Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK FOSPAT DENGAN DOSIS DAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. Merr) Gusmiatun, Gusmiatun; Palmasari, Berliana; Riani, Eva
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2019): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v14i2.2368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis dan frekuensi pemberian pupuk fosfat yang dapat memberikan pertumbuhan produksi terbaik terhadap tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L. Merr). Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani di Desa Steko Inderalaya Utara Kab. Ogan Ilir  Sumatera Selatan, pada bulan mei sampai agustus 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua belas kombimasi perlakuan dan tiga ulangan. Petak yang digunakan Frekuensi Pemberian pupuk Fosfat (F) yaitu frekuensi pemberian 1 kali pada saat tanam (F1), Frekuensi Pemberian 2 kali pada saat tanam dan 2 mst (F2), Frekuensi 3 kali pada saat tanam, 2 mst, 4 mst (F3), dan frekuensi 4 kali pada saat tanam, 2mst, 4 mst, 6 mst (F4). Dosis pemberian pupuk Fosfat (D) adalah D1 = 75 kg/ha, D2 = 150 kg/ha dan D3 = 225 kg/ha. Berdasarkan hasil penelitian interaksi perlakuan frekuensi 3 kali (saat tanam, 2 mst, dan 3 mst) dan dosis pupuk fosfor 225 kg/ha mampu memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lain. Pemberian pupuk fosfat dengan dosis 225 kg/ha memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Pemberian pupuk fosfat pada frekuensi 3 kali (saat tanam, 2 mst, 4 mst) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Interaksi  antara dosis pupuk fosfat 225 kg/ha dan frekuensi pemberian pupuk fosfat 3 kali (saat tanam, 2 mst, 4 mst) memberikan hasil terbaik terhadap produksi kacang tanah 1430,66 g yaitu 3,76 ton/ha.
Training on the Utilization of Local Microorganisms as Liquid Organic Fertilizer in Sungai Pangeran Village, Ilir Timur I District, Palembang City Amir, Nurbaiti; Palmasari, Berliana; Fahmi, Innike Abdillah; Astuti, Dessy Tri
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v1i2.3241

Abstract

Organic fertilizers are fertilizers that primarily consist of organic materials derived from plant or animal residues converted in solid or liquid form. Household waste, especially vegetable waste, is usually dumped directly into the environment, even though this waste can still be used, for example, made as liquid organic fertilizer by utilizing local microorganisms (MOL). The mole contains micro and macronutrients and contains bacteria that can decompose organic matter. This Community Service aims to provide motivation and knowledge, and skills to the community about the technique of making liquid organic fertilizer from household waste by utilizing local microorganisms. Community Service held in Sungai Pangeran Village, Ilir Timur I District, Palembang City, on February 19, 2019. The method used was counseling and training participants on the use of local microorganisms as liquid organic fertilizer. Thirty-five participants attended the implementation of the activity. This activity continued with discussions and questions and answers during the training. The results of this Community Service show that the service method in the form of counseling, training, and question and answer is very appropriate in motivating the community to remodel household waste.
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) MELALUI PEMBERIAN JENIS PUPUK ORGANIK DAN DOSIS PUPUK ANORGANIK Syafrullah, Syafrullah; Palmasari, Berliana; Purnomo, Rahmat
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2020): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v15i1.3719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk organik dan dosis pupuk anorganik yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (zea mays saccharata Sturt). Penelitian ini telah di laksanakan pada lahan milik petani yang berlokasi di kelurahan sukajadi, kecamatan Tanjung lago kabupaten Banyuasin. Penelitian ini di laksanakan bulan Mei sampai  Agustus 2018. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuanya sebagai berikut : Jenis pupuk organik (O). O1 : Pupuk kompos  Kompos  Kotoran Ayam, O2: Pupuk Kompos Kotoran Sapi dan  O3 : Pupuk Organik Plus. Faktor ke-2  Dosis pupuk NPK majemuk (A) yaitu : A1 = 100 kg/ha,  A2 = 150 kg/ha dan A3 =200 kg/ha. 1. Peubah yang diamati  Tinggi Tanaman (cm), 2.  Jumlah Daun (helai), 3.  Panjang Tongkol (cm), 4.  Berat Tongkol Mengunakan Kelobot (g), 5.  Berat Tongkol Tanpa Kelobot (g), 6.  Diameter Tongkol (cm), 7. Produksi per Hektar (ton) dan 8. Berangkasan kering (g). Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa perlakuan jenis pupuk organik  berpengaruh nyata pada pertumbuhan sedangkan dosis pupuk NPK majemuk berpengaruh nyata  pada produksi jagung manis. Kesimpulan yang dapat diambil adalah jenis pupuk organik plus merupakan  perlakuan terbaik terhadap jagung manis dan dosis pupuk NPK majemuk 200kg/ha merupakan perlakuan terbaik terhadap produksi tanaman jagung manis.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK Palmasari, Berliana; Paridawati, Ika; Astuti, Dessy Tri
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2020): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v15i2.3864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan jenis pupuk organik dan dosis pupuk NPK majemuk terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik petani Jl. H.M. Asyik Aqil Km 16 Kel. Sukajadi Kec. Talang Kelapa Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian ini telah berlangsung pada bulan September sampai Desember 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split plot design) disusun dengan 9 kombinasi diulang 3 kali, sebagai perlakuan petak utama : Jenis pupuk organik (O), O1 = kotoran ayam, O2 =kotoran sapi, O3 = sekam padi dan perlakuan anak petak : Dosis pupuk NPK majemuk (D), D1 =50 kg/ha, D2 = 100 kg/ha, D3 = 150 kg/ha. Peubah yang diamati adalah waktu keluar tunas (hst), tinggi tananam (cm), jumlah anakan, jumlah daun (helai), panjang akar (cm), dan jumlah akar (helai). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jenis pupuk organic berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap peubah yang diamati sedangkan perlakuan dosis pupuk NPK majemuk dan interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati. Kesimpulan yang dapat diambil secara tabulasi kombinasi  jenis pupuk organik kotoran ayam dan dosis pupuk NPK majemuk 150 kg/ha memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan bibit tanaman tebu.
PENGARUH JARAK TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merill) Kalasari, Rastuti; Aminah, R. Iin Siti; Palmasari, Berliana; Aprike, Yongki
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4104

Abstract

Effect of planting distance and concentration of liquid organic fertilizer on growth and production of soybean (Glycine max L. Merill).   This study aims to determine and obtain the best spacing with liquid organic fertilizer concentration on the growth and production of soybean (Glycine max L. Merill). This research has been carried out on the land of Tanjung Raja village, North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. This research was conducted from May to August 2019. This study used a split-plot design field experiment. With 12 treatment combinations and repeated 3 times. The treatment factors are as follows: Plant Planting Distance (J) consists of: J1: 20 cm x 20 cm, J2: 40 cm x 20 cm, J3: 60 cm x 20 cm, The dose of Liquid Organic Fertilizer (O) consists of: O0 : Control (without poc), O1 : 20 ml/liter, O2 : 30 ml/liter, O3: 40 ml/liter. The variables observed in this study were plant height (cm), number of primary branches (stalk), number of pods planted, number of cipo pods (empty), yield per clump (g), weight of 100 seeds (g). Based on the results of the study, it was stated that the treatment with a spacing of 20 cm x 20 cm with a concentration of liquid organic fertilizer 40 ml/liter of water gave the highest yield of 49.13 plants or 9.83 tons/ha.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) PADA PEMBERIAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI DAN PUPUK FOSFAT Hawayanti, Erni; Palmasari, Berliana; Ardiansyah, Firli
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2020): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v15i2.3860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan dosis terbaik pemberian pupuk kandang kotoran sapi dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Tanjung Tambak, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Penelitian ini di laksanakan dari bulan September sampai Desember 2019.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun faktor perlakuannya yaitu Faktor I : Pupuk Kandang Kotoran Sapi (S) terdiri dari S1 = 5 ton/ha, S2 = 10 ton/ha, S3 = 15 ton/ha dan S4= 20 ton/ha. Faktor II : Pupuk Fosfat (F) terdiri dari F1 = 150 kg/ha ; F2 = 350 kg/ha dan F3 = 450 kg/ha. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang tongkil (cm), diameter tongkol (cm), berat tongkol per tanaman (g), berat tongkol per petak (kg) dan berat berangkasan kering (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kotoran ayam berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap peubah yang diamati sedangkan perlakuan pupuk fosfat dan interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini secara tabulasi kombinasi antara pupuk kandang kotoran sapi 15 ton/ha dengan pupuk fosfat 150 kg/ha memberikan hasil tertinggi terhadap produksi tanaman jagung manis sebesar 5,07 kg/petak setara dengan 66,66 ton/ha.
APLIKASI KAPUR PERTANIAN (CaMg(CO3)2) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Gusmiatun, Gusmiatun; Palmasari, Berliana; Ardila, Siska
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i1.4044

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan takaran kapur dan jenis varietas yang berpengaruh terbaik terhadap hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Kampus C Universitas Muhammadiyah Palembang di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai Oktober 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor Perlakuan meliputi takaran kapur pertanian (K) yang terdiri dari K0 = tanpa takaran kapur, K1 = 5 ton/ha (38 g/polybag), K2 = 10 ton/ha (76 g/polybag),        K3 =15 ton/ha (114 g/polybag) dan jenis varietas (V) meliputi V1 = Bima Brebes, V2 = Manjung, V3 = Pancasona. Peubah yang diamati dalam penelitian ini umur panen (hst), jumlah umbi per rumpun (siung) dan berat umbi segar per rumpun (g). Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu secara tabulasi pemberian Kapur pertanian (CaMg(CO3)2) 5 ton/ha dan varietas manjung memberikan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang tertinggi.This study aims to determine the lime dose and the type of variety that has the best effect on the yield of shallot (Allium ascalonicum L.). This research was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Campus C, Muhammadiyah University, Palembang, in Pulau Semambu Village, North Indralaya District, Ogan Ilir Regency, South Sumatra. This research was conducted from July to October 2019. The research method used a Factorial Randomized Block Design (RAKF) with 2 treatment factors and 3 replications. Treatment factors include agricultural lime (K) which consists of K0 = no lime, K1 = 5 ton/ha (38 g/polybag), K2 = 10 ton/ha (76 g/polybag), K3 = 15 ton/ha (114 g/polybag) and varieties (V) include V1 = Bima Brebes, V2 = Manjung, V3 = Pancasona. The variables observed in this study were harvesting age (HST), number of tubers per clump (cloves) and weight of fresh tubers per clump (g). The results obtained in this study were tabulated giving agricultural lime (CaMg(CO3)2) 5 ton/ha and the Manjung variety gave the highest yield of shallot (Allium ascalonicum L.). 
PENGARUH TAKARAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) Asmawati, Asmawati; Palmasari, Berliana; Handoko, Lilik Dwi
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4105

Abstract

This study aims to determine and obtain the best dose of organic fertilizer for chicken manure and NPK fertilizer for the growth of hybrid corn (Zea mays L.) plants. This research has been carried out in Purwosari Village, Tanjung Lago Subdistrict, Banyuasin Regency. This research activity took place from May to August 2018. This study used factorial randomized block design (RBD) with 12 combinations, 3 replications, and 5 sample plants. The treatment is as follows: Organic Fertilizer Chicken Manure (O), O0 = 0 ton / ha, O1 = 5 tons / ha, O2 = 10 tons / ha, O3 = 15 tons / ha, NPK Fertilizer (A), A1 = 200 kg / ha, A2 = 300 kg / ha, A3 = 400 kg / ha. The variables observed in this study were plant height (cm), number of leaves (strands), leaf width (cm), root length (cm), plant dry weight (g). Based on the results of the analysis showed that the dose of organic fertilizer chicken manure had no significant effect on all the variables observed, the dose of NPK fertilizer had a very real effect on the leaf area variable, but had no significant effect on other variables. The conclusions that can be drawn from this study, the dose of organic manure of chicken manure 10 tons / ha and the dose of NPK fertilizer 300 kg / ha is the highest treatment for the growth of hybrid corn plants (Zea mays L.).
APLIKASI JENIS PUPUK LIMBAH TERNAK DAN DOSIS POC LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Hawayanti, Erni; Palmasari, Berliana; Safitri, Firda Anggraini
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i1.4032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkani  pemberian  jenis  pupuk  limbah  ternak  d a n  dosis  poc  limbah  tahu terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi mentimun (Cucumis sativus L). Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani yang terletak di jalan sekojo, Kel. Kendodong  Raye,  Kec. Banyuasin  III  Pangkalan  Balai,  Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan petak terbagi (Split plot design) dengan 9 kombinasi perlakuan d ulang 3 kali. Adapun faktor perlakuan yang dimaksud yaitu Petak utama : jenis pupuk limbah ternak (O) yaitu O0 = tanpa pupuk limbah ternak, O1  = pupuk kadang kotoran ayam, O2 = pupuk kandang kotoran sapi dan Anak petak : Dosis POC Limbah Tahu (C) yaitu C1  = 25 ml/L air, C2= 50 ml/L air dan     C3 = 75 ml/L air. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), diameter buah (cm), panjang buah (cm), berat buah per tanaman (g) dan berat buah per petak (kg). Berdasarkan hasil penelitian bahwa kombinasi jenis pupuk kandang kotoran ayam dan dosis POC limbah tahu 50 ml/L air menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik dengan berat buah pertanaman yaitu (579,65 g) dan berat buah per petak yaitu (5,07 kg). This study aims to determine and find the best type of animal waste fertilizer and the best dose of tofu waste poc on the growth and production of cucumber (Cucumis sativus L). This research was conducted on farmer's land located on Jalan Sekojo, Kel. Kendodong Raye, Kec. Banyuasin III Pangkalan Balai, Banyuasin Regency, South Sumatra, this research took place from July to September 2020. This study used a split plot design with 9 treatment combinations and repeated 3 times. The treatment factors in question are the main plot: type of livestock waste fertilizer (O), namely O0 = no livestock waste fertilizer, O1 = fertilizer sometimes chicken manure, O2 = cow dung manure and subplots: Tofu POC dose (C) is C1 = 25 ml/L water, C2= 50 ml/L water and C3 = 75 ml/L water. The variables observed in this study were plant height (cm), fruit diameter (cm), fruit length (cm), fruit weight per plant (g) and fruit weight per plot (kg). Based on the results of the study that the combination of chicken manure and tofu POC dose of 50 ml/L water resulted in the best growth and production with fruit weight per plant (579.65 g) and fruit weight per plot (5.07 kg).