Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG STATE RESPONSIBILITY DALAM PERLINDUNGAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA PADA LANSIA Kuswardani, Kuswardani; Jamil, Masfufatun; Abidin, Zainal
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 6, No 1 (Maret) (2024): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v6i1.145

Abstract

PKM ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman para lansia RW 06 Kelurahan Krapyak tentang state responsibility dalam perlindungan kesejahteraan lansia di Indonesia. Dengan diadakannya sosialisasi diharapkan lansia RW 6 Kelurahan Krapyak paham atas hak dasar dan kewajibannya sesuai UUD 1945 Pasal 27 (2) dan Pasal 28 huruf H (3), Pasal 34 (1) dan (2) yang mengatur hak warga negara dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Target utama PKM ini memberikan pendampingan dan melatih lansia cara mendapatkan perlindungan kesejahteraan hak dasar lansia. Metode yang digunakan mulai dari melakukan penyuluhan, diskusi, sosialisasi, dan pelatihan sampai para lansia paham cara mendapatkan hak dasar perlindungan kesejahtaraan dan langkah yang harus dilakukan apabila ada pelanggaran hak lansia. Anggaran dan jadwal pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diajukan sudah sangat relevan atau sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Rencana kegiatan program PKM ini adalah a) Pra survei lapangan, b) Persiapan alat dan bahan pelatihan, c) Persiapan metode pemahaman, d) Sosialisasi dan pelatihan perlindungan kesejahteraan kesehatan, e) Pendampingan, f) evaluasi, g) Pembuatan program berlanjutan. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan dapat disimpulkan bila didapatkan hasil yang signifikan yaitu para lansia RW 06 Kelurahan Krapyak dari 23 lansia tidak mengerti sama sekali menjadi mengerti cara mendapatkan hak perlindungan kesejahteraan dan paham langkah yang ditempuh bila ada pelanggaran hak dasar lansia.
DETEKSI KELAINAN ORGAN REPRODUKSI WANITA YANG MEMPENGARUHI INFERTILITAS DAN PEMERIKSAANYA, SERTA HAK PASIEN BERDASARKAN PERMENKES No 04 TAHUN 2018 Jamil, Masfufatun; Suraningsih, Nanik; Rosidah, Siti
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v6i2.151

Abstract

Angka infertil di seluruh dunia terhitung cukup besar. Berdasarkan data, terdapat 1712 pria dan 2055 wanita yang mengalami infertilitas. Jumlah pasangan infertil sebanyak 36% diakibatkan kelainan pada pria, sedangkan 64% pada wanita. Hasil penelitian menunjukkan kejadian infertilitas pada wanita 15% terjadi pada usia 30-34 tahun dan meningkat 30% pada usia 35-39 tahun. Untuk mendeteksi dini kelainan organ reproduksi wanita yang dapat mempengaruhi infertilitas dianjurkan untuk memeriksakan diri ke RS(RS). Permenkes No 04 tahun 2018 Pasal 17, menyebutkan bahwa Hak Pasien di RS meliputi: memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban Pasien; memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; mendapatkan kerahasiaan penyakit yang diderita; dst. Untuk itu, dilakukan penguatan kemandirian masyarakat dalam mendeteksi kelainan organ reproduksi wanita yang mempengaruhi infertilitas pada ibu PKK usia reproduksi di RT/RW 03/04 Kelurahan Salamanmloyo Kecamatan Semarang Barat. Metode yang digunakan yaitu pre tes, ceramah, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Hasil yang didapat diantaranya:  dilakukan pre tes, pengetahuan responden sebagian besar cukup (71%) dan setelah dilakukan post tes pengetahuan meningkat menjadi baik (81%), mitra konsisten dapat melakukan palpasi pada abdomen (tanda kelainan organ reproduksi yang dapat menyebabkan infertilitas), memiliki kesadaran untuk pemeriksaan dini serta mengerti akan hak pasien di RS.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADANIS Sulistyowati, Indah; Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Jamil, Masfufatun
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v4i1.65

Abstract

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan terdapat dua jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia, yakni kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks). Merujuk data yang dipaparkan Kemenkes per 31 Januari 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Pemerintah juga telah berupaya untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia dengan cara deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun.Sebanyak 70 persen pasien yang datang ke dokter sudah berada pada stadium lanjut. Ini antara lain akibat masyarakat masih kurang paham terhadap penyakit kanker ini. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak segera mendapat pertolongan hingga akhirnya meninggal karena terlambatnya mendapat penanganan medis. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kanker perlu dimengerti oleh masyarakat. Selain itu perlu adanya kesadaran wanita untuk melakukan deteksi dini secara teratur, jika kanker itu ditemukan lebih dini maka angka kesembuhannya tentu akan lebih tinggi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian. Selain itu, untuk meningkatkan kesembuhan penderita kanker payudara, kuncinya adalah penemuan dini, diagnosis dini, dan terapi dini. Untuk itu, diperlukan diseminasi pengetahuan tentang kanker payudara, dan pendidikan wanita untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). 
PKM PENDAMPINGAN REMAJA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING TUGU SEMARANG TENTANG EFEKTIVITAS VAKSIN COVID-19 DILIHAT DARI KU DAN HASIL RONTGEN THORAX Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Sulistyowati, Indah; Jamil, Masfufatun
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 5, No 1 (Maret) (2023): Jurnal implementasi pengabdian masyarakat kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v5i1.96

Abstract

Pengendalian penyebaran covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan melaksanakan vaksinasi covid-19. Adanya perbedaan kondisi penderita covid-19 antara yang sudah divaksin dan belum divaksin dapat dilihat dari keadaan umum (KU) dan hasil rontgen thorax. Sebagian besar keadaan umum (KU) penderita covid-19 yang sudah di vaksin kondisinya lebih baik dengan gejala lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita covid-19 yang belum di vaksin. Dilihat dari hasil rontgen thorax penderita covid-19 yang sudah di vaksin kondisinya lebih bersih. Untuk membantu mengendalikan penyebaran covid-19, maka dilakukan kegiatan pendampingan kepada remaja dengan tujuan dapat mendorong penerapan protokol kesehatan dan program vaksinasi covid-19 berjalan dengan baik. Kegiatan berupa pendampingan kepada remaja Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Tugu Semarang terkait efektivitas vaksin covid-19 dilihat dari keadaan umum (KU) dan hasil rontgen thorax serta penerapan protokol kesehatan yang tepat disaat pandemi covid-19 dilakukan dengan cara memberikan materi, penyuluhan dan diskusi terlaksana dengan baik. Dari sesi diskusi yang dilakukan kepada remaja terlihat adanya peningkatan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan, meningkatnya kesadaran untuk melakukan vaksin covid-19 dan peningkatan pengetahuan mengenai efektivitas vaksin covid-19.
Penerapan Surat Edaran Kemendagri No 440/3917/SJ Tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Masyarakat di RW IV Kel. Salamanmloyo Kota Semarang Jamil, Masfufatun
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v4i2.1896

Abstract

Indonesia makes the implementation of COVID-19 vaccination as part of the strategy to overcome the COVID-19 pandemic. The government issued a regulation for the implementation of vaccination as stated in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 10 of 2021 concerning the Implementation of Vaccination in the Context of Handling the 2019 Corona Virus Disease (COVID -19) Pandemic. Following up on the directives of the President of the Republic of Indonesia in the context of preventing and overcoming COVID-19, it is necessary to require a further dose of vaccination (booster) for people who will travel in and/or participate in activities that cause crowds. Therefore, it is necessary to accelerate the implementation of booster doses nationally through various strategies in a proactive, persuasive, focused, and coordinated manner. In this regard, a circular letter No. 440/3917/SJ is issued concerning the Acceleration of Advanced Dose Vaccination (Booster) for the Community. The approach method used is sociological juridical and the research specifications used are analytical descriptive. The juridical aspects examined are the legal provisions concerning circular letter No. 440/3917/SJ regarding the Acceleration of Advanced Dose Vaccination (Booster) as well as knowing the obstacles faced in the implementation of its application in the RW IV Kel. Salamanmloyo, West Semarang District. The sociological aspects studied were residents regarding the application of circular letter No. 440/3917/SJ concerning Acceleration of Advanced Dose Vaccination (Booster) in RW IV Kel. Salamanmloyo, Kota Semarang.