Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERSEPSI WANITA TENTANG KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG BULAN KOTA MEDAN Febrianti, Riza
Menara Ilmu Vol 13, No 8 (2019): Vol. XIII No. 8 Juli 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i8.1485

Abstract

Abstrak :Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang di alami oleh wanita. Klimakterium adalah merupakan masa reproduksi dan masa senium.senium adalah masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis.menopause adalah haid terakhir pada wanita.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 67 orang dari 208 populasi. Pengambilan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner lalu di olah dengan mengunakan SPSS 16 dan kalkulator. Adapun tujuan dari penelitian ini adalahpersepsi wanita tentang kecemasan dalam menghadapi menopause . Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja yang dilaksanakan puskesmaspadang bulan kota medan pada tanggal 27 juli sampai 19 agustus 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 67 responden, diketahui 33 responden (49,3%) memiliki pengetahuan yang positifdan 34 responden (50 ,7%) memiliki pengetahuan yang negatif. Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan bahwa perseps iwanita tentang kecemasan dalam menghadapi menopause sudah relativ baik. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Menopause
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI USIA 6 – 12 BULAN DENGAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI ANAKU KAMIYU MOM N BABY SPA KOTA PEKANBARU Febrianti, Riza; Yulviana, Rina; Widya Sari, Intan
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 2 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2403

Abstract

Masa bayi merupakan  masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Dimana  pada masa ini terjadi pematangan organ hampir di semua system. Salah  satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah kualitas tidur bayi. Dengan  kualitas tidur yang baik maka pertumbuhan dan perkembangan  bayi menjadi baik begitu juga sebaliknya. Salah satu cara agar bayi tidur nyenyak ialah dengan melakukan pijatan ringan. Tujuan pijat bayi dengan aromaterapi Lavender membantu bayi untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik yang membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Metode penelitian ini adalah penelitian Pre Experimen dengan desain penelitian Pretest and Posttest . Yaitu melihat efektivitas  tidur bayi sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi dengan aromaterapi lavender. Sampel sebanyak 18 bayi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS menunjukkan kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan sebelum dilakukan  pijat bayi dengan aroma terapi lavender mayoritas responden buruk sebanyak 14 responden dengan persentase (77,8%). dan kualitas tidur bayi sesudah dilakukan pijat bayi dengan aroma terapi lavender mayoritas responden baik sebanyak 15 responden dengan persentase (83,3%). Dari hasil Usji statistik Wilcoxon Rank Test diperoleh  nilai p value = 0,001 < 0,05. Sehingga Ha diterima, Dan dapat disimpulkan terdapat efektivitas pijat bayi dengan aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh orang tua di rumah kepada bayi. Disarankan agar para praktisi kebidanan untuk dapat mengembangkan perawatan yang dapat meningkatkan kualitas tidur bagi bayi dan menjadi keterampilan tambahan oleh para praktisi kebidananKata kunci: Aromaterpi  Lavender,  Pijat Bayi, Kualitas Tidur
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN SENAM NIFAS MEMPERCEPAT INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DI KLINIK PRATAMA DELIANA KOTA PEKANBARU Febrianti, Riza; Husanah, Een
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2805

Abstract

:     Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. (Kustriyani &Wulandari, 2021). Setelah persalinan, kondisi tubuh ibu secara anatomi akan mengalami perubahan, salah satunya adalah kembalinya rahim pada ukuran semula. Proses ini disebut dengan involusi uterus. Apabila terjadi kegagalan involusi uterus untuk kembali pada keadaan tidak hamil maka akan menyebabkan sub involusi. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada tulang belakang leher sepanjang tulang belakang servikal (cervical vertebrae) sampai tulang costae ke 5 sampai ke 6 dan akan merangsang kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang (hypotalamus) di hypofisis posterior mengeluarkan hormon oksitosin sehingga mengkontraksi uterus dan menginjeksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin dan Senam Nifas Mempercepat Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum di Klinik Pratama Deliana Kota Pekanbaru Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi experimental (experiment semu) yaitu merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap peneliti (Notoatmodjo 2010). dengan Rancangan pendekatan one group pretest posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas dengan luka perineum pada bulan Agustus s.d desember 2024 di Klinik Pratama Deliana Kota Pekanbaru.Sampel penelitian disini sebnayak 28 orang ibu nifas. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS menunjukkan dari 28 ibu nifas dengan luka penrineum mengalami nyeri luka perineum ringan -sedang sebanyak 17 responden dengan persentase (60,7%). dan merasa nyeri berkurang setelah diberikan pijat oksitosin baik sebanyak 26 responden dengan persentase (92%). Dari hasil Usji statistik Wilcoxon Rank Test diperoleh  nilai p value = 0,001 < 0,05. Sehingga Ha diterima, Dan dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat oksitosin dan senam nifas mempercepat involusi uterus pada ibu post partum Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di PMB atau dirumah bersalin. Disarankan agar para praktisi kebidanan untuk dapat mengembangkan dan menerapkan pijat oksitosin sehingga dapat mengurangi nyeri luka perineum post operasi Kata kunci: Pijat Oksitosin, Senam Nifas
Penerapan Keterampilan Pratikum Massage pada Bayi Usia 3 Sampai 12 Bulan di Klinik Pratama Deliana Kota Pekanbaru Febrianti, Riza; Widya Sari , Intan
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i1.4

Abstract

Tradisi cara-cara merawat anak yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu ternyata setelah diteliti secara ilmiah terbukti memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah pijat bayi. Pijat bayi merupakan praktik pengasuhan anak secara tradisional yang bertahan sampai saat ini karena telah terbukti khasiatnya. Pijat ini sering dilakukan pada bayi ketika ada masalah kesehatan yang ditunjukkan dengan gejala rewel, tidak doyan makan, serta perut kembung. Masalah pijat-memijat ini biasanya diserahkan pada dukun pijat. Saat ini, metode pijat bayi yang diambil dari metode tradisional telah diperbaharui dan dimodifikasi dengan pola yang lebih modern sesuai dengan hasil riset terbaru (Galenia, 2019). Massage pada bayi adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit, manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf otot dan sistem pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah. Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad - abad silam lamanya.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Bayi (BB/U) Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Pasir Pengaraian Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2025 Mita, Nadila Fijria; Ristica, Octa Dwienda; Sari, Intan Widya; Febrianti, Riza; Megasari, Miratu
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2356

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk zat antibodi yang melindungi dari infeksi dan penyakit. Namun, cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia dan khususnya di Provinsi Riau masih belum mencapai target yang ditetapkan. Di Kelurahan Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, hanya 49 dari 101 bayi yang memperoleh ASI eksklusif, dan tercatat dua kasus bayi berisiko stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi usia 6–12 bulan berdasarkan indikator Berat Badan menurut Umur (BB/U). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan melibatkan 81 responden yang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui lembar checklist dan dokumentasi dari buku KIA, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi (p < 0,05), di mana bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung mengalami pertumbuhan normal. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi bagi ibu menyusui mengenai manfaat ASI eksklusif guna mendukung pertumbuhan optimal bayi dan mencegah gangguan gizi. Hasil ini diharapkan menjadi referensi untuk meningkatkan program promosi ASI eksklusif, terutama di posyandu dan layanan kesehatan masyarakat lainnya.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SENAM NIFAS DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS DI PMB ROSITA KOTA PEKANBARU Yuliana, Fitri; Febrianti, Riza; Israyati, Nur; Ristica, Octa Dwienda; Marlina, Hastuti
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 2A (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Special Issue)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas menjadi fase kritis bagi ibu pascamelahirkan, dengan data nasional menunjukkan sekitar 60% kematian ibu terjadi pada periode ini. Di Provinsi Riau, tercatat 42% kematian ibu terjadi pada masa nifas. Salah satu faktor risiko utama adalah kegagalan involusi uterus yang dapat memicu perdarahan. Senam nifas menjadi salah satu intervensi nonfarmakologis yang direkomendasikan untuk mempercepat proses involusi uterus, khususnya bila disertai media edukatif seperti video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senam nifas berbasis video terhadap involusi uterus pada ibu nifas di PMB Rosita Kota Pekanbaru tahun 2025. Penelitian menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan pre-test control group. Sebanyak 24 responden dibagi secara merata menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi melakukan senam nifas dengan panduan video selama tujuh hari, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan setiap hari sejak hari pertama hingga ketujuh. Hasil menunjukkan rata-rata TFU akhir pada kelompok intervensi sebesar 4,42 cm, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 6,17 cm, dengan rata-rata penurunan TFU sebesar 1,75 cm dan nilai p = 0,000. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulannya, senam nifas menggunakan media video terbukti lebih efektif dalam mempercepat penurunan tinggi fundus uteri. Media video dapat menjadi sarana edukasi yang potensial dalam perawatan ibu pada masa nifas.