Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis maksim-maksim yang terkandung dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar menggunakan pendekatan pragmatik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggabungkan prinsip-prinsip pragmatisme dan objektivitas untuk memahami peran maksim dalam interaksi tokoh dalam cerita. Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi empat maksim utama yang muncul dalam novel, yaitu: 1) maksim kebijaksanaan/kearifan lokal, 2) maksim kesimpatian, 3) maksim kerendahan hati, dan 4) maksim kedermawanan. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam terhadap teks novel dan didukung oleh sumber literatur lainnya, termasuk tulisan-tulisan yang tersedia di internet. Akibatnya, ada beberapa pertukaran dialog antar karakter yang menganut gagasan kesopanan Leech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini memperlihatkan bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita berinteraksi dengan penuh pertimbangan dan penghargaan terhadap nilai-nilai moral, adat, dan hubungan sosial yang ada dalam masyarakat Minangkabau. Masing-masing maksim yang ditemukan berperan penting dalam pengembangan karakter dan penyampaian pesan moral yang terkandung dalam novel. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana aspek pragmatik dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra, khususnya dalam memahami dinamika sosial dan budaya yang digambarkan dalam novel Salah Pilih.