Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ANALISIS PERSEPSI DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT KUSTA DI KELURAHAN MASARANG, KABUPATEN MINAHASA, SULAWESI UTARA Pati, Josefa M.; Wungouw, Herlina I. S.; Pertiwi, Junita Maja
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33858

Abstract

Kabupaten Minahasa masih menjadi salah satu kabupaten di Indonesia dengan masalah kusta yang belum mencapai target eliminasi nasional. Rendahnya angka kesembuhan dan jumlah penderita yang terus bertambah menjadi masalah kesehatan klasik yang belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit kusta di Kelurahan Masarang, Kabupaten Minahasa dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 13 informan yang terdiri atas petugas kesehatan, tokoh masyarakat, tetangga dan penderita kusta dipilih untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi dan pengetahuan. Menggunakan metode wawancara mendalam dan content analysis, kami menemukan disparitas pengetahuan pada kelompok informan. Petugas kesehatan selaku ujung tombak penganggulangan kusta memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang kusta, namun pada kelompok tokoh masyarakat hingga penderita, pengetahuan cenderung menurun kearah kurang baik. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan tingkat pendidikan dan keterpaparan akan informasi kusta. Kami juga menemukan hal menarik pada persepsi informan, meskipun pengetahuan mereka kurang namun kami menemukan secara umum persepsi mereka baik. Hal ini tergambar dalam interaksi sosial mereka, dimana mereka memperlakukan penderita kusta dengan baik. Rasa takut akan kusta hanya terjadi di fase awal saja, seiring berjalan waktu keberterimaan dalam lingkungan sosial menjadi baik. Untuk meningkatkan kualitas penelitian di masa depan, kami menyarankan perlunya pelibatan mediator dan penggunaan metode wawancara mendalam yang lebih baik untuk mengatasi kesulitan mendapatkan informasi pada penderita kusta.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA KABUPATEN MINAHASA Pratasik, Juwitly Yensy; Pertiwi, Junita Maja; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.18164

Abstract

Penyakit tidak Menular (PTM) merupakan problem kesehatan global dan Indonesia. Angka kematian karena PTM sebesar 72,3%, diatas angka rata-rata kematian PTM di negera-negara Asia Tenggara sebesar 70%. Diantara upaya pengendalian PTM di Indonesia yaitu melalui deteksi dini kasus PTM melalui Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Namun data yang diperoleh di Kabupaten Minahasa menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan masyarakat di posbindu tahun 2022 sebanyak 19.060 orang (18,1%) dari sasaran deteksi dini 104.974 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalilis faktor-faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Puskesmas Koya Kab. Minahasa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini dilakukan di 17 Posbindu yang ada di Puskesmas Koya Kabupaten Minahasa pada bulan November-Desember 2023. Total sampel yang dipilih banyaknya 175 orang. Teknik pengambilan sampel memakai teknik Accidental Sampling. Variabel penelitian yakni pengetahuan, sikap, dorongan tenaga kesehatan, jarak tempuh, dorongan keluarga, dorongan kader dan pemanfaatan Posbindu PTM. Instrumen Penelitian yaitu kuesioner diambil dari penelitian sebelumnya oleh Sri Natalia Ginting (2019). Analisis data secara bivariat memakai uji Chi Kuadrat. Hasil penelitian ini menerangkan bahwasanya ada hubungan signifikan diantara pengetahuan (p < 0.001), sikap (p < 0.001), dorongan tenaga kesehatan (p = 0.027) dan dorongan kader kesehatan dengan pemanfaatan Posbindu PTM (p < 0.001). Kesimpulan penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, dorongan tenaga kesehatan dan dorongan kader kesehatan merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Puskesmas Koya Kab. Minahasa.
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Sugeha, Inti Rizcy Sari; Fatimawali, Fatimawali; Pertiwi, Junita Maja
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.30411

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor demografi dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa di Kecamatan Passi Barat. Penelitian menggunakan univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis univariat distribusi responden berdasarkan kepatuhan minum obat dengan mayoritas pada kategori kurang patuh sebanyak 62,5%, berdasarkan tingkat pengetahuan keluarga dengan mayoritas kurang baik sebanyak 56,25%, berdasarkan akses pelayanan Kesehatan dengan mayoritas pada kategori baik sebanayk 56,25%, berdasarkan dukungan keluarga dengan mayoritas kurang baik sebanyak 53,13%, berdasarkan status perkawinan keluarga dengan mayoritas pada kategori yang sudah menikah sebanyak 65,63%, berdasarkan status pekerjaan keluarga dengan mayoritas pada kategori bekerja sebanyak 56,25%, berdasarkan status ekonomi dengan mayoritas pada kategori ekonomi di atas UMK sebanyak 56,25%. Hasil bivariat uji chi square dijelaskan bahwa variabel yang menunjukkan nilai P < 0,05 adalah faktor pengetahuan keluarga, akses pelayanan Kesehatan, pekerjaan keluarga, status ekonomi keluarga, dan faktor dukungan keluarga. Berdasarkan Analisis Multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat dua variabel bebas yaitu faktor pengetahuan dan faktor dukungan keluarga yang sangat berpengaruh signifikan dengan kepatuhan minum obat. Simpulan pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan keluarga dan dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa. Tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit jiwa memberikan dampak terhadap kepatuhan minum obat pada orang dengan gangguan jiwa, semakin baik pengetahuan, maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.