Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Development of Yam-Starch-Based Bioplastics with the Addition of Chitosan and Clove Oil Ulyarti, Ulyarti; Lavlinesia, Lavlinesia; Surhaini, Surhaini; Siregar, Nurainun; Tomara, Anggel; Lisani, Lisani; Nazarudin, Nazarudin
Makara Journal of Science Vol. 25, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The potency of yam starch (Dioscorea alata) as film-forming material together with the potency of chitosan and clove oil as antibacterial materials has led the authors to produce active bioplastics based on these materials. This research was performed to determine the effect of chitosan and clove oil on the physical, mechanical, and barrier properties of yam starch’s active bioplastics. The best bioplastics produced were further tested for their antimicrobiological properties. This study used a completely randomized design with five levels of chitosan concentration (1%, 1.2%, 1.4%, 1.6%, and 1.8%) and five levels of clove oil concentration (0.3%, 0.6%, 0.9%, 1.2%, and 1.5%). Each treatment was repeated four times. The results showed that the concentrations of chitosan and clove oil had a significant effect on the thickness and water vapor transmission rate of film but did not affect its solubility and compressive strength much. The use of 1% chitosan or 1.5% clove oil produced biofilms with the lowest water vapor transmission rate. Both plastics also exhibited strong antibacterial activity against Staphylococcus aureus with chitosan bioplastics having a larger inhibition zone than that of clove oil bioplastics.
APLIKASI TEKNIK DEMULSIFIKASI PEMBENTUKAN KRIM DALAM PEMURNIAN MDAG YANG DIPRODUKSI SECARA GLISEROLISIS Mursalin, Mursalin; Lavlinesia, Lavlinesia; Yernisa, Yernisa
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.795 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v1i2.4279

Abstract

Teknik pemisahan residu gliserol dari MDAG yang diproduksi dengan cara gliserolisis paling efektif adalah dengan menggunakan Short Path Distillation (SPD) atau distilasi molekuler yang masih merupakan teknologi mahal dan canggih sehingga sulit untuk diaplikasikan secara luas. Ekstraksi dan fraksinasi menggunakan pelarut merupakan teknik pemisahan residu gliserol yang lain, teknik ini telah dikembangkan oleh beberapa peneliti, tetapi panjangnya prosedur pengerjaan dan adanya kemungkinan sisa pelarut dalam produk akhir menjadi kendala tersendiri. Penelitian ini mempelajari pemisahan residu gliserol dari MDAG hasil proses gliserolisis melalui proses demulsifikasi pembentukan krim dengan atau tanpa penambahan larutan pada berbagai suhu minyak sehingga terbentuk krim dan skim yang mudah dipisahkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemisahan gliserol dari sistem emulsinya, dengan metode demulsifikasi pembentukan krim paling efektif jika dilakukan pada suhu tinggi (65oC) karena pada suhu tersebut minyak memiliki densitas yang paling rendah dan akan berada pada bagian atas dalam reaktor pemisah residu gliserol saat sistem emulsinya mengalami instabilitas (creaming) sehingga lebih mudah dipisahkan. Pemurnian MDAG dengan cara demulsifikasi pembentukan krim tanpa penambahan air hanya mampu menurunkan kandungan gliserol maksimal sebesar 37%; sisa gliserol yang masih berada dalam produk akhir sekitar 9.17% dirasakan masih terlalu tinggi untuk dapat dikatakan sebagai MDAG murni. Pemurnian dengan cara demulsifikasi pembentukan krim dengan penambahan air suling menghasilkan MDAG dengan kandungan gliserol berkisar aintara 4.05—6.59%. Pemurnian dengan cara demulsifikasi pembentukan krim dengan penambahan larutan elektrolit menghasilkan MDAG dengan kandungan gliserol berkisar antara 1.94—1.95% (tanpa proses sentrifugasi) dan 0.02-0.05% (dengan sentrifugasi 2000 rpm selama 5 menit).
Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tortila Chips di RT 02 Desa Suka Maju Muaro Jambi Surhaini, Surhaini; Suseno, Rahayu; Ulyarti, Ulyarti; Nizori, Addion; Lavlinesia, Lavlinesia
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.453 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11591

Abstract

Tujuan dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah menciptakan kemandirian ibu-ibu Desa agar dapat berinovasi dan berkreativitas dalam memanfaatkan hasil samping perkebunannya, sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat menambah pendapatan rumah tangga. Guna mencapai tujuan ini, diperlukan transfer teknologi kepada ibu-ibu pedesaan melalui pengolahan biji karet menjadi produk tortilla chip. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah: (1) Sosialisasi cara mereduksi HCN biji karet sebelum dibuat tepung biji karet, (2) Demo langsung kepada ibu-ibu tentang cara pembuatan tortilla chip dengan memanfaatkan tepung biji karet, (3) memberikan Teknik pemasaran dan melatih cara pengemasan produk.
Pelatihan Pembuatan Sirup dan Minuman Serbuk Kunyit Asam di Desa Suka Maju Muaro Jambi Suseno, Rahayu; Surhaini, Surhaini; Rahmayani, Irma; Ulyarti, Ulyarti; Lavlinesia, Lavlinesia
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.923 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16210

Abstract

Kunyit merupakan salah satu rempah yang banyak dikembangkan di Desa Sukamaju. Hasil panen kunyit di Desa Suka Maju langsung dijual dengan harga relatif murah. Pengolahan menjadi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Tujuan dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Suka Maju, Muaro Jambi dalam mengolah kunyit menjadi minuman serbuk instan dan sirup kunyit asam. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Desa Suka Maju. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisan, demonstrasi dan diskusi interaktif. Masyarakat diberikan pelatihan dan demonstrasi secara langsung untuk mengolah kunyit. Peserta yang mengikuti kegiatan sangat antusias dan banyak melakukan diskusi langsung terkait proses pengolahan. Pengolahan kunyit menjadi produk minuman serbuk instan dan sirup kunyit asam dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan daya tahan kunyit.
USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN VAKUM PADA USAHA INDUSTRI MAKANAN RINGAN CIMOL DI KECAMATAN DANAU Renate, Dharia; Lavlinesia, Lavlinesia; Pebriani Daulay, Diana; Edison, Edison
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 10 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i10.3892-3897

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dengan fokus pada pengembangan teknik pengemasan vakum untuk meningkatkan daya saing produk makanan ringan Cimol yang diproduksi oleh UMKM Cimeltlicious. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi, memperpanjang daya simpan produk, serta memberdayakan kelompok masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu PKK Kelurahan Selamat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-kolaboratif yang melibatkan mitra sejak tahap perencanaan, pelatihan, implementasi teknologi, hingga evaluasi dan keberlanjutan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyediaan alat vacuum sealer dan showcase pendingin, pelatihan teknik pengolahan serta pengemasan vakum, pendampingan manajemen usaha, dan strategi pemasaran berbasis media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi, di mana produk cimol dalam bentuk frozen food kini memiliki masa simpan 3–4 bulan. Dari aspek sosial, terjadi peningkatan keterampilan sebesar 23,7% pada kelompok mitra berdasarkan hasil pre-test dan post-test, yang mencerminkan keberhasilan transfer pengetahuan dan teknologi tepat guna. Dampak ekonomi tercermin dari terbukanya peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK dan meningkatnya kualitas kemasan yang lebih higienis dan profesional, sehingga memperluas akses pemasaran hingga ke swalayan modern. Program ini tidak hanya memperkuat posisi UMKM Cimeltlicious sebagai pelaku usaha pangan yang berdaya saing, tetapi juga menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di wilayah lain. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam implementasi teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi UMKM–akademisi–masyarakat. 
The Effect of Different Concentration of Yellow Yam Flour (Dioscorea alata) on The Characteristic of Wet Noodles: Yellow yam tuber for wet noodles Lavlinesia, Lavlinesia; Kurniadi, Irwan; Ulyarti, Ulyarti
Jurnal Bio-Geo Material Dan Energi Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Bio-Geo Material and Energy (BiGME), March 2022
Publisher : PUI BiGME Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bigme.v2i1.31600

Abstract

Yam (Dioscorea alata) is a species of tubers that have carbohydrates and starch as well as having the fiber as an added value which can be processed into noodles. Fiber is the part of the plant that can not be digested. This study aimed to determine the amount of wild yam flour, fiber content and organoleptic properties in a wet noodle flour substitution with wild yam flour. Parameter observed moisture, resilience, crude fiber, cooking loss, and organoleptic. The method used experimental method completely randomized design with a 5 stage treatment of the addition of wild yam flour as much as 0% (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3) and 40% (P4) with 4 times repetition. The data were analyzed using ANOVA followed DNMRT test with confidence interval of 5%. The analysis showed that the addition of wild yam flour influence on the physical, chemical and organoleptic. The best noodles parameters that have a water content of 59.83%, resilience 25.75%, crude fiber 0.27%, cooking loss 1.72, texture 3.65 (rather chewy), flavor 3.90 (rather like), and the overall acceptance 4.25 (like).
Estimation of the shelf life of red chili sauce with the addition of Onggok cassava flour using the Extended Storage Studies method: [Pendugaan umur simpan saus cabai merah dengan penambahan tepung onggok menggunakan metode Extended Storage Studies] Renate, Dharia; Lavlinesia, Lavlinesia; Surhaini, Surhaini
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol. 30 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v30i2.144-153

Abstract

Chili sauce is a semi-solid product made from high-quality, fresh chili peppers (with a moisture content of 90%) as the main ingredient. The raw material for chili sauce has a high moisture content, is thin, and easily spoils, so a thickening agent is needed to stabilize the sauce, prevent separation between the liquid and solid components, and achieve the desired viscosity. The use of cassava flour in chili sauce formulation can enhance resistance to storage processes, making it more stable during storage. The objective of this study was to determine the shelf life of red chili sauce with onggok cassava flour as a filler using the Extended Storage Studies (ESS) method. The parameters tested to estimate the shelf life of the sauce were moisture content, pH, viscosity, and color, stored for 20 days, with testing conducted every 4 days. The results of the study indicate that using the Extended Storage Studies method, chili sauce with the addition of 2.25% cassava flour has a shelf life of up to 44 days under specific storage conditions with quality criteria of moisture content 83%, pH 3.5, viscosity 1,200-2,400 cP, and color 34.9 °Hue. The results of the study indicate that onggok cassava flour has potential as an effective natural thickening agent to improve the quality and stability of red chili sauce products over a specific storage period.