Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN PRAKTEK OPERATOR DALAM PENCEGAHAN HIVAIDS DI RESOSIALISASI ARGOREJO SEMARANG Cahyaningsih, Oktaviani; Sulistyowati, Indah; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.404 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i1.205

Abstract

Latar Belakang : Salah satu penyebab terus terjadinya peningkatan kasus adalah kurangnya kesadaran oleh kelompok beresiko untuk melakukan Voluntary Counseling Test (VCT). Salah satu profesi yang beresiko menularkan penyakit HIV/AIDS dilokalisasi yaitu operator yang bertugas untuk mengatur jadwal kencan atau memutarkan musik antara tamu dan Wanita Penjaja seks (WPS) di pub, café, karaoke di lingkungan kompleks lokalisasi. Diperkirakan di setiap komplek lokalisasi di Indonesia terdapat laki-laki operator yang beresiko terhadap penularan HIV/AIDS, karena sebagian besar dari mereka merupakan pasangan tetap maupun tidak tetap Wanita Pekerja Seks (WPS), dan sebagian besar dari mereka juga punya pasangan diluar WPS serta 90% dari operator tidak melindungi diri dari risiko tertularnya PMS dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seksual  (KPA Semarang).Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap  Operator dalam Pencegahan HIV/AIDS di Resosialisasi Argorejo.Metode : Penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research , metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan cross sectional survey/belah lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator di wilayah Resosialisasi argorejo Semarang yang berjumlah 157 orang, diambil sampel berjumlah 50 oarng dengan teknik sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling.Hasil : Dengan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Dengan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan sikap yang bermakna antara sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatanKesimpulan : Adanya pengaruh pendidikan kesehatan pada perubahan pengetahuan dan sikap, sehingga diperlukan pengembangan dan sosialisasi metode peer educator secara lebih luas untuk upaya preventif dan promotif dalam pencegahan penyakit menular pada kelompok khusus. Upaya ini memerlukan suatu kesiapan dalam sumber daya manusia, juga diperlukan suatu pembinaan secara terus-menerus dalam sosialisasi penggunaan metode peer education di kalangan LSM, dan sistem pendampingan bagi teman sebaya dalam melakukan fungsi sebagai role model sehingga tercapai tujuan secara lebih baik khususnya dalam pencegahan HIV/AIDS.Kata kunci : pendidikan  kesehatan,  pengetahuan, sikap, perilaku operatorAbstrakBackground: One profession that is at risk of transmitting HIV / AIDS is localized, namely the operator whose job is to schedule dates or play music between guests and female sex workers (WPS) in pubs, cafes, karaoke in a complex of lokalisasi. Most of the operators are permanent and non-permanent partners of Sex Workers (WPS), where they also have partners outside WPS and 90% of operators do not protect themselves from the risk of STD infection by using condoms every sexual intercourse (KPA Semarang).Objective: This study was conducted to determine the effect of health education on knowledge and attitude of operators in HIV / AIDS prevention in Argorejo socialization.Method: This research is included in explanatory research, the method used in this study is the survey method using a cross sectional approach. The sample is 50 people with the sample technique used is accidental sampling.Results: With the Wilcoxon test obtained a significance value of 0,000 <0,05, it was concluded that there was a significant difference in knowledge between before being given health education and after being given health education. With the Wilcoxon test obtained a significance value of 0,000 <0,05 so that it was concluded that there were significant differences in attitudes between before being given health education and after being given health educationConclusions and suggestions: There is an influence of health education on changes in knowledge and attitudes, so that the development and socialization of the peer educator method is needed more broadly for preventive and promotive efforts in the prevention of infectious diseases in special groups. Keywords: health education, knowledge, attitude, operator behavior
HUBUNGAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU KEKERASAN PADA PELAJAR DI SMK BINA NUSANTARA KELURAHAN BANDARJO KABUPATEN SEMARANG Alfiani, Novita; cahyaningsih, oktaviani; Sulistyowati, Indah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.957 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i2.221

Abstract

Televisi adalah media penyampaian informasi yang digemari oleh remaja usia sekolah. Televisi sering menayangkan adegan kekerasan yang dapat ditiru oleh remaja yang menontonnya. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku kekerasan yang dilakukan remaja usia sekolah di SMK Bina Nusantara Kelurahan Bandarjo Kabupaten Semarang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif. Penelitian ini melibatkan 68 orang pelajar yang diberikan keusioner mengenai data demografi, aktivitas menonton tayangan kekerasan, dan perilaku kekerasan yang dilakukan. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p = 0,228 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh remaja usia sekolah di SMK Bina Nusantara Kelurahan Bandarjo Kabupaten Semarang.
Implementation of Midwife Duties In Stand By Village By Kepmenkes No 564/Menkes/Sk/Viii/2006 About Guidelines of Implementation Stand by Village Related to Village Midwife Authority by Kepmenkes No 900/Menkes/SK/VII/2002 About Midwife Registration And Practice: Case Study In Tuntang District Semarang Regency Dwi Erawati, Ambar; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.344 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i1.15

Abstract

Midwives perform services regulated by Kepmenkes No 900/Menkes/SK/VII/2002 about Midwife Registration and Practice in the form of authority. Along with standby village, midwives get additional tasks regulated in Kepmenkes No 564/Menkes/SK/VIII/2006 about Guidelines of Implementation Standby Village. Based on regulation above, formulation of the problem in this research are: 1. Is there any disagreement in the regulation, 2. How the form of legal protection for midwives in the standby village.        This study aims to: 1. Comparing these two regulations, 2. Knowing the implementation of the practices of midwives in standby villages in Tuntang district Semarang Regency. Method used empiric juridical approach to the specific analysis descriptive. Object of this research there are 10 people?s midwives and confirmation with the Chairman of IBI center. Method of collecting data with interviews, observation and literature study.Results of research there are disagreement and the differences between the two regulations. Kepmenkes No 900/Menkes/SK/VII/2002 about Midwife Registration and Practice are rules of Minister of Health regulating the authority of the midwife in providing midwifery services to the mother, child and family planning program. Outside the service aims to save lives. Kepmenkes No 564/Menkes/SK/VIII/2006 about Guidelines of Implementation Standby Village is rules of Minister of Health regulating the task of midwives to provide basic medical services to the community. Midwife in stand by village fulfill all duty which is decanted in Kepmenkes No 564. Midwife in Tuntang District Stand by Village in executing midwife standby village duties is protected by Criminal Low Book (KUH Pidana).  Keywords: authority, duties, regulation, decree, Kepmenkes No 900/Menkes/SK/VII/2002 about Midwife Registration and Practice, Kepmenkes No 564/Menkes/SK/VIII/2006 about Guidelines of Implementation Standby Village
IBM PENDAMPINGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS MANGKANG yati, Rina; Erawati, Ambar Dwi; Wahyuning, Sri; Jamil, Masfufatun; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.319 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v7i1.38

Abstract

AKI di Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari Kabupaten atau Kota sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan kasusnya sendiri mencapai 675 kasus, jumlah itu lebih banyak dibandingkan pada tahun 2011, AKI hanya 668 kasus. Penyebab kematian ibu ada 2 yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Pada penyebab langsung antara lain adalah preeklamsia berat / eklamsia, perdarahan,dan infeksi.Kejadian kematian maternal paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 48,65%, kemudian pada waktu ibu hamil sebesar 25,75% dan pada waktu persalinan sebesar 25,60%. Penyebab tersebut dapat dicegah sebelumnya dengan program program ANC, Kelas Ibu Hamil, Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker, dan deteksi dini resiko tinggi melalui pendampingan Ibu hamil Resiko Tinggi.Angka kematian ibu di Kota Semarang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 menunukan trend yang meningkat, dari 22 kasus menjasi d9 kasus dan tahun 2014 meningkat menjadi 33 kasus, sedangkan di tahun 2014 Puskesmas Mangkang ikut memberikan kontribusi ibu meninggal sebesar 2 kasus dari 33 kasus di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan menurunkan kematian ibu melaksanakaan program pendampingan ibu hamil resiko tinggi, bidan di puskesmas mangkang memiliki tugas di poli KIA, RB dan posyandu dan kunjungan ibu hamil resiko tinggi. Jumlah ibu hamil risti di wilayah puskesmas mangkang ada 38 ibu hamil Kata Kunci: IBM, Ibu hamil, Resiko Tinggi
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PERMATA CERIA BANGSA KOTA SEMARANG Sulistyowati, Indah; Cahyaningsih, Oktaviani; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i1.235

Abstract

Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Di dalam keluarga, orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Masa anak-anak merupakan masa yang paling penting dalam proses perkembangan kemandirian, maka pemahaman dan kesempatan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya dalam meningkatkan kemandirian sangatlah krusial. Meskipun dunia sekolah juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama dalam pembentukan kemandirian anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia pra sekolah yang ada di TK Permata Ceria Bangsa Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua semua anak usia pra sekolah yang ada di TK Permata Ceria Bangsa Kota Semarang sejumlah 53 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa hubungan 2 variabel menggunakan uji Chi-Square.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar orang tua memiliki pola asuh yang kurang yaitu sebanyak 30 orang (56.6%) dan sebagian besar anak memiliki kemandirian yang kurang yaitu sejumlah 30 responden (56.6%). Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Chi Square mengenai Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang diperoleh nilai ρ value = 0, 25 > 0,05. maka dikatakan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah Orang tua tidak hanya memberikan kebebasan berinisiatif tetapi juga bisa membantu mengembangkannya agar anak bisa berlatih tanggung jawab karena anak pada usia prasekolah jika tidak dilatih tanggung jawab akan tetap tergantung pada orang lain dan tidak dapat mandiri. Dan diharapkan Orang tua perlu mengajarkan kemandirian sedini mungkin sesuai dengan kemampuan anak. Kata kunci : pola asuh, kemandirian
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada WUS di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang Cahyaningsih, Oktaviani; Sulistyowati, Indah; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i2.366

Abstract

ABSTRAK Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Angka kejadian penyakit ini rendah pada wanita berumur dibawah 25 tahun, namun insidens meningkat pada wanita berumur 35 sampai 40 tahun dan mencapai titik maksimum pada usia 50-an. Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai penyakit yang sering menyerang wanita terutama di negara berkembang. Menurut WHO  terdapat 460.000 kasus baru diseluruh dunia dimana sebanyak 75% berada di negara berkembang, sehingga dalam 10 tahun mendatang diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker. Tujuan  Penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.Penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research dengan jumlah sample 67 WUS. Hasil Penelitian ini adalah  ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan perilaku deteksi dini kanker serviks dimana ρ ρ = 0,003 < 0,05 dan ada hubungan yang signifikan antara variabel sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks dimana ρ = 0,011 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara  pengetahuan dan  sikap WUS dengan deteksi dini kanker serviks. Dengan demikian diperlukan modivikasi dalam memberikan penyuluhan seperti  penggunaan leaflet, lembar balik dan video kesehatan dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi WUS untuk melakukan  deteksi dini untuk mencegah kanker serviks.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap dan PerilakuABSTRACT         Until now cervical cancer is the leading cause of death in developing countries. The incidence of this disease is low in women under the age of 25, but the incidence increases in women aged 35 to 40 years and reaches a maximum at 50. Cervical cancer ranks second as a disease that often attacks women, especially in developing countries. According to WHO there are 460,000 new cases worldwide where as many as 75% are in developing countries, so that in the next 10 years an estimated 9 million people will die each year from cancer.                    The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes towards early cervical cancer detection behavior of Early Detection of Cervical Cancer in Fertile Age Women in Tlogosari Pedurungan Semarang. This study was included in the explanatory research with a sample of 67 WUS. The results of this study are that there is a significant relationship between variables of knowledge and behavior of early detection of cervical cancer where ρ ρ = 0.003 <0.05 and there is a significant relationship between attitude variables and early detection behavior of cervical cancer where ρ = 0.011 <0.05 thus it can be concluded that there is a relationship between knowledge and attitudes of WUS with early detection of cervical cancer. Thus modification is needed in providing counseling such as the use of leaflets, leaflets and health videos in order to increase the participation of WUS to conduct early detection to prevent cervical cancer. Keywords: Knowledge, Attitudes and Behavior
ELBOW JOINT RADIOGRAPHY EXAMINATION PROCEDURE IN POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION CASES IN THE RADIOLOGY INSTALLATION OF KENDAL DISTRICT HOSPITAL Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Alfiani, Novita
Journal of Applied Health Management and Technology Vol 6, No 2 (2024): October 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v6i2.11107

Abstract

The elbow joint is the joint between the humerus and radioulna. One of the disorders that occurs in the musculoskeletal system is a fracture. A fracture is an event that breaks the continuity of bone tissue. One action that can be taken to treat bone fractures is surgery, open reduction internal fixation. One of the supporting examinations to see the condition of the bones after the open reduction internal fixation procedure is a radiological examination with conventional radiography. The aim of this research is to determine the procedure for radiographic examination of elbow joints in cases of post open reduction internal fixation in the Radiology Installation of Kendal District Hospital. The type of research used is descriptive qualitative research with a case study approach. The research results obtained were that the radiographic examination procedure for the elbow joint in post open reduction internal fixation cases did not require any special patient preparation, the patient was only asked to remove objects in the elbow joint area to be examined so as not to interfere with the radiograph results such as elastic bandage locks. Tools and materials used in the examination include an x-ray machines, examination table, imaging plate measuring 18x24 cm, a chair for the patient to sit in and a computed radiography device. The projections used are anteroposterior projection and lateral projection.
Measuring Readiness to Welcome a Golden Indonesia (2045): Analysis of the Implementation of Pancasila Economics and its Legal Umbrella Alfiani, Novita; Al Akhdloriy, Abdurrahman; Mawardi, Chalik
Jurnal Legisci Vol 1 No 5 (2024): Vol 1 No 5 April 2024
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/legisci.v1i5.238

Abstract

A factor that can support the accomplishment of the Indonesian state's objectives is the economic application of Pancasila. From Mohammad Hatta's worldview, the Pancasila economy is a force that can support the accomplishment of national objectives. To attain national objectives, create a modern, wealthy, and prosperous Indonesia. Normative legal research is what this study is. According to the research, cooperatives have Pancasila economic values and are vital to the country's economy. A more appropriate reflection of the family-based and Pancasila-based economic system model of economic law development can be seen in creating cooperatives to address issues that provide difficulty for foreign investment. In order to fulfill the dream of Indonesia's golden years, it can significantly influence the country's economic growth in 2045.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA Alfiani, Novita; Wibisono, Irawan
SINKRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat UIKA Jaya Vol. 3 No. 3 (2025): SEMUA ARTIKEL TERBIT SECARA ONLINE
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpmuj.v3i3.2770

Abstract

PKM EDUKASI PENTINGNYA PHYSICAL ACTIVITY DALAM MENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA SISWA SMA Jaleha, Boki; Kuswardani, Kuswardani; Abidin, Zainal; Amanati, Suci; Alfiani, Novita; Wibisono, Irawan; Triyanita, Maya; Purnomo, Didik; Sesanti, Luhur
SINKRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat UIKA Jaya Vol. 3 No. 3 (2025): SEMUA ARTIKEL TERBIT SECARA ONLINE
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpmuj.v3i3.2860

Abstract

This community service aims to educate high school students on the importance of physical activity in improving their cardiorespiratory endurance. The activities were carried out in two schools: SMAN 6 Wajo and SMKN 7 Semarang. Methods include presentations, demonstrations, discussions, and pre-post evaluations using IPAQ (International Physical Activity Questionnaire). Results showed increased understanding in both schools with pretest-posttest scores rising significantly. This indicates a successful improvement in awareness and knowledge about appropriate physical activity for cardiorespiratory fitness.