Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) dengan Pancing Ulur yang Dioperasikan Siang dan Malam Hari di Desa Perancak Ni Made Anggun Pradnyani Putri; Yusrudin, Yusrudin; Saraswati, Exist
Physical Sciences, Life Science and Engineering Vol. 1 No. 3 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pslse.v1i3.275

Abstract

Pancing ulur merupakan salah alat penangkapan yang dioperasikan di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) menggunakan alat tangkap pancing ulur yang dioperasikan pada siang dan malam hari di Desa Perancak. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pengoperasian alat tangkap pancing ulur yang terbaik terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis). Nelayan berangkat melaut sekitar pukul 05.00 – 10.00 WITA untuk waktu pagi dan untuk sore hari pukul 18.00 – 00.00 WITA. Jenis hasil tangkapan pancing ulur nelayan di Desa Perancak umumnya adalah Ikan Tongkol (Euthynnus affinis), Ikan Layang (Decapterus spp.), dan Ikan Selengseng (Scomber australasicus). Hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang diperoleh selama penelitian dengan menggunakan pancing ulur adalah sebanyak 3546 ekor dengan berat 583 kg dengan persentase perbandingan 57% untuk hasil tangkapan malam hari dan 43% untuk hasil tangkapan siang hari. Data dianalisis menggunakan uji t-Test dengan hasil nilai t stat > t kritis dan P value <0,05
Pengaruh Perbedaan Jenis Lampu untuk Alat Tangkap Pukat Cincin (Purse Seine) terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) pada Perairan Selat Bali, Jembrana-Bali I Putu Sukadiyana; Saraswati, Exist; Yusrudin
Physical Sciences, Life Science and Engineering Vol. 1 No. 3 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pslse.v1i3.276

Abstract

Ikan pelagis merupakan salah satu ikan yang ditangkap dengan menggunakan alat tangkap purse seine atau pukat cincin. Alat ini dioperasikan dengan cara melingkari kawanan (schooling) ikan yang berada di dekat permukaan perairan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali pada bulan November 2023 sampai dengan bulan Desember 2023. Maksud dari penelitian ini dilaksanakan adalah agar penulis dapat mengetahui perbedaan hasil tangkapan ikan tongkol dengan menggunakan jenis lampu yang berbeda. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan ikan tongkol dengan menggunakan jenis lampu yang berbeda. Data diambil dengan dua perlakuan dan enam belas (16) kali ulangan, sehingga terdapat 32 satuan percobaan yang selanjutnya didata dalam tabel sesuai dengan perlakuan masing-masing. Hasil penelitian yang didapatkan dari kedua perlakuan yaitu menggunakan lampu petromak sebesar 1.145 kg dan lampu merkuri sebesar 2.280 kg yang didominasi oleh ikan tongkol dengan persentase perbandingan lampu merkuri dengan lampu petromak adalah 67% berbanding 33%. Data dianalisis menggunakan uji t-Test dengan hasil nilai t stat > t kritis dengan P value < 0,01.
ANALISIS RISIKO PENURUNAN MUTU IKAN LEMURU SELAMA AKTIVITAS PENANGANAN DI UD. DUTA QURAESY, JEMBER Saraswati, Exist; Purwangka, Fis; Mustaruddin; Darmawan
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 6 No. 2 (2022): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.6.2.111-122

Abstract

Duta Quraesy merupakan pemasok ikan lemuru ke pabrik pengolahan ikan untuk diolah menjadi sarden. Penanganan ikan harus diperhatikan agar mutu tetap terjaga karena lemuru mudah rusak dan busuk. Mutu lemuru berpengaruh terhadap pendapatan UD. Duta Quraesy. Maka perlu diidentifikasi hal-hal yang dapat menurunkan mutu ikan agar dapat dicegah/diminimalisir. Penelitian dilakukan di UD. Duta Quraesy dan pabrik pengolahan ikan di Banyuwangi pada Februari 2022 dengan metode analisis risiko. Analisis risiko terdiri dari identifikasi potensi bahaya, estimasi frekuensi kejadian, dan estimasi tingkat keparahan. Tingkat risiko didapat dari korelasi antara frekuensi kejadian dan tingkat keparahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 aktivitas penanganan yang dilakukan oleh UD. Duta Quraesy. Terdapat 40 potensi bahaya dengan 24 jenis yang berbeda selama aktivitas penanganan tersebut. Sebanyak 4 jenis potensi bahaya masing-masing berisiko rendah dan sedang, 9 potensi bahaya berisiko tinggi, dan 7 potensi bahaya berisiko sangat tinggi. Lima belas potensi bahaya dapat dikendalikan dengan cara administratif, 1 potensi bahaya dengan cara administratif dan Alat Perlindungan Diri (APD), 2 potensi bahaya dengan administratif dan rekayasa teknik, 3 potensi bahaya dengan administratif dan subsitusi, 1 potensi bahaya masing-masing dengan subsitusi, subsitusi dan rekayasa teknik, dan penggunaan APD. Kata kunci: aktivitas penanganan, ikan lemuru, pengendalian risiko, potensi bahaya, tingkat risiko
PENGARUH WARNA LAMPU TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (STELEPHORUS SP) MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU DI SAMPANG JAWA TIMUR KALVIN, MOH.; SARASWATI, EXIST; YUSRUDIN, YUSRUDIN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i3.3236

Abstract

Boat Lift Net is a fishing tool that operates at night using lights that function to attract pelagic fish. The aim of this research is to determine the effect of light color on the catch of anchovies in the waters of Sampang, East Java. The research method used is the Experimental fishing method, namely by conducting experiments and observing the treatment carried out on operational boat fishing gear with different colored lights on anchovy catches in the waters of Sampang, East Java. The results of the t test show that the results of anchovy catches using boat charts with different colored lights have a significant difference because data calculations show a Sig value (2-tailed) of 0.000 < 0.05, so it can be concluded that there is a real difference between the use of white lights. and a yellow light or anchovy catches on boat fishing gear ABSTRAKBagan Perahu merupakan alat tangkap ikan yang beroperasi pada malam hari menggunakan lampu yang berfungsi untuk menarik ikan pelagis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh warna lampu terhadap hasil tangkapan Ikan Teri di perairan Sampang Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Experimental fishing, yaitu dengan melakukan percobaan dan pengamatan terhadap perlakuan yang dilakukan pada operasional alat tangkap bagan perahu dengan warna lampu berbeda terhadap hasil tangkapan ikan teri di perairan Sampang Jawa Timur. Hasil uji t menunjukkan hasil tangkapan ikan teri menggunakan alat bagan perahu dengan warna lampu berbeda memiliki perbedaan signifikan dikarenakan perhitungan data menunjukkan hasil nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara penggunaan lampu putih dan lampu kuning terhadap hasil tangkapan ikan teri pada alat tangkap bagan perahu
PELATIHAN STRATEGI DIGITAL MARKETING PRODUK OLAHANPANGANPERIKANAN PADA SISWA SMA AL-ISLAMKRIAN Ningtyas, Rosidah Wahyu; Saraswati, Exist; Rhochmad Wahyu Illahi; Aida, Gilang Rusrita; Ramadhani, Mirza
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i2.4924

Abstract

Perkembangan teknologi terhadap bisnis kecil dan menengah(UKM) diIndonesia, khususnya melalui adopsi pemasaran digital merupakanhal yangbaru dan membawa dampak baik positif dalam bidang pemasaran. Penggunaanmedia sosial dan internet semakin meluas, didorong oleh pandemi COVID-19, yang mempercepat transformasi digital UKM. Pemasaran digital seperti SEO, SEM, dan media sosial memungkinkan wirausaha mencapai pasar yanglebihluas dengan biaya yang lebih rendah. Salah satu cara untuk mengantisipasiadalah program pengabdian kepada siswa. Program ini menjadi salahsatupeluang untuk solusi memperkenalkan digital marketing bagi generasi muda, dan menjadi bekal kemampuan dalam menanamkan jiwa kewirausahaan. Program pengabdian kepada siswa SMA Al-Islam Krian menjadi contohpenerapan digital marketing untuk mengembangkan keterampilanwirausahamuda dan mengurangi tingkat pengangguran. Kesimpulannya, pengembangandigital marketing dapat memperkuat dan memberdayakan generasi mudauntukberwirausaha, dengan saran untuk meningkatkan persiapan teknis dalampelatihan di masa mendatang.
Penurunan kafein dan asam klorogenat kopi menggunakan metode microwave-assisted extraction: studi parameter dan evaluasi sensoris Yuniati, Yuyun; Pramitha, Asti Rizkiana; Ningtyas, Rosidah Wahyu; Saraswati, Exist; Agustini, Maria

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v16i1.5921

Abstract

Healthier coffee is an innovative effort made in response to consumer needs that tend to reduce coffee consumption due to the side effects of caffeine and chlorogenic acid on the human body. This study aims to reduce caffeine and chlorogenic acid by implementing the Microwave-Assisted Solvent Extraction (MASE) method using water as a solvent. In the process of reducing caffeine and chlorogenic acid in coffee, optimization was carried out on the microwave power parameters (300 W and 600 W), the mass ratio of the sample to the solvent (0.100; 0.125; 0.150 g/mL), and the extraction time (2, 4, 6, 8, 10, and 12 minutes). The results showed that the microwave power parameters of 600 W, the mass-solvent ratio of 0.125 and 0.15, and the extraction time of 12 minutes significantly affected the increase in the percentage of caffeine and chlorogenic acid recovery. Coffee products before and after treatment were tested hedonically to obtain assessments from 35 untrained panelists. Through the Kruskal-Wallis and Man Whitney U statistical tests, there was no difference in the aspects of bitterness, acidity, and sweetness. This method can be an option for the coffee industry in producing low-caffeine coffee with high added value and good consumer acceptance.
Karakteristik mutu organoleptik yogurt susu kambing etawa dengan variasi konsentrasi ekstrak bunga telang dan lama fermentasi: Organoleptic quality of etawa goat milk yoghurt with varying concentrations of butterfly pea extract dan fermentation durations Pramitha, Asti Rizkiana; Handarini, Kejora; Ningtyas, Rosidah Wahyu; Mekasari, Firsta Koesdyah; Saraswati, Exist
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian Vol 16 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v16i2.6522

Abstract

Etawa goat milk is a nutritious, easily digestible, dan hypoallergenic alternative to cow's milk. However, goat milk yogurt often possesses a distinctive aroma that is less preferred by consumers. The addition of butterfly pea flower (Clitoria ternatea) extract, which contains anthocyanins dan other bioactive compounds, is expected to improve the sensory quality of the yogurt. Furthermore, fermentation time also influences the texture, taste, dan aroma of the final product. This study aims to evaluate the effect of combining different concentrations of butterfly pea flower extract dan fermentation durations on the organoleptic quality of Etawa goat milk yogurt. A two-factor Completely Randomized Design (CRD) was applied, involving variations in extract concentration dan fermentation time. Organoleptic evaluation was conducted for color, aroma, taste, dan texture attributes with the participation of trained panelists.The results showed that the combination of extract concentration dan fermentation time significantly affected the organoleptic properties of the yogurt. Treatment B3T3 (3% extract, 12-hour fermentation) yielded the highest scores for all sensory attributes. The improvements were attributed to anthocyanin stability, volatile compound formation, dan protein aggregation during fermentation.  The B3T3 treatment produced yogurt with the best sensory characteristics dan strong potential for consumer acceptance as a functional goat milk-based product enriched with butterfly pea flower.
FISH HANDLING PROCESS LANDED AT BRONDONG FISHING PORT, LAMONGAN Saraswati, Exist; Ningtyas, Rosidah Wahyu; Noor, M. Tajuddin; Yusrudin
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 3 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.3.471-481

Abstract

PPN Brondong is one of the largest fishing ports in East Java. This port provides various facilities to support fisheries activities, including a Fish Auction Place (TPI), which has now changed its name to the Fish Marketing and Distribution Center (PPDI). All fish handling activities, from loading and unloading to distribution, take place at this location. Handling of fishery products is a crucial process that can determine the quality and selling price of fish. This study was conducted to identify and analyze the catch handling process carried out at PPN Brondong. The study was conducted in June 2025. The method used was a survey with interviews and direct observation in the field. The collected data was then analyzed descriptively qualitatively. Based on the research results, fish handling at PPN Brondong consists of fresh whole fish raw materials stored in the ship's hold, sorting, washing, weighing, and distribution. Distribution can be done directly to the market or stored first in cold storage. Handling of the catch at PPN Brondong has been carried out quite well, demonstrated by rapid handling to maintain the freshness and quality of the fish. However, there are still some handling procedures that need to be improved in terms of cleanliness so as not to contaminate the fish caught. Key words: catch, fish handling, fish quality