Articles
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA TIGA DIMENSI BERCODE UNTUK SEKOLAH DASAR
Triayomi, Ria
Jurnal Inovasi Pendidikan Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jip.v9i2.53
This study aims to produce a three dimensional encoded multimedia learning media for primary schools that are valid, practical and effective towards learning outcomes. The subjects of the study were students of grade VI of elementary school. This learning media is developed through three stages namely requirements analysis, design, development and implementation stages. To see the validity of the practicality expert evaluation is used one-on-one evaluation and small group evaluation, while to see the effectiveness used field tests. The results showed an expert evaluation of 4.34 with very valid criteria. One to one results are suggestions and comments. The results of the small group show an average of 3.8 or 76% means the response of students is positive. Learning outcomes obtained an average of 85.86. By using expert evaluations, one-on-one evaluations, small group evaluations, and field tests, it was concluded that the three-dimensional coded multimedia learning media for elementary schools that were developed were valid, practical, and had effectiveness in learning outcomes.
Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Triayomi, Ria;
Indriasari, B. A.
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2606
Penerapan belajar dari rumah tentunya berpengaruh terhadap kondisi para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran daring pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Katolik Musi Charitas. Metode penelitian menggunakan survey dengan mengajukan sebanyak 14 pertanyaan terhadap 100 orang responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Berdasarkan data ditemukan bahwa layanan informasi sistem perkuliahan selama daring baik dengan rata-rata diatas 50%. Responden setuju bahwa kemudahaan dalam proses pembelajaran daring sebanyak 50%, 45% responden setuju bahwa dosen memberikan informasi sistem perkuliahan dan telah menyiapkan, 37% responden netral bahwa dosen mau meluangkan waktu di luar jam kerja, 44% responden netral dosen menggunakan metode yang beragam dalam proses pembelajaran, dan 47% responden setuju bahwa sumber yang disiapkan telah merepresentasikan tujuan pembelajaran, 56% responden netral bahwa dosen memulai pembelajaran daring tepat waktu, 61% responden setuju telah menggunakan aktifitas interaktif yang ada, Hambatan yang dialami adalah pemberian tugas dan kesulitan untuk praktek. Hambatan tersebut tentunya berpengaruh terhadap kondisi psikis. Dalam kondisi adanya wabah Covid-19, pembelajaran daring dapat digunakan dengan pertimbangan memperhatikan kondisi mahasiswa dan dosen sehingga akan terbiasa menyesuaikan dengan sistem daring.
Pemanfaatan Google Apps for Education (GAFE) sebagai Media Pembelajaran Sekolah Dasar
Setiahati, Ignasius Putera;
Triayomi, Ria;
Sukarman, Sukarman;
Wibagso, Stefanus Setyo
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2751
Memilih media pembelajaran online perlu cermat dan tepat sesuai dengan kemampuan pendidik dan kebutuhan serta karakter peserta didik. Aplikasi Google untuk pendidikan adalah salah satu media online yang banyak pakai para pengajar dalam melakukan pembelajaran online termasuk guru Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan GAFE (google apps for education) bagi para guru di SD Xaverius 9 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan 24 guru sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diggunakan adalah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat adalah aplikasi Google sangat membantu dalam proses pembelajaran online. Aplikasi google yang paling sering digunakan adalah google meet, google classroom, google forms di mana sebanyak 24 guru menggunakan atau sebasar 100% responden. Aplikasi google yang jarang digunakan oleh guru SD Xaverius 9 adalah google slide, google calender, google doc. Alasannya beberapa guru tidak mengerti fungsi aplikasi itu dan sudah terbiasa dengan aplikasi lainnya pada Microsoft. Â
Analisis Kebutuhan Perancangan Website Sekolah Dasar
Triayomi, Ria;
Wibagso, Stefanus Setyo;
Setiahati, Ignasius Putera;
Sukarman, Sukarman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5231
Penyebaran informasi cepat dan akurat berbasis ICT di zaman modern ini sangat dibutuhkan termasuk dunia pendidikan. Saat ini penerapan teknologi informasi salah satunya Website Sekolah sudah menjadi kebutuhan sebagai media komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sarana pelayanan terhadap peserta didik. Tujuan dari penelitian yaitu menghasilkan website sekolah dasar. Model pengembangan dengan menggunakan penelitian menurut Hannafin dan Peck terdiri dari 3 tahap pengembangan yaitu: (1) tahap analisa kebutuhan yaitu mengidentifikasi masalah dan kajian pustaka. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada responden untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Informasi berupa analisis kebutuhan baik pada sarana dan prasarana yang digunakan, media komunikasi sekolah, serta mengumpulkan jurnal yang berkaitan dengan pengembangan website sekolah; (2) tahap desain/perencanaan yaitu tahap analisis kebutuhan dipindahkan ke dalam bentuk dokumen. Flowchart dan tata letak antarmuka yang akan diberikan kepada pengguna dan melakukan evaluasi dan revisi berdasarkan tinjauan literatur; dan (3) tahap pengembangan dan implementasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan bahwa perlu adanya website sekolah dasar di Xaverius 9. Selanjutnya melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengembangan website dengan menggunakan CMS (Content Management System) Joomla. Fitur-fitur yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan. Selanjutnya diuji coba dengan melibatkan responden 11 orang. Hasil uji coba yaitu dapat memahami penggunaan website.
Analisis Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas IIIb dengan Menggunakan Media Pop Up Book
Samboja, Ayu;
Triayomi, Ria
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6364
Kemampuan menulis teks deskripsi merupakan sebagai tingkatan awal untuk mengetahui kemampuan menulis pesera didik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas IIIB dengan menggunakan Pop Up Book di SDK Mitra Penabur Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IIIB yang berjumlah 22 orang. Objek dalam penelitian ini yaitu media pop up book, yang digunakan untuk mengukur kemampuan menulis teks deskripsi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan tes tertulis. Wawancara dilakukan dengan wali kelas IIIB. Tes diberikan kepada subjek yaitu siswa kelas IIIB yang berjumlah 22 orang. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata nilai yang didapatkan siswa dalam menulis teks deskripsi adalah 83,32. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas IIIB dengan menggunakan pop up book di SDK Mitra Penabur Palembang masuk kategori sangat baik
Analisis Hubungan Kecepatan Membaca dengan Pemahaman Isi Bacaan pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Wahyuni, Brigita Dewi Sintia;
Triayomi, Ria
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7341
Membaca cepat merupakan membaca yang dilakukan dengan kecepatan tinggi namun tidak mengabaikan pemahaman isi bacaan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan peserta didik kelas IV SD Xaverius 5 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas IV yang berjumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 11 laki-laki dan 11 perempuan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan tes kecepatan membaca yang dihitung menggunakan stopwatch dan tes pemahaman isi bacaan yang menggunakan angket atau lembar kerja peserta didik. Hasil dari penelitian ini yaitu kemampuan membaca peserta didik masuk dalam kategori sedang sebanyak 57% yaitu berkisar 150-160 kmp. Sedangkan hasil kemampuan pemahaman isi bacaan peserta didik masuk dalam kategori sedang sebanyak 33%. Berdasarkan hasil data yang didapatkan kemudian dianalisis dan membuktikan bahwa semakin cepat peserta didik membaca belum tentu peserta didik tersebut dapat memahami isi bacaannya. Sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kecepatan membaca dengan pemahaman isi bacaan
Development of Android Based Mathematics Learning Media for Primary School Students
Triayomi, Ria;
Pamugkas, Simon Panji
Bulletin of Science Education Vol. 3 No. 3 (2023): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51278/bse.v3i3.855
This research was conducted to develop an android-based mathematics learning media design for second-grade students at Xaverius 2 Primary School Palembang. This research adopted the research procedures outlined by Borg and Gall. The findings of this research are divided into two parts. The first part of the result research pertains to the needs analysis. Based on the need analysis, it is obvious that the development of learning media design to enhance students’ independent learning at home is highly necessary. The second result research relates to the validation of the development of Android-based learning media design. The development of the android-based learning media design falls under the category of validity. Validation testing was conducted through a single assessment, The level of feasibility of Android-based Mathematics Learning Media for Elementary School Students by media experts obtained an overall average of 95.34% in the "Very Feasible" category, by material experts an overall average of 88.6% was obtained in the "Very Feasible" category, and Testing by students obtained an average of 82.47% in the "Very Appropriate" category, so it can be concluded that the Android-based learning media developed is very suitable for use. Keywords: Learning Media, Android-Based Mathematics Learning
Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Triayomi, Ria;
Indriasari, B. A.
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2606
Penerapan belajar dari rumah tentunya berpengaruh terhadap kondisi para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran daring pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Katolik Musi Charitas. Metode penelitian menggunakan survey dengan mengajukan sebanyak 14 pertanyaan terhadap 100 orang responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Berdasarkan data ditemukan bahwa layanan informasi sistem perkuliahan selama daring baik dengan rata-rata diatas 50%. Responden setuju bahwa kemudahaan dalam proses pembelajaran daring sebanyak 50%, 45% responden setuju bahwa dosen memberikan informasi sistem perkuliahan dan telah menyiapkan, 37% responden netral bahwa dosen mau meluangkan waktu di luar jam kerja, 44% responden netral dosen menggunakan metode yang beragam dalam proses pembelajaran, dan 47% responden setuju bahwa sumber yang disiapkan telah merepresentasikan tujuan pembelajaran, 56% responden netral bahwa dosen memulai pembelajaran daring tepat waktu, 61% responden setuju telah menggunakan aktifitas interaktif yang ada, Hambatan yang dialami adalah pemberian tugas dan kesulitan untuk praktek. Hambatan tersebut tentunya berpengaruh terhadap kondisi psikis. Dalam kondisi adanya wabah Covid-19, pembelajaran daring dapat digunakan dengan pertimbangan memperhatikan kondisi mahasiswa dan dosen sehingga akan terbiasa menyesuaikan dengan sistem daring.
Pemanfaatan Google Apps for Education (GAFE) sebagai Media Pembelajaran Sekolah Dasar
Setiahati, Ignasius Putera;
Triayomi, Ria;
Sukarman, Sukarman;
Wibagso, Stefanus Setyo
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2751
Memilih media pembelajaran online perlu cermat dan tepat sesuai dengan kemampuan pendidik dan kebutuhan serta karakter peserta didik. Aplikasi Google untuk pendidikan adalah salah satu media online yang banyak pakai para pengajar dalam melakukan pembelajaran online termasuk guru Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan GAFE (google apps for education) bagi para guru di SD Xaverius 9 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan 24 guru sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diggunakan adalah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat adalah aplikasi Google sangat membantu dalam proses pembelajaran online. Aplikasi google yang paling sering digunakan adalah google meet, google classroom, google forms di mana sebanyak 24 guru menggunakan atau sebasar 100% responden. Aplikasi google yang jarang digunakan oleh guru SD Xaverius 9 adalah google slide, google calender, google doc. Alasannya beberapa guru tidak mengerti fungsi aplikasi itu dan sudah terbiasa dengan aplikasi lainnya pada Microsoft. Â
Analisis Kebutuhan Perancangan Website Sekolah Dasar
Triayomi, Ria;
Wibagso, Stefanus Setyo;
Setiahati, Ignasius Putera;
Sukarman, Sukarman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5231
Penyebaran informasi cepat dan akurat berbasis ICT di zaman modern ini sangat dibutuhkan termasuk dunia pendidikan. Saat ini penerapan teknologi informasi salah satunya Website Sekolah sudah menjadi kebutuhan sebagai media komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sarana pelayanan terhadap peserta didik. Tujuan dari penelitian yaitu menghasilkan website sekolah dasar. Model pengembangan dengan menggunakan penelitian menurut Hannafin dan Peck terdiri dari 3 tahap pengembangan yaitu: (1) tahap analisa kebutuhan yaitu mengidentifikasi masalah dan kajian pustaka. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada responden untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Informasi berupa analisis kebutuhan baik pada sarana dan prasarana yang digunakan, media komunikasi sekolah, serta mengumpulkan jurnal yang berkaitan dengan pengembangan website sekolah; (2) tahap desain/perencanaan yaitu tahap analisis kebutuhan dipindahkan ke dalam bentuk dokumen. Flowchart dan tata letak antarmuka yang akan diberikan kepada pengguna dan melakukan evaluasi dan revisi berdasarkan tinjauan literatur; dan (3) tahap pengembangan dan implementasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan bahwa perlu adanya website sekolah dasar di Xaverius 9. Selanjutnya melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengembangan website dengan menggunakan CMS (Content Management System) Joomla. Fitur-fitur yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan. Selanjutnya diuji coba dengan melibatkan responden 11 orang. Hasil uji coba yaitu dapat memahami penggunaan website.