Harahap, Sinar Depi
Intitut Pendidikan Tapanuli Selatan

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Negeri 3 Padangsidimpuan Leni Fauziah; Roslian Lubis; Sinar Depi Harahap
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5057

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Padangsidimpuan. Adapun indikator kemampuan penalaran matematis yang diukur meliputi menyajikan pernyataan matematika melalui lisan, tulisan, gambar atau diagram(|1), melakukan manipulasi matematika(|2), menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi(|3), menarik kesimpulan(|4). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes kemampuan penalaran matematis siswa dan instrument wawancara terhadap guru dan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 orang siswa dari kelas VIII-6 dan 9 orang dari kelas VIII-7, subyek ini dipilih berdasarkan pengkategorian pada nilai matematika pada saat ujian sebelumnya, mulai dari yang tertinggi, sedang, dan terendah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh subyek di kelas VIII-6 adalah 48.3 dan di kelas VIII-7 adalah 45.7berada pada kategori kurang. Pada kelas VIII-6 untuk kategori tertinggi indikator yang perlu ditingkatkan yaitu menyajikan matematika secara lisan, tulisan gambar atau diagram dan juga menarik kesimpulan. Sedangkan untuk kategori sedang/menengah indikator yang perlu ditingkatkan adalah menyajikan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram,melakukan manipulasi matematika dan menarik kesimpulan. Pada kategori terendah indikator yang perlu ditingkatkan adalah semua indikator kemampuan penalaran. Pada kelas VIII-7, untuk kategori tertinggi indikator yang perlu dtingkatkan adalah melakukan manupulasi matematika dan menarik kesimpulan. Pada kategori sedang/menengah indikator yang perlu ditingkatkan adalah menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram dan melakukan manipulasi matematika. Pada kategori terendah indikator yang perlu ditingkatkan adalah indikator pertama yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram.
Analisis Kemampuan Pemahaman onsep atematika Siswa Menggunakan Model Example Non Example di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan Irma Kholiza Sitorus; Roslian Lubis; Sinar Depi Harahap
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5296

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui persentase siswa yang memahami konsep matematika siswa menggunakan model example non example. Penelitian ini dilakukan di kelas IX-2 SMP Negeri 5 Padangsidimpuan pada tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitan yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematika pada materi lingkaran, wawancara dengan guru mata pelajaran matematika dan wawancara bersama beberapa siswa kelas IX-2 SMP Negeri 5 Padangsidimpuan, serta dokumentasi. Penelitian ini menggunkan analisis data deskriptif. Dalam penelitian ini, analisis kemampuan siswa dalam memahami konsep maematika yaitu dengan mengelompokkan siswa dalam 3 kelompok, selanjutnya dianalisis berdasarkan indikator pemahaman konsep matematika. Yang manadibuktikan dengan 5 soal tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 29 siswa kelas IX-2 SMP Negeri 5 Padangsidimpuan sebanyak 9,8% siswa mampu menyatakan ulang sebuah konsep, 5,10% siswa mampu memberikan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep, 7,24% siswa mampu mengklarifikasikan objek menurut sifat-sifatnya, 4,03% siswa mampu menerapkan konsep secara algoritma pada soal nomor 4 dan 3,65% pada soal nomor 5.
Implementation of the connected mathematics project learning model on students' mathematical critical thinking ability Sinar Depi Harahap; Sabri Sabri; Marzuki Ahmad
Jurnal Gantang Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Gantang
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jg.v8i2.5952

Abstract

Students' low critical thinking ability in learning mathematics is a major problem in research. This needs to be overcome by implementing learning that provides opportunities for students to develop their thinking ability rationally and well-structured in learning mathematics. One learning model that supports this learning is the Connected Mathematics Project (CMP) learning model. This study aimed to describe quantitatively the implementation of the CMP learning model on students' critical thinking ability in mathematics. This type of research is quasi-experimental with a one-group pre-test and post-test post-test design. The research instruments were observation sheets and tests. The results showed that the application of learning observed in 4 meetings in terms of 9 student activities in learning in the sample group met the criteria for being effective. The student's critical thinking ability through the paired t-test showed a significance value of 0.00, which was smaller than the alpha level of 0.05, meaning that there was a significant difference in the average score from the pre-test to the post-test. Furthermore, the n-gain value obtained is 0.36 (medium). Thus, it was concluded that implementing CMP learning on students' critical thinking ability was effective.
The Development of HOTS Questions Based on Ethnomathematics to Measure Students' Mathematical Problem-Solving Abilities Sinar Depi Harahap; Marzuki Ahmad; Joni Winra Pasaribu
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i2.11511

Abstract

The research aims to develop ethnomathematics-based Higher Order Thinking Skills (HOTS) questions to measure students' problem-solving abilities. This research uses a research and development (R&D) method with an ADDIE model, which consists of five stages, i.e., analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects in this research were 30 class VIII students at SMP Negeri 1 West Sorkam. Research instruments include expert validation questionnaires, student response questionnaires and tests of students' mathematical problem-solving abilities. The research data were analyzed using quantitative descriptive methods by determining the average achievement value of the products developed. The experts' assessment shows that the product developed has a score of 84.6 with the criteria "Very Valid". Based on the results of the questionnaire, students' responses to HOTS questions based on ethnomathematics were seen from the practical aspect with a score of 77.63 in the "Practical" criteria and the results of tests on students' mathematical problem-solving abilities obtained an average score of 75.22 so that the product developed met the "effective" criteria. So it can be concluded that the development of ethnomathematics-based HOTS questions on geometric material produces a good product and is suitable for measuring students' mathematical problem-solving abilities.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SELF ORGANIZED LEARNING ENVIRONMENTS (SOLE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 11 PADANGSIDIMPUAN Harahap, Muhammad Syahril; harahap, Sinar Depi; Nasution, Febriani Hastini; Nasution, Nurhidaya Fithriyah; Sianturi, Helmi
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 3 (2023): Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i3.5363

Abstract

Tujan penelitian dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan model pembelajaran Self Organized Learning Environments (SOLE) pada kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan eksperimen (One Group Pretest-posttest Design) dengan 24 siswa sebagai sampel dan mereka diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dari 72 siswa. Observasi dan tes digunakan dalam mengumpulkan data. Berdasarkan analisis deskriptif, ditemukan: (a) rata-rata menggunakan model pembelajaran Self Organized Learning Environments (SOLE) adalah 3,6 (kategori sangat baik) dan (b) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum menggunakan model pembelajaran : model pembelajaran Self Organized Learning Environments (SOLE), kemampuan berpikir kritis adalah 69.17 (kategori sedang) dan setelah menggunakan model pembelajaran : model pembelajaran Self Organized Learning Environments (SOLE), kemampuan berpikir kritis adalah 80.75 (kategori tinggi). Selanjutnya, dengan menggunakan uji t-test dan N-Gain, hasilnya menunjukkan nilai signifikan kurang dari 0,05 (0,000 <0,05) dan g = 0,46. Ini berarti menggunakan model pembelajaran Self Organized Learning Environments (SOLE) memiliki efektifitas yang sedang pada kemampuan berpikir kritis matematika siswa.
EFEKTIFITAS PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN Hasibuan, Kevin Sahrony; Ahmad, Marzuki; Harahap, Sinar Depi
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 3 (2023): Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i3.5389

Abstract

Suatu pendekatan yang memberi kesempataan kepada siswa untuk mengekspolorasi permasalahan dengan berbagai cara sehingga dapat menghasilkan suatu pemecahan baru adalah pendekatan open-ended. Penerapan pendekatan open-ended dalam pembelajaran dapat merangsang peningkatan pemecahan masalah.Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan keefektifan model pendekatan Open-Ended terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 4Padangsidempuan dalam setiap aktifitas manusia di berbagai bidang. Matematika juga sebagai sarana berpikir logis, analisis, kreatif, dan sistematis.Dalam pembelajaran matematika pemecahan masalah merupakan inti pembelajaran yang merupakan kemampuan dasar dalam proses pembelajaran. Kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan harus dimiliki agar mampu mengatasi persoalan yang berkaitan dengan materi sekolah. Pemecahan masalah memuat empat langkah penyelesaiannya yaitu 1) memahami masalah, 2) merencanakan masalah, 3) menyelesaikan masalah sesuai rencana dan 4) melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang dikerjakan. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah tersebut perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain eksperimen jenis One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. peneliti menggunakan Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara acak, dimana yang diacak adalah kelasnya. Pengacakan dilakukan dengan cara diundi dengan gulungan kertas, sehingga gulungan yang terambil itulah yang menjadi sampelnya. Yang mana peneliti menentukan subjek dengan teknik cluster sampling yaitu kelompok (kelas), sedangkan menentukan objeknya dengan random sampling. Setelah peneliti mengundi lima kelompok (kelas), maka yang terpilih menjadi sampel penelitian ini adalah siswakelas VIII, yaitu kelas VIII 3 dengan jumlah 30 siswa. Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru dengan mengguanakan instrument tes berupa pre-test dan post-test untuk siswa. Selanjutnya, data penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan taraf signifikan 0.05. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru matematika dalam menggunakan model pendekatan open-ended dalam memecahkan masalah matematika.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI SMP N 5 PADANGSIDIMPUAN Siregar, Eva Yanti; Harahap, Sinar Depi; Handayani, Zulia
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 7 No 3 (2024): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v7i3.5901

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan.sample penelitian diperoleh dengan menggunakan tekhnik simple random sampling yaitu kelas VIII-8 SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan jenis one group pretest posttest design. Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru dengan menggunakan instrument tes berupa pretest dan posttest untuk siswa. Kemudian data penelitian ini dianalisis dengan statistic deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai rata-rata penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah 3,20 dengan kategori “sangat baik”. 2) nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah 52,46 dengan kategori “kurang” dan setelah menggunakan model pembelajaran Think Pair Share adalah 88,18 dengan kategori “sangat baik”. 3) berdasarkan statistic inferensial dengan menggunakan paired samples test (SPSS 25) diperoleh nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari taraf nyata alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Artinya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru matematika dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dalam memecahkan masalah pembelajaran matematika. Kata kunci: Think Pair Share, kemampuan pemecahan masalah matemtis
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS STEM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN Harahap, Sinar Depi; Harahap, Muhammad Syahril; Sipahutar, Renita
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 7 No 3 (2024): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v7i3.5974

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of the STEM-based cooperative learning model on students' critical thinking skills in mathematics at SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. This type of research is experimental research with a one group pretest posttest design. The sample obtained was 32 students taken using the Calster random sampling technique. Data collection uses observation, and tests of students' mathematical critical thinking abilities that have previously been validated. The data analysis used is descriptive analysis and differential statistics. Based on descriptive analysis, the average score for implementing the STEM-based cooperative learning model is 3.5 (very good category), the average score for students' mathematical critical thinking abilities in spatial material before using the STEM-based cooperative learning model is 56.06 (category less) and the average score after using the STEM-based cooperative learning model is 95.66 (very good category). Furthermore, based on inferential statistics using the paired sample test (SPSS23), a significance value of 0.000 < 0.0 was obtained, so that the alternative hypothesis in this research could be accepted as true. This means that there is a very significant influence between the use of the STEM-based cooperative learning model on students' mathematical critical thinking abilities at SMP Negeri 2 Padangsidimpuan where the average value of the N-gain index is 0.94 (high category).
PENGEMBANGAN BUKU AJAR HIMPUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION UNTUK MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP Pardede, Monika; Ahmad, Marzuki; Harahap, Sinar Depi
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 7 No 3 (2024): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v7i3.6078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar himpunan dengan model pembelajaran problem posing tipe pre solution unuk membelajarkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP dan mengetahui kualitas buku ajar dilihat dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket, dan tes. Penelitian yang dilaksanakan memberikan hasil kevalidan produk dengan rata-rata persentase 85,8% dengan kategori “Sangat Valid”, kepraktisan produk dengan rata-rata persentase 93% dengan kategori “Sangat Praktis” dan keefektifan produk dengan rata-rata persentase 81 dengan kategori “Sangat Efektif”. Dengan demikian disimpulkan bahwa, buku ajar dengan model pembelajaran problem posing tipe pre solution untuk membelajarkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikembangkan menggunakan prosedur pengembangan ADDIE, kemampuan bermatematika siswa SMP layak dan baik diterapkan membelajarkan.
Aljabar Linier Elementer dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share: Suatu Pengembangan Buku Ajar untuk Membelajarkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Ahmad, Marzuki; Harahap, Sinar Depi; Safitri, Adek; Fitriani, Fitriani
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 7 No 3 (2024): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v7i3.6629

Abstract

This study aims to develop a elementary linear algebra textbook product using the Think Pair Share cooperative learning model in teaching students' critical thinking skills. The development of the textbook product uses the four-D model which includes the stages of definition, design, development and dissemination. The research instruments include validation sheets, practicality sheets, and critical thinking ability tests. The results of the study indicate that: 1) The validator's assessment of the textbook product in terms of format, language and content is within the valid criteria; 2) Students' responses in implementing the textbook during four meetings are within the practical criteria; 3) The textbook product developed is effective in improving students' mathematical critical thinking skills with moderate category effectiveness criteria. Thus, it can be concluded that the elementary linear algebra textbook product using the Think Pair Share cooperative learning model in teaching students' mathematical critical thinking skills meets good criteria as a textbook. Furthermore, the textbook developed is suitable for use in teaching students' mathematical critical thinking skills in elementary linear algebra courses at the Strata 1 higher education level.