Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADA HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PKETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB KELAS VIII MTS NU NURUL HUDA KUDUS Nihayah, Ulin; Elmubarok, Zaim
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 8 No 1 (2019): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.263 KB) | DOI: 10.15294/la.v8i1.32531

Abstract

Keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Menurut hasil observasi kemampuan membaca siswa kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus tergolong masih rendah. Faktor tersebut dipengaruhi oleh adalah adanya ketidakvariatifan dalam penggunaan model pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sehingga memungkinkan terjadinya kejenuhan siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimental. Instrumen penelitian adalah instrumen tes dan non tes. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus t-test, diperoleh t_hitung=7,86 dan dan t_tabel= 1,66. Karena t_hitung>t_tabel maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja, yaitu Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) efektif terhadap hasil belajar pada keterampilan membaca bahasa Arab kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus. Dan berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk hasil angket diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) efektif terhadap motivasi belajar pada keterampilan membaca bahasa Arab kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus
KOMUNIKASI INTERPERSONAL, SOLUSI ALTERNATIF MENGATASI KEJENUHAN RUTINITAS IBU RUMAH TANGGA Nihayah, Ulin
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 11, No 2 (2016): April 2016
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.509 KB) | DOI: 10.21580/sa.v11i2.1457

Abstract

Saturated feeling often experienced by man as an individual. Attitude saturation on this individual, addressed with a mixed response. Not a few people who stuck with the feeling of saturation that result in actions that might be considered negative because it harms him, one of them housewives. Feeling tired or bored of the routines performed by housewives if not addressed will result in stress that will have an impact on the problem of domestic life. As one alternative that is done to overcome this stress is to do with interpersonal com­munication with a partner. Interpersonal communication is intended to help in order to solve problems related to boredom experienced by a housewife.
MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK: Antara Mengembangkan Bakat dan Ekploitasi Nihayah, Ulin
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 10, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.066 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i2.1429

Abstract

Pengembangan potensi anak melalui pengembangan bakat minat salah satunya dilakukan dengan mengikuti acara ajang pencarian bakat minat ditelevisi. Hal ini menimbulkan dilematis, dengan tujuan ingin mengembangkan potensi yang ada, anak lebih cepat terkenal dan mendapatkan karir dalam dunia hiburan anak juga menjadi korban eksploitasi. Ironisnya mereka tidak tahu atau mungkin tidak sadar atas apa yang telah hilang di kehidupan mereka, kesempatan untuk belajar secara optimal dan masa-masa bermain mereka karena terlalu terfosir dalam melakukan pekerjaan mereka. Bukan itu saja, pengembangan potensi anak dengan beberapa ajang ter­sebut, dianggap oleh masyarakat sebagai hal yang lumrah, bahkan di­jadikan alasan bagi pendidikan anak agar mampu mandiri di masa dewasanya kelak, padahal hal tersebut merupakan sebuah eks­ploitasi anak.
NIlai KONSELING ADAT PADA TRADISI LOMBAN KUPATAN, TAYU, JAWA TENGAH Nihayah, Ulin
Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Ghaidan Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/6b6jxm29

Abstract

ABSTRACT: Indigenous counseling is a form of counseling that promotes cultural and customary identity in community settings, where western counseling has limitations in the context of multiculturalism. This form of indigenization can be seen in the form of traditions that exist in the community, one of which is in the Lomban Kupatan culture, where this tradition involves elements of tradition and ritual as well as social integration of the community. This study uses ethnographic methods where the analysis used uses descriptive analysis, where the researcher wants to interpret behavior patterns, beliefs that exist in this Lomban Kupatan procession in indigenous counseling values, so that information on the implementation of indigenous counseling values in the Lomban Kupatan tradition is obtained. The results of this study provide an overview of the indigenous values that exist in the implementation of Lomban kupatan related to the implementation of individualism values where fishermen believe in marabaya, and Lomban is used as a form of belief in eliminating reinforcements', besides that the second value is the implementation of collectivism where individuals are part of society. do mutual cooperation in the form of cooperation and hospitality in the competition. The indigenous counseling values that are implemented in this Lomban procession, are related to counseling services including: not eliminating trust from the Lomban customary process, the counselor has multicultural knowledge in this case in the Lomban traditional procession and there is acknowledgment of spiritualism in the implementation of Lomban
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM SUFI HEALING DI PONDOK DARUL AFKAR KLATEN nihayah, ulin; Mustaufidah, Mustaufidah
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 9, No 2 (2023): Juli- Desember 2023
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v9i2.5605

Abstract

Sufi healing merupakan upaya membantu individu menghadapi penyakitnya, sebagai alternatif bagi yang mengalami kecemasan terhadap dampak penyakit fisik. Dalam penanganan ini, Sufi Healing menggunakan teknik sejalan dengan panduan konseling Islam, termasuk dzikir, shalat, dan metode lainnya. Praktik Sufi Healing di Pondok Darul Afkar Klaten bertujuan mencegah kepanikan atau kecemasan pada individu dengan berbagai penyakit. Pelaksanaannya dilakukan di Joglo Pondok Darul Afkar Klaten. Klien umumnya mengalami kecemasan dan ketakutan terhadap perkembangan penyakit seperti liver, diabetes, dan kolesterol tinggi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model Miles dan Hubermen, melibatkan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Penerapan Sufi Healing di Pondok Darul Afkar Klaten membantu masyarakat mengatasi gangguan mental pada individu dengan berbagai penyakit, dengan kesamaan tahapan pelaksanaan dan prinsip panduan Islam, bertujuan mencegah masalah dan mencari solusi untuk perubahan positif.
SELF ACCEPTANCE SEBAGAI SOLUSI EMPTY NEST SYNDROME PADA LANSIA Sulha, Ayu Ardina; Aniqunnahik, Muhammad; Nihayah, Ulin
Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jbpi.v6i1.8166

Abstract

Fase lanjut usia merupakan usia yang mengalami penurunan aspek fisik, kesehatan, dan mental. Pada fase ini lansia mempunyai berbagai permasalahan khususnya aspek psikologis. Salah satu permasalahan psikologis yang terjadi adalah sindrom sarang kosong yang disertai perasaan kesepian yang berujung pada stres sehingga menimbulkan indikasi gangguan kesehatan jiwa. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan dan kesejahteraan mereka melalui pemberian layanan intervensi dengan menumbuhkan aspek penerimaan diri dalam kehidupan mereka. Maka penerimaan diri menjadi solusi bagi lansia yang mengalami sindrom sarang kosong. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerimaan diri yang telah dibuktikan pada penelitian-penelitian sebelumnya sebagai sebuah konstruk pemikiran yang dapat diterapkan sebagai solusi bagi lansia yang mengalami sindrom sarang kosong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, didukung dengan tinjauan pustaka tentang sindrom sarang kosong, disertai penerimaan diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan lansia, dan dapat diterapkan oleh konselor. Hasil penelitian ini adalah 1) Lansia menjalani proses untuk mencapai penerimaan diri yang baik dan maksimal; 2) Tahapan penerimaan diri menjadi solusi bagi lansia yang mengalami sindrom sarang kosong. Dengan tahapan tersebut, lansia memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik dan mengatasi sindrom sarang kosong dengan lebih efektif. Agar lansia menemukan kebahagiaan dan ketenangan hidup, merasa lebih percaya diri, dan mempunyai kehidupan yang bermakna; 3) Ikhlas dan qonaah dapat digunakan untuk memperkuat penerimaan diri dalam mengatasi sindrom sarang kosong.
Islamic spiritual guidance as a solution to the problem of spiritual well-being Nihayah, Ulin; Manggarani, Mustika; Mintarsih, Widayat; Kibtiyah, Maryatul
Journal of Advanced Guidance and Counseling Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jagc.2024.5.1.18082

Abstract

Purpose - The purpose of this study was to examine the implementation of Islamic spiritual guidance as a solution to the spiritual well-being problems faced by diabetes mellitus patients at PKU Muhammadiyah Gubug Hospital. This research focuses on the impact of holistic care involving physical, psychological, psychosocial, and spiritual dimensions.Method - This study employed a qualitative descriptive approach with a phenomenological perspective. Data collection methods included observation, in-depth interviews, and documentation. Participants consisted of patients and their families, along with Islamic spiritual counsellors at PKU Muhammadiyah Gubug Hospital.Result - The results showed that Islamic spiritual guidance is delivered through verbal methods (counselling, advice, and motivation), written or visual methods (Islamic-themed writings and artwork displayed in hospital rooms), and audio methods (recitation of Qur'anic verses via speakers). The guidance materials included teachings on tawakal (reliance on God), tauhid (monotheism), and worship practices (prayer and purification methods adapted for patient conditions). The study found that these methods enhanced patients' personal and communal well-being, helped them find purpose in life, and fostered positive attitudes.Implication - This method suggests that integrating Islamic spiritual guidance in healthcare settings can significantly improve the spiritual well-being of patients, enhancing their overall recovery process and quality of life.Originality - This research is the first study to comprehensively explore the integration of Islamic spiritual guidance as a holistic approach to address the spiritual well-being of diabetes mellitus patients in a hospital setting, particularly at PKU Muhammadiyah Gubug Hospital.***Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi bimbingan rohani Islam sebagai solusi terhadap masalah kesejahteraan spiritual pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gubug. Fokus penelitian ini adalah dampak dari pelayanan holistik yang meliputi dimensi fisik, psikologis, psikososial, dan spiritual.Metode - Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan perspektif fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Partisipan terdiri dari pasien dan keluarga pasien, serta petugas rohani di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gubug.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan rohani Islam dilakukan melalui metode lisan (konseling, nasihat, dan motivasi), metode tertulis atau visual (menempatkan tulisan dan karya seni Islami di kamar rumah sakit), dan metode audio (melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an melalui pengeras suara). Materi bimbingan meliputi ajaran tawakal (berserah diri kepada Allah), tauhid (keimanan kepada Allah), serta bimbingan ibadah (salat dan thaharah yang disesuaikan dengan kondisi pasien). Studi ini menemukan bahwa metode ini mampu meningkatkan kesejahteraan pribadi dan komunal pasien, membantu mereka menemukan tujuan hidup, dan mendorong sikap positif.Implikasi - Metode ini menunjukkan bahwa integrasi bimbingan spiritual Islam dalam perawatan kesehatan dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien, sehingga mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.Keaslian - Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang secara komprehensif mengeksplorasi integrasi bimbingan rohani Islam sebagai pendekatan holistik dalam menangani kesejahteraan spiritual pasien diabetes melitus di rumah sakit, khususnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gubug.
Konseling Traumatik: Sebuah Pendekatan dalam Mereduksi Trauma Psikologis Ummul. L, Misya'lul Millah; Nihayah, Ulin; Nafisa, Amaliya; Qori'ah, Ina
Sultan Idris Journal of Psychology and Education Vol 1 No 2 (2022): Sultan Idris Journal of Psychology and Education
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.837 KB) | DOI: 10.21093/sijope.v1i2.3976

Abstract

Trauma is an individual's behavior that is not normal because it has experienced an event that is very memorable so that it is psychologically disturbing and difficult to forget. The trauma experienced is very influential on mental health that can result in disrupted activities. When someone has experienced trauma, it is necessary to be handled by experts such as providing psychological counseling which is expected to help his mental health and recover. So, individuals who have experienced trauma really need treatment such as psychological counseling which is expected to make their psychic healthy again. Psychological injuries are just as important as physical injuries, which if they don't get proper treatment, will have a bad impact on the sufferer because the wound gets bigger. The findings in this study that traumatic counseling is a process of giving meaning to clients who have experienced trauma and also giving meaning to counselors who help overcome their clients' trauma and psychological trauma caused by internal and external factors. trauma counseling. In this study using a library research, namely conducting a literature review containing reviews, summaries, and the author's thoughts on several library sources (can be articles, books, slides, information from the internet, etc. In the implementation of the traumatic counseling approach in reducing psychological trauma using several strategies in two stages, namely the stage of traumatic counseling approach, and therapy using counseling techniques.
Efikasi Diri Lanjut Usia di Rumah Pelayanan Sosial Lansia: Studi Kasus Penerapan Metode Mauidhoh Hasanah (Self-Efficacy of the Elderly in Elderly Social Service Home: A Case Study of Method Application Mauidhoh Hasanah) Nihayah, Ulin; Zahir Luthfil Khakim, Muhammad
Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science Vol. 9 No. 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/happiness.v9i1.2764

Abstract

This study aims to analyze the implementation of religious guidance based on the Mauidhoh Hasanah method at the Elderly Social Service House (RPSL) Pucang Gading Semarang and its impact on the elderly's self-efficacy. The Mauidhoh Hasanah method emphasizes wise advice and a personal approach to provide spiritual support tailored to the needs of the elderly. A qualitative approach with a case study method was used in this research. Data collection was conducted through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation, which were analyzed thematically to ensure data validity. The results show that the Mauidhoh Hasanah method is effective in fostering elderly self-efficacy. Improvements were seen in the elderly’s confidence in fulfilling religious obligations, emotional regulation, and optimism in facing life challenges. Supporting factors for success include a personal approach, the use of simple language, and materials relevant to daily life. Identified barriers include the elderly’s physical limitations and the limited time available for the guidance sessions. The conclusion of this study indicates that the Mauidhoh Hasanah method has a significant positive impact on the spiritual and psychological well-being of the elderly, making it a relevant religious guidance model to be applied in social care institutions
Implementasi Nilai Agama Islam mMelalui Mauidhoh Hasanah di MT Baitul Atiq Sokolilo Tuban Jawa Timur Nihayah, Ulin
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 12 No. 1, 2025
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v0i0.45667

Abstract

Abstract: religious guidance using the mauidhoh hasanah method plays an important role in internalizing Islamic values among the congregants of the majelis taklim. The main issue faced is the lack of understanding and awareness in practicing Islamic teachings. Mauidhoh hasanah is an effective method as it is delivered wisely, touchingly, and relevantly, making it easier for the congregants to understand and apply these values in their daily lives. This study employs a qualitative method with a phenomenological approach. Data is obtained through interviews, observations, and documentation. The findings show that the internalization of Islamic values occurs in three stages: value transformation through sermons containing advice, stories, tabsyir wa tandzhir, and wasiat; value transactions through discussions; and value trans-internalization, reflected in changes in attitudes and behavior. The internalized values include faith (aqidah), worship (ibadah), and morality (akhlaq). The congregants experience increased faith, discipline in worship, and improved character. The forms of mauidhoh hasanah applied include direct advice, inspirational stories from the Qur’an and hadith, motivation through tabsyir wa tandzhir, and moral and spiritual messages.Abtrak: bimbingan agama dengan metode mauidhoh hasanah berperan penting dalam menginternalisasi nilai-nilai Islam pada jamaah majelis taklim. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran Islam. Mauidhoh hasanah menjadi metode efektif karena penyampaiannya bijak, menyentuh, dan relevan, sehingga jamaah lebih mudah memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai Islam berlangsung dalam tiga tahap: transformasi nilai melalui ceramah berisi nasihat, kisah, tabsyir wa tandzhir, dan wasiat; transaksi nilai melalui diskusi; serta transinternalisasi nilai dalam perubahan sikap dan perilaku jamaah.Nilai-nilai yang diinternalisasi meliputi akidah, ibadah, dan akhlak. Jamaah mengalami peningkatan keyakinan, kedisiplinan beribadah, serta perubahan akhlak menjadi lebih baik. Bentuk mauidhoh hasanah yang diterapkan mencakup nasihat langsung, kisah inspiratif dari Al-Qur’an dan hadis, motivasi tabsyir wa tandzhir, serta wasiat moral dan spiritual.