Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Problem Based Learning pada Matakuliah Filologi Berbasis Budaya “Aksara Mbojo” untuk Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa Suryaningsih, Lili; Pratama, Sandi Achmad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 6 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.529 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i6.291

Abstract

Pengembangan pembelajaran yang memanfaatkan model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran yang menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir dan penyelesaian masalah. Model Pembelajaran PBL menerapkan pendekatan pemberian masalah autentik pada siswa. Pemberian masalah tersebut, siswa dapat mengumpulkan fakta, mengkonstruksi pengetahuan, menumbuh kembangkan keterampilan berpikir, melatih kemandirian, dan meningkatkan kepercayaan diri. Tahapan Problem Based Learning, yaitu (a) Mengidentifikasi masalah. (b) Mengumpulkan data. (c) Menganalisis data. (d) Memecahkan masalah berdasarkan data yang ada dan analisisnya. (e) Memilih cara untuk memecahkan masalah. (f) Merencanakan penerapan pemecahan masalah. (g) Melakukan ujicoba terhadap rancana yang ditetapkan, dan (h) Melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah. Sesuai dengan tujuan PBL untuk menumbuhkan sikap ilmiah, dari beberapa bentuk PBL yang dikemukakan para ahli dalam pelaksanaan proses pembelajaran berbasis masalah, siswa dituntut untuk berpikir secara kritis dan ilmiah dalam melaksanakan setiap langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkreasi, ilmiah langkah berpikir dengan mengumpulkan data dari hasil belajar, kemudian siswa dapat menginterpretasikan, menganalisis, dan akhirnya sampai pada kesimpulan. sehingga diharapkan siswa belajar prestasi akan meningkat. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi: Buku teks, RPS, LKS serta instrumen untuk kemampuan berpikir kreatif siswa yang mengacu pada model 4-D (Define, Design, Mengembangkan, dan Deiseminasi). Berdasarkan hasil analisis deskriptif, Model Alat Pembelajaran Khusus matakuliah Filologi "Naskah Aksara" untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dikategorikan “sangat baik”, ditunjuk oleh terpenuhnya enam kriteria perangkat pembelajaran yang baik yang meliputi (a) Valid menurut validator, (b) Efektif atas kemampuan Peneliti/Dosen dalam mengelola pembelajaran, (c) Efektif bagi mahasiswa kegiatan dalam pembelajaran, (d) Positif terhadap respon siswa terhadap pembelajaran, (e) Valid, reliabel, dan peka terhadap THB, dan (f) tercapai ketuntasan belajar klasikal.
Analysis of Thought and Language "Dari Pada Laba Dou Tahopu laba Dana": Psycholinguistic Study Suryaningsih, Lili; Sukarddin, Sukarddin
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11 No 1 (2024): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v11i1.6242

Abstract

Psycholinguistics is a theory between psychology and linguistics. These theories are very different but they are related in examining language as a formal object. This article discusses linguistics, psycholinguistics and their studies. The word psychology discusses the science that studies the human soul in an abstract manner, while the word linguistics discusses language as an object of study. For this reason, psycholinguistic theory can describe the psychological processes that take place when someone utters the sentences they hear when communicating and this language ability can be obtained from humans. Therefore, the motto of profit dou tahopu profit funds is a big mistake because it has a negative value or can harm other people, either in the form of attitudes/actions, or actions that violate the law in the Islamic religion in measuring obsessions caused by desires that exceed one's abilities.
The Relationship of the Presidential Decree of 5 July 1950 in Guided Democracy Sukarddin, Sukarddin; Suryaningsih, Lili
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out more about the process by which the 1955 election results of the constituent assembly established the Constitution of the Republic of Indonesia, prompting President Soekarno to propose a return to the 1945 Constitution. This situation has basically created a danger for the safety of the country, especially regarding national unity and unity. The method used is the historical method which includes heuristics, verification, interpretation and historiography. The results of this research can be seen through the Presidential Decree of 5 July 1959, President Soekarno declared the 1945 Constitution to be re-enacted. However, in a constitutional situation where the 1945 Constitution was implemented based on this Presidential Decree, it provided an opportunity for President Soekarno to position himself as an important policy maker in the country. In this regard, a form of democracy emerged that was initiated by Soekarno, namely Guided Democracy. Even though according to Soekarno Guided Democracy is in accordance with Pancasila by demonstrating popular principles led by wisdom in representative deliberations, the implementation of Guided Democracy which is based on the 1945 Constitution, is devoid of its true aims and objectives. This caused political instability in Indonesia, which gave rise to accesses in the state administration of the Republic of Indonesia in the following periods.
Donggo Kala People’s Resistance Against the Dutch Government in Bima 1907-1910 Sukarddin, Sukarddin; Suryaningsih, Lili
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 13, No 1 (2025): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v13i1.10160

Abstract

The aim of this research is to find out more about the existence of foreign interference in the life of a society, in this case the interference of the Dutch in the government system of the Bima Sultanate. The research method used is the historical method which includes heuristics (data collection), source criticism, interpretation (interpretation), and historiography (historical writing). The results of the research show that the background to the resistance of the Donggo Kala people was caused by the Dutch starting to exercise political domination, economic exploitation and cultural penetration with the aim being that the Dutch could gain as much profit as possible through collecting various kinds of taxes and employing forced labor. The Donggo Kala people were in the grip of the Dutch colonialists and experienced physical and spiritual torture, resulting in the enthusiasm of the Donggo Kala people to fight against the Dutch. However, the resistance of the Donggo people had a very big impact on both parties, namely the impact that occurred between the Dutch people and the Donggo Kala people. For the leader of Donggo Kala, namely, officially Donggo fell into Dutch hands, while for the Dutch, with the Donggo Kala people's resistance won, the Indies government The Dutch could control directly the entire territory of the Bima Sultanate.
Pengaruh Metode Reciplocal Teaching terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Suryaningsih, Lili; Nurjannah, Nurjannah; Syahrani, Intan Putri
Jurnal Evaluasi dan Kajian Strategis Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Evaluasi dan Kajian Strategis Pendidikan Dasar
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jekas.v2i1.699

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca pemahaman siswa serta pemanfaatan metode sehingga hasil belajar siswa yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode Reciplocal Teaching terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik uji t dengan menggunakan program komputer SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pada kemampuan membaca pemahaman siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode Reciplocal Teaching. Nilai rata-rata tes awal kemampuan membaca pemahaman siswa kelas eksperimen 59,47 dan siswa kelas kontrol 45. Pada tes awal tersebut, nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol rata-rata di bawah KKM yaitu di bawah 70. Nilai rata-rata tes akhir membaca pemahaman siswa kelas eksperimen 78,42 dan siswa kelas kontrol 69,37. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 02 Woja pada kelas eksperimen dengan metode Reciplocal Teaching.
ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI PADA WHATSAPP GRUP SKRIPSI MAHASISWA P-BSI 2024 Suryaningsih, Lili
Jurnal Pendidikan dan Media Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59584/jundikma.v3i3.84

Abstract

Menganalisis tindak tutur menarik untuk mengkaji ujaran di program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia,STKIP Yapis Dompu. Umumnya penelitian yang dilakukan di sini adalah tentang kebudayaan, kebahasaan lainya dan pendidikan. Kemudian analisis tindak tutur ini memperkaya penelitian di STKIP Yapis Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tuturan menurut jenis tindak tutur yang dilakukan oleh mahasiswa P-BSI dan mendeskripsikan fungsi tuturan. Objek penelitian ini adalah Grup skripsi mahasiswa skripsi 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan yang dilakukan dapat diklasifikasikan menjadi tindak lokusi, tindak ilokusi, tindak tutur literal, tindak tutur nonliteral, tindak tutur langsung, dan tindak tutur tidak langsung. Fungsi tuturan yang dilakukan adalah menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, mengklaim, dan sebagainya.
MAKNA KULTURAL DALAM TRADISI MBOLO WEKI MASYARAKAT DOMPU; ANTROPOLIGUISTIK Suryaningsih, Lili; Yustito, Yustito; Iqbal, Muhammad; Mawarni, Ega; Sumartika, Yuyun
Jurnal Pendidikan dan Media Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59584/jundikma.v4i2.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna, proses pelaksanaan, dan nilai-nilai kultural yang terkandung dalam tradisi Mbolo Weki pada masyarakat Dompu, Nusa Tenggara Barat, khususnya dalam konteks adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mbolo Weki merupakan forum musyawarah keluarga dan masyarakat yang dijalankan secara gotong royong guna membantu keluarga yang memiliki hajat, baik dalam bentuk bantuan material maupun non-material. Proses ini melibatkan partisipasi aktif semua elemen masyarakat dan dipandu oleh nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun.