Pendahuluan: Pengambilan keputusan dalam keluarga tergantung dari dominasi atau keseimbangan kekuasaan di dalam keluarga tersebut. Banyak negara berkembang menganggap kedudukan perempuan lebih rendah. Hal ini membuat efek banyak wanita menyerahkan seluruh keputusan mengenai kesehatan reproduksinya pada pasangannya. Penggunaan AKDR di Kabupaten Kebumen masih rendah hanya 8%. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi kuasa dalam pengambilan keputusan dengan keputusan penggunaan kontrasepsi dalam rahim dari perspektif istri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan mix methode. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur di wilayah Kecamatan Pejagoan yang menggunakan kontrasepsi modern yang berjumlah 8001. Subjek penelitian sebanyak 158. Teknik pengambilan sampel penelitian kuantitatif menggunakan proportionate random sampling. Analisis data menggunakan analisis chi-square Hasil: Analisa bivariat menunjukkan hubungan antara variabel relasi kuasa dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan AKDR (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara relasi kuasa dalam pengambilan keputusan penggunaan kontrasepsi.