Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Community Understanding of Obligations as a Recipient of PKH Assistance in the Perspective of Islamic Law Halim, Syaflin; Desminar, Desminar; Mursal, Mursal; Yanti, Elma Rida; Delina, Ros
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v6i2.5151

Abstract

Understanding the obligations of PKH recipients helps the community understand that the assistance received must be used wisely and follow the program's objectives. Communities that understand the importance of good management will be more likely to use the assistance to improve family welfare, such as meeting basic needs, getting proper education, or developing economic skills. This study delved into the community's comprehension of the obligations of PKH recipients within the framework of Islamic law. Employing qualitative research methods, data collection encompassed in-depth interviews, observations, and documentation. Analysis indicated that most PKH beneficiaries grasp their responsibilities and strive to adhere to governmental directives. However, the involvement of religious leaders, though minimal, predominantly entails disseminating general religious messages. Specific initiatives to educate beneficiaries on their obligations within Islamic law are noticeably absent. Nevertheless, the PKH program aligns with the principles of maqashid al-shari'ah, safeguarding core aspects of faith, health, education, and property. Facilitating access to essential services fosters the well-being and advancement of marginalized individuals.
Terobosan Kepala Madrasah dalam Menginternalisasikan Nilai Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Herdi, Yuni; Ritonga, Mahyudin; Halim, Syaflin
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2553

Abstract

Keberhasilan dalam internalisasi karakter di lingkungan pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh kepala sekolah, sementara pada banyak lembaga ditemukan lambannya upaya internalisasi karakter dalam system pendidikan. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk peran kepala madrasah dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter. Penelitian dilakukan di MIN 5 Padang, hal ini sejalan dengan tujuan penelitian yang ingin mengekspos bentuk kebijakan yang dilakukan di MIN 5 seihingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi setiap penyelenggara pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya: 1) Dalam merencanakan pendidikan karakter mencakup beberapa unsur antara lain guru, siswa serta komite dan orang tua. Perencanaan internalisasi pendidikan karakter di MIN 5 Kota Padang melalui perencanaan kegiatan pembelajaran, budaya madrasah serta kegiatan ekstrakurikuler. 2) Nilai-nilai karakter di madrasah ini diaplikasikan melalui kegiatan pembelajaran serta budaya madrasah. 3) Kepala madrasah dengan guru dan komite sekolah melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan internalisasi karakter di MIN 5 Kota Padang dengan cara menetapkan indikator pencapaian internalisasi karakter
STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA ASPEK AFEKTIF SELAMA COVID-19 DI MTs BPP BAWAN Nurnajmi, Nurnajmi; Lahmi, Ahmad; Halim, Syaflin
SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): April : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sokoguru.v2i1.229

Abstract

Learning outcomes in the affective aspect are one of the three realms of ability that must be possessed by students after following the learning process. To achieve abilities in this aspect, strategies are needed that are in accordance with the conditions, objectives and learning materials. Therefore, this study aims to find strategies that can be used in improving Akidah Akhlak learning outcomes in affective aspects during covid-19 at MTs BPP Bawan. The research was conducted with a quality approach of ethnographic type, which is an approach used to understand the culture and behavior of informants based on learning culture during covid-19. The results of the study were the implementation of online learning for moral teachers at MTs S BPP Bawan in improving affective aspect learning outcomes carried out through several strategies starting from making designs for the implementation of online learning, preparing learning media, determining scenarios, preparing interesting materials, determining methods and determining approaches. Its application is carried out through habituation and developing the values of honesty. The disadvantage of learning strategies in improving affective aspect learning outcomes during this pandemic is that it is felt less than optimally, and it does not create good interactions between teachers and students. Meanwhile, the advantage is the acceleration of mastery of technology, it is more flexible and can be repeated.
The Role of Religious Education on Islamic Legal Awareness in Relation to Marriage in Kuantan Hilir: Case Study of Unrecorded Marriage Practices Desminar, Desminar; Firdaus, Firdaus; Halim, Syaflin; Suci, Wahyuni
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8601

Abstract

ChatGPT This research aims to implement Islamic Religious Education (PAI) to raise awareness of Islamic law regarding unregistered marriages in the Kuantan Hilir District. Employing a qualitative method with a case study approach, primary data was gathered through in-depth interviews with 3 sources and direct observation of 12 perpetrators of serial marriages. Secondary data was collected from various related literature sources. The findings revealed 12 couples in the area engaging in unregistered marriages, predominantly due to pregnancy out of wedlock, with two cases involving arranged marriages. Understanding Islamic law underscores the significance of registering marriages at the Office of Religious Affairs (KUA) to safeguard the legal rights of partners and children, particularly in instances of pregnancy out of wedlock. Knowledge of Islamic marriage procedures underscores the imperative of complete registration at the KUA, especially in cases of pregnancy out of wedlock. Awareness of the legal consequences emphasizes the curtailment of rights for children and wives from unregistered marriages, particularly in situations of out-of-wedlock pregnancy. Attitudes towards Islamic legal education stress its role in diminishing the incidence of unregistered marriages and underscore the importance of marriage registration, particularly in cases of out-of-wedlock pregnancy. The experience of addressing unregistered marriage cases underscores the significant legal issues faced by such couples, particularly concerning children born out of wedlock without registration. Overall, this research underscores the criticality of marriage registration and Islamic legal education in safeguarding the legal rights of spouses and children.
Sosialisasi Pemahaman Masyarakat Terhadap Kewajiban Sebagai Penerima Bantuan PKH dalam Prespektif Hukum Islam di Nagari Cubadak Tengah Kabupaten Pasaman Halim, Syaflin; Desminar, Desminar; Mursal, Mursal; Rosdialena, Rosdialena
Menara Pengabdian Vol 4, No 1 (2024): Vol. 4 No. 1 Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v4i1.5599

Abstract

Sosialisasi pemahaman yang baik tentang kewajiban penerima PKH dapat membantu masyarakat dalam memahami bantuan yang diterima mesti digunakan dengan  tujuan program. Hal ini perlu dilakukan karena masih banyak penerima bantuan PKH yang tidak memahami tentang kewajibannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya pengelolaan yang baik akan cenderung menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, seperti mendapatkan pendidikan yang layak, atau mengembangkan keterampilan ekonomi sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Dalam mencapai tujuan ini, melibatkan peran aktif dosen dan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam, bersama dengan partisipasi masyarakat khususnya bagi penerima bantuan PKH dengan menggunakan metode  ceramah. Evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan berdasarkan peningkatan pemahaman masyarakat tekait kewajiban yang harus dipenuhi sebagai penerima bantuan PKH dalam konteks hukum Islam. Kesimpulan ini didasarkan pada kemampuan dalam mengungkapkan kewajiban masyarakat penerima PKH telah memahami kewajiban mereka sebagai penerima bantuan PKH dan berusaha memanfaatkannya sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Peningkatan Keterampilan Pengurusan Jenazah sesuai Pendekatan Sunnah bagi Jama’ah Kongsi Kematian Masjid Shautul Bilad Lubuk Minturun Kota Padang Halim, Syaflin; Firdaus, Firdaus; Desminar, Desminar; Azizah, Zani; Palapa, Dania Putri
Menara Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2023): Vol. 3 No. 2 Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v3i2.4947

Abstract

Penyempurnaan keterampilan penyelenggaraan jenazah menjadi suatu kebutuhan penting, mengingat masih terdapat keragu-raguan dan kebimbangan di kalangan masyarakat terkait pelaksanaan proses ini. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kuat tradisi lokal yang seringkali jauh dari pedoman Sunnah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa penyelenggaraan jenazah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Sunnah. Dalam mencapai tujuan tersebut, melibatkan peran aktif dosen dan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam, bersama dengan partisipasi masyarakat, khususnya jamaah Kongsi Kematian Masjid Shautul Bilad. Evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan berdasarkan peningkatan pemahaman jamaah Kongsi Kematian Masjid Shautul Bilad dalam melaksanakan pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Sunnah. Kesimpulan ini didasarkan pada kemampuan jamaah dalam menghadapi sakaratul maut, mengatur posisi mayat sebelum pelaksanaan fardhu kifayah, melakukan mandi jenazah, mengkafani, melaksanakan shalat jenazah, hingga proses penguburan. Keberhasilan kegiatan ini terlihat melalui peningkatan pemahaman kognitif jamaah, yang diperoleh melalui sosialisasi berupa penyebaran materi dan ceramah, serta kemampuan praktis yang diperoleh melalui demonstrasi.
Terobosan Kepala Madrasah dalam Menginternalisasikan Nilai Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Herdi, Yuni; Ritonga, Mahyudin; Halim, Syaflin
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2553

Abstract

Keberhasilan dalam internalisasi karakter di lingkungan pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh kepala sekolah, sementara pada banyak lembaga ditemukan lambannya upaya internalisasi karakter dalam system pendidikan. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk peran kepala madrasah dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter. Penelitian dilakukan di MIN 5 Padang, hal ini sejalan dengan tujuan penelitian yang ingin mengekspos bentuk kebijakan yang dilakukan di MIN 5 seihingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi setiap penyelenggara pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya: 1) Dalam merencanakan pendidikan karakter mencakup beberapa unsur antara lain guru, siswa serta komite dan orang tua. Perencanaan internalisasi pendidikan karakter di MIN 5 Kota Padang melalui perencanaan kegiatan pembelajaran, budaya madrasah serta kegiatan ekstrakurikuler. 2) Nilai-nilai karakter di madrasah ini diaplikasikan melalui kegiatan pembelajaran serta budaya madrasah. 3) Kepala madrasah dengan guru dan komite sekolah melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan internalisasi karakter di MIN 5 Kota Padang dengan cara menetapkan indikator pencapaian internalisasi karakter
The Reunion as a Catalyst for Divorce: A Case Study of the Padang Religious Court, Indonesia Halim, Syaflin; Asmaret, Desi; Mursal, Mursal; Daharis, Ade; Hebondri
Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan Vol 11 No 2 (2024): Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan
Publisher : Hukum Keluarga Islam IAIN LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qadha.v11i2.9752

Abstract

The occurrence of reunions has been recognized as a contributing reason to the increasing divorce rates in Padang City, with evidence of infidelity frequently associated with these gatherings. This paper examines the research gap about the function of reunions in divorce proceedings within the Religious Court jurisdiction of Padang City. The main aim is to investigate the impact of Islamic legal principles on divorce cases prompted by considerations connected to reunion. The study use a descriptive qualitative methodology to collect empirical data from real-world examples for comprehensive examination. This research distinctly emphasizes the convergence of social activities, such reunions, with legal and theological contexts, providing innovative insights into their role in marital strife. The results suggest that reunions may serve as a catalyst for marital breakdown, especially when preexisting relational difficulties are present. Court proceedings frequently exhibit elevated emotional tension, with judges and legal practitioners crucially responsible for upholding civility. Mediation efforts are often impeded by mistrust arising from reunion situations. Nonetheless, the application of Islamic law principles, including the prevention of harm and the promotion of justice, provides fair resolutions for both parties while striving to uphold the sanctity of marriage when possible. This research enhances the debate by recognizing reunions as a distinct and consequential social catalyst in divorce cases and suggesting Islamic legal strategies to alleviate their effects. These findings offer a novel viewpoint for policymakers and legal professionals to tackle rising issues in family law.
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI PANTI ASUHAN AISYIAH PAYAKUMBUH prima, Rezi; Asmaret, Desi; Halim, Syaflin; Anggraini, Yuliza; Alvira, Selsa; Irfianda, Irfianda
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5925

Abstract

Kesehatan reproduksi menjadi bagian tak terpisahkan dari jaminan hak atas kesehatan negara, Anak-anak Panti Asuhan ‘Aisyiyah perempuan yang berusia remaja belum pernah dibekali dengan pengetahuan tentang hak-hak reproduksi perempuan. Oleh sebab itu, perlu peningkatan kemandirian kesehatan dan kesadaran tentang hak-hak reproduksi dengan program berkelanjutan, Secara umum PKM ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan memberdayakan anak-anak panti melalui proses peningkatan pengetahuan yang membawa perubahan (transformatif) nilai-nilai sosial dan kemasyarakatan serta mandiri menjaga dan memelihara kesehatan reproduksinya; tumbuhnya semangat untuk mengenal hak-hak azasi manusia, memperoleh informasi, mencapai standar tertinggi kesehatan seksual dan reproduksi, serta membuat keputusan yang tepat mengenai diri yang bebas dari diskriminasi, untuk itu langkah efektif yang kami lakukan adalah melakukan serangkaian kegiatan peningkatan pengetahuan salah satunya kegiatan penyuluhan mengenai penyakit menular seksual untuk meningkatkan pengetahuan siswa panti asuhan aisyiyah payakumbuh.
The Role of Religious Education on Islamic Legal Awareness in Relation to Marriage in Kuantan Hilir: Case Study of Unrecorded Marriage Practices Desminar, Desminar; Firdaus, Firdaus; Halim, Syaflin; Suci, Wahyuni
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8601

Abstract

ChatGPT This research aims to implement Islamic Religious Education (PAI) to raise awareness of Islamic law regarding unregistered marriages in the Kuantan Hilir District. Employing a qualitative method with a case study approach, primary data was gathered through in-depth interviews with 3 sources and direct observation of 12 perpetrators of serial marriages. Secondary data was collected from various related literature sources. The findings revealed 12 couples in the area engaging in unregistered marriages, predominantly due to pregnancy out of wedlock, with two cases involving arranged marriages. Understanding Islamic law underscores the significance of registering marriages at the Office of Religious Affairs (KUA) to safeguard the legal rights of partners and children, particularly in instances of pregnancy out of wedlock. Knowledge of Islamic marriage procedures underscores the imperative of complete registration at the KUA, especially in cases of pregnancy out of wedlock. Awareness of the legal consequences emphasizes the curtailment of rights for children and wives from unregistered marriages, particularly in situations of out-of-wedlock pregnancy. Attitudes towards Islamic legal education stress its role in diminishing the incidence of unregistered marriages and underscore the importance of marriage registration, particularly in cases of out-of-wedlock pregnancy. The experience of addressing unregistered marriage cases underscores the significant legal issues faced by such couples, particularly concerning children born out of wedlock without registration. Overall, this research underscores the criticality of marriage registration and Islamic legal education in safeguarding the legal rights of spouses and children.