Pondok Pesantren Baitul Qur’an Daarul Amin merupakan pesantren yang ada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang memiliki jumlah santri 45 orang dansantriwati 39 orang serta telah meluluskan kurang lebih 80 orang alumni. Kurikulum yang diajarkandalam pondok pesantren tidak hanya dalam bidang ilmu agama saja tepai juga diajarkan softskill yangmenunjang kompetensi santri agar kelak dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untukmasyarakat. Pengembangan softskill yang sedang dijalankan pesantren adalah bidang wirausahadalam bidang perkebunan dan pertanian khususnya tanaman hortikultura. Tim Politeknik NegeriLampung melakukan kegiatan/program pengabdian kepada Masyarakat yang melibatkan para santriPondok Pesantren Baitul Qur’an Daarul Amin untuk berperan aktif dalam kegiatan pengabdiantentang budidaya tanaman melon dengan metode hidroponik sistem Dutch Bucket. Kegiatan inidilakukan beberapa tahap yaitu edukasi, peningkatan keterampilan dan tahap evaluasi. Tahap edukasi adalah tahap pemberian informasi dan ilmu pengetahuan terkait metode hidroponik DutchBucket mulai tahap awal hingga tahap akhir dari serangkaian kegiatan budidaya melon secarahidroponik menggunakan sistem Dutch Bucket. Tahap Pengingkatan keterampilan terdiri dari praktiksecara langsung dalam green house yang ada di dalam pondok pesantren mulai dari persemaianbenih melon, pembuatan instalasi hidroponik, penanaman, pemeliharaan, kegiatan panen dan pascapanen. Tahap terakhir adalah evaluasi selama kegiatan pengabdian. Hasil dari kegiatan pengabdianini para santri meningkat dalam segi kompetensi dalam bidang pertanian melon menggunakanmetode hidroponik sistem Dutch Bucket baik dari segi pengetahuan maupun dari segi praktiklangsung di lapang mulai dari persiapan media tanam sampai proses pemanenan melon hidroponik.Kata kunci: dutch bucket, hidroponik, keterampilan, melon, pesantren