Articles
<![CDATA[PENGGUNAAN EXTREME PROGRAMMING UNTUK RANCANG BANGUN APLIKASI SEKRETARIAT PAROKI (STUDI KASUS PADA GEREJA KATOLIK SANTO PETRUS PALEMBANG) ]]>
<![CDATA[Wibagso, Stefanus Setyo]]>
<![CDATA[ JUTSI: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2019): JuSiTik (Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komunikasi) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Musi Charitas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (821.726 KB)
|
DOI: 10.32524/jusitik.v3i1.598
<![CDATA[As part of the Catholic Church organization, the Parish Secretariat has an important role in recording information relating to parishioners. The work of the Parish Secretariat staff is very helpful in supporting the Parish Priest's task in managing the administration of the Church. In its implementation in the Parish Catholic Church of St. Peter Palembang, the secretariat staff faced several problems because the application was only able to process one activity, namely documenting Baptist data. While other data processing is still done manually. The purpose of this study is to build applications that complement the shortcomings of existing applications. To produce applications that can run well and in accordance with needs, the method in the design process is needed. Extreme Programming method is the choice in this design because it is suitable for use in designing small scale applications. Index Term? Parish Secretariat Application, Catholic Church, Extreme Programming]]>
<![CDATA[Penggunaan CSM Joomla dan Model RAD dalam Pembuatan Website Program Studi Sistem Informasi ]]>
<![CDATA[stefanus setyo wibagso]]>;
<![CDATA[Filipus Kurnia Angga]]>
<![CDATA[ Teknomatika Vol 10 No 2 (2020): Teknomatika Vol 10 No 02 September 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer PalComTech ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The study program is part of an organization in higher education that has activities to manage information related to all activities that occur within the scope of the organization. This information comes from various activities carried out by lecturers and students. The delivery of information related to activities that occur in the study program is not effective because it is still managed individually by the head of the study program. The study program website was created to support each contributor in managing and sharing information. Tools used to simplify the website development process was Joomla CMS because it had good features in content management. The method used was Rapid Application Development (RAD) as its development method. The results of using Joomla CMS-based website were very helpful for the head of the study program to view, monitor and evaluate activities that occur in his study program. Website development using Joomla CMS by applying the RAD method was also very effective in terms of time because the website creation process only took approximately 30 days.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU DI SEKOLAH YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) PALEMBANG ]]>
<![CDATA[Ria Triayomi]]>;
<![CDATA[Ignasius Putera Setiahati]]>;
<![CDATA[Sukarman Sukarman]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>;
<![CDATA[Masayu Jamilah]]>
<![CDATA[ BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Majalengka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (190.958 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i4.529
<![CDATA[PKM ini berupaya untuk memfasilitasi guru untuk lebih memahami dan mengaplikasikan konsep pembelajaran daring. PKM ini menggunakan metode diskusi, latihan, dan praktik terkait pembelajaran daring. PKM ini dilaksanakan secara tatap muka sesuai protokol kesehatan dan daring melalui aplikasi google meeting mengingat saat ini masih dalam masa pandemik Covid-19. Sebanyak 22 peserta mendaftar kegiatan ini. Berdasarkan hasil kegiatan ini diketahui bahwa sebagian besar peserta belum memahami pembelajaran daring. Guru masih menggunakan pendekatan orang tua untuk memberikan tugas. Hasil pendampingan yaitu guru-guru dapat menggunakan aplikasi berbasis google dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pembelajaran daring bagi guru di Sekolah YPAC Palembang telah menambah pengetahuan guru mengenai pengembangan pembelajaran daring dengan aplikasi berbasis google (google meet, google classroom dan google drive), kegiatan pendampingan bagi guru di Sekolah YPAC Palembang telah membantu dalam menyampaikan konsep materi agar lebih terarah, kegiatan pendampingan bagi guru di Sekolah YPAC Palembang telah menumbuhkan kreativitas guru.]]>
<![CDATA[MANAJEMEN BAHAN PENGAJARAN MENGGUNAKAN GAFE DI SD XAVERIUS 9 PALEMBANG ]]>
<![CDATA[Ignasius Putera Setiahati]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>;
<![CDATA[Sukarman Sukarman]]>;
<![CDATA[Ria Triayomi]]>;
<![CDATA[Yosep Putra B]]>;
<![CDATA[Kristina Yuyuani D.]]>;
<![CDATA[Kevin Kevin]]>;
<![CDATA[Evangelis VAP Evangelis VAP]]>
<![CDATA[ BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Majalengka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.693 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i2.2269
<![CDATA[Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Manajemen Bahan Pengajaran Menggunaan GAFE” dilaksanakan oleh tim dosen Prodi PGSD dan Prodi Sistem Informasi di sekolah mitra SD Xaverius 9 Palembang. Bentuk pelatihan bagi para guru untuk memanfaatkan dan mengatur bahan pengajaran dengan menggunakan GAFE (google apps for education) bagi para guru. Pelatihan ini dilakukan mengingat akibat pandemi Covid-19 ini menuntut pembelajaran dibuat secara online. Sekalipun pandemi sudah mulai menyurut tetapi para guru masih dituntut untuk mengajar secara online untuk beberapa anak yang orang tuanya belum setuju belajar tatap muka secara langsung atau offline. Sekalipun nanti pembelajaran dibuat offline, pelatihan ini tetap berguna bagi para guru dalam pembelajaran supaya lebih efektif, sistematis, dan terjadual. Pelatihan ini memakai metode ceramah, dan diskusi. Tim dosen memberikan materi dengan ceramah dan diskusi kemudian para guru diajak praktik langsung. Materi dan praktik yang diberikan adalah manajemen bahan ajar dengan menggunakan GAFE yang mengintegrasikan pemakaian drive, classroom, meet, dan calender. Dengan menggunakan GAFE proses pembelajaran menjadi terintegrasi, materi pembelajaran bisa diakses oleh peserta didik/orang tua, dan semua itu terdokumentasi di google yang bisa menjadi bukti bahwa guru sungguh melaksanakan proses pengajaran. Harapannya, pelatihan ini bisa membekali para guru untuk bisa mengajar dengan efektif dan efisien dengan menggunakan teknologi]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PELATIHAN DESAIN GRAFIS MENGGUNAKAN PUBLISHER DI SEKOLAH YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) PALEMBANG ]]>
<![CDATA[Sukarman Sukarman]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>;
<![CDATA[Ria Triayomi]]>;
<![CDATA[Ignasius Putera Setiahati]]>;
<![CDATA[Maria Oktavia Nira Tania]]>;
<![CDATA[Yosep Putra Beda]]>;
<![CDATA[Steven Adi Putra]]>;
<![CDATA[Hanna Christy]]>
<![CDATA[ BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Majalengka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.907 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i2.2271
<![CDATA[Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen Prodi PGSD dan Prodi Sistem Informasi di Sekolah Mitra yakni Sekolah YPAC Palembang dalam bentuk pelatihan. Pelatihan ini diberikan bagi para guru di sekolah YPAC Palembang. Desain grafis adalah kegiatan kreatif dan inovatif untuk menciptakan bentuk karya yang fungsional dan estetis untuk berbagai media sebagai sarana komunikasi yang tidak hanya mengandalkan teks. Guru perlu mengembangkan kemampuan profesionalitasnya untuk berinovasi dan berkreasi di bidang-bidang lain untuk mendukung proses pembelajaran. Pengembangan di bidang teknologi digital dalam desain grafis akan bermanfaat untuk meningkatkan ketrampilan di bidang lain. Pelatihan desain grafis menggunakan publisher di YPAC Palembang merupakan proses pengembangan profesionalitas kinerja guru. Tim dosen UKMC selalu terbuka untuk bekerja sama dengan para guru untuk mengadakan pelatihan dan workshop untuk pengembangan profesionalitas guru dalam menjalankan tugasnya. Pelatihan ini akan menjawab kebutuhan para guru agar memiliki ketrampilan desain grafis untuk melatih para peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang. Desain Grafis ini sesuai dengan harapan Dinas Pendidikan yang saat ini menekan kurikulum untuk Anak Berkebutuhan Khusus 40% diisi dengan ketrampilan. Ketrampilan desai grafis juga sangat sesuai dengan tuntutan masyarakat digital dewasa ini. Harapan dari pelatihan ini adalah agar para guru menguasai desain gratis untuk diajarkan kepada peserta didik di Sekolah YPAC Palembang.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Google Apps for Education (GAFE) sebagai Media Pembelajaran Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Ignasius Putera Setiahati]]>;
<![CDATA[Ria Triayomi]]>;
<![CDATA[Sukarman Sukarman]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2751
<![CDATA[Memilih media pembelajaran online perlu cermat dan tepat sesuai dengan kemampuan pendidik dan kebutuhan serta karakter peserta didik. Aplikasi Google untuk pendidikan adalah salah satu media online yang banyak pakai para pengajar dalam melakukan pembelajaran online termasuk guru Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan GAFE (google apps for education) bagi para guru di SD Xaverius 9 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan 24 guru sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diggunakan adalah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat adalah aplikasi Google sangat membantu dalam proses pembelajaran online. Aplikasi google yang paling sering digunakan adalah google meet, google classroom, google forms di mana sebanyak 24 guru menggunakan atau sebasar 100% responden. Aplikasi google yang jarang digunakan oleh guru SD Xaverius 9 adalah google slide, google calender, google doc. Alasannya beberapa guru tidak mengerti fungsi aplikasi itu dan sudah terbiasa dengan aplikasi lainnya pada Microsoft. ]]>
<![CDATA[PENGGUNAAN EXTREME PROGRAMMING UNTUK RANCANG BANGUN APLIKASI SEKRETARIAT PAROKI (STUDI KASUS PADA GEREJA KATOLIK SANTO PETRUS PALEMBANG) ]]>
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>
<![CDATA[ JuSiTik : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Musi Charitas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32524/jusitik.v3i1.493
<![CDATA[As part of the Catholic Church organization, the Parish Secretariat has an important role in recording information relating to parishioners. The work of the Parish Secretariat staff is very helpful in supporting the Parish Priest's task in managing the administration of the Church. In its implementation in the Parish Catholic Church of St. Peter Palembang, the secretariat staff faced several problems because the application was only able to process one activity, namely documenting Baptist data. While other data processing is still done manually. The purpose of this study is to build applications that complement the shortcomings of existing applications. To produce applications that can run well and in accordance with needs, the method in the design process is needed. Extreme Programming method is the choice in this design because it is suitable for use in designing small scale applications.]]>
<![CDATA[Aplikasi Pengolahan Data Bimbel Rumah Belajar Solusi Berbasis Java Desktop ]]>
<![CDATA[Enjel Lia]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>
<![CDATA[ JuSiTik : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Musi Charitas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32524/jusitik.v4i2.507
<![CDATA[Rumah Belajar Solusi merupakan tempat bimbinganbelajar yang melatih anak untuk mengembangkan pelajarandalam bidang akademis siswa yaitu Matematika dan IlmuPengetahuan Alam (IPA). Pada binbel ini ditemukanpermasalahan bahwa dalam proses pengolahan data masihdilakuakn secara manual. Maka dari itu dibuatlah aplikasipengolahan data bimbel Rumah Belajar Solusi berbasis desktopuntuk membantu admin dapat lebih cepat dan mudah dalamproses pengolahan data-data bimbel. Pembanguann aplikasi inimenggunakan metodologi extreme programming (XP). Analisispermasalahan menggunakan PIECES, berbasis localhost, denganmenggunakan bahasa pemrograman Java dan database Mysql.Penerapan aplikasi pengolahan ini diharapkan dapat membantubagian admin dalam memproses pengolahan data bimbel.]]>
<![CDATA[Implementation of human-centered design methods in designing application interfaces for nursing home service ]]>
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>;
<![CDATA[Ivana Celesta]]>
<![CDATA[ Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol. 11 No. 3 (2021): Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (791.944 KB)
|
DOI: 10.31940/matrix.v11i3.150-161
<![CDATA[In a nursing home, the elderly gets health services to support their daily life. These services are documented and reported periodically to elderly families. In addition to managing information about nursing services, there is other information that must also be managed properly to help the smooth operation of the nursing home. To support the information management process, reliable software is needed to have the functions and benefits that are in accordance with the needs. One of the supporting components that contribute to building good software is interface design. This study will discuss the design of nursing home service application interfaces that have fields, characteristics, and functions that are different from other fields, especially the field of special health services for the elderly. The purpose of this study is to provide an overview and insight to desktop, mobile, and web application developers regarding aspects of designing an interface that is acceptable to system users in nursing homes. This will certainly make it easier for developers to produce good and acceptable software. The design of the interface is carried out using the Human-Centered Design (HCD) method which applies a user-focused design approach so that it makes it easy to understand what their needs are. There are several stages in HCD, namely the stage of identifying and determining the context of the user (Understand and specifying the context of use), the stage of identifying user requirements (Specifying the user requirements), the stage of producing design solutions (Producing design solutions) and the stage of evaluating the design (Evaluating the design). This research produces an interactive and easy-to-use interface design because the testing process uses a prototype as a demonstration tool. The test results using the End User Computing Satisfaction (EUCS) method show that 88.25% of users are satisfied with the design made and in line with the needs of users in a nursing home.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) PALEMBANG ]]>
<![CDATA[Ignatius Putra]]>;
<![CDATA[Stefanus Setyo Wibagso]]>;
<![CDATA[Ria Triayomi]]>;
<![CDATA[Sukarman Sukarman]]>;
<![CDATA[Masayu Jamilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 5 No. 2, Desember 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas katolik Musi Charitas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (635.566 KB)
<![CDATA[Learning media is an important part of learning facilities and infrastructure in schools to help students not only learn abstractly but also concretely. According to Faizal (2010), learning media as audio and visual instruments are used to help the learning process become more interesting and arouse students' interest in exploring a material. However, in reality it is often found in schools that learning media is very limited and not many teachers are interested and creative in making learning media. They are many reasons such as limited funds, time, knowledge, and the reluctance of teachers to make learning media. Therefore it is necessary to equip teachers in making easy and cheap ICT-based learning media. This training was given to teachers at the YPAC school in Palembang who were in great need. The targets and outputs of this activity are to produce simple learning media for children with special needs and to train teachers' creativity in making and using these learning media. The basic training by a team of lecturers at the SI and PGSD Study Program at Musi Charitas Catholic University is the first step to stimulate interest and collaboration between teachers to be more creative in making simple ICT-based learning media as well as expanding teacher knowledge. The training is provided in the form of basic training in making simple learning media for children with special needs and how to use them in learning. The methods used are lectures, questions and answers, demonstrations, and experiments. Hopefully, all participants have sufficient skills to create learning media according to student characteristics.]]>
