Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Jarak Septic Tank Penduduk Daerah Sempadan Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan Terhadap Kualitas Air Sungai Nihayatus Sa'adah; Denaya Andrya Prasidya; Gading Wilda Aniriani; Eko Sulistiono
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 15 No. 2 (2023): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v15i2.157

Abstract

Standar pembangunan tangki septik berdasarkan (SNI) 03-2916-1992  menjelaskan bahwa jarak antara sumur gali dengan sumber pencemaran minimal 11 m. Sumber pencemaran sungai adalah limbah industri dan domestik, septic tank, tempat pembuangan sampah, peternakan, saluran, rumah sakit dan tempat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak dari septic tank pemukiman di bantaran Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan terhadap kualitas air sungai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode indeks pencemaran yang dianalisis dengan  analisis regresi linier sederhana sebagai alat uji. Hasilnya menunjukkan bahwa pengukuran jarak antara septic tank dan permukaan air sungai kurang memuaskan (0,05) yaitu 0,473, artinya tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara kedua indikator tersebut karena berdasarkan hasil survey kepada responden menyatakan bahwa bangunan septic tank sudah sesuai standar yang ditentukan
Sosialisasi Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Desa Taji Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Eko Sulistiono; Nur Lathifah Syakbanah; Rizky Rahadian Wicaksono; Gading Wilda Aniriani; Mohammad Hanif; Denaya Andrya Prasidya; Marsha Savira Agatha Putri; Vena Nur Auliya; Sameida Rizky
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6768

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk menganalisis kualitas air sungai dan status mutu air Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Taji, Kabupaten Lamongan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan pada satu titik pantau sepanjang Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan. Parameter yang diukur adalah pH, TSS, TDS, DO, BOD, E-Coli yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria baku mutu air sungai menurut Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil analisis menunjukkan nilai BOD sampel air tidak memenuhi syarat sehingga tidak disarankan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dan aktivitas sanitasi masyarakat kecuali dilakukan program pengabdian lanjutan untuk pengolahan air tersebut.
Sosialisasi Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Desa Taji Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Eko Sulistiono; Nur Lathifah Syakbanah; Rizky Rahadian Wicaksono; Gading Wilda Aniriani; Mohammad Hanif; Denaya Andrya Prasidya; Marsha Savira Agatha Putri; Vena Nur Auliya; Sameida Rizky
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6768

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk menganalisis kualitas air sungai dan status mutu air Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Taji, Kabupaten Lamongan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan pada satu titik pantau sepanjang Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan. Parameter yang diukur adalah pH, TSS, TDS, DO, BOD, E-Coli yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria baku mutu air sungai menurut Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil analisis menunjukkan nilai BOD sampel air tidak memenuhi syarat sehingga tidak disarankan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dan aktivitas sanitasi masyarakat kecuali dilakukan program pengabdian lanjutan untuk pengolahan air tersebut.
Rancangan dan Tanggap Darurat terhadap Bahaya Kebakaran di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Surabaya Wicaksono, Rizky Rahadian; Aniriani, Gading Wilda; Ningsih, Eka Sarofah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.631 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss1.47

Abstract

Rumah Sakit adalah salah satu tempat yang tidak terlepas dari bahaya kebakaran, untuk mengurangi dan mencegah  kerugian  materil  dan  korban  jiwa  maka  diperlukan  suatu  rancangan  dan  tanggap  darurat  terhadap bahaya  kebakaran.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  memperoleh  informasi  gambaran  pelaksanaan rancangan  dan  tanggap  darurat  terhadap  bahaya  kebakaran  di  Rumah  Sakit  Bhakti  Dharma  Husada  Surabaya. Penelitian  ini  adalah  penelitian  deskriptif  dengan  pendekatan  kualitatif.  Metode  penelitian  dengan  wawancara mendalam, FGD, dan observasi. Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang ditambah dengan dua orang informan ahli. Berdasarkan hasil penelitian, rancangan dan tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran di Rumah Sakit Bhakti Dharma husada  masih  memerlukan banyak perbaikan. Belum dibentuknya regu khusus penanggulangan  kebakaran,  sarana  penanggulangan  kebakaran  yang  tersedia  hanya  APAR,  dan  jumlah  serta pemasangan  APAR  yang  ada  juga  tidak  sesuai  standar  yang  berlaku,  frekuensi  pelatihan  dan  simulasi penanggulangan  kebakaran  jarang  dilakukan.  Saran  penelitian  adalah  segera  dibentuk  regu  khusus penanggulangan  kebakaran.  dilakukan  juga  sosialisasi  mengenai  prosedur  penanggulangan  kebakaran  kepada seluruh  karyawan  dan  pengunjung  rumah  sakit.  Untuk  sarana  dan  prasarana  yang  ada,  terutama  APAR  perlu diperbaiki  dalam  pemasangan  agar  disesuaikan  dengan  peraturan  yang  ada.  Pelatihan  dan  simulasi penanggulangan kebakaran juga harus lebih sering dilakukan, terutama kepada karyawan baru
Status Mutu Kualitas Air Sungai Kaliotik Saat Musim Kemarau dengan Metode Storet Akhmad Syaifuddin Haqi; Aniriani, Gading Wilda; Muhammad Hanif; Nur Lathifah Syakbanah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 2 (2024): Challenges and Opportunities Digital Health: Addresssing Climate Change, Public
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i2.761

Abstract

Tingginya aktivitas pemukiman dan kegiatan pasar disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kaliotik akan menimbulkan permasalahan pencemaran lingkungan. Metode storet digunakan karena dapat membantu menganalisis sumber pencemaran air sungai dari 3 lokasi pengambilan sampel air (stasiun 1 mewakili pemukiman, stasiun 2 mewakili kawasan industri (pasar ikan) dan stasiun 3 mewakili sektor pertanian), dimana lokasi-lokasi tersebut mewakili kegiatan masyarakat disekitar DAS. Status mutu air dibagi menjadi empat kriteria, yaitu memenuhi baku mutu, tercemar ringan, tercemar sedang, dan tercemar berat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air Sungai Kaliotik menggunakan metode storet. Metode penelitian ini menggunakan metode storet yang mengacu pada KepmenLHK No. 115 Tahun 2003. Penghitungan merode storet menggunakan data komposit dari stasiun 1, 2, dan 3. Analisis penelitian ini menggunakan deskritif kuantitatif, dengan observasi lapangan dan analisis hasil laboratorium. Parameter yang diuji meliputi suhu, TSS, TDS, kekeruhan, pH, DO, COD, BOD, nitrat, amoniak, fosfat. Pengambilan sampel pada musim kemarau memiliki akurasi yang lebih baik dari pada musim hujan, karena polutan tidak terdipersi oleh air hujan. Penentuan status mutu air Sungai Kaliotik menggunakan metode storet pada semua parameter, dengan jumlah semua skor adalah -144. Artinya Sungai Kaliotik mempunyai status mutu yang buruk untuk peruntukkan golongan C (PP20/1990).  
Analysis of the Influence of Tambakrigagadung Landfill Leachate Characteristics on Water Quality and Heavy Metal Contamination of Reservoirs, Tikung District, Lamongan Regency Prasidya, Denaya Andrya; Hendrawanto , Feri; Wilda Aniriani, Gading; Sulistiono , Eko
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 21 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 21 No. 2, Juli 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v21i2.812

Abstract

The Final Disposal Site (TPA) of Tambakrigadung Village, Lamongan Regency, implements a semi-sanitary landfill system in which waste processing still piles up piles of waste with soil for a certain period, causing a foul odor due to the leachate that collects. Leachate that is not managed correctly is feared to flow into reservoirs as irrigation and productive land that is used by local communities for rice fields or ponds around the Tambakrigadung TPA so that it can disrupt workers, reduce the quality and yield of rice fields, and affect the development of pond fish around the Tambakrigadung landfill. This research aims to test the quality of reservoir water, which refers to the leachate water quality standards of PermenLHK RI No. P.59 Tahun 2016. It analyzes the influence of leachate on reservoir water around Tambakrigadung. The method used in this research is grab sampling. Analysis of pH, BOD, COD, and TSS parameters using simple linear regression quantitative analysis. Quantitative parameter analysis shows that TPA Tambakrigadung leachate influences the pH and TSS parameters of reservoir water in Tikung District, Lamongan Regency, which is indicated by a significance value of <0.05. The analysis of heavy metal parameters shows that the leachate does not meet quality standards, with a total N of 187.7 ppm and cadmium of 0.15 ppm. The mercury parameter meets quality standards, namely 0.00065 ppm. Meanwhile, heavy metal parameters in reservoir water have met quality standards based on PP No. 22 of 2021.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ECO-ENZYME SEBAGAI PROGRAM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA WARGA KELURAHAN BANJARSARI, GRESIK Prasidya, Denaya Andrya; Syakbanah, Nur Lathifah; Aniriani, Gading Wilda; Sameida, Sameida
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.48483

Abstract

Permasalahan timbunan sampah yang semakin meningkat setiap hari dan kurangnya lahan pembuangan sampah menjadi masalah utama lingkungan. Selain itu, pemilahan dan pengolahan sampah yang kurang efektif sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan oleh sampah. Eco- enzyme merupakan metode inovasi yang dibuat dari sampah organik rumah tangga sehingga dapat mengurangi pembuangan sampah organik ke TPA. Wilayah RW 12 Cluster Sportivo Desa Banjarsari, Gresik belum ada pelopor penggerak warga sekitar untuk dapat melakukan pemilahan dan pengolahan sampah terutama eco- enzyme ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan warga agar dapat mengolah sampah organik menjadi bahan yang dapat dipergunakan kembali dan mencegah pencemaran lingkungan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pendidikan atau penyuluhan kesehatan lingkungan, demonstrasi pembuatan ecoenzyme, dan pendampingan. Setelah dilakukan penyuluhan, warga mendapatkan pengetahuan yang baik mengenai pengolahan sampah organik dengan eco- enzyme. Kegiatan demonstrasi pembuatan eco- enzyme dilakukan secara langsung di fasilitas umum. Kegiatan yang terakhir adalah pendampingan, yaitu dilakukan selama 2 minggu berdiskusi mengenai kesulitan selama membuat eco- enzyme ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari mitra. Pengetahuan serta keterampilan warga untuk mengolah sampah organic menjadi meningkat. Untuk kegiatan selanjutnya yaitu mengadakan pengolahan sampah dalam bentuk lain sehingga lingkungan terpelihara dengan baik. The problem of landfills that are increasing every day and the lack of land for waste disposal is a major environmental problem. In addition, the sorting and processing of waste is less effective, causing environmental pollution by waste. Eco-enzyme is an innovative method made from household organic waste so that it can reduce the disposal of organic waste to landfill. In the area of RW 12 Cluster Sportivo, Banjarsari Village, Gresik, there are no pioneers to mobilize local residents to conduct sorting and processing of waste, especially this eco-enzyme. This community service activities aims to increase the knowledge and skills of citizens so that they can process organic waste into materials that can be reused and prevent environmental pollution. Activities are carried out in the form of 3 activities, namely environmental health education or counseling, demonstrations for making ecoenzymes, and mentoring. After counseling, residents get good knowledge about processing organic waste with eco-enzyme. Activity demonstrations of making eco-enzymes are carried out directly in public facilities. The last activity is mentoring, which is carried out for 2 weeks using it to discuss the difficulties in making this eco-enzyme. This community service activity can run smoothly and get a positive response from partners. The knowledge and skills of residents to process organic waste increased. Suggestions for further activities are holding deep waste processing other forms so that the environment around can be maintained properly.
Isolasi dan Penapisan Bakteri Yang Resisten Terhadap Logam Pb (Timbal) dari Air Tambak Sekitar Bekas Pabrik Peleburan Aki di Pucuk-Lamongan Andrya Prasidya, Denaya; Sa'adah, Nailus; Wilda Aniriani, Gading; Rahadian Wicaksono, Rizky
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i2.375

Abstract

Industri yang menghasilkan limbah logam berat Pb (Timbal) sangat membahayakan apabila mencemari lingkungan, salah satunya jika mencemari lingkungan perairan yang dimanfaatkan sebagai tambak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bakteri indigenus yang berada pada tambak tercemar Pb (Timbal) sebagai agen pendegradasi logam berat Pb (timbal). Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan pola faktor, dengan faktor pertama adalah variasi konsentrasi larutan (10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm) dan faktor ke dua yaitu variasi waktu (0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam dan 24 jam). Sampel air diambil dari 4 titik lalu dilakukan isolasi, pengamatan makroskopis, mikroskopis, uji biokimia dan uji resistensi. Isolasi dan penapisan bakteri dengan kode isolat T1.T1 (Bacillus sp 1), T1.T2 (Bacillus sp 2), T2.T1 (Bacillus sp 3) dan T2.T2 (Pseudomonas sp). Konsentrasi terbaik uji resistensi bakteri menurunkan  kadar Pb yaitu 30 ppm. Degradasi Pb dengan konsentrasi 30 ppm pada bakteri Bacillus sp 1, Bacillus sp 2 dan Bacillus sp 3 mampu mendegradasi logam berat Pb hingga 87 % pada bakteri Pseudomonas sp mampu mendegradasi logam berat Pb hingga 90 %.
Imobilisasi Pseudomonas Aeruginosa Menggunakan Entraping Sabut Kelapa Dalam Menurunkan Kadar Minyak Dan Lemak Sungai Kaliotik Kabupaten Lamongan Aniriani, Gading Wilda; Sribudi Kusuma Putri, Mutiara; Prasidya, Denaya Andrya; Sulistiono, Eko
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i2.409

Abstract

Sungai Kaliotik menjadi tempat pembuangan limbah domestik dan industri, sehingga telah dilaporkan dengan status tercemar berat. Adanya kandungan minyak dan lemak merupakan indikator pembuangan limbah domestik. Penggunaan sabut kelapa merupakan teknik entraping dalam teknologi bioremediasi biakan melekat pada imobilisasi bakteri. Salah satu kondisi untuk mendukung keadaan pembentukan biofilm dalam kondisi aerobik yaitu dengan membantu bakteri dalam proses perlekatan pada media yang berongga yaitu sabut kelapa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh entraping sabut kelapa pada Pseudomonas aeruginosa dalam menurunkan kadar minyak dan lemak, pH, BOD dan COD air Sungai Kaliotik. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif true experimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan faktor pertama adalah perlakuan dan kontrol dan faktor kedua yaitu waktu inkubasi (0, 7, 14, 21 hari). Data hasil pengujian dianalisis secara statistika menggunakan ANNOVA 1 arah. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh penambahan entraping sabut kelapa pada Pseudomonas aeruginosa dalam menurunkan kadar minyak dan lemak Sungai Kaliotik,  dengan selisih penurunan yang signifikan mencapai 4,9 mg/L selama 21 hari pada perlakuan. Sedangkan pada pH, BOD dan COD menunjukkan selisih penurunan yang kurang signifikan pada hari ke-21 meliputi nilai pH sebesar 0.22, nilai BOD sebesar 186 mg/L, dan nilai COD sebesar 129 mg/L.
Enhancing Community Knowledge on Homemade Biolarvicide from Citrus aurantifolia Against Dengue Vector in Sukoanyar Village Lamongan Nur Lathifah Syakbanah; Eko Sulistiono; Marsha Savira Agatha Putri; Gading Wilda Aniriani; Rizky Rahadian Wicaksono; Muhammad Hanif; Danang Eka Riantara Romadhon; Tri Madiyaningsih
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5621

Abstract

Community education and routine use of insecticides are implemented by the government to reduce dengue vectors. Chemical insecticides and larvicides kill mosquitoes faster and optimally, but massive use in the long term will cause resistance effects. Limonoids and flavonoids in Citrus aurantifolia could be substitute temephos in abate. The study aims to enhance community knowledge on homemade biolarvicide from lime leaves and peels (Citrus aurantifolia) powder against dengue vector in Sukoanyar Village, Lamongan. Target of community education is women who are members of PKK in the Sukoanyar Village, Lamongan. The activities consist of educational sessions about dengue vector control, vector resistance, lime (Citrus aurantifolia) as biolarvicide, and distribution of trifold brochure media. Then, cognitive test sessions were conducted in pre-tests and post-tests. Results showed that the community was very enthusiastic about making powdered lime leaves and peels (Citrus aurantifolia) as homemade biolarvicide. Moreover, women in Sukoanyar Village have good knowledge (85,5%) about dengue vector control and biolarvicides then increasing to 90,9% during post-test. It was concluded that community knowledge improved regarding dengue vector control and the use of homemade biolarvicide from powdered lime leaves and peels (Citrus aurantifolia) in tea bags as substitute for abate.