Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Pengaruh Lajur Khusus Sepeda Motor Terhadap Kinerja Simpang Jalan PH.H.Mustafa – Jalan Cimuncang Illahi, Bintang Anugrah; Maulana, Andrean
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.35 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v3i2.3145

Abstract

ABSTRAKPenggunaan sepeda motor yang hampir 2 kali lipat lebih dari pengguna mobil, hal ini menyebabkan tingginya proporsi sepeda motor dalam arus lalu lintas. Diperlukan perlakuan khusus untuk mengantisipasi turunnya kinerja lalu lintas akibar para pengendara sepeda motor seperti disediakannya lajur khusus sepeda motor dan ruang henti khusus sepeda motor. Tujuan studi ini adalah menganalisis pengaruh lajur khusus sepeda motor yang menampung pergerakan sepeda motor di jalur major menggunakan model mikrosimulasi dengan software PTV Vissim. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perubahan kinerja simpang yaitu panjang antrian dan tundaan lebih baik ketika menggunakan lajur khusus sepeda motor di jalur major.Kata kunci: lajur khusus sepeda motor, mikrosimulasi, kinerja simpang bersinyal  ABSTRACTThe use of motorbikes is almost 2 times more than car users, this causes a high proportion of motorcycles in the flow of traffic. Special treatment is needed to anticipate the decline in the traffic performance of motorbike riders such as the availability of motorbike lanes and motorbike stop rooms. The purpose of this study was to analyze the influence of the exclusive lanes of motorbikes that accommodate motorbike movements in the major lanes using the microsimulation model with the Vissim PTV software. The result obtained from this study indicate that there are changes in intersection performance, namely queue length and delay are better when using motorcycle lanes in the major lane.Keywords: exclusive lane, mikrosimulation, signalised intersection performance
Kinerja Simpang Jalan Jakarta – Jalan Supratman Kota Bandung dengan Metode MKJI 1997 dan Software PTV Vissim 9 (Hal. 52-62) Pamusti, Galuh; Herman, Herman; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.69 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.52

Abstract

ABSTRAKPermasalahan transportasi terutama di daerah persimpangan merupakan permasalahan yang banyak terjadi di berbagai kota. Pergerakan transportasi memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan evaluasi kinerja simpang Jalan Jakarta – Jalan Supratman dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan software PTV Vissim 9. Analisis kinerja simpang eksisting dengan menggunakan metode MKJI 1997 menghasilkan derajat kejenuhan pada Jalan Ahmad Yani sebesar 0,898 yang berarti volume lalu lintas mendekati pada kapasitas sehingga arus tidak stabil, untuk panjang antrian terpanjang terjadi pada lengan simpang Jalan Ahmad Yani sebesar 244,345 meter dan nilai tundaan simpang rata-rata sebesar 84,699 detik/smp. Analisis kinerja simpang eksisting dengan menggunakan software PTV Vissim 9 terjadi antrian paling panjang dengan panjang antrian maksimal 182,97 meter pada lengan simpang Jalan Ahmad Yani dan menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 82,96 detik.Kata kunci: derajat kejenuhan, kinerja simpang jalan, MKJI 1997, PTV Vissim 9. ABSTRACTThe problems of transportation in the intersection is a problem that occurred in many cities. This transportation movement requires the adequated facilities and transportation infrastructures. The purpose of this study was to evaluate the performance intersection of Jakarta Road – Supratman Road using MKJI 1997 and PTV Vissim 9 Software. Analysis the performance existing intersection using MKJI 1997 produced 0.898 the degree of saturation at Ahmad Yani Road which means the volume is close to capacity so the traffic flow is unstable, the longest queue is 244.345 meters at Ahmad Yani road and the average intersection delay value using MKJI 1997 is 84.699 sec/pcu. Analysis the performance existing intersection using PTV Vissim 9 software there is longest queue with a maximum queue length is 182.97 meters at Ahmad Yani Road and produced 82.96 sec delay average. Keywords: degree of saturation, performance of intersection, MKJI 1997, PTV Vissim 9.
Pengaruh Pelican Crossing terhadap Panjang Antrian dan Tundaan Kendaraan di Ruas Jalan Asia Afrika Kota Bandung (Hal. 18-27) Nugraha, Muhammad Reza; Prasetyanto, Dwi; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 2: Juni 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.27 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i2.18

Abstract

ABSTRAKPelican crossing merupakan jenis penyeberangan yang dioperasikan oleh penyeberang jalan yang bertujuan memberikan keselamatan kepada penyeberang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis penyeberangan dan mencari pemodelan tundaan dan panjang antrian akibat pelican crossing di jalan Asia Afrika Bandung. Data penelitian ini adalah frekuensi penyeberangan, jumlah penyeberang, jumlah kendaraan terhenti, arus lalu lintas, tundaan dan panjang antrian kendaraan. Analisis penentuan jenis penyeberangan menggunakan perhitungan PV2  dan analisis pemodelan tundaan dan panjang antrian menggunakan regresi linier berganda. Dari perhitungan PV2 didapatkan hasil PV2=2,49*109 yang berarti termasuk kepada jenis penyeberangan pelikan dengan lapak tunggu. Model yang mewakili hubungan antara panjang antrian (Y) dengan jumlah kendaraan terhenti (X1) dan frekuensi penyeberangan (X2) adalah Y=2,201 + 3,203X1 + 3,510X2. Model yang mewakili hubungan antara tundaan  (Y) dengan variabel bebas yang sama adalah Y=0,709 + 2,656X1 + 7,645. Panjang antrian maksimum sebesar 78,072 meter dan tundaan maksimum sebesar 89,826 detik.Kata kunci: pelican crossing, panjang antrian, tundaanABSTRACTPelican crossing is a type of pedestrian cross which is operated by pedestrian with purpose is to give safety for the crosser. The aim of this study are to determine the type of crossing and find the model of delay and queue length because of pelican crossing at Asia Afrika Street Bandung. The data of this study are crossing frequency, amount of crossers, amount of stopped vehicle, traffic flow, delay and queue length vehicle. Analysis for the type of the crossing obtained by calculation of and analysis of model delay and queue length are use multiple regression. The result from the calculation of PV2  is PV2=2,49*109 which is the type of the crossing is pelican with protector. The represent model of relation between the queue length (Y) with amount of stopped vehicle  and crossing frequency (X2) is  Y=2,201 + 3,203X1 + 3,510X2.The represent model of relation between delay (Y) with same dependent variable is Y=0,709 + 2,656X1 + 7,645. The maximum queue length is 78,072 meters and the delay maximum is 89,826 seconds.Keyword: pelican crossing, the queue length, delay
Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki pada Skywalk Jalan Cihampelas Kota Bandung. (Hal. 28-37) Kusmeilan, Ervin; Prasetyanto, Dwi; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 2: Juni 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.243 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i2.28

Abstract

ABSTRAKSkywalk merupakan jalan yang dibangun di atas jalan Cihampelas dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pejalan kaki dan pedagang kaki lima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kapasitas dan tingkat pelayanan pejalan kaki pada Skywalk Bandung. Analisis karakteristik dan kapasitas pejalan kaki didapat dengan menggunakan metode Greenshields dan analisis tingkat pelayanan pejalan kaki menggunakan perhitungan US HCM. Hubungan antar variabel karakteristik pejalan kaki dihubungkan dengan persamaan  Vs = 46,644 - 22,009D  untuk kepadatan dengan kecepatan, Q = 46,644D  – 22,009D^2  untuk kepadatan dengan arus dan Q = 2,119Vs – 0,0454Vs^2  untuk kecepatan dengan arus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas pejalan kaki jalan Skywalk sebesar 25 pejalan kaki/min/m. Tingkat pelayanan pejalan kaki di Skywalk Bandung termasuk dalam kategori tingkat pelayanan “F ” pada hari Sabtu 27 Mei 2017 saat kondisi macet dengan kondisi para pejalan kaki berjalan dengan arus yang sangat lambat dan terbatas karena sering terjadi konflik dengan pejalan kaki yang searah atau berlawanan.Kata kunci: karakteristik, kapasitas, tingkat pelayananABSTRACTSkywalk is a pedestrian street which is built on Cihampelas street with the aim of providing safety and comfort for pedestrians and street vendor. The purpose of this study is to determine the characteristics, capacity and level of pedestrian services on the Skywalk. Analysis of pedestrian characteristics and capacity is obtained by using Greenshields method and pedestrian service level analysis using US HCM calculation. Variable correlation of pedestrian characteristics connected by equation Vs = 46,644 – 22,009D  for density with speed, Q = 46,644D  – 22,009D^2  for density with flow and Q = 2,119Vs– 0,0454Vs^2  for speed and flow. The results of this study show that the capacity of pedestrian street Skywalk for 25 pedestrians/min/m. Level of pedestrian service on the Skywalk street in Bandung included in the “F” level of service on Saturday 27 May 2017 when jam condition by pedestrians condition walk with very slow and limited flow because frequent conflict between pedestrians  in the same direction or in opposite is often.Keywords: characteristics, capacities, level of service
Analisis Tingkat Kepuasan terhadap Kualitas Pelayanan Kereta Api Ekonomi Bandung Raya (Hal. 12-23) Affandi, Galih Wijaksana; Prasetyanto, Dwi; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 4: Desember 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.237 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i4.12

Abstract

ABSTRAKKualitas pelayanan menjadi salah satu indikator yang digunakan oleh banyak perusahaan jasa transportasi dalam menghadapi persaingan usaha, termasuk PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Persero. Analisis tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan berdasarkan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan metode Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan. Hasil analisis setiap pelayanan yang telah diuji validitas & reliabilitas dan dinyatakan valid & reliabel kemudian dipetakan dalam diagram kartesius IPA serta nilai CSI untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa kereta api secara keseluruhan. Berdasarkan metode IPA Pelayanan tentang Kebersihan & Kerapihan Fasilitas Kereta, Kelengkapan Fasilitas Kereta, serta Kesopanan & Kejujuran Petugas dirasakan penting dan memuaskan oleh pengguna jasa. Berdasarkan metode CSI diperoleh nilai CSI sebesar 75,06% yang berarti bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh kereta api secara keseluruhan dirasa memuaskan oleh pengguna jasa.Kata kunci: kualitas pelayanan, tingkat kepuasan, tingkat kepentinganABSTRACTService quality becomes one of indicator which is used by many transportation service companies in business competition including PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Persero. The analysis of satisfaction and importance level based on Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) method used to find out the service quality. The analysis result has been tested by validity & reliability for each service which is valid & reliable and then plotted onto IPA cartesians diagram and CSI value to determine the satisfaction for whole train users. Based on IPA method, the service of Cleanliness & Neatness, Qualities & Services in Train Facilities, and Integrity & Respectful Officers are felt important and satisfy by train users. Based on CSI method, the CSI value is 75.06% which means that the service quality that has been given by whole of trains are satisfied by train users.Keywords: service quality, satisfaction level, importance level
Perancangan Koordinasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada Simpang Jalan PH. H. Mustafa – Jalan Cikutra dan Simpang Jalan PH. H. Mustafa – Jalan Cimuncang (Hal. 72-82) Manurung, Daniel Firdaus; Herman, Herman; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 3: September 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.61 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i3.72

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang terjadi di pesimpangan salah satunya adalah antrian kendaraan dan tundaan. Karena itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang bekerja dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan koordinasi alat pemberi isyarat lampu lalu lintas pada simpang Jalan PH. H. Mustofa-Jalan Cikutra dan Jalan PH. H. Mustofa-Jalan Cimuncang menggunakan PTV Vissim. Simulasi dilakukan menggunakan 3 kondisi yaitu kondisi eksisting, kondisi terkoordinasi dan kondisi koordinasi - optimasi. Kondisi terkoordinasi dirancang agar saat kendaraan melewati 2 simpang tersebut tidak berhenti dan mengurangi tundaan dan panjang antrian. Hasil simulasi didapatkan bahwa saat dikoordinasikan pada simpang Jalan PH. H. Mustafa-Jalan Cikutra mengalami penurunan tundaan dan antrian. Penurunan terjadi karena kendaraan yang melewati kedua simpang tersebut tidak terhenti akibat sinyal merah. Sedangkan untuk tingkat pelayanan mengalami peningkatan tingkat pelayanan.Kata kunci: simpang, koordinasi, PTV Vissim.ABSTRACTProblems that occur in the intersection of one of them is the queue of vehicles and delays. So it takes facilities and infrastructure that work well. The purpose of this study is to plan the coordination of traffic light signaling equipment at the intersection of Jalan PH. H. Mustofa-Jalan Cikutra and Jalan PH. H. Mustofa-Jalan Cimuncang using PTV Vissim. Simulation is done using 3 condition that is existing condition, co-ordinated condition and coordinated condition - optimization. Coordinated condition while the vehicle is designed to pass through the two intersections did not stop and reduce delays and long queues. the simulation results obtained that when coordinated at the intersection of PH. H. Mustofa street – Cikutra street decreased delays and queues. The decreased because the vehicle passing of two intersection were not stoppep by red signal. As for the level of service has increased the level of service.Keywords: intersection, coordination, PTV Vissim.
Pemodelan Transportasi pada Jalan Trans Bangka Menggunakan Aplikasi PTV Visum (Hal. 83-94) Yunus, Ghina Ariqoh Ufairoh; Herman, Herman; Maulana, Andrean
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 3: September 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.261 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i3.83

Abstract

ABSTRAKDalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dengan namanya transportasi, namun transportasi saat ini kurang diimbangi dengan fasilitas yang ada. Pada penelitian ini lokasi yang ditinjau adalah Jalan Trans Bangka dengan zona kabupaten di Pulau Bangka. Pemodelan dilakukan dalam empat tahap pemodelan transportasi dan pembebanan dilakukan dengan metode pembebanan Keseimbangan Wardrop menggunakan aplikasi PTV Visum. Berdasarkan hasil validasi arus lapangan dengan arus model dapat dikatakan valid karena yang didapat dari grafik memiliki nilai mendekati 1 yaitu 0,86. Pergerakan yang terjadi setelah dibangunnya jalan Trans Bangka pada tahun 2020 menunjukkan hasil arus rata-rata untuk kendaraan penumpang sebesar 170 smp/jam dengan kecepatan 52 km/jam dan kendaraan barang sebesar 165 smp/jam dengan kecepatan 51 km/jam. Hal ini dapat diartikan kendaraan penumpang yang melewati jalan Trans Bangka lebih besar dibandingkan dengan kendaraan barang. Derajat kejenuhan yang didapat pada jalan Trans Bangka tahun 2020 menunjukkan nilai yang relatif kecil atau <0,85.Kata kunci: jaringan jalan, PTV Visum, keseimbangan wardrop ABSTRACTEveryday life people can’t escape with the name of transportation, but the current transportation is less balanced with existing facilities. In this study the location reviewed is Trans Bangka Road with the district zone in Bangka Island. Modeling is done in four stages of transport modeling and loading is done by loading method of Wardrop Balance using PTV Visum application. Based on the results of validation results that the flow field with the flow of the model can be said to be valid because  obtained from the graph has a value close to 1 that is 0.86. The movement occurring after the construction of Trans Bangka road in 2020 shows the average current flow for passenger vehicles of 170 smp/hour with speed 52km/hour and for goods vehicles of 165 smp/hour with speed 51km/hour. It can be interpreted that passenger vehicle passing through Trans Bangka road is bigger compared to goods vehicle. The degree of saturation obtained on the Trans Bangka road in 2020 shows a relatively small value of <0.85.Keywords: road network, PTV Visum, wardrop equilibrium
IMPROVING ROAD NETWORK CONSIDERING RICE SUPPLY CHAIN NETWORK Maulana, Andrean; Sjaruddin, Ade; Frazila, Russ Bona; Zukhruf, Febri
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i1.7911.62-73

Abstract

The stakeholders involved in the rice supply chain, who rely on transportation networks, have a shared objective of enhancing their operational efficiency to maximise surplus. This paper presents a model that aims to evaluate the impact of road network improvement on the stakeholders involved in the rice supply chain network. The entities considered as related stakeholders in this context encompass collectors, wholesalers, and retailers, that have a distinct logistics cost structure and profit ratio.The model is developed within the framework of bi-level optimization, in which the upper level decides the road network improvement action and the lower level describes the optimality conditions of the rice supply chain network. The method of successive averages (MSA) is proposed to solve the lower-level problem, where a full enumeration-based approach is conducted in the upper-level problem The case study is situated in the Cugenang District of the Cianjur Regency, an area renowned for its productivity value in the rice farming sector, surpassing other sectors in economic significance. The numerical experiment evaluates three alternatives for road development, with the alternative consisting of solid connectivity to stakeholders yielding the greatest surplus, refer to Alternative 1 with highest surplus investment ratio (0.0000232).
PERANCANGAN PLATFORM INOVATIF UNTUK PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KULINER NUSANTARA DI ERA GLOBALISASI Maulana, Andrean; Darmanto, Eko
PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer Vol. 11 No. 2 (2024): Prosisko Vol. 11 No. 2 September 2024
Publisher : Pogram Studi Sistem Komputer Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/prosisko.v11i2.8621

Abstract

Pelestarian kuliner Nusantara memiliki peran penting dalam menjaga identitas budaya, pengetahuan lokal, dan mata pencaharian komunitas. Namun, tantangan semakin besar karena kurangnya platform yang mendukung keterampilan memasak masyarakat dan meningkatnya dominasi makanan cepat saji. Untuk menghadapi masalah ini, perlu dilakukan upaya yang mencakup pelatihan kuliner dan promosi budaya lokal dengan tujuan meningkatkan keberlanjutan industri kuliner serta memperkuat identitas budaya. Sebagai solusi, diusulkan pembangunan website Amboja, yang menyediakan resep otentik kuliner Indonesia dalam bentuk video dan teks, serta menjadi media perantara bagi pencari kerja di industri kuliner dan sumber informasi pelatihan keterampilan. Website Amboja bertujuan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan untuk mendukung perkembangan kuliner lokal, memberdayakan pelaku industri, dan memperkaya pengalaman kuliner masyarakat. Studi ini menunjukkan bahwa pendekatan terintegrasi dapat meningkatkan pelestarian dan pengembangan kuliner Nusantara di tengah arus globalisasi.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT DISRUPSI PADA SAAT ACARA BESAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI MIKRO Zukhruf, Febri; Maulana, Andrean; Nugroho, Taufiq Suryo; Purwanti, Oka; Santoso, Satya Ananda; Khaerul Ikhsan, Robby Septiandi
Jurnal Jalan Jembatan Vol 41 No 2 (2024)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v41i2.1219

Abstract

This paper discusses traffic performance under major and disruption events on the road network. Traffic on the road network is modelled based on a microsimulation model by considering conditions without disruption, with disruption, and with disruption accompanied by the mitigation schemes. The simulation model used in this paper models the driving behaviour at the micro level that can be used to simulate interactions between vehicles and traffic performance in response to changes in road capacity due to disruption. The model is tested on a road network with significant sports events and potential natural disasters. Traffic flow is estimated based on information from previous events. The results of the microsimulation modelling show that the disruption scenario can reduce road network performance by up to 43%, with total delays that can increase up to five times. In addition, the mitigation schemes to reduce the disruption contribute to maintaining good traffic performance. This paper's framework can potentially be used to assess the impact of traffic disruptions during significant events. Furthermore, it can evaluate alternative strategies to overcome the disruption.