Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study

Perilaku Komunikasi Pengguna Jilboobs dalam Pembentukan Identitas Diri: Studi Komparatif pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Islam Sumatera Utara Medan Wahidar, Tutut Ismi
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 2, No 1 (2016): JURNAL SIMBOLIKA APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.868 KB) | DOI: 10.31289/simbollika.v2i1.219

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor pembentuk identitas diri dikalangan mahasiswi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam menggunakan fashion jilboobs dan perilaku komunikasi  mereka. Penelitian ini juga melihat tingkat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs terhadap pembentukan identitas diri di kalangan mahasiswi kedua universitas tersebut. Populasi di UISU sebanyak 1.012 orang dan di UMSU 6.788 orang. Jumlah sampel sebanyak 91 orang di UISU dan 98 orang di UMSU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang membentuk identitas diri kalangan mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU adalah faktor eksternal, yakni: ekonomi, sosial dan budaya. Hasil uji menggunakan Mann-Whitney U test untuk variabel perilaku komunikasi pengguna jilboobs menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,187. Artinya, tidak terdapat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU. Sementara itu, untuk variabel pembentukan identitas diri menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,368. Berarti tidak terdapat perbedaan pembentukan identitas diri pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU setelah menggunakan fashion jilboobs.   
Penyerapan dan Pemanfaatan Kompetensi Komunikasi dalam Membentuk Excellent Public Relation melalui PERHUMAS BPC Riau Genny Gustina Sari; Welly Wirman; Tutut Ismi Wahidar; Ikhma Zurani; Salwa Fahira; Gasela Hardianti
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 7, No 1 (2021): JURNAL SIMBOLIKA APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v7i1.4443

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada upaya-upaya merumuskan kebijakan-kebijakan yang nantinya bisa diterapkan di Intansi-intansi yang ada tidak hanya dalam skala regional namun juga nasional mengenai apa dan bagaimana PR itu selayaknya di lapangan sehingga kita mampu mewujudkan kompetensi komunikasi yang excellent. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada 4 orang informan dari PERHUMAS Wilayah Riau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan excellent PR tidak bisa hanya dari satu pihak saja, kerjasama dan integrasi yang solid antara perusahaan yang berkomitmen mewujudkan excellent PR dengan praktisi PR yang tidak berhenti memperbaiki kualitas mereka. Hambatan dalam mewujudkan excellent PR di Wilayah Riau sejauh ini adalah kurangnya pemahaman mengenai fungsi dan tugas humas, divisi humas masih dianggap sebagai pelengkap dan digabungkan dengan divisi lainnya, minimnya pelatihan kehumasan baik ditingkat akademisi maupun masyarakat serta penerapan excellent PR dianggap terlalu sulit dan rumit untuk diwujudkan. Kesimpulan penelitian ini bahwa Penyerapan kompetensi komunikasi PR di beberapa Intansi di Provinsi Riau dirasa masih belum maksimal.
Perilaku Komunikasi Pengguna Jilboobs dalam Pembentukan Identitas Diri: Studi Komparatif pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Islam Sumatera Utara Medan Tutut Ismi Wahidar
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 2, No 1 (2016): JURNAL SIMBOLIKA APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v2i1.219

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor pembentuk identitas diri dikalangan mahasiswi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam menggunakan fashion jilboobs dan perilaku komunikasi  mereka. Penelitian ini juga melihat tingkat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs terhadap pembentukan identitas diri di kalangan mahasiswi kedua universitas tersebut. Populasi di UISU sebanyak 1.012 orang dan di UMSU 6.788 orang. Jumlah sampel sebanyak 91 orang di UISU dan 98 orang di UMSU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang membentuk identitas diri kalangan mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU adalah faktor eksternal, yakni: ekonomi, sosial dan budaya. Hasil uji menggunakan Mann-Whitney U test untuk variabel perilaku komunikasi pengguna jilboobs menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,187. Artinya, tidak terdapat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU. Sementara itu, untuk variabel pembentukan identitas diri menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,368. Berarti tidak terdapat perbedaan pembentukan identitas diri pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU setelah menggunakan fashion jilboobs.   
Pengaruh Pemberitaan Covid-19 di Media Massa terhadap Tingkat Kecemasan Penyintas Covid 19 di Kabupaten Meranti Tutut Ismi Wahidar; Ikhma Zurani; Ahmad Fuadi; Ulfadilah Ulfadilah
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 8, No 1 (2022): JURNAL SIMBOLIKA APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbolika.v8i1.5840

Abstract

Pemberitaan perkembangan kasus Covid-19 yang terus melonjak di televisi berpotensi menimbulkan perubahan psikologis salah satunya timbul rasa kecemasan pada penyintas Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh terpaan media televisi terhadap penyintas Covid-19 di Kepulauan Meranti. Penelitian ini menggunakan teori depedensi efek komunikasi massa menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 344 orang dan sampel 78 orang menggunakan rumus Taro Yamane dengan teknik accidental sampling. Teknik dan pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner (angket), studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini, melihat pengaruh pemberitaan Covid-19 di media massa terhadap tingkat kecemasan penyintas Covid-19 di Kabupaten Meranti. Hasil uji hipotesis variable X dan Y didapatkan nilai korelasi koefisien adalah 0,649 <0,05, dengan menggunakan skala guilford. Nilai ini diinterprestasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori cukup melalui perhitungan analisis regresi sedehana juga diperoleh nilai r square atau koefisien determinasi sebesar 48,2 % sehingga dapat ditafsirkan bahwa variabel X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 48,2 % terhadap variabel Y sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kesimpulan dapat diketahui bahwa pemberitaan Covid-19 di media massa terhadap tingkat kecemasan penyintas Covid-19 di Kabupaten Meranti berpengaruh tinggi.
Penyerapan dan Pemanfaatan Kompetensi Komunikasi dalam Membentuk Excellent Public Relation melalui PERHUMAS BPC Riau Genny Gustina Sari; Welly Wirman; Tutut Ismi Wahidar; Ikhma Zurani; Salwa Fahira; Gasela Hardianti
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SIMBOLIKA APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v7i1.4443

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada upaya-upaya merumuskan kebijakan-kebijakan yang nantinya bisa diterapkan di Intansi-intansi yang ada tidak hanya dalam skala regional namun juga nasional mengenai apa dan bagaimana PR itu selayaknya di lapangan sehingga kita mampu mewujudkan kompetensi komunikasi yang excellent. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada 4 orang informan dari PERHUMAS Wilayah Riau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan excellent PR tidak bisa hanya dari satu pihak saja, kerjasama dan integrasi yang solid antara perusahaan yang berkomitmen mewujudkan excellent PR dengan praktisi PR yang tidak berhenti memperbaiki kualitas mereka. Hambatan dalam mewujudkan excellent PR di Wilayah Riau sejauh ini adalah kurangnya pemahaman mengenai fungsi dan tugas humas, divisi humas masih dianggap sebagai pelengkap dan digabungkan dengan divisi lainnya, minimnya pelatihan kehumasan baik ditingkat akademisi maupun masyarakat serta penerapan excellent PR dianggap terlalu sulit dan rumit untuk diwujudkan. Kesimpulan penelitian ini bahwa Penyerapan kompetensi komunikasi PR di beberapa Intansi di Provinsi Riau dirasa masih belum maksimal.
Konsep Diri Penyintas Covid 19 di Pekan Baru Tantri Puspita Yazid; Welly Wirman; Karim Suryadi; Tutut Ismi Wahidar
JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL SIMBOLIKA Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbolika.v8i2.5907

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui bagaimana konsep diri seorang penyintas COVID-19 yang mana belum banyak diteliti oleh peneliti lain terutama di Pekanbaru. Lokasi penelitian dilakukan di Pekanbaru dengan alasan karena kota Pekanbaru sebagai salah satu wilayah Provinsi Riau dengan jumlah kasus terbesar yakni sebanyak 15.359 kasus selama bulan Maret 2020 – Maret 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yakni menjelaskan fenomena perilaku manusia yang dialami dalam kesadaran, dalam kognitif dan dalam tindakan-tindakan perseptual. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara sebagai instrumen utama penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengalaman komunikasi para penyintas COVID 19 di Kota Pekanbaru dipengaruhi oleh tahun mereka dinyatakan positif COVID 19. Penyintas yang dinyatakan positif COVID 19 pada tahun 2020 mendapatkan pengalaman komunikasi cenderung kurang menyenangkan dibandingkan dengan penyintas yang dinyatakan positif pada tahun 2021. Konsep diri para penyintas COVID 19 di Kota Pekanbaru juga dipengaruhi oleh masa dinyatakan sebagai positif COVID itu sendiri. penyintas yang dinyatakan postif pada tahun 2020 memiliki konsep diri cenderung lebih negatif dibandingkan dengan para penyintas di tahun 2021. Selain itu komponen jenis kelamin, umur, strategi pengobatan, dan status dalam keluarga juga mempengaruhi konsep diri para penyintas COVID 19 di Kota Pekanbaru.