Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemetaan Potensi Bahan Galian Batubara Untuk Masterplan Geowisata Di Desa Pattapa, Barru, Sulawesi Selatan Chalik, Citra Aulian; Nurwaskito, Arif; Bakri, Hasbi; Heriansyah, Andi Fahdli
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.326

Abstract

Desa Pattapa merupakan desa yang terletak di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini memiliki potensi sumber daya alam, termasuk potensi bahan galian batubara yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi lokal. potensi sumber daya alam di Desa Pattapa dapat dikembangkan melalui konsep geowisata, yaitu pariwisata berbasis minat khusus yang mengintegrasikan aspek-aspek geologi, lingkungan, dan budaya. Bahan galian yang ada di Desa Pattapa yaitu Kromit, Batubara, Mangan, Galena, dan Pasir Kuarsa. Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan potensi bahan galian batubara yang dapat mendukung pengembangan masterplan geowisata di Desa Pattapa. Pengabdian ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung pengembangan masterplan geowisata di daerah tersebut. Metode pengabdian yang digunakan adalah survey lapangan, analisis laboratorium, dan analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Desa Pattapa memiliki potensi bahan galian batubara yang ditandai dengan adanya singkapan batubara. Pemanfaatan potensi batubara ini dapat mendukung pengembangan geowisata melalui penyediaan material batuan untuk kegiatan edukasi dan interpretasi geologi.
EVALUASI JALAN TAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. LAMINDO INTERMULTIKON Akbar, Ali; Widodo, Sri; Nurwaskito, Arif; Kadar, Muhammad Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.684 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.254

Abstract

Kondisi jalan angkut yang dirancang tidak sesuai dengan sistem penambangan dan spesifikasi alat akan menghambat laju kegiatan produksi, maka perlu dilakukan penelitian terhadap evaluasi jalan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi jalan dengan Standar Nasional Indonesia, membangun dasar jalan yang mampu menahan beban pada poros roda sehingga tidak melampaui daya dukung tanah dasar, dan untuk mengetahui arah aliran drainase dijalan tambang yang sesuai harapan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab berkurangnya produksi adalah lebar jalan angkut yang sempit tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.Olehnya itu dibutuhkan perkerasan jalan tambang terdiri dari tiga lapisan dimana lapisan paling bawah tanah dasar pada lapisan kedua merupakan lapisan pondasi berupa kerikil bercampur tanah liat dan untuk lapisan paling atas adalah lapisan perkerasan material untuk lapisan ini digunakan material sirtu atau batu bercampur pasir karena material ini dapat meloloskan air jika terjadi hujan, dan untuk drainase jalan tambang dibuat hampir sama dengan standar pembuatan drainase di jalan umum seperti jalan umum yaitu dibuat untuk mencegah air tanah naik ke permukaan jalan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi jalan tambang yaitu kondisi lapangan, iklim, kemiringan jalan dan lebar jalan, jarak dan keadaan jalan angkut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam merancang suatu jalan sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi alat yang akan beroperasi diatasnya dan sebaiknya jalan yang bersifat tetap atau permanen dibuat sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan penambangan terutama kegiatan produksi.
STUDI TAHAPAN PENGIRIMAN ASPAL DI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA Amir, Muh. Karnoha; Widodo, Sri; Nurwaskito, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.452 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.287

Abstract

Agar pengiriman barang dapat mencapai target dan berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian terhadap setiap tahapan pengiriman dalam kegiatan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dari sistem pengiriman Aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian secara langsung dengan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari penelitian di lapangan. Data-data yang digunakan dalam peneltian ini adalah cycle time alat muat, kondisi alat muat dan alat angkut, kondisi pelabuhan dan dampak-dampak pengiriman. Dari hasil pengamatan dapat diketahui sistem pengiriman aspal yang diterapkan adalah pemesanan, kontrak, pembayaran, perizinan, pengangkutan, pengecekan ulang, hingga pengapalan. Dari setiap tahapan kegiatan pengiriman ada tiga tahapan yang mengalami masalah yaitu tahapan pengangkutan berupa banyaknya waktu terbuang karena rusaknya alat berat yang digunakan, target pengangkutan perhari adalah 180 ton namun berdasarkan waktu edar alat berat hanya mampu mengangkut 120 ton perhari sehingga tidak mencapai target. Selanjutnya tahapan pengecekan ulang yaitu waktu tunggu bagi aspal dipelabuhan yaitu 41 hari sehingga banyaknya produk aspal mengalami penurunan kualitas karena pengaruh cuaca seperti hujan dan terakhir yaitu kegiatan pengapalan membutuhkan biaya tambahan karena menggunakan banyak alat berat sebanyak 3 unit sebab crane kapal tidak dapat menjangkau produk aspal yang diletakan dipelabuhan. Kesimpulan dari peneltian ini adalah faktor-faktor penghambat dari kegiatan pengiriman aspal yaitu kondisi alat berat tidak effisien, waktu tunggu yang lama bagi aspal, peletakan aspal di pelabuhan yang kurang baik, sehingga sistem pengiriman aspal yang dilaksanakan kurang baik.
Analisis Biaya Pengeboran dan Peledakan Pada PT. Bosowa Mining Maros Sulawesi Selatan Usman, Ibrahim Mappa; Asmiani, Nur; Nurwaskito, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 1 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.32 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i1.392

Abstract

Peningkatan kebutuhan bahan baku semen semakin menuntut kepada para pengusaha semen agar terus berupaya meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya dengan seoptimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya produksi pengeboran dan peledakan yang dibutuhkan serta optimalisasi biaya untuk dapat memenuhi target produksi perusahaan. Jenis data yang dibutuhkan adalah harga dari bahan bakar alat bor serta harga dari setiap peralatan dan perlengkapan proses peledakan. Hasilnya didapatkan bahwa biaya operasional pengeboran sebesar Rp 107.160.000/ bulan dan proses peledakan memiliki total biaya produksi sebesar Rp. 144.041.650/ bulan dengan estimasi 70 lubang ledak. Alternatif optimalisasi biaya dengan penggunaan oli bekas dapat menghemat biaya pengeboran sebesar Rp 11.400.000/ bulan dan penggunaan campuran sekam padi untuk biaya peledakan menghemat biaya sebesar Rp 142.459.120/ bulan.. Kata kunci: biaya, optimalisasi, pengeboran, peledakan.
Kajian Revegetasi Pada Aktivitas Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara: Revegetation Study on Reclamation Activities of Former Coal Mine Land Nurwaskito, Arif; Akbar, Muhammad; Thamsi, Alam Budiman; Aswadi, Muhammad
Journal of Engineering Science and Technology Applications Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Engineering Science and Technology Applications
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jesta.v2i1.202

Abstract

Before carrying out mining, it must take into account the impact of mining activities, namely changes in the landscape, it is necessary to re-vegetate and replant. This research was conducted to find out and provide a solution to the problem of revegetation failure that often occurs to achieve revegetation success and to identify and improve the factors that cause many dead plants. The location of this research was conducted in Bantuas Village, Palarang District, Samarinda Municipality, East Kalimantan Province, the data collection technique was carried out by direct collection in the field by taking data on plant types and soil pH, data processing was carried out by processing the collected data by entering data into in excel software aims to make the data neatly arranged and the data analysis method used is qualitative. There are several factors that cause plants to die, namely due to an error in selecting plant species and not paying attention to acidic soil pH. The way to overcome this is by choosing plant types that are suitable for the revegetation area and using dolomite to neutralize acidic soil pH and to achieve success it is necessary to pay attention to plant types, maintenance, planting preparation, monitoring.
Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Risiko Sebagai Upaya Mencegah Dan Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Tambang Batubara Provinsi Kalimantan Timur Azis, Muh. Heri; Anshariah, Anshariah; Nurwaskito, Arif
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 1 (2023): Journal of Mining insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i1.33

Abstract

Occupational safety and health is a problem that has always been related to the world of work since the beginning of the industrial world began is the emergence of work accidents in their activities that have the potential to cause hazards and work accidents such as property damage, lost time injury to cause fatality . The purpose of this study is to determine the identification of hazards and control the risk of work accidents based on the determination of the risk value of the source of hazard and appropriate control to reduce and eliminate the risk of hazards. The research method carried out is to descriptively describe the situation or object in facts with direct observation. The first thing to do is to find the source of danger using hazard source data, potential hazard data, and K3LH performance report data, then hazard identification and risk assessment based on OHSAS references. Hazards that have been identified are evaluated for risk level. The results of the study found the source of danger that often occurs, namely the concentration of very thick dust and the absence of warning signs. Based on the results of the study, the evaluation carried out is to identify hazards based on the source of hazards obtained in the field and assess and control the source of hazards to reduce the risk of work accidents. From the assessment results, 4 types of risks were obtained, namely four near-miss risks, four property damage risks, three lost time injury risks, and three fatality risks. Conclusions Based on the results of hazard identification and risk control, the hazards that must be prioritized are the risk of fatality and the risk of lost time injury.
PERANCANGAN PERANCANGAN PIT PENAMBANGAN BLOK 1 SECARA SHORT TERM PADA PT HARVEST CONTRUCTION MINING COMPANY Ma'ruf, Baso Amran; Anwar, Habibie; Nurwaskito, Arif
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 2 (2023): Journal of Mining insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i2.82

Abstract

This research was conducted at PT Harvest Construction Mining Services which is engaged in mining, especially in nickel ore mining as a mining consultant. Which is located in Mandiodo Village, Mandiodo District, North Konawe Regency, Southeast Sulawesi. This study aims to create a pit design and mining sequence design at PT Harvest Construction Mining Services, to make a production schedule based on daily ore production targets. Based on the results of the research, the pit limit was designed based on the estimation results of the block model with the parameters of bench height of 5 m, width of berm 2 m, CoG of 1.5%, and a minimum stripping ratio value of 1:3. Based on the pit limit design, the opening volume is 371,445 m3. Based on the mining pit limit, the pit limit design is divided into several smaller units using mining software. The results of the analysis of the distribution of mining sequences obtained four mining periods with each period per quarter. The first mining sequence obtained a total ore of 67,215 tons of overburden 104.383 tons, the second sequence obtained a total of 71,814 tons of ore with 39,081 tons of overburden, the third sequence with 72,735 tons of ore and 40,547 tons of overburden. The fourth sequence, which is the pit limit of mining, obtained a total of 67,033 tons of ore with a total overburden of 110,100 tons. The total ore to be mined is 278,797 tons.
Analisis Desain Ramp Tambang pada PIT B PT Pancaran Surya Abadi Kabupaten Kutai Kartanegara ramadhan shaddad, Aqsal; Nurwaskito, Arif
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 2 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i2.272

Abstract

Mining Design plays an important role in extracting reserves from mineral deposits. The mine design makes it easy to meet production targets and is ideal for horizontally shaped ore bodies such as coal. The purpose of this study is to determine the design of the ramp in the mining pit, determine the ramp pit and the type of ramp used. This research method uses mine planning surpac software and data processing excel software to make a ramp design, determine the type of ramp. The results of the research that has been carried out obtained a ramp design with the type of Constant berm ramp using a stepped geometry, namely the maximum overall slope of the high wall is 60° and the low wall is 45°, the step height is 8 m, and the step width is 3 m, the road width is 10 m, with a road grade of 12%. of these results assumes that the mine is theoretically free from landslides. So that the tool can work optimally both empty and loaded on an incline. The type of road used has the highest level of safety when compared to other types of mining roads.
Kajian Pemanfaatan Lahan Kritis Bekas Penambangan Batubara di Desa Jangan-Jangan Kabupaten Barru Yusuf, Firman Nullah; Nurwaskito, Arif; Muh Imran
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 4 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i4.278

Abstract

Lahan kritis merupakan salah satu indikator terjadinya degradasi lingkungan sebagai dampak dari berbagai jenis pemanfaatan sumber daya lahan yang kurang bijaksana. Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui kondisi real di lapangan lahan bekas penambangan batubara dan memanfaatkan lahan kritis bekas penambangan batubara menjadi lahan yang bisa dimanfaatkan di Desa Jangan-jangan Kabupaten Barru. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu identifikasi lahan bersama dengan peniliti lain dan untuk mengetahui kebenaran hasil dari identifikasi lahan tersebut dilakukan beberapa pembuktian yaitu dengan meninjau langsung lokasi atau lahan, pengujian pH tanah, dan data curah hujan yang bersumber dari Badan Pusat Statistika Kabupaten Barru dan pada tahap pemanfaatan lahan mengacu pada pedoman pemulihan lahan akses terbuka akibat kegiatan pertambangan Ditjen PPKL (Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan) untuk melakukan pemanfaatan sesuai dengan keadaan pada lahan tersebut. Hasil identifikasi lahan setelah ditinjau langsung dan dibuktikan di lokasi penelitian, ternyata lahan yang dianggap kritis itu bukanlah merupakan lahan kritis (tidak kritis) melainkan lahan yang memang rusak akibat dari kegiatan penambangan batubara, sehingga di lahan tersebut gersang dan terdapat genangan air serta disekitaran lokasi tersebut masih ada beberapa vegetasi yang bisa tumbuh. Cara dalam memanfaatkan lahan bekas penambangan ada beberapa pilihan yaitu dengan melakukan pembudidayaan tanaman pangan, pembudidayaan ikan, pengembangan tempat wisata dan perumahan atau bangunan fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan yang sangat cocok untuk lokasi penelitian adalah sebagai tempat wisata.
Analisis Perbedaan Konsumsi Batubara Berdasarkan Karakteristik Batubara dari Supplier pada PLTU Bosowa Energi Provinsi Sulawesi Selatan Arsdin, Dian Dwi Apriliyani; Nurwaskito, Arif; Bundang, Syarifullah
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 4 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i4.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan konsumsi batubara pada PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan karakteristik batubara dari beberapa supplier. Batubara yang digunakan berasal dari PT. Adaro Energi, PT. Kideco Jaya Agung, dan PT. Satyamitra Surya Perkasa (SSP), serta kombinasi hasil blending antar supplier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi batubara sangat dipengaruhi oleh kebutuhan daya PLN serta kualitas batubara yang dipasok. Batubara dengan nilai kalori lebih tinggi cenderung membutuhkan jumlah konsumsi lebih sedikit, sedangkan batubara dengan kalori lebih rendah memerlukan konsumsi lebih besar. Konsumsi batubara tercatat berbeda pada tiap supplier, dengan SSP berkisar antara 51–78 ton/jam, Kideco 45–68 ton/jam, dan Adaro 42–64 ton/jam. Untuk batubara hasil blending, konsumsi berada pada kisaran 48–70 ton/jam untuk campuran SSP+Kideco, serta 47–69 ton/jam untuk SSP+Adaro. Perbedaan ini membuktikan bahwa karakteristik batubara dan strategi blending berperan penting dalam menentukan efisiensi konsumsi energi di PLTU Bosowa Energi.