Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Kestabilan Lereng Daerah Lonjoboko Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Dengan Metode Bishop Juradi, Muhammad Idris; Budiman, Agus Ardianto; Akbar, Alfian Dwi
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12547

Abstract

Permukaan tanah tidak selalu rata atau memiliki perbedaan elevasi yang menyebabkannya miring di tempat yang berbeda. Salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lereng buatan maupun alam adalah tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dan sifat material sampel tanah untuk analisis stabilitas lereng. Program komputer GeoStudio digunakan dalam studi analisis faktor lereng aman dengan memasukkan data geometri lereng dan parameter yang diperoleh dari uji laboratorium. Pengolahan data menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik tanah yang meliputi berat jenis, compaction standard proctor dan unit weight. Hasil uji laboratorium dari sifat mekanik tanah yaitu uji kuat geser (direct shear). Keadaan geometri lereng memiliki panjang toe 8 m, panjang crest 10 m, tinggi lereng 7 m dan kemiringan lereng 85˚. Material propertis dari geometri lereng terdiri dari kohesi 0,161 kg/cm2, sudut geser dalam 3,8˚ dan gsat sebesar 1,263 gr/cm3. Hasil analisis faktor keamanan (FK) dari penggunaan metode bishop menghasilkan nilai faktor keamanan 0,126.  Ketidakstabilan lereng dipengaruhi oleh lebih besarnya gaya penggerak dibanding gaya penahan sehingga dapat berpotensi terjadinya longsor. Hasil dari perolehan yang didapat dikatakan bahwa lereng daerah penelitian memiliki kerentanan gerakan tanah yang tinggi karena nilai faktor keamanan ≤1,2 menurut Ward. R, 1987 dalam SNI 13-7124-2005.
Pemetaan Potensi Gerakan Tanah pada Ruas Jalan Raya Doi-Doi – Paludda, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan Munir, Abdul Salam; Anwar, Habibie; Budiman, Agus Ardianto
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.16171

Abstract

Gerakan tanah dan batuan merupakan permasalahan yang dapat menimbulkan kerugian bagi korbannya, baik materil maupun jiwa. Materialnya dapat berupa tanah dan atau batuan yang dapat menutup akses jalan, terlebih jika dalam volume yang besar. Pemetaan potensi gerakan tanah dan batuan penting dilakukan sebagai tahap awal dalam memberikan rekomendasi solusi pada pencegahan dan penanggulangan gerakan tanah dan atau batuan. Pengabdian ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengamati kondisi material di lapangan, baik yang sudah terjadi gerakan tanah maupun yang memiliki potensi terjadinya gerakan tanah. Pengamatan dilakukan dengan menyusuri ruas jalan raya Doi-Doi – Palludda untuk menemukan bekas gerakan tanah dan potensinya dengan melakukan pengukuran geometri, pengukuran arah lereng, dan pengamatan kondisi material (kepadatan dan pelapukan). Pengamatan dilakukan pada sembilan lokasi kemudian disajikan ke dalam peta potensi gerakan tanah. Sebagian besar lokasi pengamatan menunjukkan peran air memegang peranan penting dalam menjaga lereng dalam kondisi stabil sehingga gerakan tanah batuan dapat dihindari dan meminimalkan risiko yang dapat terjadi. Perhatian pemerintah dalam penanganan hal tersebut tentu sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan kerugian, apalagi korban jiwa. Penanganan setelah terjadi gerakan tanah dan kerusakan parah pada ruas jalan ketika mengalami penurunan akan membutuhkan biaya dan tenaga yang lebih besar. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau sumber informasi bagi masyarakat pengguna jalan dan pemerintah pada pengetahuan mengenai potensi gerakan tanah dan atau batuan. Pengamatan lanjutan perlu dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang benar dan sesuai dengan potensi gerakan yang telah diamati. 
KAJIAN PENGARUH KONDISI TEMPAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN Kadar, Muhammad Ilham; Widodo, Sri; Budiman, Agus Ardianto; Prianata, Yogi La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.089 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.258

Abstract

Agar perencanaan produksi dan penggunaan alat mekanis dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian terhadap kondisi lapangan kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan kondisi tempat kerja dalam penggunaan alat muat dan alat angkut dengan tipe Excavator Komatsu Pc 200 dan Dumptruck HINO FM260TI pada kegiatan pengupasan Overburden. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada alat angkut dengan kondisi jalan tambang dengan lebar jalan angkut lurus 6,5 meter dan lebar jalan angkut tikungan 9,2 meter yang diperoleh untuk nilai waktu edar (cycle time) alat muat 16,05 detik, alat angkut 6,52 menit. Efisiensi kerja alat muat dan alat angkut adalah 71,10% untuk alat muat dan 70,43% untuk alat angkut dengan memperhatikan total waktu tersedia 44 jam dan rata-rata waktu tersedia 8,8 jam/minggu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tempat kerja terhadap produktivitas alat mekanis yaitu kondisi lapangan, vegetasi, jenis material, kondisi front penambangan, iklim, pola muat, kemiringan jalan, jarak dan keadaan jalan angkut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat muat dan alat angkut dengan tipe Excavator Komatsu Pc 200 dan Dumptruck HINO FM260TI adalah efisien. Kondisi tempat kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas alat mekanis, karena apabila medan kerja buruk akan mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat dioperasikan secara optimal.
Analysis of Coal Seam Identification Based on Drilling Data in Nunukan Regency, North Kalimantan Mukarramah, A. Aenul Tul; Anshariah2, Anshariah; Budiman, Agus Ardianto
Journal of Geology and Exploration Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Geology and Exploration, December 2024
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v3i2.187

Abstract

Coal deposition results in the formation of continuous layers with specific thicknesses and slopes. This study aimed to determine coal seams based on drilling data. The method involved correlating the rocks flanking the coal seams using AutoCAD 2014 software. The findings revealed that points BC-054, BC-045, and BC-038 belong to the same coal seam based on the associated flanking rocks. Similarly, points BC-029, BC-022, BC-004, and BC-087 were also found to be interconnected within a coal seam, sharing similar thicknesses and clamping rock layers. However, the third layer at BC-087 does not correspond with other boreholes and is categorized as a separate seam. Correlation analysis identified three coal seams with an average thickness ranging from 0.6 m to 1.7 m.
Analisis Kualitas Air Terkait Potensi Air Asam Tambang pada Bekas Pit Penambangan Batubara Kabupaten Barru Yusuf, Firman Nullah; Budiman, Agus Ardianto; Urfiana, Iftah
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 2 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i2.295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air pada bekas pit tambang batubara di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, guna mengidentifikasi potensi terbentuknya air asam tambang (AAT). Pengujian dilakukan terhadap parameter pH, TSS, TDS, DO, BOD, COD, serta kandungan logam Fe, Mn, dan Al menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TSS, TDS, DO, Fe, Mn, dan Al masih berada di bawah ambang batas baku mutu sesuai PP RI No. 22 Tahun 2021. Namun, parameter BOD, COD, dan pH melebihi batas yang ditentukan. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya potensi sedang terbentuknya AAT, karena tingginya nilai BOD dan COD mencerminkan kebutuhan oksigen yang besar untuk menguraikan zat organik yang pada prosesnya menghasilkan asam sulfat dan senyawa asam lainnya yang dapat menurunkan pH air. Temuan ini menegaskan pentingnya pemantauan berkala dan upaya pengelolaan kualitas air pada kolam bekas tambang batubara untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih serius
Studi Perbandingan Bahan Penetral Air Asam Tambang pada PT Pasir Walannae Desa Massenrengpulu Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Nurwaskito, Arif; Budiman, Agus Ardianto; Triono, Laode Muhammad Agus
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 3 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i3.305

Abstract

Air asam tambang (AAT) merupakan permasalahan utama pada kegiatan pertambangan batubara yang ditandai dengan nilai pH rendah dan kandungan logam berat tinggi, seperti Fe, Mn, dan Al, yang berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua bahan penetral, yaitu kapur tohor (CaO) dan abu soda (Na₂CO₃), dalam menetralkan air asam tambang pada skala laboratorium. Sampel air diambil dari tiga titik settling pond di area tambang PT Pasir Walannae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pengujian dilakukan dengan variasi dosis bahan penetral sebesar 0,5 g, 1 g, dan 1,5 g per 500 ml air asam tambang, kemudian diukur perubahan pH setiap hari selama lima hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bahan mampu menaikkan pH air hingga mencapai kisaran 6–7 yang sesuai dengan baku mutu lingkungan (pH 6–9). Namun, kapur tohor menghasilkan kenaikan pH rata-rata yang lebih tinggi (4,73; 4,63; dan 4,65) dibandingkan abu soda (4,61; 4,61; dan 4,61). Dengan demikian, kapur tohor dinyatakan lebih efektif dibandingkan abu soda dalam menetralkan air asam tambang. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan tambang dengan pendekatan kimiawi yang efisien, ekonomis, dan sesuai dengan standar nasional pengolahan limbah tambang.
Karakteristik Mineralogi Batubara Desa Tiktok Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang: Mineralogical Characteristics of Coal in Tiktok Village, Baraka District, Enrekang Regency Firaldy S; Budiman, Agus Ardianto; Thamsi, Alam Budiman
Journal of Engineering Science and Technology Applications Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Engineering Science and Technology Applications
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jesta.v3i2.297

Abstract

Coal is a solid, combustible sedimentary rock formed from the decay of ancient plants. Coal is brown to black in color and undergoes physical and chemical changes that increase its carbon content. The purpose of this study was to determine the mineral composition of the coal in the area. The sampling method used channel sampling, based on research conducted using XRD, obtained results: the upper sample was composed of quartz (69.8%), graphite (30.2%), the middle sample was composed of quartz (37.6%), graphite (33.8%), and albite (28.8%), and the lower sample was composed of albite (41.2%), quartz (30.0%), and graphite (28.8%).
Pemetaan potensi bahan galian mangan sebagai langkah awal menuju geowisata inovatif Firdaus, F; Bakri, Suriyanto; Budiman, Agus Ardianto; Aulia, Rizky Nurul
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i3.22490

Abstract

Keberadaan bahan galian mangan di Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan memberikan peluang besar untuk dikembangkan sebagai geowisata yang edukatif. Bahan galian mangan yang dapat diamati langsung di lapangan memiliki potensi besar sebagai sarana pendidikan bagi siswa SMK Geologi-Pertambangan, mahasiswa Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi, serta masyarakat umum. Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi geowisata berbasis geologi, yang tidak hanya akan berdampak positif pada perekonomian lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian alam dan pentingnya pendidikan geologi. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan untuk memetakan lokasi dan potensi bahan galian mangan, serta menilai aksesibilitas jalur transportasi menuju lokasi yang dapat dikembangkan menjadi geowisata. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa lokasi bahan galian mangan memiliki luas 18.775 m² (18,775 ha) dan dapat dijangkau dengan jarak 1,44 km dari kantor Desa Pattappa menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, atau berjalan kaki. Dengan pengembangan yang tepat, geowisata ini berpotensi memberikan nilai tambah bagi perekonomian desa dan memperkuat kesadaran tentang pemanfaatan serta pelestarian sumber daya alam secara berkelanjutan.