Claim Missing Document
Check
Articles

KOINTEGRASI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN BURSA EFEK AMERIKA SERIKAT, JEPANG, HONGKONG, DAN MALAYSIA Setyawan, Ignatius Roni; Rorlen, Rorlen; Ekadjaja, Margarita
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v5i2.11838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kointegrasi bursa efek di negara Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia dari tahun 2008-2020 dengan menggunakan model Vector Autoregressive Model. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu selama 156 bulan, di mana data yang diamati pasca krisis global di dunia (2008-2014) dan saat kemajuan ekonomi Cina yang berdampak pada perang dagang dengan USA (2014-2020).  Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan aplikasi eviews 9.0 ditemukan adanya kointegrasi antara bursa efek di negara Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia yang diproksikan indeks DJIA, Hang Seng, Nikkei, KLCI, dan IHSG pada tahun 2008-2020. Hasil uji Vector Error Correction Model menunjukkan tidak adanya kausalitas jangka pendek antara pergerakan indeks Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, KLCI, dan IHSG. Hasil uji impulse response menggambarkan impact dari perubahan pada indeks Dow Jones, Hang Seng, Nikkei, dan KLCI terhadap IHSG bersifat jangka panjang untuk kembali ke posisi setara dengan perlahan (slow response).Indeks DJIA yang menguat dipercaya dapat memberikan pengaruh positif bagi saham di Indonesia. Sehingga naik atau turunnya indeks DJIA akan diikuti pula naik atau turunnya IHSG. Implikasi dari penelitian ini adalah terkointegrasinya indeks bursa efek negara di Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia memberikan prediksi bagi investor terhadap fluktuasi indeks saham yang akan terjadi. This research is an empirical study regarding the cointegration of stock exchanges in US, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesiafrom 2008-2020 using the Vector Autoregressive Model.  This research was conducted over a period of 156 months, where data was observed after the global crisis in the world (2008-2014) and when Hongkong's economic progress had an impact on the trade war with the USA (2014-2020). Based on the results of data processing using the eviews 9.0 application, it was found that there was a cointegration between stock exchanges in the United States, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesia, which were proxied by the DJIA, Hang Seng, Nikkei, KLCI, and IHSG indexes in 2008-2020. The results of the Vector Error Correction Model test show that there is no short-term causality between the movements of the Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, KLCI, and Indonesia Composite index. The impulse response test results illustrate the long-term impact of changes in the Dow Jones, Hang Seng, Nikkei, and KLCI indices on the Indonesia Composite Index to return to an equivalent position slowly (slow response). The stronger DJIA index is believed to have a positive impact on stocks in Indonesia. So that the increase or decrease in the DJIA index will also be followed by an increase or decrease in the Indonesia Composite index. The implication of this research is the cointegration of stock exchange indexes in United States, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesia can help investors to predict the fluctuation indexes.
Pengaruh Intellectual Capital, Perubahan Cash Flow, dan Liquidity Terhadap Value of the Firm dengan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderating Ekadjaja, Margarita; Ekadjaja, Agustin
Manajemen Bisnis Kompetensi VOL. 13 NO. 01 JANUARI-JUNI 2018
Publisher : Manajemen Bisnis Kompetensi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this modern era, awareness that to increase competitiveness is not only depend on owned tangible resource, intangible resource strength such as Intellectual Capital. cash flowand availability of fund (liquidity) of a firm is also important to sustain it’s life. Those are considered as one of the important component of financial report that would be considered by both domestic investors and foreign investors. Nowadays a firm is also expected to take responsibility to the society both socially and naturally, also known as Corporate Social Responsibility (CSR).Purpose of this research is to understand the impact of intellectual capital, cash flow changes, liquidity, and CSR as moderating variabel against value of the firm, as a model to control conflict of agency. This research is taking manufacturing industry which are registered in Indonesian stock exchange in year 2014-2015 as population. By using purposive sampling technique.Research result based on testing of those three independent variables (intellectual capital, cash flow changes, and liquidity) and moderation variable (CSR) which done simultaneously in year 2014-2015 shows there is a significant impact and moderating the relation between independent variable and dependent variables, therefore, intellectual capital, cash flow changes, liquidity and CSR can be used as consideration for the investors in taking investment decision.Keywords: Intellectual capital, cash flow, liquidity, Corporate Social Responsibility, value of the firm
Pengaruh Indeks Bursa Regional Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Margarita Ekadjaja
Jurnal Ekonomi Vol. 20 No. 2 (2015): July 2015
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/je.v20i2.156

Abstract

In relation to fast economic growth in Indonesia and followed by the growth of the stock exchange, investing in the stock exchange is become one of the profitable choices for the investor. The main indicator of Indonesian stock exchange performance is called IHSG. This research aims to describe the correlation between regional index (STI Index and KLCI)and IHSG either simultaneously or partially in BEI. The sample used in this research is the regional index during 2008-2012. The model of analysis used in this research is multiple regression analysis. Simultant was used to test the influence from the entire/all variable regional index to IHSG with a significant level of 5%. The research stated that simultaneously there was a significant correlation between regional Index (STI and KLCI) to IHSG the Fhitung > Ftabel (326.4711 > 3.35). Partially there was a significant correlation between STI and KLCI to IHSG and there was a significant correlation among regional Index (STI and KLCI)to the IHSG the significance in 5%.
Tata Kelola Perusahaan, Risiko Keuangan, Dan Kinerja Perbankan Di Indonesia Agustin Ekadjaja; Margarita Ekadjaja
Jurnal Ekonomi Vol. 25 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/je.v25i3.687

Abstract

The balance of shareholders and stakeholders in managing the company is in line with the principles of Good Corporate Governance (GCG). Companies sometimes require additional external funds to develop their business. Fulfilment of external funding needs can be obtained from banking and non-banking financial institutions. The study population was banking companies for the period 2011 - 2018 using double linear regression as a data analysis tool. The results of the study found that banking corporate governance and financial risk have implications for banking performance. The results found that banking corporate governance and financial risk have implications for banking performance. The GCG variables, Net Interest Margin (NIM), and Loan Deposit Ratio (LDR) have a unidirectional relationship with banking performance. The variables of Non Performing Loan (NPL) and Expense to Operating Income (ETOI) have an opposite relationship, meaning that banks must reduce non-performing loans and operating costs to improve their bank performance.
WORKSHOP DIGITAL BANKING DAN FINTECH PADA UMKM TOKO SINAR DI JAKARTA BARAT Ignatius Roni Setyawan; Margarita Ekadjaja; Agustin Ekadjaja
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v5i2.64

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mensosialisasikan digital banking kepada UMKM Toko Sinar dalam bentuk workshop. Target workshop adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sesuai dengan program pemerintah yakni adamya digitalisasi perbankan membuat semakin lebar sumber pendanaan bagi setiap UMKM apalagi setelah masuknya sejumlah perusahaan financial technology (fintech) yakni peer to peer lending). Kegiatan workshop dilakukan tanggal 7 Oktober 2019 setelah berdiskusi jadwal beberapa kali dengan pemilik UMKM Toko Sinar. Kegiatan workshop dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi pengenalan digital banking, kegunaan dan manfaat digital banking bagi UMKM dan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan workshop dapat disimpulkan berjalan dengan baik. Peserta yang terdiri dari pemilik dan karyawan sangat antusias mengikuti workshop dan mereka mengakui bahwa memang sangat membutuhkan edukasi tentang pemahaman digitalisasi perbankan. Lebih lanjut mereka juga mengajukan permintaan agar ada keberlanjutan workshop berikutnya dengan topik lebih detil pada`mekanisme dan simulasi pembiayaan fintech untuk tercapainya optimalisasi kegiatan UMKM.
DAPATKAH FINANCIAL LITERACY BERFUNGSI SEBAGAI MEDIASI YANG BAIK UNTUK FAKTOR-FAKTOR PENENTU FINANCIAL MANAGEMENT DECISION Ignatius Roni Setyawan; Margarita Ekadjaja; Alwina Salim
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v6i1.16187

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan jawaban terhadap kontradiksi dalam hasil penelitian sebelumnya, serta memberikan sudut pandang baru dengan membagi kelompok usia responden di bawah dan di atas 40 tahun. Pembedaan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana faktor usia berhubungan dengan tingkat kematangan berpikir dan bertindak seseorang, baik dalam pembuatan keputusan sehari-hari maupun financial management decision. Hal baru yang ditawarkan penelitian ini adalah mencari bukti efektivitas financial literacy sebagai mediasi yang baik untuk faktor-faktor penentu financial management decision seperti financial knowledge dan financial inclusion. Jika financial literacy memang diyakini memiliki arti penting maka financial literacy dapat berperan sebagai mediator. Penelitian ini telah memberikan jawaban yang jelas akan terdukungnya 3 hipotesis alternatif melalui signifikansi path coefficient yang dapat dilihat pada hasil uji bootstrapping level direct effect (H1 dan H2). Secara khusus, H3 yang juga terdukung pada hasil uji bootstrapping level indirect effect sekaligus membuktikan peran financial literacy sebagai mediator yang baik untuk mengintervensi pengaruh financial inclusion dan financial knowledge terhadap financial management decision. Temuan paling menarik dalam hasil uji bootstrapping level indirect effect adalah efek mediasi financial literacy pada pengaruh financial knowledge terhadap financial management decision ternyata lebih kuat daripada efek mediasi financial literacy pada pengaruh financial inclusion terhadap financial management decision. Efektivitas financial literacy sebagai mediator yang baik dalam mengintervensi pengaruh financial inclusion dan financial knowledge terhadap financial management decision dapat direalisasikan melalui model SEM yang ada. This study intends to provide answers to the contradictions in previous studies’ results, as well as provide a new perspective by dividing the age groups of respondents below and above 40 years. This distinction aims to show how the age factor is related to the level of maturity of one's thinking and acting, both in making daily decisions and financial management decisions. The new contribution which this research offers is to look for evidence of the effectiveness of financial literacy as a good mediator for the determinants of financial management decisions such as financial knowledge and financial inclusion. If financial literacy is believed to have an important meaning, then financial literacy can act as a mediation. This study has provided a clear answer to support the 3 alternative hypotheses through the significance of the path coefficient which can be seen in the results of the bootstrapping level direct effect test (H1 and H2). Specifically, the H3 hypotheses which is also supported by the results of the bootstrapping level indirect effect test also proves the role of financial literacy as a good mediator to intervene in the influence of financial inclusion and financial knowledge on financial management decisions. The most interesting finding in the results of the indirect effect bootstrapping level test is that the mediating effect of financial literacy on the influence of financial knowledge on financial management decisions is stronger than the mediating effect of financial literacy on the influence of financial inclusion on financial management decisions. The effectiveness of financial literacy as a good mediator in intervening the influence of financial inclusion and financial knowledge on financial management decisions can be realized through the existing SEM model.
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN DAN PELAPORAN KAS YAYASAN KASIH MANDIRI BERSINAR Henny Henny; Margarita Ekadjaja
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.786 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7244

Abstract

Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pelatihan implementasi pengendalian dan pelaporan kas Yayasan Kasih Mandiri Bersinar.  Hal ini diharapkan agar mereka dapat meningkatkan pemahaman tentang pengendalian dan pelaporan kas yang merupakan tahap lanjutan dari penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada semester lalu. Target khusus dalam kegiatan ini adalah anak-anak jalanan yang sedang belajar di SMA/SMK dan dibina oleh Yayasan Kasih Mandiri Bersinar sehingga dapat melatih kemampuannya di mata pelajaran akuntansi terutama tentang pengendalian dan pelaporan kas, sehingga sukses dalam pendidikan di sekolah dan pada saat bekerja di perusahaan.  Pencapaian target ini dapat dilakukan dengan cara memberikan kiat-kiat untuk solusi permasalahan mereka dalam memahami pengendalian dan pelaporan kas. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode penjelasan materi pengendalian dan pelaporan kas, serta simulasi atau praktek dalam memahami pengendalian dan pelaporan kas tersebut.  Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik dimana para peserta aktif bertanya kepada tim pelaksana dan mampu mengerjakan latihan soal yang diberikan.
STRATEGI DAN IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING SELAMA PANDEMI COVID-19 Margarita Ekadjaja; Halim Putera Siswanto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11347

Abstract

The Covid-19 Pandemic has been greatly affecting micro, small, and medium businesses, especially since the government issued the regulation on large-scale social distancing in order to reduce the spread of Corona virus. This community-engagement service activity aimed to socialize the digital marketing to market the products related to the Industrial Revolution 4.0 era and the existence of Covid-19 Pandemic. Limun Sari Buah is a type of medium-scale business established in 1970 producing lemonade drinks which are sold per crate consisting of 600 ml bottles. Currently, the sale of Limun Sari Buah is decreased due to the people’s activities reduction due to the pandemic and the lack of available flavor variants. The team of Community-Engagement Services attempts to provide a solution to Limun Sari Buah in the field of marketing according to the Industrial Revolution 4.0 era and diversifying the lemonade-drink product variants. The efforts done by the team of UNTAR Community-Engagement Services was by providing a training on marketing 4.0 entitled: The Strategy and Implementation of Digital Marketing in 4.0 Era through a webinar. The target of this community-engagement service activity for the business-owner and marketers is being able to market the products digitally by utilizing the internet media. After participating in the Marketing 4.0 Training, partners can use the internet media to market their products through Instagram. According to the result of a survey among 105 respondents in the age between 20-50 years old, the team of community-engagement services provide a solution to Limun Sari Buah to add new variants of the lemonade-drink product such as ginger-extract and milk-coffee. The output of this community-engagement service activity is disseminated in a National Seminar and Opini Untar.ABSTRAK:Pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha bisnis berskala mikro, kecil, dan menengah terutama sejak pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka mengurangi penyebaran virus Corona. Tujuan kegiatan abdimas ini adalah mensosialisasikan digital marketing untuk memasarkan produk sehubungan dengan era Revolusi Industri 4.0 dan terjadinya wabah pandemi Covid-19.  Limun Sari Buah merupakan usaha bisnis berskala menengah, didirikan tahun 1970 dengan produk yang dihasilkan berupa limun dan dijual secara konvensional per krat dengan ukuran 600 ml per botol.  Saat ini penjualan Limun Sari Buah berkurang karena berkurangnya aktivitas masyarakat keluar rumah akibat pandemi dan kurangnya varian rasa yang tersedia. Tim Abdimas berupaya memberikan solusi kepada Limun Sari Buah di bidang pemasaran sesuai era Revolusi Industri 4.0 dan di bidang diversifikasi varian produk minuman limun. Upaya yang dilakukan Tim Abdimas UNTAR adalah memberikan pelatihan pemasaran 4.0 dengan topik Strategi dan Implementasi Digital Marketing di Era 4.0 melalui webinar. Target kegiatan abdimas adalah pemilik dan tenaga pemasar mampu memasarkan produknya secara digital dengan pemanfaatan media internet. Setelah mengikuti pelatihan pemasaran 4.0, mitra dapat memanfaatkan media internet untuk memasarkan produknya melalui instagram. Berdasarkan hasil survei varian rasa tertinggi dari 105 responden yang berusia 20-50 tahun, Tim Abdimas memberikan solusi kepada Limun Sari Buah untuk menambah varian  produk minuman limun, seperti sari jahe dan kopi susu. Luaran kegiatan abdimas ini dipublikasikan dalam Seminar Nasional dan Opini Untar.
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS UMKM DI MASA PANDEMI COVID 19 Margarita Ekadjaja; Clarita Tanzaretha; Missy Salim
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13450

Abstract

The COVID-19 pandemic has opened up opportunities for partners to expand their businesses because electronic equipment and computer repair services have increased. However, due to PPKM policy, there is no direct interaction between sellers and customers. This PKM activity is held for analyzing the feasibility of new business locations for business development through a business feasibility study. Alfin Electronic Shop is an MSME located in the Kebayoran Lama Market with business activities in selling electronic equipment and servicing electronic equipment and computers. With the implementation of Community Activity Restrictions as a government effort to overcome the covid 19 pandemic, there is no direct interaction between sellers or service providers with customers so that income decreases. Partner seeks to expand its market share in the Tangerang area and its surroundings to increase revenue. The location selection was carried out using a factor weighting method with the highest total score in the Tangerang City area. The method of implementing community service activities is based on the stages of business feasibility study solutions and strategic management solutions. Solutions in business feasibility studies include market, technical, management, economic, and financial aspects. The analysis results of these five aspects indicate that the Tangerang area is suitable for partner business development. Solutions to strategic management are carried out by analyzing opportunities and threats to the sustainability of the partner's business in the Tangerang City area. Along with the industrial revolution and the Covid 19 pandemic, partners can market their business through buying and selling sites that lead to business innovation. ABSTRAKPandemi Covid 19 membuka peluang mitra untuk mengembangkan usahanya karena kebutuhan akan peralatan elektronik dan jasa perbaikan komputer meningkat. Namun seiring dengan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang merupakan usaha pemerintah mengatasi pandemi covid 19, menyebabkan tidak adanya interaksi penjual atau pemberi jasa dengan pelanggan secara langsung.  Kegiatan PKM ini diadakan untuk menganalisa kelayakan lokasi pengembangan bisnis melalui studi kelayakan bisnis. Toko Alfin Elektronik merupakan UMKM yang berlokasi di Pasar Kebayoran Lama dengan kegiatan usaha dibidang penjualan peralatan elektronik, servis peralatan elektronik dan komputer. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sebagai usaha pemerintah mengatasi pandemi covid 19, menyebabkan tidak adanya interaksi penjual atau pemberi jasa dengan pelanggan secara langsung sehingga pendapatan menurun. Mitra berupaya memperluas pangsa pasarnya di wilayah Tangerang untuk meningkatkan pendapatan. Pemilihan lokasi dilakukan menggunakan metode pembobotan faktor dengan total skor tertinggi wilayah Tangerang Kota. Metode pelaksanaan kegiatan PKM didasarkan pada tahapan solusi studi kelayakan bisnis dan solusi manajemen strategik. Solusi pada studi kelayakan bisnis meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek ekonomi, dan aspek keuangan.  Hasil analisa kelima aspek tersebut menunjukkan bahwa wilayah Tangerang layak untuk pengembangan usaha mitra. Solusi pada manajemen strategik dilakukan melalui analisa peluang dan ancaman terhadap keberlangsungan bisnis mitra di wilayah Tangerang Kota.  Seiring revolusi industri dan pandemi Covid 19, mitra juga dapat memasarkan bisnisnya melalui situs jual beli yang mengarah pada inovasi bisnis. 
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Fanny Andriani Setiawan; Margarita Ekadjaja; Yustina Peniyanti
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.10066

Abstract

Inventory control can be done by reducing the cost of inventory and the number of ordering frequencies economically. PT Tanjung Globalindo Utama or Toko TODA is an oil and accessory retail store that provides various oil needs. Some of the problems are late delivery of goods from suppliers, so that for several days the company cannot operate optimally. On the other hand, the company has also experienced an excess inventory of merchandise, so the company wastes due to excess inventory of merchandise which in turn increases inventory costs. The Community Service Team (PKM) provides a solution for TODA Stores in overcoming their problems by providing training in inventory management in the Economic Order Quantity (EOQ) method. PKM activities were carried out on May 22, 2020. Participation of partners in the PKM program is to participate in discussions, provide historical data, and convey targets. The output is that the TODA Shop can determine the amount and schedule for the procurement of merchandise economically. The result is that Toko Toda begins to understand the importance of controlling inventory so that inventory costs are not too high. Proposed procedures for purchasing merchandise inventory were received and started to be carried out with monitoring from the relevant PKM Team. Based on the calculation simulation results and discussion shows that the use of the EOQ method in controlling merchandise inventory at Toda Stores is very efficient, seen from the amount of cost savings obtained if the total inventory cost calculation uses the EOQ methodABSTRAK:Pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan menekan biaya persediaan dan jumlah frekwensi pemesanan secara ekonomis. PT Tanjung Globalindo Utama atau Toko TODA adalah Toko retail oli dan aksesori yang menyediakan berbagai kebutuhan oli. Beberapa permasalahan yang sering dialami adalah keterlambatan pengiriman barang dari supplier, sehingga selama beberapa hari perusahaan tidak dapat beroperasi maksimal. Disisi lain perusahaan juga pernah mengalami kelebihan persediaan barang dagang, sehingga perusahaan melakukan pemborosan akibat kelebihan persediaan barang dagang yang pada akhirnya meningkatkan biaya persediaan. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberikan solusi untuk Toko TODA dalam mengatasi permasalahannya dengan memberikan pelatihan tata kelola persediaan metode Economic Order Quantity (EOQ). Kegiatan PKM telah dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2020. Partisipasi mitra dalam program PKM adalah ikut serta dalam berdiskusi, memberikan data-data historikal, dan menyampaikan target yang hendak dicapai. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah Toko TODA dapat menentukan jumlah dan jadwal pengadaan barang dagang secara ekonomis. Hasil kegiatan PKM adalah Toko Toda mulai memahami pentingnya pengendalian persediaan barang dagang agar biaya persediaan tidak terlalu besar. Usulan prosedur pembelian persediaan barang dagang diterima dan mulai dijalankan dengan pemantauan dari Tim PKM terkait. Berdasarkan hasil simulasi perhitungan dan diskusi menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ dalam mengendalikan persediaan barang dagang pada Toko Toda sangatlah efisien terlihat dari besarnya penghematan biaya yang diperoleh jika perhitungan total biaya persediaan menggunakan metode EOQ.