Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PERAN PERAWAT DAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU Maya Puspa Indasari; Raditya Kurniawan Djoar; Simplisia Guarda Mayesti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2017): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v7i2.117

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Kesembuhan dan keberhasilan pengobatan dipengaruhi oleh kepatuhan penderita dalam minum obat. Untuk meminimalkan dampak dari ketidakpatuhan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan peran perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran perawat dengan tingkat kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis. Desain penelitian ini menggunakan correlational dengan pendekatan cross-sectional, populasi penelitian adalah penderita tuberkulosis di Puskesmas Sawahan Surabaya. Partisipan penelitian ini adalah 33 responden, dan teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Consecutive Sampling. Instrumen menggunakan kuesioner peran perawat dengan skala Likert serta MMAS-8 digunakan sebagai kuesioner kepatuhan. Hasil persentase dari analisa statistic deskriptif proporsi menunjukkan bahwa lebih dari 58% peran perawat berada dibawah nilai ratarata dan 49% responden memiliki tingkat kepatuhan sedang. menyarankan kepada kepala puskesmas dan perawat untuk menginisiasi keluarga terkait Pengawas Minum Obat serta membentuk paguyupan penderita TB Paru.
TRYPTOPHAN DALAM SUSU FORMULA MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR LANSIA YANG MENGALAMI INSOMNIA Raditya Kurniawan Djoar
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2011): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v1i1.132

Abstract

Insomnia pada lansia memberikan efek tidak baik pada fisik dan psikologisnya. Susu formula merupakan salah satu cara untuk mengurangi gangguan tidur pada lansia karena mengandung tryptophan Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dalam satu kelompok (One-group pra-test post-test design). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara teknik purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 23 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan p=0,005 pada level p < 0.05 yang berarti ada pengaruh pemberian susu formula terhadap peningkatan kualitas tidur lansia yang mengalami insomnia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PAP SMEAR SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Raditya Kurniawan Djoar; Ni Luh Dian Meiliantariasih
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2014): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v4i1.137

Abstract

Penyakit kanker serviks semakin meningkat dan merupakan pembunuh nomor satubagi perempuan di Indonesia. Sampai saat ini banyak ibu yang berpikir kanker serviks itutidak dapat disembuhkan. Kanker serviks dapat dideteksi dini dengan menggunakan papsmear, sehingga kanker serviks dapat disembuhkan. Sampai sekarang masih kurangnyakesadaran ibu untuk mengikuti pap smear.Tujuan dari penelitian ini adalah mencarihubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu tentang pap smear sebagai deteksi dinikanker serviks. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel menggunakan tehnik cluster random sampling dilanjutkan dengansimple random sampling didapatkan sebanyak 106 responden. Variabel independen adalahtingkat pengetahuan dan variabel dependen adalah sikap. Tehnik pengumpulan data padapenelitian ini menggunakan kuesioner. Dilakukan analisa data didapatkan hasil respondenterbanyak memiliki pengetahuan cukup, responden terbanyak bersikap positif dan hasil ujistatistik rank spearman didapatkan hasil ?= 0,000 maka hasilnya ? < ? dimana ?=0,05berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang pap smearsebagai deteksi dini kanker serviks. Dilihat dari hasil penelitian didapatkan hubungan searahantara tingkat pengetahuan dengan sikap. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuanadalah informasi maka peneliti menyarankan mengadakan penyuluhan kesehatan tentang papsmear sehingga meningkatkan pengetahuan yang masih cukup dan kurang disertai denganmengadakan pemeriksaan pap smear.
FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS Agnes Fridolin Fridolin; Raditya Kurniawan Djoar; Ni Luh Agustina Purnama
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.188

Abstract

Didalam suatu keluarga fungsi keperawatan keluarga akan terpengaruh apabila anggota sedang mengalami kodisi kesehatan yang kurang baik terlebih anggota keluarga yang memiliki lansia denhgan penyakit yang sering terjadi salah satunya Diabetes Melitus. Fenomena yang terjadi di RW 05 Kelurahan Menanggal Surabaya, masih banyak keluarga belum menjalankan fungsi keluarganya dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan lansia yang menderita diabetes melitus. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan satu variabel. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 keluarga lansia yang menderita Diabetes Melitus. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner fungsi perawatan kesehatan keluarga kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus Analisa Statistik Deskriptif Proporsi Presentase. Hasil dari penelitian ini 63,6% responden mempunyai fungsi keluarga tidak berfungsi dan 36,4% responden yang mempunyai fungsi keluarga berfungsi terhadap perawatan lansia yang menderita diabetes melitus. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan pada kader kesehatan diwilayah RW 05 untuk bekerja sama dengan puskesmas keliling memberikan edukasi kepada keluarga lansia mengenai pepenatalaksanaan diabetes, cara merawat anggota keluarga lansia dengan diabetes, dan juga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tepat sesuai kebutuhan lansia sehingga dapat memberikan dukungan kepada lansia yang menderita diabetes melitus.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS AKADEMIK MAHASISWA TINGKAT AKHIR Djoar, Raditya Kurniawan; Anggarani, Anastasia Putu Martha
Jambura Health and Sport Journal Vol 6, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v6i1.24064

Abstract

Stress adalah masalah umum dikalangan siswa, terutama di lingkungan akademik. Stres akademik merujuk pada perasaan tekanan yang dialami siswa yang ditandai dengan berbagai reaksi fisik dan emosional karena tuntutan akademik dari profesor, orang tua, dan kebutuhan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap stress akademik mahasiswa tingkat akhir dengan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 58 orang, dan sample penelitian ini dilakukan pada 50 mahasiswa mahasiswi tingkat akhir STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo untuk jenjang diploma (D3) dan sarjana (S1). Metode sampling yang digunakan adalah purposive random sampling untuk menjamin mendapatkan respoden dengan karakteristik yang sesuai. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa tingkat akhir mengalami stress akademik yang sedang dengan persentase sebesar 77% dan faktor yang paling mempengaruhi stress akademik mahasiswa tersebut adalah faktor motivasi. Perlu dilakukan kegiatan yang dikelola oleh STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo serta dukungan dari keluarga dan teman dekat dalam meningkatkan dan menjaga motivasi mahasiswa selama proses penyelesaian tugas akhir.
Burnout Syndrome Perawat Selama Masa Pandemi Djoar, Raditya Kurniawan; Martha, Anastasia Putu; romadhoni, farhan rizky
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 18 No 2 (2023): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v18i2.263

Abstract

COVID-19 is a contagious disease and was declared a pandemic by WHO on March 11, 2020. In handling COVID-19 patients, health workers, especially nurses, have a high risk of contracting due to longer working hours than usual and the pressure felt that causes burnout syndrome in nurses while handling COVID-19 patients. The purpose of this study was to identify nurses' burnout syndrome during treatment in COVID-19 patients. This research was conducted in 2022 at St. Vincent A Paulo Catholic STIKES Surabaya with a population of 137 people. The method used is purposive sampling technique and uses Maslach Burnout Inventory (MBI) questionnaire of 31 questions using Likert scale model. The presentation of data from the results of the study includes the general characteristics of respondents and specific data. The results showed that 137 people had experienced mild burnout syndrome with a percentage of 83.9% in terms of personality factors and general characteristic factors which included high expectations and heavy burden on work. It is hoped that hospital/clinic management will be able to manage the conditions experienced by health workers by providing assistance to be able to refocus the expectations of health workers to be more realistic so that burnout syndrome conditions can be avoided and health workers can remain productive in their work even during a pandemic.
KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Luhat, Birgita Juliani Tukau; Djoar, Raditya Kurniawan; Prastyawati, Irine Yunila
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v14i1.260

Abstract

Kualitas hidup seseorang dapat berubah seiring bertambahnya usia serta adanya penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi mengakibatkan berkurangnya vaskularisasi pada area otak yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Fenomena lansia dengan hipertensi sering ditemukan bahwa lansia tidak mampu berkonsentrasi, kelemahan dan keterbatasan aktivitas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi gambaran kualitas hidup lansia dengan hipertensi di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Variable penelitian menggunakan kualitas hidup. Responden penelitian 80 lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil dengan teknik sample total sampimg. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner World Health Organization Quality Of Life-BREF (WHOQOL-BREF) yang dimodifikasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan Analisis Statistik Deskriptif Proporsi Prosentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 85% responden lansia yang menderita hipertensi memiliki kualitas hidup rendah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan pada UPTD Griya Werdha Jambangan, salah satu landasan upaya memberikan motivasi dan dukungan emosional, serta mendukung kesejahteraan lansia upaya meningkatkan kualitas hidup mereka.
Knowledge, Attitudes, and Experiences of Adolescents on Disaster Preparedness in an Area with a High Disaster Risk Index Prastyawati, Irine Yunila; Djoar, Raditya Kurniawan; Anggarani, Anastasia Putu Martha; Pinto, Aurea da Piedade
International Journal of Disaster Management Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : TDMRC, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ijdm.v7i2.38227

Abstract

Studies evaluating teenage knowledge, attitudes, experiences, and readiness for disasters in high-risk areas are scarce, nevertheless. Determine the elements that influence teenage readiness for disasters in an area with a high disaster risk index. 170 high school students in their eleventh grade participated in an anonymous online survey as part of a cross-sectional study design. Purposive sampling was used to choose the respondents. Surabaya was chosen as the study site because it has a high disaster risk index. The partial impact of knowledge, attitudes, experience, and disaster preparedness was determined using the t-test, and the R-Square. It was found that attitudes and prior experience regarding disaster preparedness had a partial influence. The partial test between experience and disaster preparedness and the partial test between attitude and disaster preparedness showed that teenagers in an area with a high disaster risk index had different attitudes and experiences when it came to being prepared for disasters. According to the report, high schools and the government should encourage regular training so that teenagers can get positive attitudes and more experience with disaster preparedness
Hubungan takut jatuh dengan kualitas hidup lansia Djoar, Raditya Kurniawan; Anggarani, Anastasia Putu Martha
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v16i01.1399

Abstract

Latar Belakang: Takut terjatuh mempunyai konsekuensi yang berdampak pada seluruh bidangĀ  kehidupan dan kesehatan lansia yang pada akhirnya menyebabkan penurunan fungsional dan peningkatan ketergantungan pada aktivitas kehidupan sehari-hari dan aktivitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara rasa takut terjatuh dengan kualitas hidup pada lanjut usia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Instrumen penelitian ini adalah Modified Falls Eficacy Scale-Indonesian Version (Modified FES-I) dan kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL.Hasil: Hasilnya, responden berjumlah 130 lansia, lebih dari 50% memiliki rasa takut jatuh yang tinggi dan 67% responden memiliki kualitas hidup yang buruk dan tidak ada hubungan yang signifikan antara takut jatuh dengan kualitas hidup lansia.Kesimpulan: Berdasarkan hasil peneliian tersebut, pengeloala panti bisa menyusun program kebersamaan bagi lansia untuk meningkatkan kulaitas hidup mereka serta menyusun berbagai aktivitas serta penambahan alat bantu jalan untuk dapat mengurangi rasa takut jatuh lansia.
Kejadian Takut Jatuh Pada Lansia yang Tinggal di Komunitas Anggarani, Anastasia Putu Martha; Djoar, Raditya Kurniawan
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 6 No 1 (2025): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v6i1.310

Abstract

Takut jatuh pada lansia terjadi karena ketidakpercayaan diri lansia dalam melakukan aktivitas secara mandiri. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas kehidupan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian takut jatuh pada lansia yang tinggal di masyarakat sehingga dapat menentukan intervensi yang tepatuntuk menanganinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang melibatkan 77 lansia yang tinggal di masyarakat. Insrumen penelitian inia dalah kuesioner Modified Falls Eficacy Scale-Indonesian Version (Modified FES-I). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 66,3% lansia mengalami kekhawatiran tinggi akan jatuh. Keseimbangan saat bergerak/berjalan dilakukan oleh beberapa sistem dalam tubuh. Pada proses penuaan, lansia mengalami penurunan fungsi anatomis dan fisiologis sehingga menyebabkan kemampuannya akan berkurang dalam mempertahankan keseimbangan dan mengakibatkan lansia sering mengalami jatuh saat beraktivitas. Situasi inilah yang menurunkan rasa kepercayaan diri lansia dalam ber aktivitas secara mandiri sehingga merasa takut jatuh