Sanitasi lingkungan di kawasan pesisir masih menjadi permasalahan mendasar yang berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan keterbatasan akses terhadap sarana sanitasi dasar. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare, ISPA, dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi lingkungan permukiman pesisir di Kampung Sungai Enam Laut, Kecamatan Bintan Timur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian meliputi 33 rumah dengan 45 kepala keluarga, dan seluruh populasi dijadikan sampel dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh rumah (100%) memenuhi syarat lokasi, namun tidak ada yang memenuhi syarat drainase dan pengelolaan air limbah. Sebanyak 85,7% rumah tidak memenuhi syarat penyediaan air bersih, 96,4% rumah tidak memenuhi syarat pengelolaan sampah, dan 46,4% rumah tidak memenuhi syarat pembuangan kotoran manusia. Kondisi fisik rumah menunjukkan bahwa 14,3% rumah memiliki pencahayaan tidak memenuhi syarat, 96,4% kelembapan berlebih, 85,7% suhu melebihi standar, 71,4% ventilasi tidak memenuhi syarat, serta 21,4% rumah padat penghuni. Kualitas fisik air bersih tidak memenuhi syarat pada 71,4% rumah. Disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan permukiman pesisir Kampung Sungai Enam Laut belum memenuhi standar kesehatan lingkungan, terutama pada aspek drainase, air bersih, dan pengelolaan limbah. Diperlukan intervensi berkelanjutan melalui edukasi masyarakat, penyediaan jamban sehat, dan pengembangan sistem sanitasi komunal ramah lingkungan untuk mencegah dampak kesehatan akibat kondisi sanitasi yang buruk.