Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi Mesin Filling untuk Efisiensi Waktu Pengemasan VCO Rahmawati, Rahmawati; Amra, Siti; Yusnar, Cut; Ismaniar, Ismaniar; Syarif, Jenne
Jurnal Vokasi Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i1.6484

Abstract

Provinsi Aceh merupakan satu daerah penghasil kelapa sangat potensial untuk pengembangan usaha minyak kelapa murni (VCO). IRT VCO Cocok Ibu Zainah di Desa Jambo Timu Kecamatan Blang Mangat merupakan mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif. Proses produksi VCO melibatkan beberapa tahap, seperti penyaringan santan, pendiaman, pemisahan, penyaringan minyak, dan pengemasan. Masalah yang dihadapi usaha ini adalah proses pengemasan VCO secara manual yang memakan waktu dan kurang efisien. Solusi yang ditawarkan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah memberikan mesin filling otomatis untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pengemasan. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing IRT VCO Cocok melalui penggunaan teknologi yang tepat guna. Metode yang digunakan meliputi presentasi, diskusi, praktek, dan pendampingan langsung. Tahapan kegiatan mencakup survei, evaluasi awal, implementasi solusi, dan monitoring. Mesin filling memiliki kinerja yang baik dengan tingkat akurasi sebesar 99,7 % dan tingkat presisi 97,7 % dinyatakan memenuhi Standar Internasional. Transfer pengetahuan prosedur pengemasan yang higienis dan keterampilan penggunaan mesin filling dalam produksi VCO ini dinilai efektif ditunjukkan dengan N-Gain score 91 %. Kemanfaatan mesin filling mampu meningkatkan kecepatan proses pengisian VCO ke botol kemasan dengan efisiensi waktu meningkat 81,8 %. Kegiatan PKM ini memenuhi spesifiksi renstra pengabdian PNL pada implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Mesin filling yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pada IRT VCO Cocok.
PENINGKATAN NUTRISI PAKAN IKAN LELE MELALUI FORMULASI VARIASI KEONG MAS DAN IKAN ASIN RIJEK Sami, Muhammad; Yusnar, Cut
Jurnal Vokasi Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.671 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v2i2.727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan keong mas dan ikan asin rijek sebagai bahan penunjang peningkatan nutrisi pada peracikan pakan ikan lele yang mengandung nutrisi berupa protein dan karbohidrat. Metode penelitian dilakukan dengan merekayasa perbandingan campuran bahan baku dan bahan penolong kemudian dianalisa kandungan nutri berupa protein dan karbohidrat. Parameter yang diamati adalah pertambahan nutrisi dalam pakan dengan menggunakan alat Spektrometer UV-VIS. Pada hasil penelitian penggunaan dedak beras dan ikan rucah 1,5 : 0,5 dengan campuran keong mas dan ikan asin rijek 2,0 :0,0 diperoleh peningkatan kadar protein tertinggi yaitu 27,77%. Sedangkan pada penggunaan dedak beras dan ikan rucah 0,5 : 1,5 dengan campuran keong mas dan ikan asin rijek 1,0 :1,0 diperoleh peningkatan kadar protein tertinggi yaitu 47,73%. Pengujian kenaikan karbohidrat pada penggunaan dedak beras dan ikan rucah 2,25 : 0,75 dengan campuran keong mas dan ikan asin rijek 0,0 :3,0 diperoleh peningkatan karbohidrat tertinggi yaitu 41,70%. Sedangkan pada penggunaan dedak beras dan ikan rucah 0,75 : 2,25 dengan campuran keong mas dan ikan asin rijek 0,0 :3,0 diperoleh peningkatan kadar karbohidrat tertinggi yaitu 46,74%.Keyword: Ikan lele, Keong mas, Karbohidrat, Protein
Sustainable Water Management Strategies for Mitigating Pesticide Pollution in Urban and Agricultural Areas Primus, Audrey; Siganul, Aimie Peace; Emalya, Nikita; Yusnar, Cut; Wijayanti, Yureana; Rubiyatno; Permana, Rega; Park, Sang Hyeok; Thakali, Ocean; Aina, Corry; Wahyuningsih, Ni Putu Sri; Commey, Nii Amarquaye
Civil and Sustainable Urban Engineering Volume 5 - Issue 1 - 2025
Publisher : Tecno Scientifica Publishing & Society of Tropical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/csue.v5i1.629

Abstract

The indiscriminate use of pesticides in Malaysian agriculture poses serious risks to both human health and groundwater quality.This study aims to evaluate the extent of pesticide contamination in Malaysian groundwater, identify its major sources, and examine current mitigation efforts. The primary routes of contamination include direct application, soil leaching, and surface runoff, with over twenty pesticide compounds listed as priority hazardous substances, commonly linked to oil palm, rice, and vegetable farming. Residential and industrial activities also contribute to the pollutant load. Due to their long environmental persistence, pesticides threaten aquatic ecosystems through bioaccumulation and biomagnification and increase the risk of severe health issues, including neurological disorders, reproductive problems, and cancer. Regulatory controls such as exposure limits and monitoring programs have been implemented to manage these risks. This review concludes that while regulatory mechanisms exist, more robust and proactive approaches are needed to mitigate groundwater contamination. Future efforts should focus on expanding the adoption of sustainable farming practices, strengthening groundwater monitoring, and enhancing regulatory enforcement to ensure long-term environmental and public health protection.
Green Construction in Malaysia: Integrating Regulation, Sustainability, and Innovation for a Resilient Future Mohd Yusof, Ahmad Faizal; Yusnar, Cut; Illahi, Yuangga Rizky; Maharjan, Rabin; Widyasamratri, Hasti
Civil and Sustainable Urban Engineering Volume 5 - Issue 1 - 2025
Publisher : Tecno Scientifica Publishing & Society of Tropical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/csue.v5i1.670

Abstract

Malaysia's construction industry has experienced steady growth since its independence, with the infrastructure sector projected to reach a market value of approximately USD 41.85 billion. This review article aims to evaluate the industry through the lens of environmental compliance, technological advancement, and sustainable development practices. Despite contributing to a 4.1% increase in Gross Domestic Product (GDP) over the past two decades, the industry continues to exert significant environmental pressure. To address these challenges, strict adherence to environmental regulations and standards is essential. One critical requirement is the development of an Environmental Management Plan (EMP) prior to project commencement. The EMP outlines procedures such as baseline environmental assessments, identification of potential adverse impacts, emergency response planning, stakeholder roles and responsibilities, staff training, and ongoing monitoring and enforcement. In parallel with regulatory compliance, the transition toward green construction practices is gaining momentum. This includes the use of sustainable materials such as recycled concrete and aerogels, and the integration of smart technologies like Building Information Modeling (BIM) and drone-based site monitoring. These innovations not only enhance construction efficiency and safety but also reduce the industry's ecological footprint. This paper explores the dynamic interplay between environmental responsibility, regulatory frameworks, and technological innovation, positioning green construction as a vital pathway for Malaysia’s sustainable development.
MECHANICAL PROPERTIES BETON AGROPOLIMER ABU SEKAM PADI DENGAN AKTIVATOR SODIUM SILIKAT DAN SODIUM HIDROKSIDA Yusnar, Cut; Ruhana, Ruhana; YH, Sulaiman
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.489 KB) | DOI: 10.33369/ijts.9.2.23-32

Abstract

Rice Husk Ash usually used as pozzolanic material admixtures that have been used for Geopolimer concrete. This study report on the behavior on mechanical properties (compressive and flexural) of rice husk ash geopolimer concrete using activator sodium silicate and sodium hydroxide with variation comparison of sodium silicate to sodium hydroxide was 0,25; 0,1; and 1,25. Concrete testing included the determination of compressive and flexural properties.  It was shown that the behavior of compressive properties of comparison of sodium silicate to sodium hydroxide 1,0 was the optimum result and the behavior of flexure properties gotoptimum result on the comparison of sodium silicate and sodium hydroxide was 1,25.
EFEK PENAMBAHAN SERAT KAWAT BANDRAT TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON Haikal, Muhammad; Yusnar, Cut; Ruhana, Ruhana
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 5, No 01 (2022): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPengujian meliputi pengujian bahan, pengujian kuat lentur dan pengujian kuat tarik belah beton dengan benda uji balok dan silinder. Jumlah benda uji yang akan digunakan adalah60 buah benda uji, 30 buah benda uji balok dengan pengujian kuat lentur dan 30 buah benda uji silinder dengan pengujian kuat tarik belah beton. Ada pun penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui bagaiman pengaruh penambahan serat kawat bendarat dengan betuk huruf V dengan panjang serat 8 cm terhadap beban tarik. Adapun variasi serat kawatbendrat adalah 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat agregatkasar. Hasil pengujian   kuat tarik belah beton umur 7 hari hasil yang paling maksimum pada variasi 3% yaitu 11,62Mpa, dan untuk umur 28 hari hasil yang maksimum pada variasi 4% yaitu 10,55 Mpa. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur untuk umur 7 hari hasil yang maksimum padavariasi 1% yaitu 5,75 Mpa dan untuk umur 28 hari hasil yang paling maksimum pada variasi 1% yaitu 4,64% Mpa.Penambahan serat kawat bendrat pada benda uji balok tidakmenunjukan hasil yang signefikan pada pengujian kuat lentur beton. Pengujian kuat tarik belah yang di beri serat kawat bandrat untuk umur 7 hari menunjukan adanya peningkatansebesar  11,62  Mpa  variasi  3%.  Sedangkan  unutuk  umur  28  hari  menunjukan  hasil peningkatan sebesar 10,55 Mpa Kata kunci: kawat bandrat, kuat lentur, kuat tarik belah, variasi kawat.1%, 2%, 3%, 4%.
SUBTITUSI PARSIAL AGREGAT HALUS DENGAN SERBUK BESI PADA CAMPURAN LASTON AC-WC Saputra, Iman; Rosalina, Rosalina; Yusnar, Cut
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 4, No 01 (2021): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLimbah serbuk besi merupakan sisa potongan atau pembubutan besi tuang yang berasal dari hasil pemakaian industri. Limbah yang dihasilkan dari sisa bubut dibuang begitu saja tanpa memikirkan dampak negatif yang berpengaruh pada lingkungan sekitar. Penggunaan limbah serbuk besi bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall pada lapisan perkerasan Asphalt Concrete–Wearing Course (AC–WC). Metode penelitian mengikuti standar yang berlaku pada campuran laston AC–WC. Limbah serbuk besi yang digunakan berasal dari bengkel bubut Cunda, Kabupaten Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Pemadatan benda uji dilakukan dengan tumbukan 2 x 75 tiap permukaan untuk lalu lintas berat. Pada penelitian ini variasi campuran ideal diperoleh kadar aspal optimum (KAO) sebesar 6,4%. Penggantian variasi kadar serbuk besi sebesar 0%, 5%, 10%, 15%. Hasil parameter uji Marshall pada kadar aspal optimum (KAO) 6,4, persentase penggantian sejumlah agregat halus dengan variasi serbuk besi menghasilkan performa terbaik (% optimum) untuk campuran laston AC-WC adalah sebesar15%. Pada penggantian tersebut didapat nilai Density sebesar 2,38%, nilai stabilitas sebesar 3582 kg, nilai Flow 3,3%, nilai Marshall Quotient (MQ) sebesar 1098,77 kN/mm, nilai Void in Mix (VIM) sebesar 3,67%, nilai Voids in the Mineral Agregat (VMA) sebesar 16,49%, dan nilai Voids Filled with Bitumen (VFB) sebesar 79,84%. Semua variasi kadar limbah serbuk besi memenuhi persyaratan parameter Marshall. Kata Kunci : Limbah Serbuk Besi, Marshall, Asphalt Concrete–Wearing Course (AC–WC). 
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PUNTEUET – LINE PIPA KOTA LHOKSEUMAWE Saputra, Edi; Ismail, Ismail; Yusnar, Cut
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 02 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJalan yang digunakan sebagai objek Skripsi ini adalah Pemeliharaan Berkala Jalan Punteuet – Line Pipa Kota Lhokseumawe, sumber dana yaitu dari dana DBH (Dana Bagi Hasil), dengan total keseluruhan harga kontrak sebesar Rp5,041,355,000 (Lima Miliar Empat Puluh Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) untuk Pemeliharaan Berkala Jalan tersebut dimulai dari Sta 0+000 s/d Sta 2+800 meter dan lebar jalan rata rata 6 meter. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan merancang metode pelaksanaan. Metode perhitungan yang diterapkan yaitu Analisa Harga Satuan Pekerjaan menggunakan (AHSP) 2024 Adapun perhitungannya dengan menghitung volume, biaya tenaga kerja, material dan peralatan, dan merancang metode pelaksanaan, untuk metode pelaksanaan yang dirancang disesuaikan dengan item yang dihitung saja dimana mencakup pekerjaan galian biasa, timbunan pilihan dari sumber galian, lapisan pondasi agregat kelas B, dan lapisan pondasi agregat kelas A, lapis resap pengikat (aspal cair), serta aspal AC-BC. Hasil penelitian rencana anggaran biaya dengan metode Analisa harga satuan pekerjaan tahun 2024 dengan rincian pelaksanaan pekerjaan mencakup pekerjaan galian biasa dengan total harga pekerjaanya Rp72,579,856.13, timbunan pilihan dari sumber galian dengan total harga pekerjaannya Rp119,826,396.39, lapisan pondasi agregat kelas A dengan total harga pekerjaannya Rp1,069,613,845.88, lapisan pondasi agregat kelas B dengan total harga pekerjaannya Rp361,497,678.76, lapis resap pengikat (aspal cair) dengan total harga pekerjaannya Rp198,602,471.69, serta aspal AC-BC dengan total harga pekerjaannya Rp2,937,031,059.14. Kesimpulannya perhitungan Rencana Anggaran Biaya menngunakan AHSP 2024 dan juga telah ditambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11% mendapatkan total keseluruhan harga pekerjaan Rp5,282,657,951.87 (Lima Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Dua Juta Enam Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Delapan Puluh Tujuh Rupiah), dan untuk metode Pelaksanaan dimulai dari pekerjaan galian biasa kemudian dilakukan timbunan pilihan dari sumber galian setelah itu dilakukan pekerjaan lapisan pondasi bawah, kemudian dilanjutkan pekerjaan lapis pondasi atas, selanjutnya dilakukan penyemprotan lapis resap pengikat (aspal cair) setelah selesai dilakukan pekerjaan penghamparan aspal AC-BC.Kata kunci: AHSP 2024, Metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya, Pemeliharaan Jalan.