Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Ikan Penja (Awaous melanocephalus) Sebagai Media Alternatif Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus rafika, rafika; pratama, Ridho; Djasang, Syahida; Mursalim, Mursalim; Salsabila Andini, Zhafira
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v15i2.1191

Abstract

Ikan penja (Awous melanochepalus) mengandung protein dan garam yang cukup tinggi. Hasil pemeriksaan kadar protein ikan penja adalah sebesar 81%. Media MSA merupakan media selektif yang mengandung protein dan garam untuk menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ikan penja dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan media alternatif pengganti MSA dalam menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus, melihat pengaruh variasi konsentrasi media alternatif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan mengetahui konsentrasi yang paling efektif untuk digunakan. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan sampel ikan penja. Percobaan ini dilakukan dengan metode kultur bakteri. Pada penelitian ini dilakukan analisa data menggunakan Uji One-Way Anova. Hasil pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada media alternatif ikan penja menggunakan konsentrasi yang bervariasi, konsentrasi yang digunakan yaitu 2%, 3%, 5%, dan 6% dengan menggunakan media MSA sebagai kontrol positif. Selama proses inkubasi pertumbuhan bakteri pada media alternatif ikan penja dengan konsentrasi 5% dan 6% menunjukkan koloni yang besar dan bertumpuk, perubahan warna media juga terjadi lebih cepat dibandingkan media alternatif ikan penja dengan konsentrasi 2% dan 3%. Dengan hasil akhir bahwa ikan penja dapat dijadikan sebagai salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk pembuatan media alternatif  bagi pertumbuhan bakteri. Dapat disimpulkan media alternatif ikan penja konsentrasi yang paling efektif digunakan yaitu konsnetrasi 3%, karena koloninya hampir mirip dengan koloni pada media kontrol MSA
Deteksi Mycobacterium tuberculosis Terhadap Pasien Terduga Tuberkulosis Metode Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Mikroskopik Mursalim, Mursalim; Budiono, Putri Amalia; Nurdin, Nurdin; Virgiawan, Alfin Resya; Djasang, Syahida; Nuradi, Nuradi
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v16i1.1453

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah infeksi granulomatosa kronik yang sangat menular yang diakibatkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Hingga kini TB masih menjadi masalah kesehatan yang sangat tinggi di dunia dengan menempatkan Indonesia menjadi urutan ketiga kejadian TB di seluruh penjuru dunia pada tahun 2019. Upaya penegakan diagnosis pada pasien TB tidak hanya dilakukan dengan pemeriksaan Ziehl-Nelseen, namun juga dapat dilakukan dengan metode lain salah satunya dengan metode baru yang akurat yaitu dengan pemeriksaan TCM menggunakan alat GeneXpert. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis metode TCM dan Mikroskopik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorium dengan menggunakan rancangan deskriptif dan dilaksanakan di Puskesmas Jongaya Makassar dengan jumlah sampel 24 pasien tersangka tuberculosis. Hasil penelitian ini adalah terdeteksi satu hasil positif dari pemeriksaan TCM dan Mikroskopik, sehingga pemeriksaan kedua metode ini ditemukan adanya hubungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemeriksaan metode TCM dan Mikroskopik bagi pasien terduga tuberkulosis.
Identifikasi Trichomonas vaginalis Pada Urine Ibu Hamil Di Puskesmas Mamajang Kota Makassar Widarti, Widarti; Hadijah, Sitti; Djasang, Syahida; Rahman, Rahman; Kerek, Yemima; Armah, Zulfian
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v15i1.658

Abstract

Trikomoniasis merupakan salah satu jenis penyakit seksual menular yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis yang bisa terjadi pada wanita maupun pria. Pada ibu hamil yang kurang menjaga kebersihan diri, dapat menyebabkan terinfeksi Trichomonas vaginalis yang mengakibatkan ketuban pecah dini, lahir prematur, bayi dari ibu dengan trikomoniasis lebih cenderung memiliki berat lahir kurang dari normal. Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah adalah dua dari tiga penyebab utama kematian bayi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mamajang Kota Makassar dari tanggal 20 Maret sampai 06 April 2023. Adapun jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan Trichomonas vaginalis pada urine ibu hamil. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel urine ibu hamil di Puskesmas Mamajang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara mikroskopik dapat disimpulkan bahwa pada urine ibu hamil di temukan satu sampel positif dengan persentase 2,85%. Pemeriksaan ph urine, kekeruhan serta jumlah leukosit pada sedimen pada urine untuk melihat keberadaan Trichomonas vaginalis pada urine ibu hamil. Kata Kunci: Trichomonas vaginalis, Urine, Ibu Hamil
Pemeriksaan SGOT, SGPT, dan Hbsag Pada Ibu Rumah Tangga Sebagai Skrining Penyakit Hepatitis B Artati, Artati; Djasang, Syahida; Hasan, Zulfikar Ali; Mas’ud, Hikmawati; Budirman, Budirman
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 2 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1879

Abstract

Penyakit hepatitis B merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. Data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hepatitis B di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, cukup tinggi. Pada tahun 2022, dilaporkan lebih dari 1.000 kasus penyakit Hepatitis B di Sulawesi Selatan. Kecamatan Mamajang, termasuk wilayah dengan kasus hepatitis B tertinggi di Kota Makassar. Hepatitis B meningkat disebabkan karena ibu yang terinfeksi kepada anak dan juga karena pola makan dan hidup yang tidak sehat, penggunaan jarum suntik tidak steril, dan kurangnya kesadaran ibu rumah tangga tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan HbsAg untuk Program pemerintah hanya diarahkan oleh ibu hamil bukan ibu rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga sangat rawan terinfeksi hepatitis B. Metode yang digunakan penyuluhan atau edukasi, penyuluhan, untuk peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga mengenai penyebab terjadinya penyakit hepatitis B serta cara pencegahannya yaitu melalui skrining dengan melakukan pemeriksaan fungsi hati yaitu SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase), dan HbsAg secara gratis kepada ibu rumah tangga. Lokasi penyuluhan dilakukan di Kecamatan Mamajang Kota Makassar, sedangkan pemeriksaan darah rutin pada sampel darah di lakukan di Laboratorium. Hasil Pengabmas didapatkan hasil dari 18 sampel ibu rumah tangga didapatkan hasil HBsAg negatif sebanyak 100% (18 orang),  dan hasil positif sebanyak 0. Dan 18 sampel ibu rumah tangga didapatkan hasil SGOT normal sebanyak 100% (18 orang),  dan hasil abnormal sebanyak 0. Sedangkan pada SGPT didapatkan hasil SGOT normal sebanyak 100% (18 orang),  dan hasil abnormal sebanyak 0. 1.Dan terjadi peningkatan pengetahuan dan informasi dengan hasil pre-test 50% setelah mendapatkan informasi terkait manfaatnya pemeriksaan pemeriksaan SGOT, SGPT, dan HBsAg pada ibu rumah tangga sebagai skrining penyakit hepatitis B didapatkan hasil post-test meningkat menjadi 100%.