menggunakan teori Komunikasi Interpersonal Joseph A. DeVito yang terdiri dari tahapan keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi siswa mengalami kekakuan, yang terlihat pada tahapan keterbukaan dan sikap positif dalam berkomunikasi, terutama terhadap guru.
Analisa Komentar Pornoteks Pada Akun TikTok Kinderflix.idn Widuhung, Selvy Maria; Pranawukir, swahyu
Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/sadharananikarana.v6i1.1558

Abstract

The lack of special shows for toddlers makes the presence of Kinderflix content on various social media such as Youtube, Instagram, and TikTok a favorite show that is immediately liked by toddlers in Indonesia. Unfortunately, this is not accompanied by public understanding, especially adult men who misinterpret the presence of the show, by issuing lewd comments leading to sexual harassment of the Kinderflix content host. This study will look at how netizen comments on the Kinderflix TikTok account are influenced by positive and negative perception factors using Qualitative research and content analysis methods and using the Miles and Huberman theory which seeks to dissect a case using three data classifications, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. From this research, it is found that most of the comment writers in TikTok Kinderflix content are men, and there are some comments that lead to online sexual harassment. Although of course there are also positive comments for the educational content for toddlers. It is hoped that this research can make learning for all parties to be wiser in commenting on social media so that it can support quality content creators to advance and provide benefits to society.
HAMBATAN KOMUNIKASI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN DI SDN GUNUNG 01 PAGI JAKARTA SELATAN Widuhung, Selvy Maria
KOMUNIKATA57 Vol. 5 No. 2 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i2.1448

Abstract

Kampus Mengajar (KM) adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa di sekolah, serta mempersiapkan mahasiswa untuk mengasah pengetahuan dan pengalaman mereka, dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia pendidikan, terutama di daerah. Dalam penelitian ini, penulis membahas bagaimana proses komunikasi interpersonal antara mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 Tahun 2024 dengan siswa dan guru di sekolah tempat mereka ditempatkan, yaitu di SDN Gunung 01 Pagi, Jakarta Selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara menggunakan teori Komunikasi Interpersonal Joseph A. DeVito yang terdiri dari tahapan keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi siswa mengalami kekakuan, yang terlihat pada tahapan keterbukaan dan sikap positif dalam berkomunikasi, terutama terhadap guru.
Persepsi Suami Mengenai Webseries Layangan Putus : Sebuah Tinjauan Efek Komunikasi Widuhung, Selvy Maria
Brand Communication Vol. 2 No. 2 (2023): Strategi dan Efek Komunikasi Media Dalam Kehidupan Manusia
Publisher : Prisani Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70704/bc.v2i2.164

Abstract

Marriage is a very important thing in life. There are many marriages fail because the partners is unfaithful or having an affair. The existence of the Layangan Putus Webseries has provided lessons for wives on how to deal with infidelity in their households. However, it also gives a perception from the husbands regarding the fidelity perspective from their side. This will be discussed scientifically by looking at the communication effects of the Disconnected Kite web series in a cognitive, affective and behavioral way. The research method used is qualitative with data collection through Forum Group Discussion (FGD), to five sources with predetermined criteria. At the end of this study it will be seen that husbands are also affected Cognitively, Affectively and Behaviorally which can be seen from their perceptions of how to maintain fidelity so that their marriage can last a long time.
Komunikasi Krisis:: Studi kasus Penanganan Isu Negatif oleh Humas Perusahaan Air Mineral Le Mineral Widuhung, Selvy Maria; Pratiwi, Cindya Yunita; Primayana, Galih Geraldi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis yang diterapkan oleh Humas Le Minerale dalam merespons isu negatif yang beredar di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis strategi komunikasi krisis yang dijalankan oleh Humas PT Tirta Fresindo Jaya dalam menangani isu negatif terkait produk Le Minerale. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi terhadap saluran komunikasi resmi perusahaan, serta dokumentasi siaran pers atau konten terkait selama masa krisis. Analisis tematik dilakukan untuk mengidentifikasi tema-tema utama dalam strategi komunikasi, pendekatan empatik, dan efektivitas respons perusahaan, dengan triangulasi data untuk memastikan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas PT Tirta Fresindo Jaya berhasil mengelola krisis dengan cepat dan terbuka melalui klarifikasi faktual serta penyampaian informasi secara transparan di berbagai saluran komunikasi. Pendekatan empatik yang digunakan, seperti keterlibatan langsung dengan publik dan penyampaian pesan yang humanis, terbukti efektif dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat. Keberhasilan strategi komunikasi ini menegaskan pentingnya membangun hubungan emosional dengan publik dalam menjaga citra positif perusahaan di tengah krisis.
Personal Branding Zata Ligouw Di Instagram Dalam Membangun Identitas Sebagai Content Creator Edukasi Khoirunnisa, Kiara Najwa; Susilowati, Susilowati; Widuhung, Selvy Maria
Jurnal Minfo Polgan Vol. 14 No. 2 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v14i2.15454

Abstract

Perkembangan media sosial telah mengubah pola komunikasi serta cara individu membentuk dan menampilkan identitas diri di ruang publik digital. Di tengah pertumbuhan jumlah content creator, personal branding menjadi strategi penting untuk membangun identitas yang kuat, membedakan diri dari kompetitor, serta menjalin hubungan yang bermakna dengan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis personal branding yang diterapkan Zata Ligouw di Instagram dalam membangun identitasnya sebagai content creator edukasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zata Ligouw berhasil menerapkan sebelas pilar personal branding berdasarkan teori Hubert K. Rumpersad, seperti keaslian, integritas, konsistensi, spesialisasi, kekhasan, hingga kinerja. Selain itu, Zata juga berhasil mengimplementasikan unsur-unsur teori self-presentation dari Erving Goffman, mencakup performa, panggung (setting), penampilan, dan tingkah laku, dengan pendekatan yang selaras dan mencerminkan karakter pribadinya dalam membangun identitas diri. Meskipun demikian, ditemukan tantangan pada aspek konsistensi program serta penyelarasan narasi lintas platform, khususnya dalam integrasi konten yang berada di luar fokus edukasi digital. Secara keseluruhan, personal branding dan strategi presentasi diri yang diterapkan Zata dinilai efektif dalam membangun identitas sebagai edukator digital yang inspiratif, serta memperkuat kepercayaan dan loyalitas audiens.
ANALISA KOMENTAR PORNOTEKS PADA AKUN TIKTOK KINDERFLIX.IDN Widuhung, Selvy Maria
KOMUNIKATA57 Vol. 5 No. 1 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i1.1270

Abstract

Minimnya tayangan khusus balita membuat kehadiran konten Kinderflix di berbagai media sosial seperti Youtube, Instagram, dan TikTok menjadi tayangan favorit yang langsung disukai balita di Indonesia. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman masyarakat, khususnya laki-laki dewasa yang salah mengartikan kehadiran acara tersebut, dengan melontarkan komentar-komentar cabul yang berujung pada pelecehan seksual terhadap pembawa acara konten Kinderflix. Penelitian ini akan melihat bagaimana komentar netizen pada akun Kinderflix di TikTok dipengaruhi oleh faktor persepsi positif dan negatif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis isi serta menggunakan teori Miles dan Huberman yang berupaya membedah suatu kasus dengan menggunakan tiga klasifikasi data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa sebagian besar penulis komentar pada konten TikTok Kinderflix adalah laki-laki, dan terdapat beberapa komentar yang mengarah pada pelecehan seksual secara online. Meski tentu saja ada juga komentar positif atas konten edukasi untuk balita tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam berkomentar di media sosial sehingga dapat mendukung para pembuat konten berkualitas untuk maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat.