Latar Belakang: Tenaga sukarela respons bencana memegang peranan vital dalam menyediakan bantuan awal bagi korban sebelum mencapai fasilitas medis. Meskipun demikian, sebagian besar tenaga sukarela masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan prosedur evakuasi serta transportasi medis, yang dapat menimbulkan risiko komplikasi cedera pada para korban. Program edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas tenaga sukarela dalam menangani situasi darurat. Tujuan Penelitian: Mengkaji dampak program edukasi evakuasi dan transportasi medis pra-rumah sakit pada penguatan pengetahuan dan kapasitas tenaga sukarela penanggulangan bencana. Metodologi: Studi ini menerapkan rancangan Pra-Eksperimental menggunakan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian mencakup 60 tenaga sukarela bencana yang diseleksi dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data terdiri dari kuesioner pengetahuan (20 butir soal). Pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf alpha 0,05. Hasil: Skor rerata pengetahuan mengalami kenaikan dari 100,0 (kategori rendah) ke 91,6 (kategori tinggi) setelah edukasi (p=0,000). Sementara skor rerata kapasitas naik dari 66,6 (kategori kurang) ke 91,6 (kategori baik) pasca-edukasi (p=0,000). Temuan ini membuktikan bahwa edukasi memberikan dampak bermakna pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas tenaga sukarela. Simpulan: Program edukasi evakuasi dan transportasi medis pra-rumah sakit terbukti memberikan dampak bermakna dalam memperkuat pengetahuan dan kapasitas tenaga sukarela bencana di SRPB Jatim. Direkomendasikan kepada institusi kebencanaan untuk secara berkala mengadakan program edukasi dan drill simulasi guna meningkatkan kesiapsiagaan tenaga sukarela.