Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas dan Kebertahanan untuk para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Kelompok Program Binaan FIFGROUP Deti, Regina; Iskandarsyah, Triyana; Tiffani, Ignasia; Anggita, Meidila; Septina, Nina; Widyartono, Agustinus; Pramudito, Farhan
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : Universitas Ekuitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v9i1.884

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have consistently demonstrated their resilience and ability to navigate economic downturns, as evidenced by their pivotal role during the COVID-19 pandemic and the 1998 economic crisis. However, the SMERU Research Institute's 2023 report highlights several obstacles hindering MSMEs' capacity development. These include a reluctance to step out of their comfort zones and challenges in accessing appropriate capital sources. Moreover, limited business management knowledge and understanding of regulatory requirements, such as tax compliance and product certification, pose significant barriers to MSME growth and competitiveness. To address these challenges, the Sustaining Competitive and Responsible Enterprise (SCORE) program, in collaboration with SCORE FLS and FIFGROUP, has implemented comprehensive training and mentoring initiatives. These programs aim to enhance the capacity building of MSMEs by focusing on both technical skills and strategic development. For MSMEs receiving revolving funds, financial literacy training is integrated to complement the overall capacity-building efforts. By equipping MSMEs with the necessary skills and resources, these initiatives seek to empower them to compete effectively in the global market and adapt to evolving economic conditions. This strategic approach is expected to contribute significantly to the overall resilience and growth of the MSME sector, fostering a more inclusive and dynamic economy. Keywords: Capacity building, competitive, life skills, sustainability. Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah membuktikan diri sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. Ketahanan UMKM terlihat jelas saat menghadapi krisis moneter 1998 dan pandemi COVID-19. Namun, di balik ketangguhannya, UMKM juga menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat pertumbuhan dan pengembangannya. Salah satu kendala utama adalah minimnya motivasi pelaku UMKM untuk berinovasi dan meningkatkan kapasitas usahanya. Kecenderungan untuk mempertahankan kondisi yang sudah ada dan terbatasnya akses terhadap sumber pendanaan menjadi hambatan signifikan. Selain itu, kurangnya pengetahuan manajemen bisnis, ketidakpahaman terhadap regulasi, serta kesulitan memenuhi standar kualitas produk untuk memasuki pasar ekspor juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi tantangan tersebut, program Sustaining Competitive and Responsible Enterprise (SCORE) hadir sebagai solusi yang komprehensif. Dilaksanakan oleh SCORE FLS dan FIFGROUP, program ini menawarkan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam berbagai aspek. Fokus utama program SCORE adalah pada pengembangan strategi bisnis yang efektif, penguatan tata kelola perusahaan, serta peningkatan keterampilan teknis para pelaku UMKM. Dengan pendekatan yang holistik, SCORE berupaya memberikan bekal yang lengkap bagi UMKM, mulai dari pengetahuan bisnis hingga keterampilan manajerial. Pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi yang sangat penting dalam dunia bisnis yang dinamis. Program SCORE diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan meningkatkan kapasitas UMKM, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi ketimpangan. Kata kunci: capacity building, kompetitif, keterampilan hidup, keberlanjutan.
Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap Kepuasan dan Loyalitas Alumni Anggita, Meidila; Agung, Chris Petra
Modus Vol. 37 No. 2 (2025): VOL 37 NO 2 (2025)
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/modus.v37i2.10151

Abstract

Competition among universities demands a strategy to increase student and alumni loyalty through customer relationship management (CRM). This study aims to see the influence of CRM dimensions on alumni satisfaction in shaping alumni loyalty at one of the universities in Bandung. This research uses a quantitative approach. The sample in this study was 153 alumni who had interacted with the university and the data were processed using SPSS software with multiple linear regression analysis techniques. The data source used in this research is primary data by distributing questionnaires online through G-form. The results of this study indicate the influence of CRM dimensions, namely data & information, processes, technology and HR significantly affect satisfaction simultaneously. While two dimensions, namely process and HR, have a significant partial effect on satisfaction. And satisfaction has a direct and significant effect on loyalty. Keywords: customer relationship management (CRM); satisfaction; loyalty. Persaingan antar perguruan tinggi menuntut strategi peningkatan loyalitas mahasiswa dan alumni melalui customer relationship management (CRM). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dimensi-dimensi CRM terhadap kepuasan alumni dalam membentuk loyalitas alumni pada salah satu universitas di Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 153 alumni yang pernah berinteraksi dengan universitas dan data diolah menggunakan software SPSS dengan teknik analisis regresi linear berganda. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui G-form. Hasil dari penelitian ini menujukkan pengaruh dimensi-dimensi CRM yaitu data & informasi, proses, teknologi dan SDM secara signifikan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan. Sedangkan dua dimensi yaitu proses dan SDM yang secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan. Dan kepuasan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap loyalitas. Pada penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis bagi perguruan tinggi dengan mengoptimalkan dimensi-dimensi CRM secara strategis untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas alumni. Kata kunci: customer relationship management (CRM); kepuasan; loyalitas
Hotel Revenue Performance: Roles of Labor, Liquidity, and Governance Mechanism Agung, Chris Petra; Inawati, Wahdan Arum; Anggita, Meidila
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 2 (2024): Artikel Periode Research Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i2.1615

Abstract

There is a remarkable contribution of hotel industries towards Indonesian GDP in the past few years. However, hotel business is vulnerable to uncertainty such as economic crisis, regulation changes, and pandemic. This vulnerability inevitably causes a decrease in hotels’ occupancy rate that would lead to lower revenue growth. This study aims to analyze three factors that represents these uncertainties namely labor cost, liquidity, and governance mechanism. The samples involved in this paper were hotel companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2017-2022 period. Data is collected through published financial reports. Multiple regression is done by using SPSS version 21. The results showed that: (1) labor cost significantly and negatively affected hotel revenue growth. This finding indicates that labor cost is only one of components forming labor productivity while labor productivity has more determining power in increasing hotel revenue; (2) board of director size significantly and negatively affected hotel revenue growth. This finding indicates that there is higher chance of negligence to duties for board of director members who have more peers in comparison with those who have less; (3) liquidity did not significantly affect hotel revenue growth. This finding suggests hotel companies to allocate their cash and cash equivalents to other allocations that have more capability in generating revenue. Furthermore, the R square is 0,243 meaning that hotel revenue growth is 24,3% explained by labor cost and board of director size.
Pelatihan Wirausaha Muda Berbasis Karakter: Upaya Mengatasi Pengangguran Melalui Pendekatan Ikigai Iskandarsyah, Triyana; Satyarini, Ria; Agung, Chris Petra; Tiffani, Ignasia; Anggita, Meidila; Teressia, Angela
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : Universitas Ekuitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v10i1.1019

Abstract

Youth unemployment remains a pressing issue in Indonesia, largely due to limited formal job opportunities and the insufficient readiness of graduates to adapt to an increasingly dynamic labor market. This condition calls for an alternative solution through the promotion of entrepreneurship, not merely as a means of economic gain but as a pathway toward value, meaning, and sustainable living. This Community Service Program aimed to cultivate an entrepreneurial mindset rooted in self-reflection and life purpose awareness by strengthening participants’ critical thinking, self-confidence, responsibility, and understanding of the ikigai concept, which covers achieving balance among what one loves, is good at, what society needs, and what can provide income. The program was implemented through a participatory approach involving self-reflection, group discussions, simple business simulations, and interactive lectures. The results revealed strong enthusiasm and engagement from participants, along with improvements in logical reasoning, risk-taking ability, and task discipline. Moreover, the integration of ikigai helped participants discover business directions aligned with their passions and personal values, resulting in more meaningful and sustainable ventures. Overall, this program successfully fostered awareness that entrepreneurship is not merely a solution to unemployment but a way to create a productive, purposeful, and socially valuable life.  Keywords: character development, entrepreneurial mindset, ikigai, unemployment, youth entrepreneurship. Abstrak Tingkat pengangguran di kalangan generasi muda masih menjadi tantangan serius di Indonesia, khususnya akibat keterbatasan lapangan kerja formal dan ketidaksiapan lulusan menghadapi tuntutan dunia kerja yang dinamis. Kondisi ini menuntut adanya alternatif solusi melalui penguatan semangat kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada nilai, makna, dan keberlanjutan hidup. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan menumbuhkan pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial mindset) yang berakar pada refleksi diri dan kesadaran makna hidup melalui penguatan kemampuan berpikir kritis, rasa percaya diri, tanggung jawab, serta pemahaman konsep ikigai, yakni keseimbangan antara apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penghidupan. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui refleksi diri, diskusi kelompok, simulasi bisnis sederhana, dan penyampaian materi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan antusias, menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir logis, keberanian mengambil risiko, serta kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, penerapan ikigai membantu peserta menemukan arah usaha yang sesuai dengan passion dan nilai pribadi, sehingga wirausaha yang dijalankan menjadi lebih bermakna dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menumbuhkan kesadaran baru bahwa kewirausahaan bukan semata jalan keluar dari pengangguran, tetapi juga sarana mewujudkan kehidupan yang produktif, bernilai, dan berkontribusi bagi sesama. Kata kunci: pengembangan karakter, pola pikir kewirausahaan, ikigai, penganggugran, kewirausahaan muda.
PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONEKSI PEMASARAN MEDIA SOSIAL DI INSTAGRAM TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN MORIA COFFEE Yemima, Gracia; Anggita, Meidila; Wardhono, Wisnu
Parahyangan Management Science and Practices Student Review Vol 1 No 2 (2024): Parahyangan Management Science and Practices Review
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya penggunaan media sosial telah memungkinkan para pelaku bisnis untuk terlibat dalam Social Media Marketing, memanfaatkan bisnis untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen dan berbagi informasi dengan mudah di platform seperti Instagram. Penelitian ini berfokus pada Moria Coffee Lembang, sebuah kafe lokal yang aktif mempromosikan dirinya di Instagram, fenomena yang muncul dalam penelitian ini adalah engagement rate pada akun Instagram Moria Coffee Lembang hanya mencapai 0,45 persen, yang berarti relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Social Media Marketing di Instagram, khususnya dalam dimensi Communication dan Connection, memengaruhi niat beli pada Moria Coffee Lembang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu kepada pengguna internet aktif mencari kafe melalui Instagram, tinggal di Bandung, berusia 18-35 tahun dan biasanya melakukan transaksi baik online maupun offline dan diperoleh 100 responden. Berdasarkan hasil kuesioner, dipaparkan bahwa responden memiliki persepsi negatif terhadap Instagram Moria Coffee Lembang karena kurangnya informasi dan koneksi yang rendah dengan followers, dari sini ditarik kesimpulan penelitian bahwa Communication of Social Media Marketing dan Connection of Social Media Marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli.
PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS GENERAL INTERIOR DAN STORE EXTERIOR TERHADAP NIAT BELI ULANG DI CAFE MUTUALAN Verdio Setyo Herwanto, Stefanus; Anggita, Meidila; Wardhono, Wisnu
Parahyangan Management Science and Practices Student Review Vol 1 No 1 (2024): Parahyangan Management Science and Practices Review
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to understand consumer perceptions of general interior (X1), store exterior (X2), and repurchase intention (Y) at Cafe Mutualan. The research method employed is explanatory research aimed at explaining whether there is a relationship and influence among the variables studied. The author uses a quantitative approach with a sample of 102 respondents who are familiar with and have visited Cafe Mutualan. The next step is to determine the extent to which general interior and store exterior explain repurchase intention by performing multiple linear regression analysis. The author utilized IBM SPSS 27 software and found that general interior (X1) and store exterior (X2) can explain changes in repurchase intention (Y) at Cafe Mutualan. The coefficient of determination shows that general interior (X1) and store exterior (X2) contribute 8.8% to explaining repurchase intention. Additionally, the multiple linear regression equation reveals that the ability of general interior to significantly explain changes is 0.3098, while store exterior, though not significant, has an effect of 0.0233 on repurchase intention at Cafe Mutualan
CHALLENGES FACED BY MICRO AND SMALL BUSINESSES TO SURVIVE Satyarini, Ria; Anggita, Meidila; Tiffani, Ignasia; Iskandarsyah, Triyana
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 3 (2025): ON GOING
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i3.5890

Abstract

Micro and small business owners have to fight for their businesses to survive. In order to survive, micro and small business actors must first know the problems they face. The method used to find out the problems faced by conducting observations and also interviews with micro business actors. This research reveals the problems faced by micro and small business actors based on three company operating functions, namely Operations Management, Financial Management and Marketing Management. The results show that in the Operations section, micro and small business actors must improve production planning, 5S and layout arrangement. In the financial section, what must be addressed is financial recording, and in the marketing section, what must be addressed is product development and market expansion by penetrating the marketplace. Improvement of the problems faced is carried out by assisting MSEs by improving the company's operating functions