Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ARUT SELATAN Makani, Mawaqit; Irawan, Yogie; Billi, Joseph; Ramadhan, Febriandi Dwiannur
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v12i2.718

Abstract

Stunting atau ganguan tumbuh kembang anak dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah anemia pada ibu hamil. Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Kelompok yang rentan mengalami anemia adalah ibu hamil karena kebutuhan tubuh ibu akan zat besi meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan tablet tambah darah pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif observational dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik probability sampling yaitu consecutive random sampling. Pada penelitian ini, Kriteria inklusi yaitu ibu hamil yang mengunjungi puskesmas dan bersedia menjadi responden penelitian dengan usia 19-25 tahun. Pada penelitian ini kriteria eksklusi adalah Ibu hamil yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti thalasemia, hemofilia, dan penyakit ginjal. Analisa data menggunakan Analisa univariat dan bivariat untuk melihat gambaran sosiodemografi dan pengetahuan ibu hamil dalam menggunakan tablet tambah darah. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI SERTAI DIABETES MELLITUS RAWAT INAP DI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2023 Irawan, Yogie; Makani, Mawaqit; Billi, Joseph; Ramadhan, Febriandi Dwiannur
Jurnal Borneo Cendekia Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v8i1.533

Abstract

Penelitian observasional dilakukan terhadap 83 sampel pasien hipertensi diabetes melitus di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun periode Januari-Desember 2023 dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan teknik purposive sampling karena pencarian dilakukan terhadap data lampau yaitu melalui rekam medis. Terapi antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan adalah kelompok ARB, sebanyak 21 pasien menggunakan obat candesartan. Terapi kombinasi yang paling umum digunakan adalah kelompok ARB-CCB dengan obat candesartan – diltiazem pada 27 pasien. Rata-rata luaran klinis candesartan diperoleh dengan tekanan darah 135/84 mmHg, KGD 171 mg/dl LOS 3 hari untuk terapi tunggal, dan luaran klinis terapi kombinasi candesartan -diltiazem rata-rata tekanan darah 135/80 mmHg, KGD 161 mg/dl. dl LOS 4 hari, dan hasil klisin 3 kombinasi Candesartan-diltiazem-bisoprolol menunjukkan rata-rata tekanan darah 123/84 mmHg KGD 160 mg/dl LOS 4 hari. Pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi disertai diabetes mellitus meliputi terapi antihipertensi tunggal (40%) dan kombinasi (60%), dengan obat antihipertensi yang paling sering digunakan adalah candesartan (1 x 16 mg) per oral (25,3%) dan banyak kombinasi obat antihipertensi. yang digunakan yaitu candesartan + Diltiazem (32,5%). Kata Kunci : Pola Pemakaian, Obat, Antihipertensi, Deskriptif.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI - FRAKSI AKAR SALUANG BALUM (Lavanga sarmentosa (Blume) Kurz) Dwiannur, Febriandi Ramadhan; Irawan, Yogie; Billi, Joseph; Makani, Mawaqit
Jurnal Borneo Cendekia Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v8i1.539

Abstract

Reactive oxygen species (ROS) occur due to the integration between production and excretion of antioxidants in the body, and the accumulation of ROS in tissues can cause oxidative stress. Free radicals are known to be dangerous and threaten human health. Compounds that can inhibit the activity of free radicals are antioxidants. Saluang balum roots (Lavanga sarmentosa (Blume) Kurz) are traditional medicines that have the potential as antioxidants with flavonoid, steroid and tannin compounds. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of saluang balum roots. Testing of antioxidant activity against ethanol extract and saluang balum root fractions was carried out using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) method. The results showed that the group of extracts and fractions of saluang balum roots had antioxidant activity. The ethyl acetate fraction had good antioxidant activity with an active category having an IC50 value of 84.24 (IC50 value, 50-100).
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT CITRA HUSADA KOTAWARINGIN BARAT Effendi, Harun; Makani, Mawaqit; Sulistiyono, Luluk; Irawan, Yogie; Hatimah, Naimi Amalia; Rahimamullah, M Arsyad
Jurnal Borneo Cendekia Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v8i2.595

Abstract

The waiting time for medication services is the period required from the patient submitting a prescription to receiving the medication. The Ministry of Health has set a minimal standard of < 30 minutes for non-compounded prescriptions and < 60 minutes for compounded prescriptions. This study aims to determine the percentage of waiting times for outpatient prescription services at Citra Husada Hospital, Kotawaringin Barat. This descriptive study was conducted through direct observation and recording of the waiting time in the waiting time log form during April 2024. A total of 160 non-compounded prescriptions and 30 compounded prescriptions were analyzed. The average time required to process non-compounded prescriptions during the morning shift was 23.6 minutes, while the time for compounded prescriptions was 45 minutes. During the afternoon shift, the average time for noncompounded prescriptions was 23 minutes, and for compounded prescriptions, it was 47 minutes. The results of this study show that the average waiting time for prescription services at Citra Husada Hospital, Kotawaringin Barat, meets the minimum service standards set by the hospital.
Analisis Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Masyarakat Pada Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Arut Selatan Nurvitasari, Ika; Makani, Mawaqit; Effendi, Harun
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9160

Abstract

Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tepat akan mengurangi tingkat resistensi. Pemahaman masyarakat yang menerima obat antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat pada penggunaan antibiotik di Puskemas Arut Selatan dan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat pada penggunaan antibiotik.  Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat observasional dengan melakukan cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian: tingkat pengetahuan masyarakat di Puskemas Arut Selatan tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (60%) dan sikap masyarakat tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (48,6%) serta memiliki hubungan yang signifikan p value 0,002. Kesimpulan: tingkat pengetahuan masyarakat di Puskemas Arut Selatan tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (60%) dan sikap masyarakat tentang penggunaan antibiotik menunjukkan kategori baik (48,6%) serta memiliki hubungan yang signifikan p value 0,002.
Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Tanaman Rumput Bambu (Lophatherum Gracile B.) Metode Ultrasonik Terhadap Sel Kanker Payudara T47D A'yun, Qurrotul; Romaidha, Iqlila; Makani, Mawaqit; ., Sarinah
Jurnal Borneo Cendekia Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v9i1.629

Abstract

Bamboo grass (Lophatherum gracile B.) is a type of weed that can be utilized as a medicinal plant. Almost all parts of this plant contain secondary metabolites with potential as herbal medicine. This study was conducted to evaluate the breast cancer (T47D) anticancer activity of bamboo grass using an ultrasonic extraction method. The solvents used in this study were 80% ethanol, n-hexane, and chloroform. All extract samples were tested for their breast cancer (T47D) anticancer activity using the MTT assay. The IC50 values of the 80% ethanol, n-hexane, and chloroform extracts were 218.081; 292.412; and 395.144 ?g/mL, respectively. The TLC separation of tannin compounds from the 80% ethanol extract was identified using FTIR. The identification results showed key absorption peaks of tannin compounds, including O-H alcohol, C-O secondary alcohol, aliphatic C-H, C=C alkene, and ortho-substituted aromatic ring, with corresponding wavenumbers of 3455; 1094; 2963; 2929; 1650; and 780 cm?¹.
The Activity Antihiperglikemi Fraksi- fraksi Extract Ethanol Leaves Sembung (Blumea Balsamifera (L. ) DC) in Rats Induced Streptozotozin Nikotinamid Billi, Joseph; Makani, Mawaqit
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5140

Abstract

Diabetes mellitus (DM endokrinologis) is a disease or abnormality metabolic disorder is a group of heterogeneous where impaired insulin secretion can cause high blood glucose levels (abnormal settled) and glucose intolerance. It is characterized by abnormally high blood sugar (hiperglikemia). Hiperglikemia is a situation where patients fasting blood sugar levels rose above 110 mg / dl blood sugar levels and 2 hours after eating (PP) above 140 mg / dl. The discovery of herbal ingredients for antihyperglycemia is very necessary because diabetes is one of the most common diseases in the world. Blumea balsamifera leaf extract (BBLE) is known to be able to lower blood sugar levels because it has metabolite compounds that play a role in lowering blood sugar levels. Objective to evaluate the antihyperglycemic activity of ethanol extract and various fractions of sembung leaves (Blumea balsamifera) against streptozotocin-nicotinamide-induced rats. Method: This study used a randomized post-test only control group. Extraction was carried out using ethanol, then evaporated. Fractionation was carried out using the liquid-liquid extraction method, using water, ethyl acetate and n-hexane as solvents. For 10 days, 30 male Wistar rats were adapted, then their blood sugar levels were measured 2 hours after measuring their blood sugar levels, the test animals were given stz-na then left for 2 weeks after being given stz-na, when the blood sugar levels of the test animals were above 200 then given ethanol extract, water fraction, ethyl acetate fraction, n-hexane fraction and glibenclamide as positive controls and observed for 2 weeks until the blood sugar levels of the test animals could return to normal or below 200. Ethanol extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction, water fraction and positive control are able to reduce blood sugar levels as seen from the following percentage reduction extract of 47.46 on day 17 and percentage reduction on day 24 of 75.62. n-hexane fraction of 46.19 on day 17 and percentage reduction on day 24 of 74.22. Ethyl acetate fraction of 51.22 on day 17 and percentage reduction on day 24 of 82.47. Water fraction of 56.46 on day 17 and percentage reduction on day 24 of 84.48. Positive control (glibenclamide) of 54.85 on day 17 and percentage reduction on day 24 of 83.17. Ethanol extract and fractions of sembung leaves (Blumea balsamifera (L.) DC) have antihyperglycemic activity against streptozotocin-nicotinamide-induced mice, and the best in reducing blood sugar levels in mice is the water fraction group followed by positive control and the next sequence is the ethyl acetate
Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode ATC/DDD dan DU 90% pada Pasien Anak Rawat Jalan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Arbaini, Novi Hidayah; Irawan, Yogie; Makani, Mawaqit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.15354

Abstract

Pendahuluan: Salah satu permasalahan kesehatan saat ini yaitu resistensi terhadap antibiotik. Derajat resistensi antibiotik pada anak Indonesia terus meningkat. Menurut tim peneliti dari University of Sydney pada 31 Oktober 2023, angka resistensi antibiotik pada anak Indonesia sebesar 67%, dengan resistensi terhadap antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Metode: Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik kualitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh pasien anak rawat jalan yang menerima antibiotik oral dengan usia 0-16 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh pasien yang menggunakan antibiotik oral dan data yang lengkap dijadikan sampel. Pengumpulan data ini menggunakan data dari rekam medis pasien, untuk mengumpulkan data demografi pasien, data diagnosis penyakit pasien. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik pasien anak jenis kelamin laki – laki banyak mendapatkan terapi antibiotik sebesar 54,62%. sedangkan untuk usia paling banyak mendapatkan terapi antibiotik direntang usia 0 – 5 tahun sebesar 59,23% dengan diagnosis terbanyak di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun adalah faringitis akut sebesar 53,85%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 4 golongan antibiotic yaitu cefixime, amoxicillin, cefadroxil dan cotrimoxazole dengan nilai DDD tertinggi cefixime DDD/1000 KPRJ. Sedangkan antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% adalah cefixime dan amoxicillin.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode ATC/DDD dan DU 90% pada Pasien Anak Rawat Jalan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Arbaini, Novi Hidayah; Irawan, Yogie; Makani, Mawaqit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16503

Abstract

Pendahuluan: Salah satu permasalahan kesehatan saat ini yaitu resistensi terhadap antibiotik. Derajat resistensi antibiotik pada anak Indonesia terus meningkat. Menurut tim peneliti dari University of Sydney pada 31 Oktober 2023, angka resistensi antibiotik pada anak Indonesia sebesar 67%, dengan resistensi terhadap antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Metode: Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik kualitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh pasien anak rawat jalan yang menerima antibiotik oral dengan usia 0-16 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh pasien yang menggunakan antibiotik oral dan data yang lengkap dijadikan sampel. Pengumpulan data ini menggunakan data dari rekam medis pasien, untuk mengumpulkan data demografi pasien, data diagnosis penyakit pasien. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik pasien anak jenis kelamin laki – laki banyak mendapatkan terapi antibiotik sebesar 54,62%. sedangkan untuk usia paling banyak mendapatkan terapi antibiotik direntang usia 0 – 5 tahun sebesar 59,23% dengan diagnosis terbanyak di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun adalah faringitis akut sebesar 53,85%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 4 golongan antibiotic yaitu cefixime, amoxicillin, cefadroxil dan cotrimoxazole dengan nilai DDD tertinggi cefixime DDD/1000 KPRJ. Sedangkan antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% adalah cefixime dan amoxicillin.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT SIMVASTATIN PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI POSBINDU PUSKESMAS KUMAI TAHUN 2023 Makani, Mawaqit; Juwita, Juwita Juwita; Jaluri, Poppy Dwi Citra
Jurnal Borneo Cendekia Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi hiperkolesterolemia di wilayah Kalimantan Tengah mencapai 54,2% (KEMENKES RI. 2021). Salah satu pilihan obat terapi untuk penyakit dislipidemia salah satunya hiperkolesterolemia yaitu golongan obat statin (PERKI, 2013). Dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 53 tahun terdiagnosis rabdomiolisis terkait penggunaan statin yang digunakan secara tidak tepat (Bolotakale et al, 2018). Menurut WHO penggunaan obat yang tidak rasional sekitar 50% disebabkan oleh Peresepan, penyediaan, atau diberikan secara tidak tepat dan sekitar 50% lainnya karna tidak digunakan secara tidak tepat oleh pasien (WHO, 2002). Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik porposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan uji korelasi sederhana (bivariate correlation). Hasil: Hasil dari hubungan tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastatin yaitu menunjukkan adanya hubungan yang positif kuat yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat dengan nilai sig (2-tailed) 0,000. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastain pada pasien hiperkolesterolemia yang positif dan signifikan yang kuat antara dua hubungan tersebut Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Ketepatan, Simvastatin, Hiperkolesterolemia