Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Media Pipet Dan Kantong Bilangan (Pikabil) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Di Kelas III SDN Pemantek Tahun Pelajaran 2019/2020 Marudin, Marudin
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2019): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v5i2.1781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan siswa kelas III SDN Pemantek tahun pelajaran 2019/2020. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini kelas III SDN Pemantek, dengan jumlah 29 orang siswa. Untuk mengukur minat siswa digunakan instrumen-instrumen yang digunakan oleh observasi yang berbentuk lembar angket pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang menyangkut hal-hal yang terjadi di sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar di kelas. Menuntut partisipasi dan kolaborasi peneliti dan objek penelitian. Hal ini merupakan pemecah masalah-masalah dengan tindakan nyata dalam peroses pengembangan inovatif pemecah masalah. penggunaan media pipet dan kantong bilangan (Pikabil) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas III SDN Pemantek. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan dari 62,20 % dan meningkat pada siklus II sebesar 80,31% dan berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pipet dan kantong bilangan (pikabil) dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas III SDN Pemantek tahun pembelajaran 2019/2020. Data hasil obeservasi minat siswa pada siklus I  skor rata-ratanya 62,20% (masuk kategori sedang), kemudian pada siklus II skor rata-ratanya meningkat sebesar 80,31 (termasuk dalam kategori tinggi).Kata kunci : Pemanfaatan,  media pipet dan kantong bilangan, pembelajaran                       Matematika
Pengaruh Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Peserta Didik Kelas IV di SD Gmit Puntaru Dony, Petrus Mau Tellu; Saetban, Antonius A; Wabang, Yermia Semuel; Marudin, Marudin; Nasir, Muhammad
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 4 (Oktober 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i4.2519

Abstract

Rumusan permasalahan penelitian ini ialah Apakah Pengaruh Metode Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Peserta Didik Kelas IV di SD GMIT Puntaru. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh penerapan metode diskusi terhadap kemampuan berbicara peserta didik serta peningkatan kemampuan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian eksperimen Nonequivalent Control Group Design, dalam pelaksanaannya menggunakan dua kelas dimana salah satu kelas diberi perlakuan metode diskusi sedangkan kelas lainnya tidak. Pelaksaan penelitian ini dilakukan di kelas IVA dan IVB dengan sistem pemilihan peserta didik. Keberhasilan pembelajaran pada penelitian ini ditinjau dari adanya perbedaan nilai antara kelas eksperimen dan kontrol, peningkatan kemampuan, aktivitas peserta didik, serta respon positif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah data skor melalui tes lisan peserta didik Angket observasi guna mengetahui aktivitas peserta didik, serta angket respon guna mengetahui pendapat peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan pada kelas eksperimen memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini terlihat dari thitung ≥ ttabel yakni 5,493 ≥ 2,086 yang berarti antara kelas eksperimen dan kontrol memiliki perbedaan hasil yang sangat signifikan. Selain itu, uji NGain Score dengan hasil kelas eksperimen memiliki presentase rata-rata 65,31 “Cukup Efektif” sedangkan pada kelas kontrol hanya 46,72 “Kurang Efektif”. Aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan metode diskusi menunjukkan presentase keaktifan sebesar 91% “Sangat Aktif”. Selain itu respon peserta didik menunjukkan sebesar 87% peserta didik merasa “Sangat Mampu” apabila pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi.
IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) PADA APLIKASI BERBASIS DESKTOP DI PENGEMBANG PROPERTI BSA LAND Marudin, Marudin; Windarto, Windarto
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 4 No 2 (2021): Jurnal SKANIKA Juli 2021
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1205.544 KB) | DOI: 10.36080/skanika.v4i2.2434

Abstract

BSA Land merupakan pengembang properti yang berkomitmen dalam pengembangan perumahan, area bisnis dan pasar segar. BSA Land, dalam proses produksi perencanaan menghasilkan gambar-gambar yang bersifat penting, diantaranya Masterplan, Siteplan dan Artist Impression. Gambar-gambar tersebut tidak diperkenankan untuk disebarluaskan sebelum menjadi media publikasi seperti brosur, baliho dan banner, sehingga perlu diamankan. Dengan berperkembangan nya teknologi informasi, keamanan dalam penyimpanan dan pengiriman data sangat diperlukan demi menjaga kerahasiaan data tersebut. Salah satu cara mengamankan data rahasia tersebut adalah dengan menggunakan teknik steganografi. Pada tahap pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman java. Data yang dapat di encode berupa gambar berformat (*.png). Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan pada aplikasi ini menggunakan metode Steganografi Least Significant Bit (LSB) rata-rata hasil encode pada penelitian ini adalah 5242880 Byte, rata-rata hasil decode adalah 1061795,84 Byte. Proses encode pada penelitian ini rata-rata membutuhkan waktu 120322.5 Milidetik, Sedangkan rata-rata proses decode file membutuhkan waktu 13506.75 Milidetik.
Islamic Perspective on the Basic Concepts of Ethics Nasir, Muhammad; Marudin, Marudin
The International Journal of Education Management and Sociology Vol. 1 No. 1 (2022): September - October : The International Journal of Education Management and Sos
Publisher : PDPI (Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58818/ijems.v1i1.5

Abstract

This article will explain the basic differences between the concept of behavior governed by ethics and akhlak, as well as other concepts that also govern human behavior, such as morals and susila. The method used is library research, and the focus of the study is Islamic Perspective on the Basic Concepts of Ethics. The research results show that; 1) The Equation of Ethics, Morals, Susila and Akhlak are them talking about it a). the concept of good and bad behavior, b) human principles to measure or measure human dignity, c) can change according to education, exemplary, habituation and environmental influences. 2) Differences in Ethics, Morals, Susila and Akhlak are found in the term morals which measure the good and bad of a behavior that comes from Allah SWT. whose truth is absolute, while the terms ethics, morals and decency are principles of human behavior originating from the reflections of the human mind (ethics) and the agreement of a society (moral and susila) whose truth is relative. 3) Islamic ethics originates from the Qur'an and Hadith, the good and bad of a behavior have been determined by Allah and additional sources can also be through Ijma' and Qiyas.
Islamic Perspective on the Basic Concepts of Ethics Nasir, Muhammad; Marudin, Marudin
The International Journal of Education Management and Sociology Vol. 1 No. 1 (2022): September - October : The International Journal of Education Management and Sos
Publisher : PDPI (Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.109 KB) | DOI: 10.58818/ijems.v1i1.5

Abstract

This article will explain the basic differences between the concept of behavior governed by ethics and akhlak, as well as other concepts that also govern human behavior, such as morals and susila. The method used is library research, and the focus of the study is Islamic Perspective on the Basic Concepts of Ethics. The research results show that; 1) The Equation of Ethics, Morals, Susila and Akhlak are them talking about it a). the concept of good and bad behavior, b) human principles to measure or measure human dignity, c) can change according to education, exemplary, habituation and environmental influences. 2) Differences in Ethics, Morals, Susila and Akhlak are found in the term morals which measure the good and bad of a behavior that comes from Allah SWT. whose truth is absolute, while the terms ethics, morals and decency are principles of human behavior originating from the reflections of the human mind (ethics) and the agreement of a society (moral and susila) whose truth is relative. 3) Islamic ethics originates from the Qur'an and Hadith, the good and bad of a behavior have been determined by Allah and additional sources can also be through Ijma' and Qiyas.
PKM Pengembangan Keterampilan Literasi Kelas Awal Melalui Pelatihan Media Literasi Guru Sekolah Dasar di Desa Tumpang Talun Blitar Miftahusyai'an, Mohammad; Lestantyo, Prayudi; Faslah, Romi; Nuzulia, Nuril; Handayani, Tuti; Marudin, Marudin
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aebh3s02

Abstract

Literasi menjadi salah satu kecakapan abad 21 yang harus diedukasi kepada siswa sejak dini. Tanpa penguasaan literasi yang baik maka akan menghambat proses pembelajaran siswa di tahap selanjutnya(Ibda & Rahmadi, 2018). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang macam-macam media literasi untuk kelas awal dan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada peserta untuk mengembangkan media literasi yang dapat dimanfaatkan di kelas awal. Pelatihan ini menggunakan metode service learning. Adapun yang menjadi sasaran dalam pelatihan adalah guru-guru kelas awal yang ada di sekolah dasar di desa Tumpang Talun Blitar. Pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan mempersiapkan bahan dan alat, tahap pelaksanaan membuat alat media literasi, presentasi dan demonstrasi baik secara mandiri maupun berkelompok. Dalam pelatihan, peserta akan dibantu mulai dari merancang pembuatan media sampai cara penggunaannya. Evaluasi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan nantinya adalah simulasi media literasi media tulis, media brainstorming worship, media kotak elkonin, media fonologis. Kegiatan kemitraan PKM ini diperlukan keberlanjutan yang tidak hanya sebatas pada literasi kelas  bawah. Diperlukan pula pelatihan literasi pada kelas atas, literasi digital ataupun literasi lainnya sehingga ke depan sekolah dapat menjadi salah  satu sekolah yang unggul dalam literasi.