Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISA KADAR UREUM PRE DAN POST PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA PADA USIA DEWASA YANG DI RAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN Rajagukguk, Tiara; Aritonang, Erlan; Siahaan, Maniur Arianto
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronis merupakan suatu keadaan penurunan fungsi ginjal, dimana ginjal tidak mampu lagi mengekskresikan sisa metabolisme tubuh. Setiap penderita yang mengalami gagal ginjal kronis rata-rata penderita tidak dapat pulih kembali atau tidak dapat sembuh. Ureum merupakan zat yang terbentuk dari penguraian protein terutama berasal dari makanan. Ureum digunakan untuk menentukan tingkat keparahan dari status azotemia atau uremia pasien. Terapi yang digunakan untuk mengurangi resiko terjadinya gejala uremia adalah hemodialisa. Telah di lakukan penelitian dengan judul Analisa Kadar Ureum Pre Dan Post Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Pada Usia Dewasa Yang Di Rawat Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2021, yang bertujuan untuk menganalisa kadar ureum pre dan post pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bersifat deskriftif cross sectional dengan metode UV enzimatik kinetik di RS Islam Malahayati Medan. Berdasarkan penelitian terhadap 20 sampel pasien yang menderita gagal ginjal kronik yang melakukan pemeriksaan ureum sebelum hemodialisa 100% mengalami peningkatan dan sesudah hemodialisa mengalami penurunan, tetapi tidak kembali pada keadaan normal. Hal ini disebabkan karena asupan tinggi protein pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa.
Pemeriksaan Hemoglobin Pada Penderita Demam Tifoid Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2022 Yuswardi W, Dicky; Purba, Denrison; Aritonang, Erlan
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dengan 12,6 juta kasus dan diperkirakan terjadi 600.000 kematian tiap tahunnya. Hampir 80% dari kasus tersebut terjadi di Asia. Endotoksin dapat mempengaruhi perubahan pada sumsum tulang yang dapat menyebabkan gangguan pada eritrosit, leukosit, trombosit, hematokrit serta hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rata-rata kadar hemoglobin pada penderita demam tifoid. Jenis penelitian ini adalah deskrkiptif yaitu dengan menggunakan data pasien penderita demam tifoid yang dirawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2022. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022 dengan menggunakan metode Sahli. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) pada penderita Tifoid yang dirawat inap di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sebanyak 10 sampel maka diperoleh hasil Hb meningkat sebanyak 6 sampel (60%) dan menurun sebanyak 4 sampel (40%). Berdasarkan hasil penelitian, bahwa menurunnya nilai Hb pada penderita demam tifoid disebabkan beberapa kondisi yang menyebabkan penurunan hemoglobin seperti anemia, perdarahan, kekurangan vitamin B12 atau asam folat yaitu tidak nafsu makan sehingga nutrisi yang masuk tidak maksimal sehingga tubuh kekurangan nutrisi berakibat pada Hb yang rendah. Saran untuk penderita demam tifoid agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengkonsumsi makanan yang sehat dan bersih agar nutrisi tercukupi.
Identfikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminthes (Sth) Pada Feses Anak Usia 6-7 Tahun Di Sekolah Dasar (Sd) Negeri 1 Ambarita Kabupaten Samosir Girsang, Vierto Irennius; Purba, Yunita; Lestari, Mita; Rajagukguk, Tiara; Aritonang, Erlan
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil Transmitted Helminthes (STH) merupakan golongan Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Hookworm ada dua spesies, yaitu Necator americanus dan Ancylostoma duodenale, serta strongyloides penularan penyakit ini melalui infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah. STH adalah nematode usus yang dalam siklus hidupnya membutuhkan tanah untuk proses pematangannya sehingga terjadi perubahan dari non-infekstif menjadi stadium infektif. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis telur cacing STH pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ambarita Kecamtan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan dengan metode Kato dengan menggunakan Malachite Green 3% dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ambarita. Hasil penelitian ditemukan yaitu 3 sample feses positif atau sekitar 6,1% yaitu Telur cacing Trichuris trichiura pada kode G03,G06,G17 dan 46 sample feses lainnya negative atau sekitar 93,9% dari 49 anak usia 6-7 tahun. Saran bagi anak diharapkan kepada anak untuk tidak jajan sembarangan, dapat mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan setelah bermain dengan tanah menggunakan air dan sabun serta membiasakan untuk menggunaan alas kaki saat bermain ataupun keluar rumah.
GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM TIPOID DI RSU SARI MUTIARA LUBUK PAKAM TAHUN 2025 Aritonang, Erlan; Marti Silfia; Malemta Tarigan; Denrison Purba
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6110

Abstract

Demam tifoid adalah infeksi yang dikarenakan oleh bakteri Salmonela typhi, yang dapat menyerang bagian saluran pencernaan. Penyakit ini adalah penyakit menular kronis yang bisa menyerang baik anak kecil maupun orang yang sudah umur 18 tahun ke atas. Menurut yang sudah tercatat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2017, diperkirakan anatara 17 juta kematian terjadi setiap tahunnya akibat demam tifoid.Pencarian ini untuk bertujuan menggambarkan jumlah trombosit di pemderita demam tifoid di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam pada tahun 2024. Bersifat deskriptif, pencarian ini dilakukan di bulan Juni 2024. Untuk mendeskripsikan jumlah trombosit, digunakan alat hematology analyzer, dengan pengambilan 15 sampel secara acak (random sampling).Dari hasil penelitian, terlibat 3 pasien perempuan dan 12 pasien laki-laki. Dari 10 sampel darah (66,7%), jumlah trombosit ditemukan dalam batas normal, yaitu antara 150. 000 hingga 400. 000 mm³, sedangkan 5 sampel darah (33,33%) menunjukkan jumlah trombosit di bawah 150. 000 mm³. Dengan demikian, karakteristik yang paling umum dari penyakit demam tifoid di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam pada tahun 2025 adalah laki-laki dengan persentase 80%, sementara perempuan mencakup 20%.