Pembangunan bendungan merupakan proyek infrastruktur strategis yang memiliki manfaat besar bagi pengendalian banjir, penyediaan air baku, irigasi, serta energi listrik. Namun, proyek konstruksi bendungan memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan rentan terhadap berbagai risiko rantai pasok, seperti keterlambatan pengiriman material, fluktuasi harga, kualitas material yang tidak sesuai, serta kendala komunikasi dan logistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerja rantai pasok pada Proyek Bendungan Cijurey Paket 1 melalui implementasi metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) Digital Standard. Pendekatan yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) dengan analisis kuantitatif untuk mengukur kinerja rantai pasok pada indikator RL.2.6, RL.3.15, RL.3.16, Inventory Turnover (ITO), dan Days of Inventory (DOI), serta analisis kualitatif untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan menggunakan metode 5 Why dan Fishbone Diagram. Hasil evaluasi awal menunjukkan bahwa skor komposit kinerja rantai pasok berada pada tingkat 62,4% atau kategori “cukup”, dengan kelemahan utama pada aspek keandalan pengiriman dan biaya rantai pasok. Melalui rancangan strategi perbaikan berbasis SCOR Racetrack, House of Risk (HOR), serta simulasi Monte Carlo, penelitian ini menyajikan rekomendasi mitigasi risiko yang dapat meningkatkan keandalan, efisiensi, dan efektivitas rantai pasok proyek. Kontribusi penelitian ini tidak hanya memperluas penerapan SCOR DS dalam konteks proyek konstruksi, tetapi juga memberikan panduan praktis bagi manajer proyek dan pemangku kepentingan dalam mengelola risiko rantai pasok pada proyek infrastruktur skala besar.