Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keseragaman Bobot Resep Racikan Serbuk Bagi (Pulveres) Di Apotek Kota Bandar Lampung Tahun 2017 Rahayu, Pudji; Chaniago, Yusrizal
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.662 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i1.1642

Abstract

Serbuk terbagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama yang dibungkus menggunakan bahan pembungkus yang cocok dan digunakan untuk sekali minum (dosis tunggal). Bahan pembungkus yang digunakan dapat berupa kertas perkamen  atau kapsul   disesuaikan  dgn usia dan kondisi pasien. Salah satu syarat serbuk bagi (pulveres) yang baik yaitu harus memenuhi persyaratan keseragaman bobot.  Faktor pelaksana dan penguasaan terhadap teknik peracikan khususnya pembuatan serbuk bagi akan menyebabkan variasi bobot dan kandungan. Variasi yang terlalu lebar akan menyebabkan dosis terlalu rendah atau terlalu tinggi dari permintaan penulis resep. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran keseragaman bobot dan keseragaman kandungan parasetamol dalam resep sediaan serbuk bagi (pulveres) bungkus di  apotek  Kota Bandar Lampung dibandingkan persyaratan pada Farmakope Indonesia. Jenis penelitian deskriftif dengan desain Cross sectional. Kegiatan penelitian diawali penebusan  resep dokter di apotek kemudian melakukan penimbangan dan menghitung keseragaman bobot . Analisa data menggunakan persentase, data disajikan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian menunjukkan  95,24% sediaan serbuk tidak memenuhi keseragaman bobot.  Sesuai dengan keseragaman bobot sediaan dengan berat 150-300 mg maka tidak boleh satupun sediaan mempunyai berat menyimpang 15% dari bobot rata-rata sediaan.
Studi Deskriptif Pemberian Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Chaniago, Yusrizal; Ardini, Dias
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.552 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i1.1644

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang sering di temukan di Indonesia. Dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah sistolik  >140 mmHg dan tekanan distolik >90 mmHg. Tujuan pengobatan  hipertensi untuk mengendalikan tekanan darah dengan maksud mencegah komplikasi penyakit. Tujuan penelitian adalah bersifat observasional yang deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data penderita hipertensi dalam buku register pasien hipertensi di puskesmas Tanjungsari pada bulan Januari-April 2018. Jumlah pasien penderita hipertensi berjumlah 265 orang. Hasil penelitian di Puskesmas Tanjungsari dapat dilihat bahwa penderita hipertensi berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa perempuan (71,13%)  lebih  banyak menderita hipertensi dibandingkan laki-laki, kategori umur  terbanyak  pada usia >40 tahun, berdasarkan stadium hipertensi, ringan (69,05%), hipertensi sedang (29,05%) dan hipertensi stadium berat (1,99%), kategori distribusi frekuensi jumlah obat adalah 2 obat hipertensi yaitu captopril dan amlodipin, kategori frekuensi tekanan darah dan penggunaan obat  bahwa hipertensi ringan, sedang hingga berat diberikan hanya dengan 2 obat hipertensi,  dibuktikan dari data yang di dapatkan adalah diberikan nya Captopril (60%) pada pasien hipertensi ringan sedang hingga (1%)  pada pasien hipertensi berat. Pada obat amlodipin di berikan kepada pasien hipertensi ringan sedang ( 38%) hingga pasien hipertensi berat sebanyak (1,5%).
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA SEBAGAI UPAYA PEMANTAUAN KESEHATAN MANDIRI Sugiarti, Mimi; Hartanty, Hartanty; Dinutanayo, Wimba Widagdho; Purnomo, Agus; Nurminha, Nurminha; Chaniago, Yusrizal; Amien, A. Zakaria; Djayasinga, Rodhiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v3i2.1622

Abstract

The number of cases of non-communicable diseases in Indonesia continues to increase every year. This incident can be caused by the lack of awareness of individuals in the community to carry out routine health checks so that early detection of non-communicable diseases (NCDs) based on health services becomes less effective.  Prevention of NCDs risk factors and community-based prevention is one solution that can be done to reduce the risk of mortality rate due to NCDs. The purpose of this activity is to conduct health checks in the form of screening blood glucose, uric acid, and hemoglobin levels for the community in the LKSA environment of Sholawatul Fallah Orphanage, Bandar Lampung. The implementation time is Friday, August 26, 2022, at LKSA Sholawatul Fallah Orphanage, Bandar Lampung. This activity was attended by 43 residents who checked blood glucose, uric acid, and hemoglobin levels. The results obtained that as many as 43% had high blood glucose levels, 28% had high uric acid levels, and 10% with hemoglobin results below normal. The results of the examination are recommended for further examination to the Puskesmas for the Community with high blood glucose and uric acid levels.