Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Technological Pedagogical Content Knowledge

PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY IPA BERPENDEKATAN INKUIRI MATERI OSMOSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DEVELOPMENT OF SCIENCE VIRTUAL LABORATORY USING INQUIRY APPROACH IN OSMOSIS MATERIAL TO IMPROVE ANALYTICAL ABILITY OF STUDENTS Rahmawati, Sarah; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (August, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui (1) kelayakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Omosis menurut dosen ahli dan guru IPA SMP; (2) respon peserta didik terhadap virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Osmosis; dan (3) peningkatan kemampuan analisis siswa setelah menggunakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Osmosis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D, dengan tahapan pendefinisian masalah dalam pembelajaran IPA, tahapan perancangan pemenuhan kebutuhan media pembelajaran, tahap pengembangan yakni tahapan validasi dan uji produk, dan tahap penyebarluasan produk dilakukan secara terbatas di SMP Negeri 1 Minggir. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Osmosis dinyatakan layak oleh validator dosen ahli dan guru IPA SMP dengan kategori yang sangat baik (A); (2) respon peserta didik terhadap virtual laboratory IPA materi Osmosis sangat baik sebesar 82%; dan (3) peningkatan kemampuan analisis peserta didik setelah menggunakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing dengan perhitungan N-gain score sebesar 0,61 yang masuk kategori sedang.Kata kunci: virtual laboratory IPA, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan analisis.This research conducted to: know (1) the feasibility of science virtual laboratory using guided inquiry approach in Osmosis material based on expert lecturers and science teacher of SMP; (2) student’s response towards science virtual laboratory using guided inquiry approach in Osmosis material; and (3) the improvement of analytical ability of students after using science virtual laboratory using guided inquiry approach in osmosis material. This researchy used 4-D development model, with stage of definition problem in science learning, design stage of fulfillment learning needs, development stage is the validation stage and product test, and the product dissemination stage is limited in SMP Negeri 1 Minggir. The result of this research show that: (1) science virtual laboratory using guided inquiry approach in osmosis material is feasible declared by the validator lecturers and teachers with very good category (A); (2) student’s response towards science virtual laboratory using guided inquiry approach in osmosis material was very good by 82%; and (3) improvement of student’s analytical ability after using science virtual laboratory using guided inquiry approach in osmosis material with N-gain score calculation equal to 0.61 in the medium category.Keywords: science virtual laboratory, guided inquiry approach, analytical ability
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 MLATI SERVICE LEARNING BASED NATURAL SCIENCE STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT ABOUT DIGESTIVE SYSTEM TO INCREASE REFLECTIVE THINKING OF MLATI STATE JUNIOR HIGH SCHOL STUDENT Rahmat, Yudist Prasetyo; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (January, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan yang berorientasi pada pengembangan reflective thinking yang layak menurut ahli dosen dan praktisi (guru IPA), respon peserta didik terhadap penggunan LKPD IPA berbasis service learning yang berorientasi pada pengembangkan reflective thinking materi Sistem Pencernaan, peningkatan reflective thinking menggunakan LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan. Desain pengembangan penelitian ini yaitu ADDIE yang terdiri dari lima tahapan: Analysis, Design, Development and Production, Implementation, Evaluation. Subjek penelitian adalah peserta didik sebanyak 32 anak kelas VIII B SMP N 1 Mlati. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian validasi LKPD oleh ahli dosen dan praktisi (guru IPA), lembar keterlaksanaan service learning pada pembelajaran, lembar respon peserta didik terhadap penggunaan LKPD IPA, lembar pretest dan posttest kemampuan reflective thinking, dan lembar kolom refleksi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan memperoleh nilai kelayakan oleh dosen dengan kategori sangat baik dan nilai kelayakan oleh guru IPA dengan kategori sangat baik, didukung hasil observasi keterlaksanaan service learning yang berkategori sangat baik; Respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis service learning yang berorientasi mengembangkan reflective thinking mendapat kategori baik; Peningkatan reflective thinking dengan menggunakan LKPD IPA berbasis service learning dengan hasil gain score berkategori sedang, didukung kolom refleksi yang menghasilkan hasil semakin meningkat.Kata kunci: IPA, LKPD, reflective thinking, service learningThis research was aimed to produce of natural science student worksheet based on service learning in terms of digestive system which oriented on the development of reflective thinking with eligible according to university level instructor experts and practitioners (natural science teacher), student’s response on the usage of the worksheet, and the increase of reflective thinking using the worksheet. This research was one of the Research and Development (RD), referred to ADDIE development design which consisted of five stages: Analysis, Design, Development and Production, Implementation, Evaluation. The subject of this research was 32 students from class VII B SMPN 1 Mlati. The instruments used in this research were natural science worksheet validation assessment sheets by university level instructor experts and practitioners (natural science teacher), service learning completion sheets, student’s response sheets against the usage of natural science worksheet, pretest and posttest sheets about reflective thinking ability, and reflection column sheets. Analytical technique that was used in this research is descriptive analysis. The results of this research were natural science student worksheet based on service learning in terms of digestive system achieved by university instructors with a “very good” category and by natural science teachers with a “very good” category. These scores were supported by observation of service learning completion that also achieved a “very good” category. Student’s responses against the usage of natural science worksheet with a “good” category. The increase of reflective thinking ability using service based natural science worksheet and fell into “fair” category, supported by reflection column that showed a growing results.Key words: natural science, reflective thinking, service learning, worksheet
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED LEARNING CYCLE 7E TO INCREASE PROCESS SKILL AND CONCEPT UNDERSTANDING Amanullah, Mochamad Rizal; Suryadarma, I Gusti Putu; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (July, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep peserta didik ditinjau dari penilaian dari dosen ahli dan guru; (2) respon peserta didik terhadap LKPD berbasis Learning Cycle 7E dalam meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep; (3) tingkat/pencapaian keterampilan proses peserta didik; (4) tingkat/pencapaian pemahaman konsep peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) oleh Thiagarajan (1987). Hasil penelitian diperoleh (1) Kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep peserta didik mendapat skor 60,5 menurut dosen ahli dan mendapatkan skor 61 oleh guru IPA; (2) Respon peserta didik terhadap LKPD mendapat rerata skor 24,6; (3) Keterampilan proses mengalami peningkatan dari 46,1% menjadi 87,1%; (4) Pemahaman konsep meningkat dengan nilai gain score sebesar 0,73.Kata kunci: Keterampilan Proses, Learning Cycle 7E, LKPD, Pemahaman Konsep, Pemanasan GlobalThis research aims (1) advisibility student worksheet based Learning Cycle 7E to increasing process skill and concept understanding learners based on assesmenst of lecture experts and teacher; (2) the respon of the student to student worksheet; (3) the level /the achievement of process skill; (4) level concept understanding. The research used 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate) by Thiagarajan (1987). The research result (1) Decency student worksheet based Learning Cycle 7E to increase process skill and concept understanding learners score 60,5 and score 61 from science teacher; (2) The response student score 23,4; (3) Increase the process skill get 46,1% to 87,1%; (4) Increase the concept understanding student get gains score of 0,73.Keywords: Concept Understanding, Global warming, Process Skill, Student Worksheet
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BERBAH THE EFFORT OF IMPROVEMENT SCIENCE PROCESS SKILLS AND LEARNING ACHIEVEMENT BY APPLYING THE SCIENCE PROCESS SKILLS APPROACH IN SCIENCE LEARNING FOR THE STUDENTS CLASS VIII C SMP NEGERI 2 BERBAH Romadhoni, Ricky; Wilujeng, Insih; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (April, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan keterampilan proses sains yang optimal yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Berbah, mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Berbah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains yang optimal dilakukan dengan enam langkah, yaitu guru menetapkan tujuan pembelajaran beserta keterampilan proses sains yang mau dicapai (meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasikan, memprediksi, mengukur, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan); guru mengajukan suatu permasalahan yang harus dicari jawabannya oleh siswa; siswa memprediksi berdasarkan permasalahan; siswa melakukan proses sains dengan mengikuti LKS yang disiapkan; guru membimbing siswa saat melaksanakan kegiatan; siswa menemukan jawaban atau hasil dari proses sains dan ketercapaian hasil belajar dan keterampilan proses sains termasuk kategori sangat baik.Kata kunci: pendekatan keterampilan proses sains, keterampilan proses sains, hasil belajar.The research’s purposes are to know the application science process skills approach optimal that can enhance the science process skills and learning achievement for the students class VIII C SMP Negeri 2 Berbah and know the science process skills improvement and the learning achievement for the students class VIII C SMP Negeri 2 Berbah. This research was class action research (CAR) by using spiral Kemmis and and Mc. Taggart model which consist four stages planning, action, observation, and reflection. This research using descriptive analysis technic. The results showed that science process skills approach which optimal was done with six steps, namely teachers set the learning aims and their science learning process (observing, classifying, predicting, measuring, communicating, and conclusing); teacher asked a problem that must be resolved by students; students predicting based on problems; students conduct scientific process by following worksheets prepared; teacher guide students when activity; students find answers results of process science and learning achievement and science process skills included very good category.Keywords: science process skills approach, science process skills, learning achievement.  
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK DEVELOPMENT OF SCIENCE MODULE BASED ON SETS TO IMPROVE THE STUDENTS SCIENCE PROCESS SKILLS AND MASTERY OF CONCEPTS Sadewo, Muhammad Ali Imron; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (September, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan modul IPA berbasis Science Environment Technology and Society (SETS) yang dikembangkan menurut dosen ahli dan guru IPA, (2) respon peserta didik terhadap modul IPA berbasis Science Environment Technology and Society (SETS), (3) peningkatan keterampilan proses sains peserta didik, dan (4) peningkatan penguasaan konsep peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model 4-D (four-D). Tahapan dalam penelitian ini meliputi Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi modul IPA untuk dosen ahli dan guru IPA, lembar observasi keterlaksanaan pendekatan Science Environment Technology and Society (SETS), angket respon peserta didik terhadap modul IPA, lembar observasi keterampilan proses sains, dan soal pre-test serta post-test. Teknik analisis data: (1) kelayakan modul IPA dengan rerata penilaian antara dua penilai (ahli dan praktisi) kemudian diubah ke bentuk data kualitatif skala empat, (2) respon peserta didik dengan rerata skor respon peserta didik tiap aspek kemudian diubah ke bentuk data kualitatif skala empat, (3) peningkatan keterampilan proses peserta didik dengan persentase tiap pertemuan kemudian dihitung dengan N-Gain score, dan (4) penguasaan konsep peserta didik dengan N-Gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul IPA berbasis Science Environment Technology and Society (SETS) dinilai sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran IPA, (2) peserta didik memberikan respon sangat baik terhadap penggunaan modul IPA, (3) keterampilan proses sains peserta didik meningkat 7,87% berdasarkan analisis menggunakan Gain percentage, dan (4) penguasaan konsep peserta didik mengalami peningkatan 0,35 berdasarkan analisis menggunakan N-Gain score dan berada pada kategori sedang.Kata kunci: Keterampilan Proses Sains, Modul IPA, SETS, Penguasaan KonsepThis study aims to determine: (1) the feasibility of science module based on Science Environment Technology and Society (SETS) developed by expert lecturer and science teacher, (2) students response to Science Environment Technology and Society (SETS) science module, (3) improving the students science process skills, and (4) improving the students mastery of concepts. This research is a research and development (research and development) with 4-D model (four-D). Stages in this study include Define (Defines), Design (Design), Develop (Development), and Disseminate (Spreading). Instruments used in the form of science module validation sheet for expert lecturers and science teachers, observation sheet of Science Environment Technology and Society (SETS) approach implementation, questionnaire of students response to science module, science process skills observation sheet, and pre-test and post-test. Data analysis technique: (1) the feasibility of science module with the average of assessment between two assessors (expert and practitioner) then changed to form of four scale qualitative data, (2) students response with mean of respondent score of each aspect then changed to form of four scale qualitative data, (3) improvement of the science process skills with percentage of each meeting then calculated with N-Gain score, and (4) enhancing the students mastery of concept with N-Gain score. The results showed that: (1) science module based on Science Environment Technology and Society (SETS) is very good and feasible to be used in science learning, (2) students respond very well to the use of science module, (3) science process skills of students increased by 7,87% based on the analysis using Gain percentage, and (4) mastery of the concept of students increased 0,35 based on the analysis using N-Gain score and was in the medium category.Keywords: Science Process Skills, Science Modules, SETS, Mastery of Concepts
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMP PEMBANGUNAN PIYUNGAN KELAS VII SEMESTER GENAP MELALUI MODEL ROLE PLAYING Nurahmadi, Rosita Sari; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (December, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik melalui menggunakan model Role Playing kelas VII D SMP Pembangunan Piyungan semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018 pada materi Tata Surya. Hasil belajar yang ditingkatkan adalah hasil belajar afektif, psikomotorik, dan kognitif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian peserta didik kelas VII D SMP Pembangunan Piyungan yang berjumlah 27 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus memiliki 4 tahap pelaksanaan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen berupa: 1) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran 2) Lembar observasi aspek afektif 3) Lembar observasi aspek psikomotorik 4) Soal pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data berupa: 1) observasi dan 2) tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah persentase dekripstif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA menggunakan model Role Playing. Peningkatan hasil belajar afektif, psikomotorik, dan kognitif peserta didik dapat dilihat dari hasil persentase setiap aspeknya mengalami peningkatan di setiap siklus. Pada hasil belajar afektif peserta didik meningkat dari 64,81% menjadi 73,14% dan terus meningkat menjadi 87,95%. Hasil belajar psikomotorik peserta didik meningkat dari 62,95% menjadi 70,36% dan terus meningkat menjadi 85,18%. Peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik ditandai dengan ketercapaian KKM ≥75 yang meningkat dari 7,41% menjadi 11,11% dan 18,52%.Kata kunci : Role Playing, hasil belajar IPA
PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY IPA BERPENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRANSPORTASI AIR PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP DEVELOPMENT OF VIRTUAL SCIENCE LABORATORY USING GUIDED INQUIRY APPROACH FOCUSING ON PLANT’S WATER TRANSPORTATION ISSUES TO IMPROVE ANALYTICAL ABILITY OF GRADE 8 JUNIOR HIGH SCHOOL Sholikhah, Annisa Fitri; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (October, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kelayakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan untuk meningkatkan kemampuan analisis peserta didik menurut dosen ahli dan guru IPA, (2) respon peserta didik terhadap virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan, dan (3) peningkatan kemampuan analisis peserta didik setelah menggunakan media virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian RD dengan menggunakan model pengembangan 4D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa berupa lembar penilaian virtual laboratory IPA oleh dosen ahli dan guru IPA, angket respon pesera didik terhadap virtual laboratory IPA, soal pretest-posttest dan lembar kerja peserta didik untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan dinyatakan layak oleh dosen ahli dan guru IPA dengan kategori sangat baik (A), (2) peserta didik memberikan respon yang sangat baik dengan nilai A, dan (3) peningkatan kemampuan analisis peserta didik setelah menggunakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing berdasarkan perhitungan Ngain score sebesar 0,72 dengan kategori sangat baik. Kata kunci : virtual laboratory, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan analisis.This research was conducted to: (1) determine the eligibility of virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues based on expert lecturers and science teachers, (2) perceieve student’s response toward virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues, and (3) obtain the improvement of analytical ability of students after using virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues. This study was RD with 4D models. Instrument used in this study is validation sheet of eligibility of expert lecturers and science teachers, student’s response questionnaire form, pre-test and post-test also student work sheet to obtain the improvement of analytical ability of student. The result of this study shown that: (1) virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues is eligible declared by expert lecturers and science teachers and categorized as very good (A), (2) student’s response to virtual science laboratory is highly positive valued by A, and (3) improvement of student’s analytical ability after using virtual science laboratory using guided inquiry approach is very high with N-gain score of 0,72.Keywords : virtual laboratory, guided inquiry approach, analytical ability.
PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS SETS PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK DEVELOPMENT SCIENCE LKPD WITH SETS APPROACH IN GLOBAL WARMING THEME FOR INCREASING ATTITUDE OF CARING ENVIRONMENT ON LEARNERS Aryani, Fella; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan LKPD IPA berbasis SETS sebagai bahan belajar, (2) peningkatan sikap peduli lingkungan peserta didik setelah menggunakan LKPD IPA sebagai bahan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RD) yang mengadaptasi model pengembangan 4-D dari Thiagarajan dan Semmel. Adapun tahapan pengembangan 4-D adalah define, design, develop, and disseminate. Instrumen yang digunakan antara lain lembar validasi kelayakan LKPD IPA oleh validator, angket sikap peduli lingkungan peserta didik, lembar observasi sikap peduli lingkungan peserta didik, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) LKPD IPA berbasis SETS yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA dengan kategori “sangat baik” berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru IPA, (2) LKPD IPA berbasis SETS dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik sebesar 10,85% berdasarkan angket sebelum dan sesudah menggunakan produk dengan kategori baik menjadi sangat baik.Kata kunci: LKPD IPA, SETS, dan Sikap Peduli LingkunganThis study aimed to (1) find out the feasibility of Science LKPD with SETS approach as learning materials, (2) improvement caring environment of learner’s attitude after using Science LKPD as learning materials This study is research development (R D) which adapt 4-D development model of Thiagarajan and Semmel. The stage of 4-D are define, design, develop, and disseminate. Instrument in this study are validation of eligibility Science LKPD, question form of caring environment students ‘attitude, observational sheet of caring environment students ‘attitude and question form for learner’s response using Science LKPD. Result of this study are (1) Science LKPD with SETS approach which develop is feasible for using in science class with “very good” category based on expert lecture and science teacher’s assessment, (2) Science LKPD with SETS approach can improve caring environment students ‘attitude with percentage there is an increase of 11.56% based on a questionnaire before and after using the product with the category of good to very good.Key Words: Science LKPD, SETS, caring environment’s attitude
PENGEMBANGAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY IPA MATERI GLOBAL WARMING BERPENDEKATAN INKURI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII Utami, Danik Noor; Widowati, Asri; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (January, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan media pembelajaran virtual laboratory IPA materi Global Warming berpendekatan inkuiri menurut dosen ahli dan guru IPA, (2) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran virtual laboratory IPA materi Global Warming berpendekatan inkuiri; dan (3) mengetahui peningkatan kemampuan analisis siswa setelah menggunakan media virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri pada materi Global Warming. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D dengan tahapan Define untuk memperoleh informasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA khususnya ketika kegiatan laboratorium, tahapan kedua adalah Design yakni merencanakan pemenuhan kebutuhan media ajar berdasarkan permasalahan pada tahapan pertama dan penyusunan draft media ajar, Develop yakni tahapan validasi yang dilakukan oleh dosen ahli dan guru dan uji coba lapangan, dan Disseminate yang dilakukan secara terbatas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi kelayakan dosen ahli dan guru, serta soal pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisi siswa. Teknik analisis data kelayakan media oleh dosen ahli, guru dan respon siswa adalah dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk peningkatan kemampuan analisis dilakukan dengan perhitungan gain score. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri materi Global Warming dinyatakan layak oleh validator dosen dan guru dengan kategori yang sangat baik (A), (2) respon siswa terhadap media virtual laboratory adalah sangat setuju, yakni dengan nilai A, dan (3) peningkatan kemampuan analisis siswa setelah menggunakan media virtual laboratory berpendekatan inkuiri tergolong sangat tinggi dengan gain score sebesar 0,73.Kata kunci : Media Pembelajaran, Virtual Laboratory, Pendekatan Inkuiri, Kemampuan Analisis This study aimed to (1) determine the eligibility of Virtual Science Laboratory focusing on Global Warning using Inquiry Approach based on expert lecturers and Science teachers, (2) perceive students’ response towards Virtual Science Laboratory focusing on Global Warming issues using Inquiry Approach; and (3) obtain the improvement of analytical abilities of students after using Virtual Science Laboratory using Inquiry Approach focusing on Global Warming issues. This study uses 4D model, the first stage is Define; it is to obtain problems in Science learning, especially for laboratory practice, the second stage is Design; it is to plan the fulfillment design of learning media based on the problem in first stage and set up draft of learning media, Develop stage is the validation stage done by expert lecturers, teachers, and field trials, while for Disseminate done on limited basis. Instrument used in this study is a validation sheet of eligibility of expert lecturers and teachers, also pre-test and post-test to obtain the improvement of analytical ability of student. Analytical technique to determine eligibility of the media is using qualitative and quantitative methods. To analyze the analytical ability, it uses gain score analysis. The results of study shown that (1) Virtual Science Laboratory using Inquiry Approach focusing on Global Warming issues is eligible declared by the validator lecturers and teachers and categorized as very good (A), (2) students’ response to Virtual Science Laboratory is highly positive valued by A, and (3) improvement of students’ analytical ability after using Virtual Science Laboratory using Inquiry approach is very high with gain score of 0.73.Keywords: Learning Media, Virtual Laboratory, Inquiry Approach, Analytical Thinking
PENGARUH MODEL KLARIFIKASI NILAI TERHADAP KESADARAN BAHAYA ZAT ADITIF PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA SMP Aulia, Kurnia Tri; Hastuti, Purwanti Widhy; Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan, (2) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap, dan (3) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 171 siswa yang terbagi dalam tujuh kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 48 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran klarifikasi nilai dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) soal aspek pengetahuan, (3) angket kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dan tindakan dengan konversi skala likert. Teknik analisis data terdiri dari teknik pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, untuk mengetahui peningkatan hasil pretest dan posttest menggunakan perhitungan nilai n-gain, dan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji independent t-test dilanjutkan dengan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan siswa dengan kategori effect size sedang (2) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dengan kategori effect size tinggi (3) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan dengan kategori effect size tinggi.Kata kunci : Kesadaran Bahaya Zat Aditif, Model Klarifikasi Nilai