Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Peduli Masyarakat

Senam Kegel: Exercise Guna Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Ariyanti, Lilik; Amarseto, Binuko
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3240

Abstract

Dismenore adalah kondisi nyeri panggul yang bersifat siklus dan persisten yang berhubungan dengan menstruasi. Ini juga bisa termasuk sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, diare, sakit punggung, dan pusing. Olahraga telah diklaim bermanfaat untuk dismenore, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan dan menginformasikan kepada siswa terkait senam Kegel yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid pada remaja. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah presentasi materi, tanya jawab, diskusi, tutorial juga membagikan kuisioner untuk menilai tingkat pemahaman siswa. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian besar responden berusia 16-17 tahun dan 4,6% dari mereka telah mengalami mentruasi pertama (menarche) di usia 10 tahun. Semua responden mengalami dismenore, akan tetapi lebih 81% di tahap sedang hingga berat. Mereka yang mengalami dismenore merasa terganggu aktivitasnya dan hampir 30% merasa dismenore itu sangat nyeri. Mereka melaporkan lebih dari 2 titik lokasi nyeri dengan rerata lama nyeri 1-2 hari. Ada peningkatan pengetahuan responden setelah diberi penyuluhan dan sekitar 20% penurunan persentase responden yang berpengetahuan kurang. Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh para guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi khususnya terkait menstruasi dan permasalahannya serta meningkatkan kemandirian siswa dalam melakukan senam kegel secara mandiri dirumah saat dismenore.
Pengukuran Keseimbangan Dinamis pada Anak Prasekolah melalui Beam Balance Test Ariyanti, Lilik; Amarseto, Binuko; Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Ardiansyah, Rafi Prima; Mireza, Lidia Elsadela; Herianto, Putra Agil
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6292

Abstract

Keseimbangan adalah kemampuan dasar penting manusia, yang menjamin kemampuan individu untuk bergerak. Ini adalah kunci yang memastikan kemampuan gerakan yang memadai. Anak-anak mulai belajar bagaimana menggunakan dan mengintegrasikan tiga sumber informasi sensorik yang berbeda (visual, vestibular, dan propriosepsi) untuk menjaga keseimbangan pada usia 3-6 tahun, dengan fungsi proprioseptif yang matang pada usia 3-4 tahun, dan struktur yang bertanggung jawab untuk kontrol motorik. Pada usia 7 tahun, mekanisme penyesuaian keseimbangan anak-anak menjadi mirip dengan orang dewasa. Oleh karena itu, perkembangan normal untuk menjaga keseimbangan pada anak usia dini merupakan bagian penting dari pengembangan kemampuan keseimbangan manusia. Metode yang digunakan untuk pengukuran keseimbangan dinamis menggunakan instrumen Beam Balance Test. Nilai Keseimbangan berkisar 0-5. Hasil pengukuran menunjukkan sebagian besar anak (56,5%) memiliki keseimbangan yang sangat baik. Pentingnya pengukuran perkembangan sejak dini mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Edukasi Latihan Keseimbangan pada Lansia: Skrining Keseimbangan melalui Pemeriksaan Q-Angle dan Time Up Go Test pada Lansia Amarseto, Binuko; Ariyanti, Lilik; Diyono, Diyono
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6714

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko jatuh dan menurunkan kualitas hidup. Deteksi dini terhadap potensi gangguan keseimbangan sangat penting sebagai langkah preventif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya keseimbangan pada lansia serta mengevaluasi kondisi keseimbangan melalui skrining TUG Test dan nilai Q-angle untuk melihat Keselarasan sendi lutut dan anggota gerak bawah, Risiko maltracking patela (pergeseran lutut ke arah luar), Stabilitas lutut dan distribusi beban saat berjalan atau berdiri, Keterkaitan dengan risiko cedera atau gangguan postural, termasuk gangguan keseimbangan pada lansia. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lansia dengan sig. 0.004 < 0.05 dengan uji korelasi Kendall's Tau-b. Setelah melihat korelasi dari kedua variabel tersebut, tim pengabdian memberikan latihan chair squad dengan tujuan meningkatkan kekuatan otot paha depan (quadriceps), bokong (gluteus), dan punggung bawah dengan durasi 2–3 detik, lalu berdiri kembali, repetisi: 10–15 kali, 2–3 set, monitoring dan evaluasi dilakukan kepada subjek saat mempraktikan gerakan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 56 lansia. Diharapkan pengabdian ini dapat berkontribusi pada peningkatan pengetahuan bagaimana menjaga keseimbangan tubuh pada lansia dan membantu posyandu daerah agar memberikan edukasi yang sesuai dengan faktor struktur tulang yang dimiliki oleh lansia berdasarkan q-angle. Hasil kegiatan didapatkan pengetahuan tentang cara menjaga keseimbangan dengan chari squad oleh lansia dan petugas poyandu mengalami peningkatan. Simpulan dari pengabdian ini, bahwa q-angle memiliki hubungan dengan keseimbangan dan chair squad dapat dijadikan opsi latihan yang mudah dan aman untuk lansia menjaga keseimbangan.