Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimasi Pemasaran Produk UMKM melalui Pelatihan Fotografi dan Media Sosial di Desa Sawah Lebar Baru untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Putri, Tiara Eka; Oktoberza, Widhia; Wahyuni, Ade Sri
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v7i1.19922

Abstract

Desa Sawah Lebar Baru, binaan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, merupakan lokasi di mana sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami kesulitan dalam memasarkan produk serta menciptakan konten yang menarik bagi konsumen. Situasi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, yang menjadi fokus utama Pembangunan Berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan pelatihan fotografi produk dan strategi pemasaran menggunakan media sosial Instagram bisnis. Metode pelatihan mencakup tahapan pra-pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi pasca-pelatihan. Peserta diberikan pemahaman dasar tentang teknik fotografi produk dan aplikasi penyuntingan Blend. Peserta juga diajarkan strategi pemasaran media sosial Instagram bisnis. Evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta, dengan peningkatan persentase mencapai 135%, 104.55%, dan 83.33% untuk aplikasi penyuntingan, fotografi produk, dan penggunaan Instagram Bisnis. Meskipun ada variasi dalam peningkatan, dampak positifnya masih terasa. Pelatihan ini membantu UMKM Sawah Lebar Baru meningkatkan kualitas produk dan daya tarik pasar, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Pengabdian ini memberikan manfaat signifikan dengan meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta dalam pemasaran media sosial, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
ANALISIS KAPASITAS PROFIL BAJA WIDE FLANGE YANG EFISIEN SEBAGAI ELEMEN BALOK, KOLOM, DAN BALOK-KOLOM PADA STRUKTUR GEDUNG (Analisis Terhadap Profil IWF dan HCS Berdasarkan SNI 1729:2015) Anggara, Jeirry; Wahyuni, Ade Sri; Islam, Mukhlis; Gunawan, Agustin; afrizal, yuzuar
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.16.2.80-88

Abstract

The design of the steel frame structure for beam, column and beam-column elements which takes quite a lot of time makes engineers it difficult forin the field of building construction. Engineers have to do several experiments to findsteel profiles IWF and HCS that are safe, efficient and economical. The problems that arise due to the length of the design process are the basis for this research. The research was conducted on 100 profiles IWF and HCS which consisted of 81 profiles IWF and 19 profiles HCS. The analysis was carried out with reference to SNI 1729:2015. The results of this study are in the form of moment capacity graphs and tables of axial capacity of steel profiles as well as coefficients of m and U. Moment capacity graphs and tables of axial capacity of IWF and HCS profiles produced can assist in designing safe and efficient steel profiles as beam, column and column elements. column beam. Efficiency testing of steel profiles used as beam-column elements proves that the safety profile of the axial resisting profile and ultimate moment is close to the value 1.
Optimalisasi Mata Pelajaran Muatan Lokal pada Kurikulum Merdeka (Studi pada Mata Pelajaran Keminangkabauan, Sumatera Barat) Illahi, Rilci Kurnia; Yunita, Rahmi; Khadijah, Khadijah; Dirsa, Andika; Wahyuni, Ade Sri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7367

Abstract

Budaya Alam Minangkabau (BAM) sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal diimplementasikan kembali pada Kurikulum Merdeka sebagai Mata Pelajaran Keminangkabauan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi tulisan dari Afrilya dkk., (2020) yang menyatakan faktor penyebab diberhentikannya BAM di Sumatera Barat, sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Systematic Literature Review (SLR). Sumber utama penelitian ini adalah sepuluh literatur yang diperoleh dari platform elektronik yang terindeks sinta, seperti Portal Garuda, Google Scholar, dan Direct of Open Access Journals (DOAJ) yang publish pada tahun 2019 sampai 2023. Hasil penelitian menyatakan bahwa Mata Pelajaran Keminangkabauan membutuhkan perhatian: 1) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 2) tim pengembangan kurikulum tingkat daerah 3) sekolah dan komite 4) Guru 5) Perguruan Tinggi Sumatera Barat 6) Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat dan 7) tokoh masyarakat seperti Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Penyediaan sarana dan prasarana pendukung merupakan tindakan yang dapat dilakukan sekolah dan komite untuk berhasil mengimplementasikan mata pelajaran Keminangkabauan dalam kurikulum Merdeka. Guru Keminangkabauan yang berpartisipasi aktif dalam MGMP/KKG dapat memperluas pandangan dan pengetahuannya dalam berbagai hal. Selain itu, juga perlu bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, BBPMP dan LKAAM sebagai Lembaga yang memberikan sarana untuk melestarikan budaya dan Adat Minangkabau.
KAMPANYE PUNGUT SAMPAH DAN SANITASI DIRUANG PUBLIK DALAM MENINGKATKAN PERILAKU BERSIH MASYARAKAT DI JL. HALUOLEO KELURAHAN MOKOAU KOTA KENDARI Karimuna, Siti Rabbani; Liambo, Putri Yuliyanti; Maharani, Keisya Amalia; Zahrah, Inayah; Agusti, Mufidah Dwi; Ain, Nur; Dwiyanti, Selfin; Sarliani, Sarliani; Wahyuni, Syarah; Selfia, Siti; Wati, Fitra; Wahyuni, Ade Sri; Putra, Muh. Fadil Pratama
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 06 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini membahas kampanye kebersihan dan sanitasi di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kota Kendari, untuk meningkatkan perilaku bersih masyarakat. Kampanye ini melibatkan observasi awal, pemasangan poster edukatif, dan aksi pungut sampah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan ruang publik. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan meningkat setelah kampanye, meskipun masih diperlukan peningkatan fasilitas pendukung seperti tempat sampah. Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan interaktif dan partisipatif dalam kampanye kebersihan untuk mencapai perubahan perilaku yang berkelanjutan.
SISTEM SPASIAL RUMAH PANGGUNG SUKU REJANG DI KABUPATEN KEPAHIANG Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik; Wahyuni, Ade Sri
NALARs Vol. 24 No. 2 (2025): NALARs Vol 24 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.24.2.153-162

Abstract

Suku Rejang merupakan suku asli wilayah Bengkulu dan suku tertua di Sumatera yang mendominasi wilayah Kabupaten Kepahiang dengan menghuni rumah panggung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem spasial rumah panggung Suku Rejang berdasarkan denah, susunan ruang, dan hirarki ruang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengamati kondisi eksisting ruang rumah panggung untuk mengidentifikasi sistem spasial pad objek amatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe rumah panggung Suku Rejang di kabupaten Kepahiang berbentuk persegi panjang dengan perubahan memendek maupun memanjang. Lantai dasar mengalami perubahan dari yang tidak difungsikan menjadi ruang-ruang yang mendukung aktivitas profesi dan hunian di lantai tengah. Lantai tengah yang mengalami perubahan pada dopoa dan ga-ang. Faktor yang melatarbelakangi perubahan ruang berupa : faktor sosial, budaya, pengetahuan, mata pencaharian, teknologi, usia bangunan, ekonomi, gaya hidup, aktivitas dan minat serta keinginan pemilik rumah. The Rejang Tribe is indigenous to the Bengkulu region and the oldest tribe in Sumatra, which dominates the Kepahiang Regency area by living in stilt houses. The purpose of this study was to identify the spatial system of the Rejang Tribe's stilt houses based on the floor plan, spatial arrangement, and spatial hierarchy using a qualitative descriptive approach by observing the existing conditions of the stilt house space to identify the spatial system in the observed object. The results showed that the type of Rejang Tribe's stilt house in Kepahiang Regency is rectangular with changes in shortening or lengthening. The ground floor has been transformed from unused space into areas that support professional activities, while the middle floor now houses residential units. The middle floor has changed to the dopoa and ga-ang. Factors underlying changes in space include social factors, culture, knowledge, livelihood, technology, building age, economy, lifestyle, activities, interests, and the homeowner's desires.
Empowering Student Talent Development Through Local Wisdom: A Talent-Based Curriculum Model Illahi, Rilci Kurnia; Yunita, Rahmi; Wahyuni, Ade Sri
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v9i2.92284

Abstract

Education in this country is still dominated by a uniform national curriculum that does not fully provide space for the individual development of students' talents. This results in many students' potential not being optimally explored because the learning approach does not take into account cultural context and diversity of talents. This study aims to conduct an in-depth analysis of the implementation of a talent-based curriculum integrated with local cultural values in shaping strategies for developing students' talents. This study employs a qualitative approach with a case study design. The research subjects consist of teachers, school principals, and students involved in the implementation of the talent-based curriculum. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis, using instruments such as interview guides, observation sheets, and document checklists. Data were analyzed using inductive thematic analysis with steps of coding, categorization, theme identification, and conclusion drawing. The results of the study indicate that a talent-based curriculum can be effectively implemented through the integration of local cultural values, particularly the philosophy of “Alam Takambang Jadi Guru.” Teachers act as facilitators and mentors in designing adaptive, collaborative, and contextual learning tailored to students' interests and talents in the fields of art, sports, technical skills, and language. In conclusion, the implementation of a talent-based curriculum integrated with local wisdom can create a holistic and empowering learning environment. This research implies the importance of developing a culture-based education model as an innovative alternative in supporting personalized learning and the development of students' talents.