Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDAMPINGAN SEHATI SKEMA SELF DECLARE PADA UMKM PRODUKSI PANGAN DI JAMBI Dewi Fortuna; Silvi Leila Rahmi; Dian Wulansari; Fauziah Fiardilla; Diana Pebriani Daulay
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.23422

Abstract

Abstrak: Tahun 2023 BPJPH menargetkan 1 juta produk UMKM harus mendapatkan sertifikat halal. Sehingga perlu dilakukan pendampingan UMKM guna pengajuan sertifikasi halal gratis (SEHATI) secara mandiri (self-declare). Sebagian besar UMKM Pangan di kota jambi belum bersertifikat halal. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dalam rangka upaya sosialisasi, edukasi, penyuluhan serta pembinaan UMKM dalam upaya menambah pengetahuan dan minat pelaku UMKM untuk memastikan kehalalan produk yang diproduksi. Metode pelaksanaan kegiatan PkM ini adalah penyuluhan interaktif, pelatihan, dan pendampingan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat respon dan keaktifan pelaku UMKM selama mengikuti kegiatan. Mitra kegiatan ini adalah pelaku UMKM Pangan di Kota Jambi sebanyak 20 UMKM. Hasil kegiatan PkM ini berupa peningkatan kesediaan dan kesadaran terkait pentingnya sertifikasi halal terutama bagi UMKM di bidang Pangan yang dibuktikan dengan persentase kehadiran dan keaktifan mencapai 100%, kesediaan UMKM untuk dibina melakukan pendaftaran program SEHATI skema self-declare sebesar 100% dari target awal 75% dari peserta UMKM serta 25% UMKM berhasil memperoleh sertifikat halal melalui skema self declare.Abstract: The target of BPJPH in 2023 is 1 million MSME products must obtain halal certificates. It is necessary to assist MSMEs in applying free halal certification (Sertifikasi Halal Gratis – SEHATI) through self-declaration scheme. Most of them are yet to have halal certificates. The aim of this Community Service Programe is to outreach, educate, counsult and guide MSMEs to increase the knowledge and willingness of MSMEs to ensure the halalness of the products. The method for implementing the Community Service Programe is to conduct interactive counseling, training and mentoring. Monitoring and evaluation are conducted by analyzing responses and activities of MSMEs during the Community Service Programe. The subjects of the Community Service Programe are 20 Food MSMEs in Jambi. The results are seen from the increasing willingness and awareness regarding the importance of halal certification for MSMEs whoch are proven by 100% inclination of the MSMEs to be assited and to register their producs to SEHATI program through self-declare scheme by 100% from the initial target of 75% and 25% of MSMEs had successfully obtained halal certificates through the self-declare scheme.
Nutritional Content Of Moringa Leaf (Moringa Oleifera) Fragrant Tea Aini, Latifa; Daulay, Diana Pebriani; Anggraini, Anna
JURAGAN - Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/juragan.v2i1.631

Abstract

Moringa leaf fragrant tea is tea that is prepared from the leaves of Moringa oleifera plant using the same manufacturing method as the process for making green tea and then added with jasmine flowers for 18 hours to give the tea a jasmine aroma. Moringa fragrant leaf tea has high antioxidant content, namely 71.58%. This research was conducted to look at the nutritional content of fragrant Moringa leaves. From the observations it was found that the fragrant Moringa leaves tea contained 26.48% protein, 1815 mg/100g calcium, 39.45% iron, 101.11 mg/100g carotene, 101.17mg/100g ascorbic acid and were positive contains alkaloids
Pelatihan Penerapan Internet of Things (IoT) dalam Bidang Pertanian untuk Mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian Universitas Jambi Saputra, Rido; Rohman, Fatkhul; Rasinta, Igef; Viyona, Melvi; Pebriani Daulay, Diana; Zulni Pratama, Yogie; Aini, Latifa; Indriyani, Indriyani
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i2.1230

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi telah membawa dampak besar di berbagai bidang, termasuk sektor pertanian. Salah satunya adalah Internet of Things (IoT), IoT berpotensi meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam bidang pertanian. Pelatihan penggunaan teknologi IoT (Internet of Things) di sektor pertanian bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengaplikasikan teknologi IoT. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu penyampaian materi, demonstrasi, dan evaluasi. Penyampaian materi terdiri dari dua sesi yaitu mengenai urgensi dan manfaat IoT dalam bidang pertanian serta perancangan instalasi IoT. Pada tahap demonstrasi, pemateri menunjukkan proses perancangan IoT. Setelah itu, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti langkah-langkah tersebut dengan bimbingan pemateri. Evaluasi dilakukan dengan melakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, kegiatan pengabdian ini memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang penggunaan IoT dalam bidang pertanian. Dalam upaya untuk keberlanjutan kegiatan maka dilakukan pembentukan kelompok belajar IoT.
Pelatihan Hidroponik sebagai Upaya Pemberdayaan Generasi Z dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan Rohman, Fatkhul; Saputra, Rido; Rasinta, Igef; Viyona, Melvi; Pebriani Daulay, Diana; Aini, Latifa; Indriyani, Indriyani; Zulni Pratama, Yogie; Fortuna, Dewi; Lisani, Lisani; Tafzi, Fitry
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i2.1438

Abstract

− Sektor pertanian yang memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional tengah menghadapi menghadapi tantangan serius yakni minimnya partisipasi Generasi Z. Minat generasi ini terhadap dunia pertanian masih tergolong rendah akibat pandangan bahwa profesi di bidang pertanian bersifat konvensional dan kurang menguntungkan secara ekonomi. Dalam upaya mengubah perspektif ini maka dibutuhkan pengenalan pertanian modern yang memiliki prospek cerah, salah satunya melalui pelatihan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif dan edukatif, yang terdiri atas beberapa tahapan utama, yaitu: persiapan, pelaksanaan (sesi materi dan praktik), evaluasi (pre-test, post-test, dan observasi praktik), dan tindak lanjut. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap materi pelatihan hidroponik. Secara praktik peserta mampu merancang instalasi hidroponik sederhana dan melakukan penyemaian. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan mencerminkan bahwa hidroponik merupakan salah satu metode pertanian yang sesuai untuk dikembangkan di kalangan Generasi Z. Selain menjadi solusi atas keterbatasan lahan, hidroponik juga berpotensi menjadi pintu masuk bagi pengembangan wirausaha yang ramah lingkungan dan dapat menunjang ketahanan pangan yang berkelanjutan.
ANALISIS PENGARUH HASIL RENDEMEN DAN WAKTU PADA ALAT PENGUPAS NANAS SEMI MEKANIS BERDASARKAN TIGA TINGKAT KEMATANGAN BUAH NANAS VARIETAS QUEEN Pebriani Daulay, Diana; Melvi Viyona; Fatkhul Rohman; Ridos Sputra; Igef Rasinta; Latifa Aini; Anna Anggraini
JURAGAN - Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/juragan.v3i2.1415

Abstract

This study aims to analyze the effect of pineapple ripeness level on yield and peeling time using a semi-mechanical peeler. The experimental method used pineapple samples from three levels of ripeness: green, greenish yellow, and yellow. The results showed that the use of a peeler increased peeling efficiency compared to the manual method, with shorter peeling time and better yield in green and greenish yellow pineapples. This study aims to analyze the effect of pineapple ripeness level on yield and peeling time using a semi-mechanical peeler. The experimental method used pineapple samples from three levels of ripeness: green, greenish yellow, and yellow. The results showed that the use of a peeler increased peeling efficiency compared to the manual method, with shorter peeling time and better yield in green and greenish yellow pineapples. Although in yellow pineapples, the yield tends to be lower due to fruit damage during the peeling process. Although in yellow pineapples, the yield tends to be lower due to fruit damage during the peeling process.
Modeling Microwave Oven Sterilization of Palm Fruit using Response Surface Methodology (RSM) Fortuna, Dewi; Daulay, Diana Pebriani; Lavlinesia; Arzita; Sovia, Eli
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jrpb.v13i2.1190

Abstract

The conventional steam-based sterilization of crude palm oil (CPO) in Indonesia is known to be energy- and water-intensive, as well as time-consuming. This necessitates more efficient and sustainable alternatives, such as microwave oven heating. While microwave applications in CPO sterilization have been explored as a more efficient and sustainable alternative, existing studies often lack comprehensive optimization and a systematic investigation of key process parameters. This study aimed to optimize fresh fruit bunch (FFB) sterilization using a microwave oven to identify optimal operating parameters for maximizing oil extraction yield and minimizing Free Fatty Acid (FFA) content. The Central Composite Design (CCD) within Response Surface Methodology (RSM) was employed as a statistical technique to model the process and ensure the validity of the results. Three independent variables were investigated: sterilization time (6–20 min), fruit mass (396–1104 g), and fruit maturity level (ripe and over-ripe), resulting in twenty-six experimental combinations. Optimal conditions for maximum yield and lowest FFA were determined at 6 min sterilization time and 550 g fruit mass for both maturity levels. Conversely, suboptimal conditions at 11.5 min and 150 g fruit mass for both maturity levels resulted in the lowest yield and highest FFA. This research provides crucial insights for developing an optimized microwave sterilization technique, enhancing palm oil processing efficiency and product quality. The findings underscore the potential for a scalable, low-energy sterilization method that could significantly reduce the environmental footprint of CPO production, instilling optimism about the positive impact of this research.
USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN VAKUM PADA USAHA INDUSTRI MAKANAN RINGAN CIMOL DI KECAMATAN DANAU Renate, Dharia; Lavlinesia, Lavlinesia; Pebriani Daulay, Diana; Edison, Edison
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 10 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i10.3892-3897

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dengan fokus pada pengembangan teknik pengemasan vakum untuk meningkatkan daya saing produk makanan ringan Cimol yang diproduksi oleh UMKM Cimeltlicious. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi, memperpanjang daya simpan produk, serta memberdayakan kelompok masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu PKK Kelurahan Selamat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-kolaboratif yang melibatkan mitra sejak tahap perencanaan, pelatihan, implementasi teknologi, hingga evaluasi dan keberlanjutan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyediaan alat vacuum sealer dan showcase pendingin, pelatihan teknik pengolahan serta pengemasan vakum, pendampingan manajemen usaha, dan strategi pemasaran berbasis media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi, di mana produk cimol dalam bentuk frozen food kini memiliki masa simpan 3–4 bulan. Dari aspek sosial, terjadi peningkatan keterampilan sebesar 23,7% pada kelompok mitra berdasarkan hasil pre-test dan post-test, yang mencerminkan keberhasilan transfer pengetahuan dan teknologi tepat guna. Dampak ekonomi tercermin dari terbukanya peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK dan meningkatnya kualitas kemasan yang lebih higienis dan profesional, sehingga memperluas akses pemasaran hingga ke swalayan modern. Program ini tidak hanya memperkuat posisi UMKM Cimeltlicious sebagai pelaku usaha pangan yang berdaya saing, tetapi juga menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di wilayah lain. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam implementasi teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi UMKM–akademisi–masyarakat. 
Smart Farming Automatic Irrigation System Berbasis Iot Dalam Optimalisasi Suplai Air Lahan Pada Perkebunan Di Desa Pondok Meja: Smart Farming Automatic Irrigation System Berbasis Iot Dalam Optimalisasi Suplai Air Lahan Pada Perkebunan Di Desa Pondok Meja Pebriani Daulay, Diana; Yogi; Ridho Tri Rokhandi
J-Innovation Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal J-Innovation
Publisher : Politeknik Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55600/jipa.v13i2.293

Abstract

The use of agricultural land in Pondok Meja Village has the potential to implement an automatic irrigation system based on the Internet of Things (IoT) to optimize water supply and support sustainable agriculture. This village is facing the problem of climate change which affects water availability and the practice of watering plants which is still done manually, as well as the community's lack of knowledge about IoT-based automatic irrigation technology. An automatic irrigation system using IoT can monitor and regulate soil moisture in real-time, which is very important for dragon fruit plants which require humidity between 70% and 90% to grow optimally. This technology works by automatically controlling the water pump to maintain soil moisture, using devices such as Arduino Uno R3, soil moisture sensor, water pump, relay module, 16x2 LCD, and jumper cables. The application of this technology aims to increase the efficiency of water use, as well as enable farmers to make more informed decisions in irrigation and plant care. Implementation of this system has been proven to not only increase water efficiency, but also contribute to increased crop yields and land health, making it an effective solution to modern agricultural challenges.
PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL UMKM BINAAN HIPMI DAN AMBUNG HARSA DALAM MENDUKUNG PROGRAM WHO 2024 DI KOTA JAMBI Fortuna, Dewi; Leila Rahmi, Silvi; Fiardilla, Fauziah; Wulansari, Dian; Pebriani Daulay, Diana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 6 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i6.2654-2660

Abstract

Pemerintah melalui BPJPH menginstruksikan kepada UMKM untuk mendaftarkan sertifikat halal pada produk yang diproduksi. Wajib Halal Oktober 2024 merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk membantu UMKM dalam kepengurusan sertifikat halal. Untuk UMKM yang belum melakukan sertifikasi halal pada produknya maka konsekuensi yang diperoleh adalah menyertakan keterangan tidak halal pada produknya walaupun produk tersebut berbahan halal, dan hal tersebut akan merugikan UMKM tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu dan mendampingi UMKM di kota Jambi khususnya binaan HIPMI dan Ambung Harsa dalam melakukan pendaftaran sertifikasi halal atas produk UMKM tersebut. Berdasarkan identifikasi permasalahan pada UMKM maka disusun tahapan solusi yang menjadi metode kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan melakukan sosialisasi; Penyuluhan; Pelatihan serta Pendampingan terkait dokumen persyaratan pengurusan sertifikat halal. Kemudian dilakukan Monitoring dan Evaluasi terkait keberhasilan tahapan kegiatan yang dilakukan. Hasil Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebanyak 8 UMKM berhasil mendapatkan sertifikat halal untuk produknya melalui skema reguler dan skema Self-Declare. Selain itu juga dilakukan kepengurusan dokumen lain berupa NIB dan PIRT untuk kedelapan UMKM tersebut. Berdasarkan hal tersebut keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini mencapai 80% dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 10 UMKM memperoleh sertifikat halal untuk produknya. Â