Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT CITRA HUSADA KOTAWARINGIN BARAT Effendi, Harun; Makani, Mawaqit; Sulistiyono, Luluk; Irawan, Yogie; Hatimah, Naimi Amalia; Rahimamullah, M Arsyad
Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v8i2.595

Abstract

The waiting time for medication services is the period required from the patient submitting a prescription to receiving the medication. The Ministry of Health has set a minimal standard of < 30 minutes for non-compounded prescriptions and < 60 minutes for compounded prescriptions. This study aims to determine the percentage of waiting times for outpatient prescription services at Citra Husada Hospital, Kotawaringin Barat. This descriptive study was conducted through direct observation and recording of the waiting time in the waiting time log form during April 2024. A total of 160 non-compounded prescriptions and 30 compounded prescriptions were analyzed. The average time required to process non-compounded prescriptions during the morning shift was 23.6 minutes, while the time for compounded prescriptions was 45 minutes. During the afternoon shift, the average time for noncompounded prescriptions was 23 minutes, and for compounded prescriptions, it was 47 minutes. The results of this study show that the average waiting time for prescription services at Citra Husada Hospital, Kotawaringin Barat, meets the minimum service standards set by the hospital.
Analisis Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Masyarakat Pada Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Arut Selatan Nurvitasari, Ika; Makani, Mawaqit; Effendi, Harun
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9160

Abstract

Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tepat akan mengurangi tingkat resistensi. Pemahaman masyarakat yang menerima obat antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat pada penggunaan antibiotik di Puskemas Arut Selatan dan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat pada penggunaan antibiotik.  Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat observasional dengan melakukan cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian: tingkat pengetahuan masyarakat di Puskemas Arut Selatan tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (60%) dan sikap masyarakat tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (48,6%) serta memiliki hubungan yang signifikan p value 0,002. Kesimpulan: tingkat pengetahuan masyarakat di Puskemas Arut Selatan tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (60%) dan sikap masyarakat tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (48,6%) serta memiliki hubungan yang signifikan p value 0,002.
Uji Efektivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) Dan Bioutografi Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa Dwiannur, Febriandi Ramadhan; Jaluri, Poppy Dwi Citra; Effendi, Harun; Trifah, Rahmadha; Putri, Sukma Oktafiani; Sanggel, Mario
Jurnal Borneo Cendekia Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v9i1.630

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai mikrooganisme seperti bakteri. Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri, tetapi penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek samping. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah umbi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) (L) Merr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri fraksi-fraksi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) serta bioautografi kontak terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode ekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan selanjutnya dilakukan fraksi cair-cair. Dalam fraksi n-heksan terdapat senyawa termasuk flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Skrining fitokimia menggunakan KLT, dalam fraksi etil asetat memiliki senyawa flavonoid dan triterpenoid dan dalam fraksi air terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil penelitian didapatkan fraksi n-heksan , fraksi etil asetat, dan air efektif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ditandai dengan adanya zona bening.