Claim Missing Document
Check
Articles

MODERASI GENDER PADA HUBUNGAN ANTARA ORGANIZATONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR DENGAN WORK- FAMILY CONFLICT, ROLE OVERLOAD, DAN JOB SETRESS Widjajani, Susi; Kurniati, Yuli
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 8 No 2 (2010): Volume 8, Nomor 2, Oktober 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.365 KB)

Abstract

The purpose of this research is to examine the relationship between Organizational Citizenship Behaviour (OCB) leaadership and Work-Family Conflict (WFC), Role Overload, Job Setress, with gender as a moderating variable. Variables in this research were measured via a survey of 132 couples employee and have child in the Yogyakarta. Hierarchical Regression Analysis were used to examine the effect of OCB on WFC, Role Overload, and Job Setress. Results showed that higher levels of OCB are associated with levels of emplyee role overload, job setress, and WFC. The findings also suggest that the relationship between OCB and WFC is moderated by gender, such that the relationship is stronger among woman than among man. Finally, the results have an important implication to managers in designing job.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru Kurniati, Yuli
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.02 KB)

Abstract

The main problem of this research was that can demonstration method increase the students’ learning outcome especially in natural science to the fourth grade students of SD Inp.7 Labuan Baru. The objective of this classroom action research was to increase the students’ learning outcome in science through demonstration method. The subject of this research was 23 students of the fourth grade consisting of 12 boys and 11 girls. The instrument of data collection was achievment test. The design of this research was conducted in two cycles and each cycle has four stages : (1) planning, (II) action, (III) observation, (IV) reflection. Cycle I shows that the students’ activity was sufficient while in cycle two increased to very good. Scoring in cycle I was categorized as good and increased to good and very good in cycle II. Demonstration method is effective enough to maximize the students’ learning outcome in order to be better and achievable. Observation result in cycle I and II shows the students and teachers were increased or categorized very well in learning activity. Based on the analysis of students’ learning outcome in cycle I, 14 out of 23 students reached the minimum criteria of test with 60.87% of classical mastery, and 70.35% of classical achievement whereas in cycle II out of 23 students reached the minimum criteria of test, classical mastery 95.65% and classical achievement 81.56%. It shows that there was an increase from cycle I to cycle II between the classical achievement and individual mastery. Therefore, it can be concluded that the use of demonstration method can increase the students’ learning outcome particularly in natural science to the fourth grade students of SD Inp.7 Labuan Baru. Keywords: Students’ Learning Outcome, Demonstration Method.
MODERASI GENDER PADA HUBUNGAN ANTARA ORGANIZATONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR DENGAN WORK- FAMILY CONFLICT, ROLE OVERLOAD, DAN JOB SETRESS Widjajani, Susi; Kurniati, Yuli
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 8 No 2 (2010): Volume 8, Nomor 2, Oktober 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.365 KB)

Abstract

The purpose of this research is to examine the relationship between Organizational Citizenship Behaviour (OCB) leaadership and Work-Family Conflict (WFC), Role Overload, Job Setress, with gender as a moderating variable. Variables in this research were measured via a survey of 132 couples employee and have child in the Yogyakarta. Hierarchical Regression Analysis were used to examine the effect of OCB on WFC, Role Overload, and Job Setress. Results showed that higher levels of OCB are associated with levels of emplyee role overload, job setress, and WFC. The findings also suggest that the relationship between OCB and WFC is moderated by gender, such that the relationship is stronger among woman than among man. Finally, the results have an important implication to managers in designing job.
Sistem Monitoring Detak Jantung dan Lokasi Pasien Resika Arthana, I Ketut; Pradnyana, I Made Ardwi; Kurniati, Desak Putu Yuli
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 15, No 1 (2018): Edisi Januari 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.886 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v15i1.13115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring detak jantung dan lokasi pasien untuk memantau kesehatan manusia. Salah satu aspek penting dalam kesehatan manusia adalah mendeteksi detak jantung. Penderita penyakit jantung seringkali mengalami gangguan secara tiba-tiba dan perlu penanganan yang cepat. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi untuk bisa mendeteksi detak jantung pasien serta bisa memberikan pemberitahuan ketika terjadi permasalahan pada jantung pasien. Pemberitahuan tersebut berupa ukuran detak jantung pasien yang akan dikirimkan ke keluarga atau dokter keluarga dari pasien sehingga bisa mendapatkan penanganan yang cepat. Selain itu,  lokasi pasien  i perlu diketahui agar bisa segera mendapatkan pertolongan. Pada penelitian ini dikembangan  sistem untuk mendeteksi detak jantung dan pemberian notifikasi berupa lokasi pasien saat ini. Tahapan penelitian ini meliputi Analisa teknologi dan analisa aspek-aspek yang perlu diperhatikan pada pasien, Desain arsitektur sistem, Pengembangan aplikasi pendukung dan sensor, Implementasi aplikasi pada sensor serta Evaluasi sistem.  Pada tahap analisa dilakukan identifikasi kebutuhan teknologi baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mendeteksi detak jantung dan lokasi pasien yang kemudian dirancang arsitektur pada tahapan design. Pengembangan dilakukan dengan merangkai perangkat-perangkat tersebut sehingga menjadi peralatan untuk mendeteksi detak jantung dan lokasi pasien.  Uji coba dilakukan dengan membandingkan dengan perangkat sejenis. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 5 responden, diperoleh rata-rata perbedaan antara alat yang dikembangkan dengan tensimeter manual yaitu 1.5 BPM, sedangkan rata-rata perbedaan antara alat yang dikembangkan dengan pengukuran manual sebesar 2.8 BPM. Akurasi posisi pasien sekitar 20 meter, tergantung posisi pasien saat ini apakah didalam ruangan ataupun diluar ruangan.  Sedangkan respon terhadap request ukuran detak jantung berkisar 1.5 menitKata kunci: Sensor Detak Jantung, Arduino, GPS
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI DENPASAR UNTUK MELAKUKAN PAP SMEAR/IVA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS TAHUN 2017 Gusti Ayu Ikha Adyastuty Sanatha; Ni Wayan Septarini; Desak Putu Yuli Kurniati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 2 (2018): Desember (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.769 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i02.p01

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks menempati urutan kedua di dunia setelah kanker payudara. Pada tahun 2016, kasus baru kanker serviks terbanyak di Bali ditemukan di Kota Denpasar sebanyak 834 kasus dan meninggal sebanyak 12 orang. Wanita Pekerja Seks berisiko untuk menderita kanker serviks karena sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual pada usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat Wanita Pekerja Seks (WPS) di Denpasar untuk melakukan Pap Smear/IVA sebagai upaya pencegahan kanker serviks tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 wanita pekerja seks langsung dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar wanita pekerja seks langsung di Kota Denpasar berumur < 35 tahun (74,4%), berpendidikan rendah (92,7%), dan berasal dari luar Bali (98,8%). Faktor pendorong wanita pekerja seks langsung untuk melakukan Pap Smear/IVA adalah faktor biaya Pap Smear terjangkau (64,6%) dan biaya IVA terjangkau (100%), serta akses ke fasilitas kesehatan dekat (68,3%). Faktor penghambat untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear/IVA adalah pengetahuan kurang (79,3%), bersikap negatif (81,7%), tidak pernah mendapat sumber informasi (72%), fasilitas dan sarana kesehatan tidak tersedia (76,8%), tidak mendapat dukungan teman (85,4%) dan petugas kesehatan (73,2%). Penyebaran informasi tentang pencegahan kanker serviks yang lebih intensif dengan meningkatkan peran serta tenaga kesehatan diharapkan mampu menurunkan kejadian kanker serviks dan meningkatkan kemauan Wanita Pekerja Seks untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear/IVA. Kata Kunci: Faktor Pendorong, Faktor Penghambat, Wanita Pekerja Seks, Pap Smear, IVA ABSTRACT Cervical cancer is second in the world after breast cancer. In 2016, the most new cases of cervical cancer in Bali were found in Denpasar City with 834 cases and 12 people died. Female Sex Workers who are at risk for cervical cancer due to frequent changing of sex partners and having sex at an early age. The purpose of this study was to know the factors driving and inhibiting female sex workers (WPS) in Denpasar to conduct Pap Smear / IVA as an effort to prevent cervical cancer in 2017. This research is a descriptive study using cross-sectional methods. The number of samples in this study were 82 direct female sex workers using the quota sampling technique. Data collection was performed using a questionnaire and data were analyzed univariately and bivariately. From the results of the study it was found that most direct sex workers in the City of Denpasar were <35 years (74.4%), had low education (92.7%), and came from outside Bali (98.8%). The driving factors for direct female sex workers to have Pap Smear / IVA are the affordable Pap Smear cost (64.6%) and the affordable IVA cost (100%), as well as access to close health facilities (68.3%). The inhibiting factors for Pap Smear / IVA test are lack of knowledge (79.3%), negative thinking (81.7%), never getting information sources (72%), health facilities and facilities not available (76.8%), did not have the support of friends (85.4%) and health workers (73.2%). Dissemination of information about increasing cervical cancer more intensively by increasing the role and improvement of health related to increased cervical cancer and increasing the willingness of Female Sex Workers to do Pap Smear / IVA. Keywords: Encourage Factors, Inhibiting Factors, Female Sex Workers, Pap Smear, IVA
STRATEGI PUSKESMAS TABANAN I DALAM PELAKSANAAN POSYANDU BALITA SEBAGAI UPAYA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 I Dewa Ayu Bintang Pradnya Dewi; Desak Putu Yuli Kurniati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 9 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2022.v09.i01.p01

Abstract

Toddlers are vulnerable groups infected with COVID-19. Monitoring the nutritional status of toddlers through Posyandu Balita is very important to ensure the growth and development of toddlers is not disturbed. During the COVID-19 pandemic, monitoring the nutritional status of toddlers did not run optimally. This study aims to find out the strategy of Puskesmas Tabanan I in the implementation of Posyandu Balita as an effort to monitor the nutritional status of toddlers during the COVID-19 pandemic. The research design used is qualitative descriptive research. The research informant consisted of Tabanan I Puskesmas Officer, Village Midwife, Posyandu Cadre, Village Head and Toddler Mother. Data collection techniques with in-depth interviews and observations. This research was conducted during April to May 2021. Data analysis uses thematic analysis and data validation strategies using source triangulation, method triangulation and peer debriefing. The results showed that strategy of implementing Posyandu Balita was conducted with a home visit to monitor the growth of toddlers. Online media as a tools to dissemination of information about health of toddlers and the implementation of health protocols. Training to improve skills is needed in the development of the implementation strategy of Posyandu Balita during the COVID-19 pandemic. Keywords: Toodlers Posyandu, COVID-19, monitoring the nutritional status of toodlers, implementation strategies, Community Health Center
DETERMINAN PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS KUTA UTARA TAHUN 2017 Ketut Sri Astuti; Komang Ayu Kartika Sari; Desak Putu Yuli Kurniati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 2 (2017): Desember (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.993 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i02.p07

Abstract

ABSTRAKPuskesmas Kuta Utara merupakan salah satu puskesmas perkotaan di Kabupaten Badung yang memiliki proporsi tertinggi (18,8%) wanita usia subur positif tumor atau benjolan pada payudara. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) pada wanita usia subur masih rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan perilaku SADARI pada wanita usia subur di wilayah Puskesmas Kuta Utara. Penelitian analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 62 sampel wanita usia subur melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi-square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (54,8%) wanita usia subur melakukan perilaku SADARI dengan baik. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa pendidikan (RP= 2,563; p=0,003; 95%CI: 1,174-5,594), tingkat pengetahuan (RP=2,143; p=0,003; 95%CI: 1,208-3,801), dan dukungan sosial (RP= 1,812; p=0,033; 95%CI: 1,266-2,594) memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku SADARI pada wanita usia subur. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku SADARI adalah tingkat pengetahuan (AOR=6,107; p=0,003; 95%CI: 1,879-19,851) dan dukungan sosial (AOR=11,807; p=0,033; 95%CI: 1,216-114,683). Simpulan dari penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan dan dukungan sosial merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku SADARI. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) dan dukungan peer group, khususnya bagi kelompok wanita usia subur yang memiliki perilaku SADARI yang masih rendah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperdalam penelitian ini dengan menggunakan berbagai variabel yang belum diteliti.Kata kunci: SADARI, Wanita Usia Subur, Kualitatif ABSTRACTKuta Utara Health Center is one of the health centers in urban areas of Badung Regency that has the highest proportion (18,8%) of women of childbearing age who have positive breast tumors or lumps. The results of a preliminary study showed that the behavior of Breast Self-Examination (BSE) in women of childbearing age is still poor. The purpose of this study was to determine the determinants of BSE behavior in women of childbearing age in the North Kuta Health Center area. This analytic study used a cross sectional approach which was conducted on 62 samples of women of childbearing age through interviews using a questionnaire. Data was analysed using univariate, bivariate (chi-square test) and multivariate (logistic regression) analysis. The results showed that the majority (54,8%) of women of childbearing age performed BSE behavior well. Chi-square test results showed that education (PR = 2,563; p = 0,003; 95% CI: 1,174-5,594), level of knowledge (PR = 2,143; p = 0,003; 95% CI: 1,208-3,801), and social support (PR = 1,812; p = 0,033; 95% CI: 1,266-2,594) have a significant relationship with BSE behavior in women of childbearing age. Results of multivariate analysis showed that level of knowledge (AOR = 6,107; p = 0,003; 95% CI: 1,879-19,851) and social support (AOR = 11,807; p = 0,033; 95% CI: 1,216- 114,683) were the determinants of BSE behavior. The conclusion of this research is level of knowledge and social support are factors that influence BSE behavior. Health workers are expected to improve the provision of information, education and communication (IEC) and also peer groups support, especially for groups of women of childbearing age who have poor BSE behavior. Further researcher is expected to deepen this research by using various variables that have not been studied.Keywords: BSE, Women of childbearing age, Qualitative
FENOMENA KEMATIAN BAYI DI DUSUN MUNTIGUNUNG, KARANGASEM, BALI, 2013 Yuli Kurniati; Wayan Septarini; Sri Nopiyani; Artawan Eka Putra; Lila Wulandari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 2 (2013): Desember (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2792.799 KB)

Abstract

The target to decrease Infant Mortality Rate (IMR) is one of the goals of the Millennium Development Goals (MDG`s) in 2015. Muntigunung`s village has a relatively high infant mortality rate (29.4 / 1,000 live births) compared by the infant mortality rate of Bali Province (8.19/1,000 live births). The area also have geographical conditions and different socio-cultural community with the surrounding area in Bali, so a more specific approach is required in handling the problems in the area. A qualitative study is needed to explore the factors underlying these conditions. The purpose of this study is to examine the behavior of mothers in Cangkeng Hamlet, Muntigunung in prenatal care practice, childbirth and puerperium. This study used the Rapid Assessment Procedure approach. The qualitative method was used in this study by interviewing 24 women participants and 10 man pasticipants. Participants were selected using purposive technique. The information gathered was analyzed using thematic analysis, and used triangulation of resources and method. The results of this study indicate that prenatal care, childbirth process and post-partum care in Cangkeng is still far from clean and safe criteria. Low education levels, lack of knowledge, negative attitudes towards health care, supernatural perception in the healthy concept of illness, difficult access, mother in-laws influence and lack of husband's role to be underlying conditions of infant morbidity and mortality in this region. This study suggests the existence of a partnership between goverment, NGOs or academic institutions in an effort to closer access to the health services such as forming “Posyandu” in this group;  increase knowledge about reproductive health (prenatal care, early sign of pregnancy, clean and save delivery, and infant care)  for  mother and husband.
PERILAKU BEROLAHRAGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI PANCORAN MAS, DEPOK, JAWA BARAT Yuli Kurniati; Giri Inayah; Karina Samaria
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.018 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p07

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang dapat dicegah. Prevalensinya saatini semakin meningkat, begitu juga di wilayah RW 8 Pancoran Mas, Depok. Kasus hipertensipada wanita meningkat setiap bulannya dan mulai banyak terjadi pada usia produktif. Prevalenhipertensi di Kota Depok sebesar 22,6%. Salah satu upaya untuk mencegah hipertensi yaituolahraga, yang selama ini sudah dilakukan pada usia lanjut oleh Posbindu, namun kasushipertensinya terus meningkat. Sebuah studi kualitatif diperlukan untuk mengetahui faktor apayang mendasari kondisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalamperilaku berolahraga pada wanita dalam mencegah hipertensi. Penelitian ini menggunakanpendekatan Rapid Assesment Procedure.Hasil studi mendapatkan bahwa hanya sedikit informan yang melakukan olahraga dalammencegah hipertensi. Pengetahuan yang kurang; kurangnya informasi, sarana prasarana dansedikitnya dukungan dari keluarga, tetangga dan petugas kesehatan merupakan faktor yangberkaitan dengan rendahnya perilaku berolahraga di daerah ini. Olahraga belum menjadi budayadi wilayah ini.Penelitian ini menyarankan adanya peningkatan pengetahuan, informasi, fasilitas dan dukungansosial untuk meningkatkan perilaku berolahraga.
DETERMINAN PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI DI DESA KUTAMPI KALER TAHUN 2019 Putu Candra Semara Putri; Desak Putu Yuli Kurniati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 6 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.451 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2019.v06.i02.p08

Abstract

ABSTRAK Maraknya kasus kekerasan seksual pada anak menunjukkan pentingnya sebuah tindakan pencegahan berupa pemberian pendidikan seks sejak usia dini yang bertujuan untuk mengurangi resiko anak mengalami tindakan kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini di desa Kutampi Kaler tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di lingkungan desa Kutampi Kaler dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana sampel yang digunakan adalah ibu yang memiliki anak usia dini berumur 3-5 tahun di lingkungan desa Kutampi Kaler yang berjumlah 73 responden. Data yang diperoleh merupakan data primer yang didapat dari hasil pengisian kuesioner oleh responden. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini dengan pengetahuan, persepsi dan tingkat pendidikan. Tidak ada hubungan antara perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini dengan sosial ekonomi, Paparan sumber informasi dan pengalaman pendidikan seks ibu. Kata kunci : pendidikan seks, peran ibu, anak usia dini
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W A.I.Y.D. Putra Ali Khomsan Baiq Rizka Herliana Benny Tjahjono C.I.D.Y. Dewi DA Mirah Ardrini Desak Nyoman Ari Susanti Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dewi Aprelia Meriyani Dewi, Ni Made Ayu Kemala Dinar Lubis Dyah Pradnyaparmita Duarsa Faisal Anwar Giri Inayah Gusti Ayu Ikha Adyastuty Sanatha Gusti Ngurah Ade Sorolawe Hadi Riyadi Herliana, Baiq Rizka I Dewa Ayu Bintang Pradnya Dewi I Gusti Agung Trisna Windiani I Gusti Ayu Agung Putri Krismayanthi I Ketut Resika Arthana I Made Ady Wirawan I Made Ardwi Pradnyana I Made Kerta Duana I Made Subrata I MADE SUTARGA I Nyoman Gunarta I Wayan Gede Artawan Eka Putra I.A.D. Wiryanthini I.W.G.A.E. Putra Ifa Nurhasanah Ifa Nurhasanah Kadek Adi Wibawa Karina Samaria Ketut Sri Astuti Komang Ayu Kartika Sari Komang Srititin Agustina Krismayanthi, I Gusti Ayu Agung Putri Kumalasari, Heni Kurniasih Widayati Laszlo Robert Koloszvari Luh Erlanggita Narta Santi Luh Pitriyanti Luh Pitriyanti Luh Putu Lila Wulandari Luh Putu Sinthya Ulandari Luh Putu Widiastri Luh Wayan Ayu Rahaswanti Made Pasek Kardiwinata Meriyani, Dewi Aprelia Monika Sri Yuliarti Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi Ni Ketut Sutiari Ni Komang Ekawati Ni Luh Made Rare Ayu Sawitri Ni Luh Putu Suariyani Ni Luh Yukti Trisnalanjani Ni Made Ayu Kemala Dewi Ni Made Kadek Artini Ni Made Oka Anggreni Ni Made Putri Meiliawati Ni Made Rahayu Pradnyasari Ni Made Sri Nopiyani Ni Nengah Wida Yasmari Ni Nyoman Ayuk Widiani Ni Nyoman Feby Wulandari Ni Nyoman Sukarti Ni Nyoman Widiari Ni Putu Chandra Parama Jyoti Ni Wayan Arya Utami, Ni Wayan Arya Ni Wayan Septarini Ni Wayan Sutarmi Nyoman Sri Ariantini Nyoman Sri Ariantini P.K.P. Wirtarandita P.P.T. Saraswati Pande Putu Januraga Putu Ayu Indrayathi Putu Candra Semara Putri Putu Erma Pradnyani Putu Ika Anggaraeni Putu Inok Puspaeni Putu Lestari Sudirman Putu Ratna Kusumadewi Giri Putu Suarniti Noviantari Rina Listryowati Rini Winangsih Rini Winangsih, Rini Sari, Komang Ayu Kartika Shuka Oyagi Steffano Aditya Handoko Susi Widjajani T.B.A.A. Prawira Widayati, Kurniasih Widiani, Ni Nyoman Ayuk widya astuti Widya Astuti