Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN EDUKATIF DI PAUD MEKAR KECAMATAN NOYAN Yulita Dewi Purmintasari; Sahid Hidayat; Yuver Kusnoto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.974

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian untuk menguatkan pedidikan karakter melalui permainan edukatif di PAUD Mekar Kecamatan Noyan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh tim dalam rangka melaksakan kegiatan ini adalah sebagai berikut: (1) Survey, (2) Pemantapan dan penentuan lokasi dan sasaran, (3) Pembelian bahan permainan edukasi, (4) pelaksanaan pendampingan penguatan pendidikan karakter melalui permainan edukatif. Penguatan pendidikan karakter untuk anak PAUD dapat dilakukan dengan menggunakan permainan edukasi. Ketika permainan itu digunakan dengan tepat dan dalam pengawasan guru maupun orang tua dapat ditanamkan nilai-nilai pendidikan karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca dan peduli lingkungan. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Permainan edukatif, PAUD
UPAYA PELESTARIAN CAGAR BUDAYA HOLLANDSCH INLANDSCHE SCHOOL (HIS) PERTAMA DI PONTIANAK Saiful Bahri; Yuver Kusnoto; Basuki Wibowo; Sahid Hidayat; Yulita Dewi Purmintasari; Emusti Rivasintha; Superman Superman
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1222

Abstract

Abstrak Upaya pelestarian benda cagar budaya membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan yang terpenting adalah keterlibatan  masyarakat, terutama pada benda cagar budaya yang masih dipakai (living monument). Pelestarian living monument terkadang lebih sulit, dikarenakan kurangnya pemahaman sang pemilik tentang pentingnya pelestarian benda cagar budaya miliknya.Masyarakat sudah semakin sadar dan kritis dalam usaha-usaha pelestarian Cagar Budaya khususnya yang berwujud bangunan. Beberapa Komunitas peduli Cagar Budaya sudah mulai bermunculan dan melakukan berbagai kegiatan nyata di berbagai daerah. Kenyataan ini menunjukkan anak muda telah mulai peduli akan kelestarian Cagar Budaya. Dalam usaha pelestarian ini terkadang masyarakat masih binggung dengan cara apa. Masyarakat yang menempati cagar budaya SD Negeri14 Pontianak, sebagai pihak sekolah menginginkan adanya pendampingan kepada siswa untuk memberikan pemahaman tentang pelestarian cagar budaya. Melihat usia siswa yang masih harus mendapatkan perhatian maka dari itu orang tua/wali murid tidak dapat lepas peran pada hal ini karena orang tua juga harus mendukung pelestarian cagar budaya.Tujuan Pengabdian adalah untuk mengetahui Pemahaman siswa dan wali murid terhadap pelestarian cagar budayadan memberikan pemahaman kepada siswa dan wali murid terhadap pelestarian cagar budaya. Hasil dan manfaat Kegiatan Pengabdian ini adalah mampu mengenalkan kepada siswa dan wali murid tentang cagar budaya terutama Cagar Budaya SD 14 Pontianak, memberikan kesadaran kepada siswa dan wali murid dalam pelestarian Cagar Budaya terutama Cagar Budaya SD 14 Pontianak, dan memberikan pemahaman siswa dan wali murid mengenai pentingnya pelestarian cagar budaya terutama cagar budaya SD 14 Pontianak.
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Yulita Dewi Purmintasari; Ihsan Nurhakim
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Yulita Dewi Purmintasari; Ihsan Nurhakim
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3
Masyarakat Bali di Kalimantan Barat Superman Superman; Yulita Dewi Purmintasari
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 9, No 1 (2021): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.259 KB) | DOI: 10.24127/hj.v9i1.2297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran spesifik mengenai kehidupan masyarakat Bali di Kalimantan Barat khususnya di Sedahan Jaya. Adapun aspek yang diteliti ialah mengenai sejarah awal masyarakat Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat dan menetap di Sedahan Jaya. Aspek lain yang juga diteliti ialah budaya Bali yang mereka bawa serta lestarikan di Sedahan Jaya. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Masyarakat Bali yang ada di Sedahan Jaya telah melewati perjalanan panjang hingga akhirnya menetap. Mereka bertransmigrasi ke Kalimantan Barat dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan setelah di daerah asal mereka Karangasem Bali dilanda musibah letusan Gunung Agung. Di tempat yang baru mereka harus bertahan dengan lingkungan yang sangat berbeda dari tempat asal. Masyarakat Bali di Sedahan Jaya memegang teguh budaya Bali dan agama Hindu. Hal tersebut tercermin dari keseharian mereka yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat yang ada di Bali sendiri.
Strengthening peace education through interethnical relations in the children's communication forum of batulayang village Emi Tipuk Lestari; Saiful Bahri; Yulita Dewi Purmintasari; Emusti Rifasinta; Swarnii Swarnii
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 5 (2021)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jppmi.v1i5.21

Abstract

Common problems experienced by partners are still found to be negative stereotypes of certain ethnicities and religions. Therefore, the solution that we offer in this service program is to carry out strengthening peace education through inter-ethnic relations. Implementation of Submission of material in the form of a group discussion forum (FGD) about the importance of peace education programs through inter-ethnic relations at the Children's Communication Forum. The purpose of this PKM is so that the younger generation is equipped with multicultural values in order to create an attitude of integration so that it is not easy to be carried away by SARA issues which are very vulnerable to occur in multicultural societies such as in Batulayang. This service has proven to be able to increase understanding of the importance of peace education for the younger generation in Batulayang village. The strengthening of Peace Education is carried out in order to prevent social problems in the form of negative stereotypes between good ethnic groups. This program also institutionalizes social values to citizens so that they have awareness of the risks of any social problems. This PKM also provides citizens with knowledge and skills so as to increase their social intelligence and to increase citizen participation in preventing and overcoming social problems which in the end citizens develop character and character to have responsibility in social life, namely not to riot, violence and brawls, conflicts with other ethnic groups, races and religions, intolerance and human rights violations.
Pengambangan Bahan Ajar Sejarah Asia Selatan Berbasis Higher Order Thinking Skill Suwarni Suwarni; Yulita Dewi Purmintasari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.4600

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, dan kelayakan bahan ajar Sejarah Asia Selatan berbasis HOTS. Permasalahan akan keterbatasan sumber belajar sejarah asia selatan yang belum mengajak peserta didik untuk mengembakan kemampuan HOTS menjadi landasan penelitian untuk mengembangakan bahan ajar sejarah asia selatan, dengan harapan dapat membantu mahasiswa lebih memahami tentang nilai-nilai yang harus mahasiswa dapatkan dan diimplementaasikan dari sejarah Asia Selatan. Metode penenilitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan Langkah 4D yaitu, Define, Design, Develop, Deseminate. Hasil penelitian kelayakan pertama dapat dilihat dari hasil ahli materi dengan rata-rata skor dan ahli media dengan skor rata-rata 4,08 kategori baik. Selanjutnnya dilakukan development testing dalam dua tahapan. Hasil penilaian pada evaluasi one to one skor rata rata 4,15 kategori baik. Skor rata-rata pada evaluasi small group adalah 4,31 kategori sangat baik
Development of Critical Thinking Model in History Learning Yulita Dewi Purmintasari; Suwarni Suwarni; Eviliyanto Eviliyanto; Jonatan Billy
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 12, No 2 (2024): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v12i2.9782

Abstract

The aim of this research is to develop a critical thinking model and determine students' critical thinking abilities because critical thinking skills are very important for students to master to be able to explain logically in reconstructing historical events. The research method used in this research is development research using the ADDIE procedure (Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate). Data collection techniques use observation, direct communication, and documents, while the tools use observation guides, interview guides, and expert validation sheets. The data analysis technique using quantitative descriptive is used as a technique for reviewing research findings, with stages of data selection, data tabulation, calculating alternative answers. The results of the category validation research were very good with an average score of 4.38. The results of the feasibility test are very good with an average score of 4.49, product implementation shows that the results of the effectiveness test show that critical thinking skills as seen from the learning results using the model developed have higher results.
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Purmintasari, Yulita Dewi; Nurhakim, Ihsan
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Purmintasari, Yulita Dewi; Nurhakim, Ihsan
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3