Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PIJAT LAKTASI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI DI PMB KOTA PEKANBARU Ristica, Octa Dwienda; Afni, Rita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 8 No 1 (2024): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v8i1.4054

Abstract

International Guidelines, which are based on scientific data about the advantages of breast milk for infants, moms, families, and nations, advise exclusive breastfeeding for six months. The sensation of having inadequate or too little breast milk, breast swelling, flat or painful nipples, clogged breast milk ducts, and mastitis are issues that nursing moms often face. Breast care and lactation massage are two of the numerous strategies that may be used to boost breast milk supply. The purpose of this study is to ascertain how lactation massage and breast care vary in their ability to support successful breastfeeding in PMB Pekanbaru City. The study design used was two group independent approach design, and the research methodology was quasi experimental (quasi experimental). Mothers who had given birth within two hours and were nursing in the Pekanbaru Midwife Independent Practice Work Area made up the study population. The present study used the independent T test for analysis in order to ascertain the impact of lactation massage and breast care on postpartum moms' success in breastfeeding. The average amount of breast milk provided to moms who undergo lactation massage is 5.47 months, with a standard deviation of 0.837, according to the findings of statistical data processing using the Independent Samples Test. Breastfeeding moms give birth to their children for 4.6 months on average, with a standard deviation of 1,352. Breast milk is delivered to women who do breast care
Penerapan Prenatal Massage untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Kehamilan di Klinik Pratama Jambu Mawar Kota Pekanbaru Afni, Rita; Ristica, Octa Dwienda
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/m2vrfa65

Abstract

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil menimbulkan ketidaknyamanan seperti, konstipasi, sering buang air kecil, sesak nafas, edema, kram kaki, dan nyeri punggung [1]. Prenatal Massage adalah pijat yang di lakukan pada ibu hamil agar dapat mengurangi keluhan dan ketidaknyamanan yang sering di alami ibu hamil [2]. Dengan melakukan prenatal massage dapat memberikan manfaat pada ibu hamil diantaranya dapat mengurangi ketidaknyamanan seperti kram, ketegangan otot, nyeri punggung dan kecemasan pada ibu hamil yang disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang prenatal masssage dan melakukan prenatal massage pada ibu hamil dengan ketidaknyamanan kehamilan. Pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Klinik Pratama Jambu Mawar, yang akan menjadi objek dalam Pengabdian ini adalah Ibu Hamil. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu penyuluhan yang dilakukan dengan ceramah langsung untuk meningkatkan pengetahuan mitra dan melakukan prenatal massage pada ibu hamil dengan ketidakanyamanan kehamilan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialaminya. Luaran yang ditargetkan oleh penulis adalah adanya publikasi artikel pada jurnal pengabdian yang terakreditasi sinta 5 dan masyarakat khusunya ibu hamil mengetahui manfaat dan melakukan prenatal massage secara rutin yang merupakan bagian dari misi prodi sarjana kebidanan dan profesi bidan Fakultas Kesehatan Universitas hang Tuah Pekanbaru. PkM ini telah dilaksanakan pada Juli-Agustus 2023 diKlinik Pratama Jambu Mawar. Pelaksanaan PkM ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang prenata massage dan ditemukan 11 orang ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan kehamilan yang kemudian dilakukan prenatal masage pada ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan tersebut.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Bayi (BB/U) Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Pasir Pengaraian Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2025 Mita, Nadila Fijria; Ristica, Octa Dwienda; Sari, Intan Widya; Febrianti, Riza; Megasari, Miratu
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2356

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk zat antibodi yang melindungi dari infeksi dan penyakit. Namun, cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia dan khususnya di Provinsi Riau masih belum mencapai target yang ditetapkan. Di Kelurahan Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, hanya 49 dari 101 bayi yang memperoleh ASI eksklusif, dan tercatat dua kasus bayi berisiko stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi usia 6–12 bulan berdasarkan indikator Berat Badan menurut Umur (BB/U). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan melibatkan 81 responden yang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui lembar checklist dan dokumentasi dari buku KIA, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi (p < 0,05), di mana bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung mengalami pertumbuhan normal. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi bagi ibu menyusui mengenai manfaat ASI eksklusif guna mendukung pertumbuhan optimal bayi dan mencegah gangguan gizi. Hasil ini diharapkan menjadi referensi untuk meningkatkan program promosi ASI eksklusif, terutama di posyandu dan layanan kesehatan masyarakat lainnya.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SENAM NIFAS DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS DI PMB ROSITA KOTA PEKANBARU Yuliana, Fitri; Febrianti, Riza; Israyati, Nur; Ristica, Octa Dwienda; Marlina, Hastuti
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 2A (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Special Issue)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas menjadi fase kritis bagi ibu pascamelahirkan, dengan data nasional menunjukkan sekitar 60% kematian ibu terjadi pada periode ini. Di Provinsi Riau, tercatat 42% kematian ibu terjadi pada masa nifas. Salah satu faktor risiko utama adalah kegagalan involusi uterus yang dapat memicu perdarahan. Senam nifas menjadi salah satu intervensi nonfarmakologis yang direkomendasikan untuk mempercepat proses involusi uterus, khususnya bila disertai media edukatif seperti video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senam nifas berbasis video terhadap involusi uterus pada ibu nifas di PMB Rosita Kota Pekanbaru tahun 2025. Penelitian menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan pre-test control group. Sebanyak 24 responden dibagi secara merata menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi melakukan senam nifas dengan panduan video selama tujuh hari, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan setiap hari sejak hari pertama hingga ketujuh. Hasil menunjukkan rata-rata TFU akhir pada kelompok intervensi sebesar 4,42 cm, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 6,17 cm, dengan rata-rata penurunan TFU sebesar 1,75 cm dan nilai p = 0,000. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulannya, senam nifas menggunakan media video terbukti lebih efektif dalam mempercepat penurunan tinggi fundus uteri. Media video dapat menjadi sarana edukasi yang potensial dalam perawatan ibu pada masa nifas.