Jaluri, Poppy Dwi Citra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Efektivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) Dan Bioutografi Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa Dwiannur, Febriandi Ramadhan; Jaluri, Poppy Dwi Citra; Effendi, Harun; Trifah, Rahmadha; Putri, Sukma Oktafiani; Sanggel, Mario
Jurnal Borneo Cendekia Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v9i1.630

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai mikrooganisme seperti bakteri. Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri, tetapi penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek samping. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah umbi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) (L) Merr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri fraksi-fraksi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) serta bioautografi kontak terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode ekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan selanjutnya dilakukan fraksi cair-cair. Dalam fraksi n-heksan terdapat senyawa termasuk flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Skrining fitokimia menggunakan KLT, dalam fraksi etil asetat memiliki senyawa flavonoid dan triterpenoid dan dalam fraksi air terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil penelitian didapatkan fraksi n-heksan , fraksi etil asetat, dan air efektif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ditandai dengan adanya zona bening.
Tingkat Pengetahuan Dan Rasionalitas Pasien Tentang Swamedikasi Di Apotek Kecamatan Arut Selatan Jaluri, Poppy Dwi Citra; Efendi, Harun; Dwiannur, Febriandi Ramadhan; Irawan, Yogie; Sulistiyono, Luluk
Jurnal Borneo Cendekia Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v9i1.632

Abstract

Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan masyarakat untuk menangani keluhan kesehatan ringan tanpa konsultasi tenaga medis. Praktik ini dapat bermanfaat dari sisi efisiensi biaya dan waktu, tetapi berisiko menimbulkan masalah apabila dilakukan secara tidak rasional, seperti kesalahan pemilihan obat, dosis yang tidak tepat, serta timbulnya efek samping maupun interaksi obat. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai swamedikasi serta menilai rasionalitas penggunaan obat pada pasien yang melakukan swamedikasi di tiga apotek Kecamatan Arut Selatan. Hasil sebanyak 300 responden berpartisipasi, dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan (64%) dan usia terbanyak pada kelompok 29–39 tahun (31,4%). Tingkat pengetahuan responden sebagian besar berada pada kategori sedang (48%). Meskipun sebagian besar responden mampu membedakan jenis obat batuk (86,7%), pemahaman mengenai interaksi obat masih rendah (36,3%). Dari segi rasionalitas, 73,7% responden menggunakan obat secara rasional. Ketepatan pemilihan obat tercatat sebesar 98,6%, ketepatan dosis 94,3%, kontraindikasi 98,3%, tidak ditemukan interaksi obat (100%), serta polifarmasi rendah (1,7%). Faktor utama ketidakrasionalan disebabkan oleh adanya efek samping obat (18,9%). Kesimpulan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan pada kategori sedang dan penggunaan obat yang tergolong rasional. Namun, rendahnya pemahaman terkait interaksi obat serta munculnya efek samping menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dari tenaga kefarmasian untuk mendukung praktik swamedikasi yang lebih aman dan rasional.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT SIMVASTATIN PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI POSBINDU PUSKESMAS KUMAI TAHUN 2023 Makani, Mawaqit; Juwita, Juwita Juwita; Jaluri, Poppy Dwi Citra
Jurnal Borneo Cendekia Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi hiperkolesterolemia di wilayah Kalimantan Tengah mencapai 54,2% (KEMENKES RI. 2021). Salah satu pilihan obat terapi untuk penyakit dislipidemia salah satunya hiperkolesterolemia yaitu golongan obat statin (PERKI, 2013). Dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 53 tahun terdiagnosis rabdomiolisis terkait penggunaan statin yang digunakan secara tidak tepat (Bolotakale et al, 2018). Menurut WHO penggunaan obat yang tidak rasional sekitar 50% disebabkan oleh Peresepan, penyediaan, atau diberikan secara tidak tepat dan sekitar 50% lainnya karna tidak digunakan secara tidak tepat oleh pasien (WHO, 2002). Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik porposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan uji korelasi sederhana (bivariate correlation). Hasil: Hasil dari hubungan tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastatin yaitu menunjukkan adanya hubungan yang positif kuat yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat dengan nilai sig (2-tailed) 0,000. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastain pada pasien hiperkolesterolemia yang positif dan signifikan yang kuat antara dua hubungan tersebut Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Ketepatan, Simvastatin, Hiperkolesterolemia