Pertambahan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menimbulkan tantangan dalam pemerataan akses layanan kesehatan preventif dan promotif, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki keterbatasan sumber daya dan mobilitas lansia. Latar belakang inilah yang mendorong lahirnya inovasi KePinCUT (Ketok Pintu Cek Usia Lanjut) sebagai solusi berbasis komunitas untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Pamengkang. Tujuan penelitian dan implementasi program ini adalah meningkatkan cakupan skrining kesehatan lansia serta memperkuat peran kader kesehatan dalam deteksi dini penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan door-to-door dengan melibatkan kader desa terlatih, dilengkapi sistem pelaporan digital terintegrasi dan edukasi kesehatan terstruktur. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam cakupan skrining dari 56,59% menjadi 100% dalam waktu tiga bulan, serta peningkatan kesadaran dan kepatuhan lansia terhadap kontrol kesehatan rutin. Kesimpulan dari pelaksanaan KePinCUT adalah bahwa pendekatan berbasis komunitas dengan sentuhan humanis dan dukungan teknologi mampu mempercepat pencapaian target nasional pelayanan lansia. Implikasi program ini adalah KePinCUT dapat dijadikan model replikasi berkelanjutan bagi puskesmas lain di Indonesia untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer yang inklusif dan berkeadilan bagi populasi lanjut usia.